Anda di halaman 1dari 2

ARIO BHISMO NUGROHO

02511840000124

KEWIRAUSAHAAN DI ITS DAN ANALISISNYA


ITS merupakan sebuah institut yang dikenal dengan semangat kepahlawanannya, hal ini
dikarenakan nama ITS mengandung nama sepuluh nopember yang diperingati sebagai
hari pahlawan dan letaknya berada di Surabaya, kota pahlawan. Memang tidak perlu
diragukan akreditasi kampus yang satu ini, memiliki visi yang jelas untuk memajukan
para mahasiswanya agar menjadi mahasiswa yang berkarakter dan mampu bersaing di
berbagai bidang industri, baik nasional, maupun multi nasional. Hal ini yang
memantapkan saya untuk melanjutkan pendidikan di kampus perjuangan tersebut.
Banyak tujuan yang ingin saya capai di Material dan Metalurgi ini, dimulai dari yang
umum yaitu lulus tepat waktu 4 tahun, mendapat nilai cumloude saat wisuda nanti, dan
membanggakan orang tua tentunya. Namun, bagi saya itu terlalu umum, saya punya
mimpi yang lebih besar lagi nantinya bagi almameter saya yaitu ITS dan juga untuk
Bangsa Indonesia. Sebagai mahasiswa Teknik Material, saya tentunya ingin menjadi
seorang entrepreneur. Entrepreneur sendiri adalah seseorang yang handal dalam
melakukan managerial terhadap suatu perusahaan yang dimilikinya. Kunci menjadi
entrepreneur yang handal sendiri adalah memahami apa itu kewirausahaan. Bagi saya,
kewirausahaan merupakan suatu usaha untuk menciptakan lapangan kerja dengan cara
berbisnis dengan mengonsep betul bisnis apa yang ingin dikembangkan, apa yang
dijual, dan bagaimana barang atau jasa yang ditawarkan dapat bermanfaat untuk pasar.
Memang betul dalam membuka usaha atau menjalankan yang namanya kewirausahaan,
kita perlu menanamkan betul prinsip untuk memperoleh sebuah keuntungan. Menurut
pandangan saya pribadi, untuk mendapatkan keuntungan tersebut, bukan berarti kita
harus mengeluarkan modal sedikit dan mengharapkan hasil yang melimpah. Yang
terpenting adalah konsep dari bisnis tersebut, dimana pasar yang akan dituju, dan kita
juga wajib menawarkan sesuatu yang bermanfaat. Gimana caranya? Ide. Ide merupakan
hal yang paling mahal, tidak semua orang memiliki ide langsung bagus dan
menghasilkan sesuatu yang menguntungkan. Bukan berarti tidak ada, namun jarang.
Beberapa orang perlu menganalisis terlebih dahulu agar mendapatkan ide yang sesuai
dengan kebutuhan pasar yang ingin dituju. Bahkan, beberapa entrepreneur hebat pun
perlu mengalami yang namanya kegagalan terlebih dahulu untuk mencapai kesuksesan.
Jadi, sepertinya agak kurang tepat bila beberapa orang masih berpikiran untuk tidak
mengeluarkan modal dengan harapan keuntungan yang banyak pula. Yang terpenting
adalah bagaimana seseorang dapat mengambil momentum, cepat melihat keadaan dan
peka terhadap lingkungan sehingga cepat juga mengambil kesimpulan dan
memunculkan ide yang tepat. Memang tidak mudah, kita hanya perlu sabar dan belajar
dari kesalahan, tidak harus kesalahan kita, kita juga dapat belajar dari kesalahan orang
lain yang juga melakukan usaha. Sekarang kita coba memposisikan diri sebagai seorang
mahasiswa di ITS, dan ingin melakukan wirausaha di kawasan ITS. Pertama kita harus
menemukan masalah terlebih dahulu. Selama 3 bulan kurang lebih di ITS, saya
menemukan masalah yang cukup biasa terutama untuk anak-anak rantau. Printer.
Teman-teman saya jarang sekali yang memiliki printer, jadi kadang mereka perlu
mencari-cari terlebih dahulu dimana tempat untuk mengeprint. Mana mungkin anak
rantau menyiapkan printer pribadi di kosnya, mungkin untuk mahasiswa ekonomi kelas
menengah ke atas iya, namun rasanya mahasiswa ITS, lebih didominasi oleh orang-
orang biasa dengan semangat belajar tinggi Dengan masalah ini muncul sebuah ide
ARIO BHISMO NUGROHO
02511840000124

berbasis online untuk memunculkan jasa bernama go-print, go-print sendiri merupakan
konsep dari wirausaha di bidang jasa yang dapat me-
mudahkan mahasiswa, konsepnya adalah kami menyediakan jasa print dan diantar
langsung ke lokasi, jadi kami memiliki printer yang siap 24 jam untuk melayani
pesanan, pesanan bisa diorder melalui wa atau line dari go-print sendiri. Menarik
bukan? Dengan dibuatnya layanan ini, diharapkan agar mahasiswa ITS tidak perlu
keluar lagi untuk melakukan proses print, apalagi di waktu yang sudah larut malam.
Dengan ini, saya yakin tidak ada lagi mahasiswa ITS, yang telat mengumpulkan tugas
dengan alasan baru melakukan proses print beberapa waktu sebelum deadline.

Anda mungkin juga menyukai