METABOLISME MINERAL
Kelompok 2
Anggota :
Ahmad Anang Intan Purnama Negara 1909511110
Igusti Made Alit Surya Dharma 1909511111
Melisa Cantika Rizkiafitri 1909511112
Dion Ronaldo Apalem 1909511113
Kelas : D
Mineral
Mineral merupakan elemen organik yang berfungsi sebagai kofaktor enzim yang
mengkatalisir reaksi, regulasi asam basa, konduksi syaraf, muskle irritabilitas, struktur
elemen dalam tubuh. Kemudian mineral diperlukan bagi fungsi fisiologik dan biokimia.
Dalam hal ini ada makromineral yang terdiri dari kalsium, fosfor, natrium, dll diperlukan
dalam jumlah yang lebih besar dari 100 mg/ hari. Lalu terdapat juga mikromineral (trace
element) yang terdiri dari kromium, kobalt, dll diperlukan dalam jumlah yang kecil dari pada
100mg/hari.
Kalsium
Kalsium memiliki fungsi sebagai unsur pembentuk tulang, gigi, dan pengaturan fungsi
sel dan impuls saraf. Terdapat Komponen integral dalam mekanisme pembekuan darah.
Dalam Metabolisme absorbsi memerlukan protein pengikat – kalsium yang diatur oleh
vitamin D, hormon paratiroid dan kalsitonin.
Penyakit: rakitis, osteomalasia dan osteoporosis
Kalsium
Terdapat dalam tubuh berbentuk kristal kalsium fosfat(tulang dan gigi). Kemudian pada
tulang dalam bentuk hydroksilapatit [3Ca3 (PO4)2.Ca(OH)2 ]. Dalam bentuk Ca2+
kemudian terjadi kontraksi otot, transmisi impuls syaraf,transport ion,transmisi dari sinyal
yang menyeberangi membran. Selanjutnya Sumber berasal dari susu, suplemen kalsium,
Kalsium karbonat,Kalsium glukonat, Kalsium laktat
Gejala toksisitas: terjadi absorbsi yang berlebihan akibat hivervitaminosi D atau
hiperkalsemia atau hiperparatiroid.
Fosfor
Fungsi dari fosfor sendiri iyalah pembentuk tulang, gigi, ATP intermediat metabolik
terfosfolisasi, dan asam nukleat. Metabolisme sendiri mengkontrol absorpsinya yang tidak
diketahui (vitamin D). Kadar serum diatur oleh reabsorpsi ginjal. Penyebab pada Anak-anak
iyalah rakitis dan pada Dewasa adalah osteomalasia. Gejala toksisitas: rasio serum Ca2+ P,
yang rendah menstimulasi hipertiroidism sekunder dapat menyebabkan hilangnya tulang.
Sumbernya yaitu zat tambahan makanan mengandung fosfat.
Natrium
Fungsi dari natrium iyalah Kation utama di dalam cairan ekstrasel. Mengatur volume plasma,
keseimbangan asam-basa, fungsi saraf dan otot, Na+/ K+-ATPase. Metabolisme sendiri
Diatur oleh aldosteron. Aldosteron adalah hormon steroid dari golongan mineralokortikoid
yang disekresi dari bagian terluar zona glomerulosa pada bagian korteks kelenjar adrenal oleh
rangsangan dari peningkatan angiotensin II dalam darah.
Defisiensi : secara diet tidak pernah terjadi tapi dapat terjadi pada keadaan
abnormal penyakit addison ( fungsi adrenal dan aldosteron tidak ada). Cara kerja dari
natrium adalah Konsentrasi Na rendah -> angiotensin
dalam darah -> aldosteron dari korteks adrenal -> meningkatkan resorpsi Na+
oleh ginjal -> Me ->kehilalangan K melalui urin.
TUGAS
1. Sebutkan proses metabolisme Ca !
2. Sebutkan proses metabolisme Na !
3. Sebutkan fungsi yodium !
4. Sebutkan mineral yang berfungsi sebagai regulasi asam basa !
5. Sebutkan mineral yang berfungsi sebagai koenzim !
Jawaban
1. Pergerakan dan pengaturan ion kalsium (ca2+) ke dalam (melalui usus) dan keluar
(melalui usus dan ginjal) tubuh, dan antara kompartemen tubuh yang terdiri dari
cairan darah, cairan ekstraseluler, dan intraseluler, dan tulang-tulang yang bertindak
sebagai pusat penyimpanan kalsium untuk deposito dan penarikan yang diperlukan
oleh darah melalui remodeling tulang secara terus-menerus.
2. Metabolisme Na dipengaruhi oleh streoid adrenocortical. Pada insufficiancy
adrenocortical serum Na rendah dan exresinya bertambah. Pada penyakit ginjal
yangkronis akan terjadi gangguan reabsorbsi Na dan umtuk hilangnya Na untuk
membuffarkan asam Kalau banyak berkeringat maka Na banyak hilang melalui
keringat akibatnya : kram otot-otot extremita dan abdomen, sakit kepala dan diarre.
Hewan yang makan 7% NaCL atau lebih akan mengalami syndroma dengan gejala-
gejala pedema dan hipertensi, anemis, lipomis, hypoproteinemia, dan akhirnya hewan
mati.
3. fungsi yodium untuk tubuh adalah membantu mengubah hormon stimulasi tiroid
menjadi triiodotironin (T3) dan tiroksin (T4). Pengubahan hormon tersebut penting
bagi hormon tiroid agar dapat berfungsi dengan normal.
4.
5. Fosfor, kalsium, magnesium, natrium.