Anda di halaman 1dari 23

Budidaya

Lebah Madu
Andhika Permana Putra, Fauzia Dwi Sasmita,
Hendra Putra, M. Aldo Habib, M. Akmal Yoga ,
Syifa Nadia
Pengenalan Persiapan

Pembibitan Perawatan Pemanenan


Lebah Madu
Madu disukai oleh semua orang, dari balita sampai orang tua. Akan tetapi sedikit dari mereka yang

kesulitan untuk mendapatkan produk ini terutama yang terjamin keasliannya. Jumlah produksinya yang

masih di bawah jumlah permintaan adalah sebuah peluang usaha di bidang pemasaran. Peluang untuk

memasarkan produk ini cukup tinggi mengingat jumlah produksi yang masih sedikit ditambah dengan

jumlah permintaan yang tinggi.

• Madu bunga karet Rp 30.000/kg, Rp 33.000/botol marjan

• Madu bunga randu Rp 30.000/kg, Rp 33.000/botol marjan

• Madu bunga kopi Rp 34.000/kg, Rp 37.000/botol marjan

• Madu bunga kaliandra Rp 35.000/kg, Rp 38.000/botol marjan

• Madu bunga klengkeng Rp 60.000/kg, Rp 63.000/botol marjan

• Bee Pollen jagung Rp 45.000/kg, Rp 50.000/botol marjan

• Bee pollen randu Rp 55.000/kg, Rp 60.000/botol marjan

• Royal jelly Rp 800.000/kg, Rp 825.000/botol marjan


Budidaya Lebah Madu
• Upaya memelihara lebah dengan tehnik-tehnik
tertentu (cara modern) tanpa melupakan kebiasaan
kehidupan lebah itu sendiri secara alami.
• Sedangkan maksud dari pada budidaya lebah madu
adalah untuk memanfaatkan sumber daya alam yang
ada secara optimal tanpa mengabaikan kelestariannya
Sifat Biologi Lebah
Lebah ratu : kelamin betina normal dengan Lebah pekerja adalah jenis lebah yang paling
ciri-ciri badannya lebih besar dari ukuran sibuk dalam kehidupan koloni karena dari baru
badan lebah pekerja dan sama besarnya lahir sampai dewasa sudah diberi tanggung
dengan lebah pejantan, warnanya cokelat jawab pekerjaan yang disesuaikan dengan
kehitam-hitaman, perutnya besar melebihi umur dan kemampuannya. Sebagai contoh:
panjang sayapnya, mempunyai sengat mengurus bagian terkecil, mencari makan,
berbentuk lancip dan lurus seperti jarum jahit, menyuapi dan memandikan lebah ratu,
pada saat menyengat sengatanyya tidak akan membuat sarang, menjaga koloni dari
tertinggal. gangguan yang datang dari luar.
Mengenal Jenis Lebah
1. Apis Melifera (Lebah Import), tergolong unggul, namun belum dapat dibudidayakan di
semua daerah.

2. Apis Dorsata, biasa terdapat di hutan, maka disebut juga lebah hutan. Mempunyai sifat
yang ganas dan sengatannya sangat membahayakan bagi manusia, walaupun madu yang
dihasilkancukup banyak.

3. Apis Florea (klanceng), sangat kecil, bersarang pada lubang-lubang kayu/bambu dan
hasil madunya sangat sedikit.

4. Apis Cerana (lebah gula), dijumpai hampir di sekitar lingkungan kita, karena jenis lebah
ini cenderung membuat sarang padawuwungan rumah, lubang dan dahan pohon, lubang
batu dan lubang tanah. Sifat lebah ini tidak terlalu agresif (galak) kecuali karena
diganggu.Hasil madunya cukup banyak dan jenis lebah lokal ini yang dianjurkan untuk
dibudidayakan
Do You Know?
Madu, cairan yang dihasilkan lebah dari nectar bunga yang diproses secara kimiawi di dalam perut
lebah dan dikeluarkan lagi lewat mulut juga dan dikumpulkan sedikit demi sedikit disarang lebah.
Nectar, atau sari bunga adalah cairan manis kaya dengan gula yang diproduksi bunga dari tumbuh-
tumbuhan sewaktu mekar untuk menarik kedatangan hewan penyerbuk seperti serangga.
Bee Pollen, atau serbuk sari merupakan makanan utama lebah.
Propolis, atau Lem Lebah adalah suatu zat resin yang dikumpulkan oleh lebah madu dari sumber
tumbuhan seperti aliran getah atau tunas pohon.
Royal Jelly, adalah cairan putih seperti susu yang dihasilkan kelenjar hypopharyngeal lebah-lebah
pekerja. Royal jelly digunakan untuk makanan gizi larva selama 3 hari , sementara untuk Lebah Ratu,
royal jelly diberikan seumur hidupnya.
Honeycomb, atau sarang madu atau sarang lebah adalah tempat dikumpulkannya madu oleh lebah.
Berbentuk hexagonal dan nyaris sempurna disetiap sudut tanpa ada kesenjangan.
Beeswax, atau Lilin Lebah adalah lilin alami yang diproduksi dalam sarang lebah madu. Lilin ini
dibentuk oleh lebah pekerja yang dikeluarkan dari kelenjar dalam perutnya dan berasal dari
makanan.
Apa yang diperlukan?

Koloni Lebah
Didapat dengan cara berburu
di hutan, di lubang-lubang
pohon, lubang-lubang batu,
lubang tanah, wuwungan
rumah, dahan pohon dan
membeli atau memancing.
• Stup (rumah lebah)

berbentuk segi empat panjang 40


x 20 dengan tutup bagian atas
jika perlu berbentuk seperti atap
rumah dan dilapisi dengan plat
seng dengan maksud pada saat
hujan tidak menggenang di atas
stup (kotak) agar mengurangi
tingkat kerusakan (lapuk). Terdiri
atas :

• Pintu stup,

• Landasan

• Fentilasi stup
Pembibitan
Ciri-ciri bibit lebah madu kualitas super:
• Mempunyai Ratu lebah yang secara fisik bagus dan berusia antara 3 bulan
sampai 1 tahun
• Jumlah dan kualitas telur yang dihasilkan Ratu lebah banyak
• Hasil panen lebih banyak baik hasil madu, bee pollen, royal jelly dan propolis
• Larva lebah yang dihasilkan lebih segar
• Lebah biasanya lebih agresif

Untuk mendapatkan bibit unggul ini sekarang tersedia tiga paket bibit lebah:
• Paket lebah ratu terdiri dari 1 ratu dengan 5 lebah pekerja.
• Paket lebah terdiri dari 1 ratu dengan 10.000 lebah pekerja.
• Paket keluarga inti terdiri dari 1 ratu dan 10.000 lebah pekerja lengkap
dengan 3 sisiran sarang.
Memperbanyak koloni lebah madu
Beternak lebah madu agar menghasilkan keuntungan yang optimal

seorang peternak lebah madu harus mempunyai minimal 100

kotak koloni lebah madu.

Langkah-langkah untuk meningkatkan jumlah koloni lebah madu:

• Gembalakan lebah madu pada lokasi yang tersedia pakan cukup banyak. Dengan

tersedianya pakan yang cukup maka ratu lebah akan lebih banyak menghasilkan

telur dan lebah pekerja juga lebih giat membuat sarang baru.

• Menyiapkan calon Ratu untuk ditempatkan dalam koloni lebah madu yang baru.

• Memisahkan koloni lebah madu yang sudah padat ke dalam kotak koloni lebah

madu yang baru dan ditempatkan calon ratu baru atau ratu lain yang sudah jadi.
Membuat calon Ratu Lebah
• Ambil larva lebah madu yang baru menetas usia 1 hari
• Masukan kedalam satu potong frame Royal jelly
• Frame Royal jelly yang sudah terisi larva lebah madu di tempatkan pada kotak super ( kotak
lebah madu yang berisi koloni lebah madu minimal 2 tingkat)
• Sekat/pisahkan kotak super lebah madu tersebut dengan ratu lebah berada di kotak bawah
dan frame royal jelly calon ratu lebah madu di tempatkan pada kotak atasnya. Sehingga ratu
lebah madu tidak bisa mendekati calon ratu lebah madu.
• Diamkan selama 11 hari sampai calon ratu lebah menjadi kepompong.
• Setelah sebelas hari calin ratu di pindahkan ke kotak lebah yang besisi koloni lebah tanpa ada
ratunya.
• 13 hari calon ratu lebah keluar kepompong dan langsung diangkat menjadi ratu lebah oleh
koloni lebah tersebut
• Bisanya setelah seminggu ratu lebah siap untuk kawin dan mengembangkan koloni lebah
yang baru ditempati tersebut.
Perawatan
Perawatan Bibit dan Calon Induk
Lebah yang baru dibeli dirawat khusus. Satu
hari setelah dibeli, ratu dikeluarkan dan
dimasukkan ke dalam stup yang telah
disiapkan. Selama 6 hari lebah-lebah
tersebut tidak dapat diganggu karena masih
pada masa adaptasi sehingga lebih peka
terhadap lingkungan yang tidak
menguntungkan. Setelah itu baru dapat
dilaksanakan untuk perawatan dan
pemeliharaan rutin.
Perawatan
Penempatan stup :

• Dekat dengan sumber air bersih.

• Dekat dengan pakan lebah (bunga


tanaman).

• Jauh dari keramaian (kebisingan).

• Terhindar dari polusi.

• Hindari dari gangguan manusia, hewan


dan musuh alaminya.

• Hindari dari hujan atau panas langsung.

• Hindari terkena semprotan air yang keras.


Pemberian Pakan Lebah
Bahan makanan lebah adalah sari bunga (nektar) dan tepung sari (pollen) – Apabila tidak ada bunga
cukup, kadang-kadang lebah juga mengambil sumber tunas (honey dew) yang manis dari tunas daun
tertentu, juga lebah membutuhkan air. Syarat Jenis t anaman yang baik untuk digunakan sebagai
bahan pakan lebah adalah tanaman yang berbunga sepanjang tahun, Bunga yang dikeluarkan cukup
banyak, bila bunga cukup banyak tanamannya perlu dikembangkan sehingga musim bunganya dapat
terus menerus.
Jenis Tanaman Pakan Lebah :
• Tanaman Hutan Albizia, jambu mente, aren, Api-api, lamtoro, kaliandra, puspa, mahoni,asam,
ketapang, palawan.
• Tanaman buah-buahan Belimbing asam, belimbing manis, jambu, apel, kweni, mangga,
rambutan, kelengkeng, alvokat, anggur, jeruk.
• Tanaman Industri. Kapuk randu, kelapa, kopi, kapas, kelapa sawit, wijen, bunga matahari, tebu,
karet, kedelai, jagung, kacang tanah, sengon.
• Tanaman Sayur-sayuran Lombok, wartel, ketimun, labu air, ketumbar, pare, petai, kacang polong,
jengkol, kubis.
Pemeliharaan
Pemeliharaan dilakukan pada setiap tahap pertumbuhan larva, Pertumbuhan

dan kesehatan lebah tergantung pada makanan dan kecocokan tempat

tinggalnya. Adapun yang perlu dilakukan dalam pemeliharaan lebah antara

lain :

• Sanitasi dan Tindakan Preventif

Di dalam stup terdapat ruang untuk beberapa frame atau sisiran. Dengan

sistem ini peternak dapat harus rajin memeriksa, menjaga dan

membersihkan bagian-bagian stup seperti membersihkan dasar stup dari

kotoran yang ada, mencegah semut/serangga masuk dengan memberi

tatakan air di kaki stup dan mencegah masuknya binatang pengganggu.

• Perawatan Penyakit

Pengontrolan ini meliputi menyingkirkan lebah dan sisiran sarang

abnormal serta menjaga kebersihan stup


Pemanenan
a.Hasil Utama
Madu merupakan hasil utama dari lebah yang banyak manfaatnya dan bernilai ekonomi tinggi
b. Hasil Tambahan
Hasil tambahan yang punya nilai dan manfaat adalah royal jelly (susu ratu), pollen (tepungsari), lilin
lebah (malam) dan propolis (perekat lebah).
c. Pemanenan
Panen madu dilaksanakan pada 3 bulan setelah koloni dimasukkan ke dalam stup atau 1-2 minggu
setelah musim bunga. Ciri-ciri madu siap dipanen adalah sisiran telah tertutup oleh lapisan lilin
tipis. Sisiran yang akan dipanen dibersihkan dulu dari lebah yang masih menempel kemudian
lapisan penutup sisiran dikupas. Setelah itu sisiran diekstraksi untuk diambil madunya.

• Urutan proses panen:


1) Mengambil dan mencuci sisiran yang siap panen, lapisan penutup dikupas dengan pisau.
2) Sisiran yang telah dikupas diekstraksi dalam ekstraktor madu.
3) Hasil disaring dan dilakukan penyortiran.
4) Disimpan dalam suhu kamar untuk menghilangkan gelembung udara.
5) Pengemasan madu dalam botol
Pemanenan
Hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan panen antara lain :

• Madu yang sudah dipanen sudah memenuhi syarat (kadar air kecil).

• Sebagian besar tutup sel sarang yang terisi madu sudah tertutup oleh lilinnya

• Bila cara panen masih menggunakan cara tradisional (diperas/ dicacah) maka

tangan dan alat-alat yang dipakai harus bersih (steril)

• Potong atau iris sarang yang terisi madunya saja sebanyak 70% dari jumlah darang

yang terisi madu

• Pengurangan kadar air dengan cara biarkan madu dalam mangkok/ baskom, tidak

dibolehkan untuk dijemur atau direbus


Kendala
1. Factor Alam (cuaca)

Tahun 2007 banyak peternak lebah madu yang gulung tikar akibat cuaca

yang tidak menentu. Sebagia ncontoh peternak lebah dengan perhitungan

tahun sebelumnya biasanya panen madu kelengkeng sekitar bulan September. Dengan asumsi

tersebut peternak lebah madu akan mengembala lebahnya ke daerah Ambarawa namun akibat

cuaca yang tidak menentu ternyata pohon kelengkeng gagal berbunga.

2. Lingkungan Masyarakat

Masyarakat Indonesia banyak yang mengagap peternak lebah madu sebagai hama tanamannya.

Sehingga sebagian masyarakat akan mengusir peternak lebah madu yang masuk keareal

perkebunannya. Atau kalau di izinkan maka sewa lahan sebagai tempat beternak lebah sangat

mahal. Hal ini tentu sangat berbeda dengan peternak lebah madu di luar negri. peternak lebah

justru di cari untuk membantu penyerbukan perkebunan dan diberi upah karena telah membantu

meningkatkan hasil produksi pertaniannya.


Kendala
3. Penyakit

1) Foul Brood (Penyakit ini menyerang sisiran dan tempayak lebah)

American Foul Brood disebabkan oleh Bacillus larva dan European Foul Brood. Penyebab :

Streptococcus pluton.

2) Chalk Brood (Tumbuh pada tempayak dan menutupnya hingga mati.)

Penyebab : jamur Pericustis Apis. Jamur ini

3) Stone Brood (Tempayak yang diserang berubah menjadi seperti batu yang keras.)

Penyebab : jamur Aspergillus flavus Link ex Fr dan Aspergillus fumigatus Fress.

4. Hama

Hama yang sering mengganggu lebah antara lain:

Burung, Kadal dan Katak, Semut (membangun sarang dalam stup dan merampas makanan lebah), Kupu-

kupu, telur kupu-kupu yang menetas dalam sisiran menjadi ulat yang dapat merusak sisiran, serta Tikus

(merampas madu dan merusak sisiran)

Anda mungkin juga menyukai