b.

Ikhtisar metabolisme fruktosa

Fruktosa, atau levulosa, sebagian besar ditemukan sebagai enansiomer D-fruktosa yang
disetimbangkan dalam larutan antara α-D-fructopyranose dan α-D-fructofuranose. Dari kimia
yang mirip rumus (C6H12O6; Mw: 180,16 g · mol 1) glukosa atau galaktosa, fruktosa.
Kelompok keton ini dapat mendukung asam amino glikosilasi oleh reaksi Maillard
(Krajcovicova-Kudlackova et al. 2002). Di mulut, gula fermentasi oleh lisan Bakteri dapat
meningkatkan plak gigi dan membawa risiko (Frostell 1973), memimpin Kesehatan Dunia
Organisasi untuk merekomendasikan untuk membatasi gula diet di bawah 10% dari total
asupan energi 1. Itu Mulut juga bertindak sebagai antarmuka sensorik pertama antara
karbohidrat makanan dan organisme yang kemudian dikejar sepanjang saluran pencernaan.
Fruktosa dirasakan sebagai lebih manis dari glukosa (Nelson et al. 2001). Reseptor Oral
mungkin memainkan peran tambahan dalam regulasi metabolisme dan latihan kinerja, seperti
yang digambarkan dalam studi mulut-pembilasan. Kehadiran glukosa dalam mulut terbukti
daerah otak mengaktifkan berhubungan dengan reward dan olahraga yang meningkat kinerja
(Chambers et al. 2009). Mulut juga merupakan inisiator dari karbohidrat pencernaan.
Sukrase, enzim yang bertanggung jawab untuk hidrolisis sukrosa menjadi glukosa dan
fruktosa, hadir dalam air liur yang dapat isinya meningkatkan atas konsumsi gula sering
(Karjalainen et al. 1989). Sukrosa diduga menyebabkan efek yang berbeda dari fruktosa dan
glukosa gratis gratis (disediakan dalam ≈1: 1 rasio di tinggi fruktosa sirup jagung atau buah-
buahan). Namun, data terakhir menunjukkan sukrosa yang pencernaan harus
dipertimbangkan tidak membatasi, baik pada saat istirahat atau selama latihan (Wallis dan
Wittekind 2013). Gula konsumsi kemudian menghasilkan pengiriman substrat cepat untuk
enterosit. Salah satu konsekuensi adalah bahwa penyerapan fruktosa terbatas, dengan bahkan
dosis rendah menyebabkan fruktosa malabsorpsi (Douard dan Ferrari 2013).