Anda di halaman 1dari 4

RANGKUMAN BAHASA INDONESIA

“Mendesain Proposal Penelitian dan Proposal Kegiatan”

DISUSUN OLEH :

ENDANG EKAYANTI PASULU

19061067

KELAS :

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS KATOLIK DE LA SALLE

2020
Mendesain Proposal Penelitian dan Proposal Kegiatan

A. Membangun Konteks Teks Proposal


Proposal pada dasarnya adalah sebuah usulan, rencana, atau tawaran. Akan tetapi, kini
kata proposal lebih sering digunakan dari ketiga kata yang lain itu. Dalam bahasa Inggris,
kata proposal diberi makna “something (such as a plan or suggestion) that is presented to a
person or group of people to consider” atau “the act of presenting a plan, suggestion, etc..,
to a person of group of poeple” (Webster, 2012). Maka dari itu juga digunakan dalam bahasa
indonesia. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Memberikan makna proposal sebagai
“rencana yang dituangkan dalam bentuk rencangan kerja”.
Proposal penelitian atau proposal kegiatan dinyatakan layak apabila dirancang dengan
baik dan mengikuti kelaziman yang telah disepakati dalam tradisi akademik di Indonesia.
Oleh karena itu, baik proposal penelitian maupun prroposal kegiatan, haruslah didesain
dengan benar berdasarkan kerangka pemikiran yang dirujuk, mulai dari penetapan
permasalahan sampai dengan metode dan teknik pelaksanaannya. Untuk itu, proposal harus
disusun secara objektif, sistematis, dan terencana dalam mengoksplorasi masalah, serta harus
diungkapkan secara akurat dan berterima dalam hal gaya penulisnya. Yang pertama terkait
isi, dan yang kedua terkait dengan formulasi bahasa.

B. Menelusuri dan Menganalisis Model Teks Proposal


Hal penting yang hendaknya Anda perhatikan dalam mendesain proposal sebagai genre
makro adalah bahwa seluruh isi dan gagasan dalam proposal hendaknya disampaikan dengan
bahasa Indonesia yang baku. Selain itu, proposal hendaknya disusun dengan struktur teks
yang tepat, yang tahapan-tahapan di dalamnya direalisasikan dengan genre mikro yang tepat
pula.

1. Menelusuri Modal Teks Proposal


Pada bab III ini akan menemukan hakikat proposal penelitian dan proposal kegiatan serta
akan menelusuri struktur teks dan formulasi bahasa yang disyaratkan pada kedua jenis
proposal tersebut. Agar arah pembelajaran terfokus, Anda diminta untuk mengerjakan tugas-
tugas sesuai dengan yang diharapkan.
a. Menelusuri Model Teks Proposal
b. Menelusuri Model Teks Proposal Kegiatan

2. Menganalisis Hubungan Genre pada Setiap Tahapan Proposal


a. Menganalisi Hubungan Genre pada Setiap Tahapan Proposal Penelitian.
1) Pendahuluan
2) Landasan Teori dan Tinjauan Pustaka
3) Metodologi penelitian
4) Daftar pustaka
5) Simpulan tentang Struktur Teks dan Hubungan Genre pada Teks Proposal Penelitian.

b. Menganalisis Struktur Teks dan Hubungan Genre pada Proposal Kegiatan.


1) Pendahuluan
2) Tata Laksana Kegiatan
3) Penutup
4) Simpulan tentang Struktur Teks dan Hubungan Genre pada Proposal Kegiatan.

3. Menganalisis Formulasi Bahasa pada Proposal, Manfaat Proposal, dan Pihak yang
diberi Proposal
Pada bagain ini, diajak untuk mengajukan pertanyaan secara khusus tentang formulasi
bahasa yang digunakan pada proposal, manfaat penyusunan proposal, dan pihak-pihak yang
diberi proposal. Dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan itu, Anda akan memperoleh
pengetahuan yang dapat membantu proses pembuatan proposal.
3.1 Menganalisis Formulasi Bahasa dalam Proposal
3.2 Menganalisis Manfaat Penyusunan Proposal
3.3 Menganalisis Pihak yang Diberi Proposal

C. Membangun Teks Proposal secara Bersama-sama


Pada bagaian ini Anda diajak untuk menyusun teks proposal secara bersama-sama dengan
mecermati isi teks, stuktur teks, hubungan antara genre makro dan genre mikro, serta
karakteristik bahasanya. Anda diminta untuk mengerjakan dua macam tugas. Pertama, Anda
diminta akan menyusun teks proposal berdasarkan teks proposal yang sudah ada, dan kedua,
Anda akan menyusun teks proposal dengan melibatkan dukungan dari luar. Pada tugas yang
pertama, Anda merekonstruksi teks proposal, sedangkan pada tugas yang kedua, Anda
menyusun teks proposal baru dengan memanfaatkan bantuan dari berbagai pihak.

1. Merekonstruksi Teks Proposal


Dalam mengungkapkan hasil rekonstruksi, Anda boleh menggunakan bahasa Anda
sendiri, tetapi Anda harus tetap mempertahankan struktur teks, isi, dan genre mikri yang ada.
Cara yang ditempuh adalah:
1) Tentukan isi proposal yang Anda rekonstruksi;
2) Bacalah teks proposal itu dengan teleti, dan pahamilah struktur teks beserta isinya;
3) Ringkaslah tahapan demi tahapan pada struktur teks itu dengan kalimat-kalimat Anda
sendiri, tetapi tidak mengubah isinya dan genre mikro yang ada;
4) Rangkaikanlah ringkasan dari setiap tahapan itu menjadi satu kesatuan;
5) Sebelum dianggap sebagai kesatuan rigkasan akhir, periksa kembali apakah rangkaian
ringkasan itu sudah Anda susun dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar;
6) Kesatuan ringkasan akhir yang telah diperiksa ulang itu adalah rekonstruksi yang Anda
hasilkan.

2. Menyusun Teks Proposal yang Baru


Proposal yang akan Anda susun meliputi proposal penelitian dan proposal kegiatan.
proposal penelitianatau proposal kegiatan yang akan Anda susun itu milik Anda sendiri,
tetapi dalam proses penyusunannya Anda masih mendasarkan diri pada model yang sudah
ada.

D. Membangun Teks Proposal secara Mandiri


Membuat teks proposal penelitian dan proposal kegiatan secara mandiri adalah tujuan
akhir bab ini. Sebagai bukti bahwa Anda sudah memahami prinsip-prinsip penyusunan
proposal, Anda diminta untuk membuat rangkuman terhadap bab ini. Pada saat yang sama,
Anda juga diminta untuk membuktikan diri bahwa Anda mampu membuat proposal. Untuk
itu, Anda diminta untuk membuat proyek belajar yang menuju pada penyusunan proposal dan
diminta untuk menyelesaikan tugas-tugas lain yang terkait.
1. Membuat Rangkuman
2. Membuat Tugas dan Proyek tentang Teks Proposal

Anda mungkin juga menyukai