SKKNI-2005-Operator Excavator PDF
SKKNI-2005-Operator Excavator PDF
SKKNI
STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA
OPERATOR EXCAVATOR
PADA PEKERJAAN KONSTRUKSI
BIDANG SUMBER DAYA AIR
KATA PENGANTAR
Dalam rangka penyiapan tenaga profesional di bidang jasa konstruksi pada suatu Jabatan
Kerja tertentu, baik untuk pemenuhan kebutuhan nasional di dalam negeri maupun untuk
kepentingan penempatan ke luar negeri, diperlukan adanya perangkat standar yang dapat
mengukur dan menyaring tenaga kerja yang memenuhi persyaratan sesuai dengan
kompetensinya.
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) merupakan suatu hal yang sangat
penting dan dibutuhkan sebagai tolok ukur untuk menentukan kompetensi tenaga kerja
sesuai dengan jabatan kerja yang dimilikinya.
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) untuk tenaga kerja jasa konstruksi
disusun berdasarkan analisis kompetensi setiap jabatan kerja yang melibatkan para pelaku
pelaksana langsung di lapangan dan ahlinya dari jabatan kerja yang bersangkutan.
Selanjutnya finalisasi konsep SKKNI tersebut dilaksanakan dalam suatu Konvensi Nasional
yang melibatkan para Pakar dan Nara Sumber yang berkaitan dengan Jabatan Kerja
tersebut.
Untuk menyusun dan menetapkan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI)
Operator Excavator pada Pekerjaan dibidang Sumber Daya Air ini diatur dengan Surat
Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. KEP.69/MEN/V/2004, tanggal 4 Mei
2004 untuk dapat digunakan sebagai acuan dalam pembinaan dan penetapan persyaratan
jabatan tersebut dan berlaku secara nasional.
Diharapkan dengan adanya Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) tersebut
dapat meningkatkan mutu tenaga kerja Indonesia dan mutu hasil pekerjaan di lapangan.
Disisi lain standar kompetensi kerja ini tetap masih memerlukan penyempurnaan sejalan
dengan tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kebutuhan Industri
Jasa Konstruksi, sehingga setiap masukan untuk penyempurnaan sangat diperlukan.
Akhirnya kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan Standar
Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) ini, kami ucapkan terima kasih.
DAFTAR ISI
A. PENDAHULUAN .......................................................................................................... 3
1. Latar Belakang ....................................................................................................... 3
2. Studi Penyusunan Standar Kompetensi .................................................................. 4
2.1 Studi Literatur ................................................................................................. 4
2.2 Penyusunan Standar Kompetensi setiap Jabatan Kerja ................................. 4
3. Penyusunan SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) ..................... 5
3.1 Dasar Hukum dan Referensi .......................................................................... 5
3.2 Pengkodean Jabatan Kerja Sub Bidang Sumber Daya Air ............................. 5
3.3 Posisi Jabatan Kerja ...................................................................................... 6
3.4 Kegiatan Analisis Kompetensi ........................................................................ 6
3.5 Perumusan dan Konsensus ........................................................................... 7
B. JABATAN KERJA
1. Nama Jabatan Kerja ............................................................................................... 9
2. Nomor Kode ........................................................................................................... 9
3. Uraian Jabatan Kerja .............................................................................................. 9
4. Kelas Dalam Kualifikasi Jabatan Kerja ................................................................... 9
5. Syarat Jabatan Kerja ............................................................................................. 10
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Undang-undang No. 18 Tahun 1999, tentang : Jasa Konstruksi beserta peraturan
pelaksanaannya tersurat dan tersirat bahwa tenaga kerja yang melaksanakan
perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan konstruksi harus memiliki sertifikat keahlian
dan atau keterampilan.
Indikator ini penting untuk memastikan kualitas SDM secara jelas, lugas dan terukur,
serta untuk mengukur produktivitas tenaga kerja dikaitkan dengan perhitungan biaya
pekerjaan yang dapat menentukan daya saing.
INA 5 2 2 0 . 0 00 . 00
Nomor Jabatan Kerja 2 digit nomor urut
Kualifikasi / Level :
Keahlian = (1),
- Utama (I) sepadan KKNI – level VI
- Madya (2) sepadan KKNI – level V
- Muda (3) sepadan KKNI – level IV
Keterampilan = (2)
- Teknisi Senior (1) sepadan KKNI – level III
- Teknisi Yunior (2) sepadan KKNI – level II
- Tenaga Terampil (3) sepadan KKNI – level I
Fungsi Utama :
- Perencana (1)
- Pelaksana (2)
- Pengawas (3)
Bagian Sub Bidang
- Untuk semua unsur SDA (0)
- Bendungan (1)
- Sungai (2)
- Irigasi (3)
- Rawa (4)
- Pelabuhan / Pantai (5)
- Drainase (6)
Sub Bidang : Sumber Daya Air (2)
INDONESIA
b. PEMBERIAN KODE UNIT KOMPETENSI DITAMBAH :
00 00
Versi tahun terakhir pembuatan atau revisi, 2 digit
A AHLI
MANAJER MANAJER MANAJER MANAJER MANAJER V MADYA
PERALATAN/ LAPANGAN ADMINISTRASI TEKNIK QUALITY H
LOGISTIK ASSURANCE
L
L
TUKANG/ TUKANG/ TUKANG/ A
I N TENAGA
PEKERJA PEKERJA PEKERJA
TERAMPIL
Fasilitator
1. Ir. Hidayat – Konsultan PT. Virama Karya
2. Kartono Dipl. HE HWRE - Konsultan PT. Virama Karya
8
Peserta Workshop
1. Mohammad Farkhan – PT. Cipta Kridatama
2. Ir. Agus Suprayitno – PT. Hexindo Adiperkasa
3. Martoyo, BE – PT. Karya Titan
4. Budi Pranoto – Balai Pelatihan Peralatan Pusbin KPK
5. Ir. Yushar – Balai Irigasi Litbang Air
6. Asril – Balai Irigasi Litbang Air
Rumusan hasil workshop tersebut pada dasarnya ada kesamaannya dengan NOSS
(National Occupational Skill Standard) dan sebagai acuan menyusun SKKNI pola
HYBRID Gabungan pola MOSS (Model Occupational Skill Standard) dan pola
RMCS (Regional Model Competency Standard), SLK (Standar Latihan Kerja) yang
selanjutnya untuk penyusunan Materi Pelatihan dan MUK (Materi Uji Kompetensi).
Transformasi hasil workshop dalam penyusunan SKKNI dengan rumusan sebagai
berikut :
- Pekerjaan sebagai : Unit Kompetensi
- Tugas sebagai : Elemen Kompetensi
- Langkah Kerja, dirumuskan menjadi Kriteria Unjuk Kerja.
Pembahasan dan konsensus SKKNI melalui Konvensi Nasional dilaksanakan :
- Pada tanggal : 1 dan 2 Desember 2005 di Bandung
- Pengarah/ presenter dan peserta
1. Pengarah :
- Ir. Gandhi Harahap, M.Eng – Dewan Pengurus LPJKN
- Drs. Yoyo Kartoyo, MM – Dewan Pengurus LPJKD Prop. Jabar
- Ir. Djoko Subarkah, Dipl. HE – Kepala Pusbin KPK, Departemen PU
- Drs. Widodo, MM – Depnakertrans
- Dr. Ir. Soenarno, M.Sc – Widyaiswara Utama Dep. Pekerjaan Umum
9
B. JABATAN KERJA
1. Nama Jabatan Kerja : Operator Excavator
2. Nomor Kode : INA-5220.222.02
3. Uraian Jabatan Kerja : Mengoperasikan excavator dengan benar dan aman,
melaksanakan pemeliharaan harian sesuai petunjuk
pemeliharaan dan membuat laporan operasi
4. Kelas Dalam Kualifikasi Jabatan Kerja :
Kelas dalam kualifikasi jabatan kerja Operator Excavator pada pekerjan konstruksi
bidang Sumber Daya Air dipengaruhi oleh jenis pekerjaan yang dihadapinya,
produksi yang harus dicapai yang berkaitan dengan waktu siklus (cycle time) dan
kualitas hasil pekerjaan, yang dapat dijabarkan kedalam pekerjaan dan tugas
sebagai berikut :
Pekerjaan / Tugas Kelas II Kelas I
Menggali material dengan waktu siklus (cycle 150% waktu 120% waktu
siklus standar siklus standar
time) maksimal :
Membuat parit dengan waktu siklus (cycle time) 150% waktu 120% waktu
siklus standar siklus standar
maksimal :
Memuat material kedalam dump truck dengan 150% waktu 120% waktu
waktu siklus (cycle time) maksimal : siklus standar siklus standar
lunak
C. KOMPETENSI KERJA :
Kompetensi Kerja Operator Excavator, terdiri dari :
1. Memakai Alat 1.1 Alat Pelindung Diri (APD) disiapkan sesuai dengan
Pelindung Diri ketentuan keselamatan kerja
(APD) 1.2 Pakaian kerja, safety shoes dan helmet dipakai selama
operator melakukan pemeliharaan dan pengoperasian
excavator
1.3 Masker, ear plug, safety glasses dan sarung tangan dipakai
sesuai dengan kondisi kerja
BATASAN VARIABEL
1. Kompetensi ini harus diterapkan secara perorangan pada operator alat-alat berat
2. Alat Perlindungan Diri (APD) dan perlengkapan keselamatan kerja yang memenuhi
persyaratan (standar) telah disediakan
3. Diberikan kewenangan dan inisiatif dalam menanggulangi bahaya kebakaran dan
memberikan pertolongan pertama pada kecelakan
4. Konsultasi dengan unit kerja terkait lain dalam kegiatan pengoperasian dan
pemeliharaan excavator
PANDUAN PENILAIAN
1. Untuk mendemonstrasikan kompetensi, diperlukan bukti keterampilan dan pengetahuan
di bidang :
1.1 Penggunaan alat Pelindung Diri (APD)
1.2 Pelaksanaan pemeliharaan dan pengoperasian excavator dengan aman
2. Konteks penilaian :
2.1 Unit ini dapat dinilai di dalam maupun di luar tempat kerja yang menyangkut
pengetahuan teori
2.2 Penilaian harus mencakup peragaan praktek di tempat kerja
2.3 Unit ini harus didukung oleh serangkaian metode untuk menilai pengetahuan dan
keterampilan yang ditetapkan dalam Materi Uji Kompetensi (MUK)
KOMPETENSI KUNCI
TINGKAT
NO. KOMPETENSI KUNCI
KINERJA
1. Mengumpulkan, mengorganisasikan dan menganalisis informasi 1
2. Mengkomunikasikan ide dan informasi 1
3. Merencanakan dan mengorganisasikan kegiatan 2
4. Bekerjasama dengan orang lain dan dalam kelompok 2
5. Menggunakan ide dan teknik matematika 1
6. Memecahkan masalah 1
7. Menggunakan teknologi 1
15
1. Melakukan 1.1 Semua baut diperiksa dari kemungkinan ada yang kendor,
pemeriksaan rusak atau hilang
keliling (walk 1.2 Keadaan lantai parkir dibawah alat dan bagian lain dari alat
around inspection) diperiksa dari kemungkinan adanya kebocoran minyak
pelumas, bahan bakar dan air pendingin
1.3 Semua bagian bucket diperiksa dari kemungkinan adanya
keausan dan keretakan
1.4 Kondisi track diperiksa ketegangannya sesuai dengan
petunjuk pemeliharaan.
1.5 Track frame dan bagian under carriage yang lain diperiksa
dari kemungkinan terjadi retak atau kerusakan lain.
1.6 Semua lampu kerja diperiksa dari kemungkinan pecah atau
hilang.
1.7 Penceratan bahan bakar pada tangki bahan bakar dan
water seperator dilakukan untuk mengeluarkan air dan
endapan kotoran
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
3. Menghidupkan 3.1 Sabuk keselamatan dipasang dan dikencangkan sesuai
engine sesuai dengan ukuran tubuh
prosedur 3.2 Panel monitor diperiksa untuk memastikan semua indikator
berfungsi dengan baik
3.3 Engine distart sesuai dengan prosedur
6. Melakukan 6.1 Under carriage, bucket dan ruang operator dibersihkan dari
pemeliharaan kotoran
setelah selesai 6.2 Komponen excavator diperiksa secara visual dari
pengoperasian kemungkinan rusak
6.3 Pengisian bahan bakar kedalam tangki dilakukan sesuai
prosedur
6.4 Unit diparkir pada lokasi yang telah ditentukan sesuai
dengan prosedur
6.5 Engine dimatikan sesuai dengan prosedur setelah
excavator berada ditempat parkir dalam keadaan aman
6.6 Kedudukan service meter dicatat untuk bahan pembuatan
laporan operasi
BATASAN VARIABEL
1. Kompetensi ini harus diterapkan secara perorangan pada operator alat-alat berat
2. Buku petunjuk pemeliharaan dan pengoperasian yang menjadi pedoman pemeliharaan
harian harus tersedia.
3. Konsultasi dengan unit kerja terkait lain dalam kegiatan pemeliharaan dan
pengoperasian excavator.
17
PANDUAN PENILAIAN
1. Untuk mendemonstrasikan kompetensi, diperlukan bukti keterampilan dan pengetahuan
di bidang :
1.1 Pemeliharaan harian excavator
1.2 Identifikasi kelainan fungsi indikator pada panel instrumen selama pemeliharaan dan
pengoperasian excavator.
2. Konteks penilaian :
2.1 Unit ini dapat dinilai didalam maupun diluar tempat kerja yang menyangkut
pengetahuan teori
2.2 Penilaian harus mencakup peragaan praktek di tempat kerja
2.3 Unit ini harus didukung serangkaian metode untuk menilai pengetahuan dan
keterampilan yang ditetapkan dalam Materi Uji Kompetensi MUK)
KOMPETENSI KUNCI
TINGKAT
NO. KOMPETENSI KUNCI
KINERJA
1. Mengumpulkan, mengorganisasikan dan menganalisis informasi 1
2. Mengkomunikasikan ide dan informasi 2
3. Merencanakan dan mengorganisasikan kegiatan 2
4. Bekerjasama dengan orang lain dan dalam kelompok 2
5. Menggunakan ide dan teknik matematika 1
6. Memecahkan masalah 1
7. Menggunakan teknologi 1
18
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1. Melaksanakan 1.1 Gerakan boom, arm, bucket dan swing dicoba sesuai
persiapan operasi dengan teknik dasar yang benar, baik secara individu
maupun simultan/kombinasi, untuk meyakinkan bahwa
semua gerakan dapat berfungsi dengan baik
1.2 Gerakan maju-mundur, belok kiri dan kanan dicoba untuk
meyakinkan bahwa gerakan manouver dari excavator
dapat berfungsi dengan baik
1.3 Gerakan travelling pada jalan mendatar, mendaki dan
menurun serta menyeberang parit dilakukan dengan benar
sesuai dengan prosedur
2. Menggali material 2.1 Excavator ditempatkan pada posisi yang rata, track
dengan waktu menyentuh tanah secara penuh (full contact) sesuai
siklus (cycle time) dengan prosedur menggali dan membuang material
maksimal 150% (loading & unloading)
dari waktu siklus 2.2 Penggalian material dilakukan dengan mengatur gerakan
(standard cycle kombinasi/simultan (menggali, mengangkat, swing dan
time) membuang) sesuai dengan teknik aplikasi yang benar
sehingga dicapai hasil galian yang optimal
2.3 Pembuangan material dilakukan dengan mengatur hasil
buangan material ke tempatdengan rapih dan efisien
2.4 Produksi galian dihitung pada akhir pekerjaan setiap hari
untuk bahan pembuatan laporan operasi dan evaluasi
produktivitas operator
3. Membuat parit 3.1 Excavator ditempatkan pada posisi yang rata, track
dengan waktu menyentuh tanah secara penuh (full contact) sesuai
siklus (cycle time) dengan prosedur pekerjaan pembuatan parit/saluran
maksimal 150% 3.2 Pembuatan parit dilakukan dengan mengatur gerakan
dari waktu siklus simultan/kombinasi (menggali, mengangkat, swing dan
standar (standard membuang) sesuai dengan teknik aplikasi yang benar
cycle time) sehingga dicapai hasil produksi pembuatan parit yang
optimal
3.3 Hasil galian selalu dipantau secara teliti untuk
menghasilkan parit yang rapih sesuai dengan rambu
operasional
19
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
3.4 Produksi pembuatan parit dihitung pada akhir pekerjaan
setiap hari untuk bahan pembuatan laporan operasi dan
evaluasi produktivitas operator
4. Memuat material 4.1 Excavator ditempatkan pada posisi yang rata, track
ke dalam dump menyentuh tanah secara penuh (full contact) sesuai
truck dengan dengan prosedur penggalian material yang akan dimuat ke
waktu siklus dalam dump truck
(cycle time) 4.2 Pemuatan material dilakukan dengan mengatur gerakan
maksimal 150% simultan/kombinasi (menggali, mengangkat, swing dan
dari waktu siklus menuang material) sesuai dengan teknik aplikasi yang
standar (standard benar sehingga dicapai hasil pemuatan material yang
cycle time) optimal
4.3 Hasil pemuatan material ke dalam dump selalu dipantau
untuk menghasilkan muatan dump truck yang stabil
4.4 Produksi pemuatan material ke dalam dump truck dihitung
pada akhir pekerjaan setiap hari untuk bahan pembuatan
laporan operasi dan evaluasi produktivitas operator
BATASAN VARIABEL
4. Kompetensi ini harus diterapkan secara perorangan pada operator Excavator
5. Buku petunjuk pemeliharaan dan pengoperasian yang menjadi pedoman pemeliharaan
harian harus tersedia.
6. Konsultasi dengan unit terkait lain dalam kegiatan pengoperasian dan pemeliharaan.
PANDUAN PENILAIAN
1. Untuk mendemonstrasikan kompetensi, diperlukan bukti keterampilan dan pengetahuan
di bidang :
1.1 Penerapan keselamatan kerja
1.2 Pemeliharaan harian excavator
1.3 Pengoperasian excavator pada jenis pekerjaan tertentu dengan tingkat keterampilan
yang sesuai dengan yang ditentukan
2. Konteks penilaian :
2.1 Unit ini dapat dinilai didalam atau diluar tempat kerja
2.2 Penilaian harus mencakup peragaan praktek di tempat kerja
2.3 Unit ini harus didukung serangkaian metode untuk menilai pengetahuan dan
keterampilan penunjang yang ditetapkan dalam Materi Uji Kompetensi MUK)
KOMPETENSI KUNCI
NO. KOMPETENSI KUNCI TINGKAT
1. Mengumpulkan, mengorganisasikan dan menganalisis informasi 1
2. Mengkomunikasikan ide dan informasi 2
3. Merencanakan dan mengorganisasikan kegiatan 2
4. Bekerjasama dengan orang lain dan dalam kelompok 2
5. Menggunakan ide dan teknik matematika 1
6. Memecahkan masalah 2
7. Menggunakan teknologi 2
21
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1. Melaksanakan 1.1 Gerakan boom, arm, bucket dan swing dicoba sesuai
persiapan operasi dengan teknik dasar yang benar, baik secara individu
maupun simultan/kombinasi, untuk meyakinkan bahwa
semua gerakan dapat berfungsi dengan baik
1.2 Gerakan maju-mundur, belok kiri dan kanan dicoba untuk
meyakinkan bahwa gerakan manouver dari excavator
dapat berfungsi dengan baik
1.3 Gerakan travelling pada jalan mendatar, mendaki dan
menurun serta menyeberang parit dilakukan dengan benar
sesuai dengan prosedur
2. Menggali material 2.1 Excavator ditempatkan pada posisi yang rata, track
dengan waktu menyentuh tanah secara penuh (full contact) sesuai
siklus (cycle time) dengan prosedur menggali dan membuang material
maksimal 120% (loading & unloading)
dari waktu siklus 2.2 Penggalian material dilakukan dengan mengatur gerakan
standar (standard kombinasi/simultan (menggali, mengangkat, swing dan
cycle time) membuang) sesuai dengan teknik aplikasi yang benar
sehingga dicapai hasil galian yang optimal
2.3 Pembuangan material dilakukan dengan mengatur hasil
buangan material ke tempat yang telah ditetapkan dengan
rapih dan efisien
2.4 Produksi galian dihitung pada akhir pekerjaan setiap hari
untuk bahan pembuatan laporan operasi dan evaluasi
produktivitas operator
3. Membuat parit 3.1 Excavator ditempatkan pada posisi yang rata, track
dengan waktu menyentuh tanah secara penuh (full contact) sesuai
siklus (cycle time) dengan prosedur pekerjaan pembuatan parit/saluran
maksimal 120% 3.2 Pembuatan parit dilakukan dengan mengatur gerakan
dari waktu siklus simultan/kombinasi (menggali, mengangkat, swing dan
standar (standard membuang) sesuai dengan teknik aplikasi yang benar
cycle time) sehingga dicapai hasil produksi pembuatan parit yang
optimal
3.3 Hasil galian selalu dipantau secara teliti untuk
menghasilkan parit yang rapih sesuai dengan rambu
operasional
22
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
4. Membuat saluran 4.1 Excavator ditempatkan pada posisi yang rata, track
dengan profil menyentuh tanah secara penuh (full contact) sesuai
tertentu dengan dengan prosedur pekerjaan pembuatan saluran dengan
waktu siklus (cycle profil tertentu
time) maksimal 4.2 Penggalian saluran dilakukan dengan mengatur gerakan
120% dari waktu simultan/kombinasi (menggali, mengangkat , swing dan
siklus standar membuang) sesuai dengan teknik aplikasi yang benar
(standard cycle sehingga dicapai hasil pembuatan saluran yang optimal
time) 4.3 Pembuangan material dilakukan dengan mengatur hasil
buangan material dengan rapih dan efisien
4.4 Hasil galian dipantau dalam keadaan rapih dan telah sesuai
dengan profil saluran yang ditentukan
4.5 Produksi pembuatan saluran dihitung pada akhir pekerjaan
setiap hari untuk bahan pembuatan laporan operasi dan
evaluasi produktivitas operator
5. Membuat slope 5.1 Excavator ditempatkan pada posisi yang rata, track
pada saluran, menyentuh tanah secara penuh (full contact) sesuai
tanggul dan tebing dengan prosedur pembuatan slope pada saluran, tanggul
sesuai dengan dan tebing
spesifikasi yang 5.2 Pembentukan slope pada saluran dan tanggul dilakukan
ditentukan dengan mengatur gerakan simultan/kombinasi (menggali,
mengangkat, swing dan membuang) dengan teknik aplikasi
yang benar sehingga dicapai hasil slope sesuai dengan
spesifikasi yang ditentukan
5.3 Pengikisan tebing dilakukan dengan mengatur gerakan
simultan/kombinasi (bucket, arm dan boom) dengan teknik
aplikasi yang benar sehingga dicapai hasil slope sesuai
dengan spesifikasi yang ditentukan
5.4 Pembuangan material hasil pengikisan dilakukan sesuai
dengan spesifikasi yang telah ditentukan.
5.5 Produksi pembuatan slope dihitung pada akhir pekerjaan
setiap hari untuk bahan pembuatan laporan operasi
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
7. Memuat material ke 7.1 Excavator ditempatkan pada posisi yang rata, track
dalam dump truck menyentuh tanah secara penuh (full contact) sesuai
dengan waktu dengan prosedur penggalian material yang akan dimuat ke
siklus (cycle time) dalam dump truck
maksimal 120% 7.2 Penggalian material dilakukan dengan mengatur gerakan
dari waktu siklus simultan/kombinasi (menggali, mengangkat, swing dan
standar (standard menuang) sesuai dengan teknik aplikasi yang benar
cycle time) sehingga dicapai hasil pemuatan material yang optimal
7.3 Hasil pemuatan material ke dalam dump selalu dipantau
untuk menghasilkan muatan dump truck yang stabil
7.4 Produksi pemuatan material ke dalam dump truck dihitung
pada akhir pekerjaan setiap hari untuk bahan pembuatan
laporan operasi dan evaluasi produktivitas operator
BATASAN VARIABEL
1. Kompetensi ini harus diterapkan secara perorangan pada operator Excavator
2. Buku petunjuk pemeliharaan dan pengoperasian yang menjadi pedoman pemeliharaan
harian harus tersedia.
3. Konsultasi dengan unit terkait lain dalam kegiatan pengoperasian dan pemeliharaan.
PANDUAN PENILAIAN
1. Untuk mendemonstrasikan kompetensi, diperlukan bukti keterampilan dan pengetahuan
di bidang :
1.4 Penerapan keselamatan kerja
1.5 Pemeliharaan harian excavator
1.6 Pengoperasian excavator pada jenis pekerjaan tertentu dengan tingkat keterampilan
yang sesuai dengan yang ditentukan
24
2. Konteks penilaian :
2.1 Unit ini dapat dinilai didalam atau diluar tempat kerja
2.2 Penilaian harus mencakup peragaan praktek di tempat kerja
2.3 Unit ini harus didukung serangkaian metode untuk menilai pengetahuan dan
keterampilan penunjang yang ditetapkan dalam Materi Uji Kompetensi MUK)
KOMPETENSI KUNCI
NO. KOMPETENSI KUNCI TINGKAT
1. Mengumpulkan, mengorganisasikan dan menganalisis informasi 1
2. Mengkomunikasikan ide dan informasi 2
3. Merencanakan dan mengorganisasikan kegiatan 2
4. Bekerjasama dengan orang lain dan dalam kelompok 2
5. Menggunakan ide dan teknik matematika 1
6. Memecahkan masalah 2
7. Menggunakan teknologi 2
25
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1. Membuat laporan 1.1 Laporan kondisi alat, jam operasi, jam idle, jam service
harian operasi alat, hasil produksi dan kondisi lingkungan/cuaca dibuat
setiap hari pada form laporan yang telah ditetapkan
1.2 Laporan pemakaian bahan bakar, pelumas dan air batere
dibuat setiap hari pada form laporan yang telah
ditetapkan
BATASAN VARIABEL
1. Kompetensi harus diterapkan secara perorangan pada operator alat-alat berat
2. Petunjuk pembuatan laporan operasi telah tersedia
3. Diberikan kewenangan dan inisiatif untuk menyiapkan data bahan pembuatan laporan
operasi yang benar.
4. Konsultasi dengan unit terkait lain dalam kegiatan pengoperasian dan pemeliharaan
excavator.
PANDUAN PENILAIAN
1. Untuk mendemonstrasikan kompetensi, diperlukan bukti keterampilan dan pengetahuan
dibidang :
1.1 Pembuatan laporan operasi
1.2 Pengoperasian dan pemeliharaan excavator
2. Konteks penilaian :
2.1 Unit ini dapat dinilai didalam maupun diluar tempat kerja yang menyangkut
pengetahuan teori
2.2 Penilaian harus mencakup peragaan di tempat praktek
2.3 Unit ini harus didukung serangkaian metode untuk menilai pengetahuan dan
keterampilan penunjang yang ditetapkan dalam Materi Uji Kompetensi (MUK)
26
KOMPETENSI KUNCI
TINGKAT
NO. KOMPETENSI KUNCI
KINERJA
1. Mengumpulkan, mengorganisasikan dan menganalisis informasi 2
2. Mengkomunikasikan ide dan informasi 2
3. Merencanakan dan mengorganisasikan kegiatan 1
4. Bekerjasama dengan orang lain dan dalam kelompok 2
5. Menggunakan ide dan teknik matematika 1
6. Memecahkan masalah 1
7. Menggunakan teknologi 1
27
D. PENUTUP
SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) disusun berdasarkan suatu
proses yang telah dipolakan dengan urutan kegiatan yang logis dan jelas ketergantungan
satu dengan lainnya, sehingga seluruh proses harus dilalui sebelum sampai kepada
proses perumusannya.
Kegiatan dimulai dengan penetapan jabatan kerja yang kemudian dianalisis
kompetensinya melalui studi literatur dan dimantapkan dalam suatu workshop
(lokakarya) yang menghadirkan para pelaku langsung jabatan kerja yang dianalisis dan
atau para ahli dibidangnya, dimana dari setiap jabatan kerja dapat dirumuskan :
Uraian jabatan kerja
Pekerjaan-pekerjaan yang seharusnya dilakukan, kemudian setiap pekerjaan
ditransformasikan sebagai unit kompetensi
Setiap pekerjaan dianalisis tugas-tugasnya, setiap tugas ditransformasikan sebagai
elemen kompetensi
Setiap tugas dianalisis langkah-langkah kerjanya, kemudian dirumuskan sebagai
KUK (Kriteria Unjuk Kerja).
Berdasarkan hasil analisis kompetensi setiap jabatan kerja inilah SKKNI dapat disusun
dengan pola HYBRID yaitu gabungan antara pola MOSS (Model Occupational Skill
Standar) dan RMCS (Regional Model Competency Standard) yang dapat dibakukan
dengan MOCS (Model Occupational Competency Standard) yang bentuknya seperti
SKKNI ini.