11000117130157
Subjective personality, yaitu suatu organisasi internasional berarti bahwa personalitas tersebut
diterima dan diakui oleh semua negara yang berdasarkan perjanjian telah mendirikan organisasi tersebut
atau menjadi anggota organisasi internsional itu, sehingga secara subjektif terikat kepadanya.
Sidang majelis umum diadakan di Markas Besar PBB atau di tempat lain atas kehendak dari
mayoritas anggota (Rule 3 RoP. MU). Pada dasarnya, Majelis Umum bersidang satu tahun sekali pada
hari Selasa ketiga di bulan September (Pasal 1 RoP. MU). Sidang khusus dapat dilakukan atas permintaan
Dewan Keamanan atau mayoritas Negara anggota (Pasal 20 piagam PBB). Sidang pertama Majelis
Umum pada tanggal 10 Januari 1946, padahal PBB sudah resmi didirikan pada tanggal 24 Oktober 1945.
Sebagai tambahan, Majelis Umum memiliki Presiden yang dipilih setiap tahunnya.
Fungsi dan Wewenang Majelis Umum tertera didalam Pasal 10 Piagam PBB yang
menyatakan:
“Majelis Umum dapat membicarakan segala persoalan yang termasuk dalam ruang
lingkup piagam ini atau yang berhubungan dengan kekuasaan dan fungsi sesuatu badan
seperti yang ditentukan dalam Piagam ini, dan dengan perkecualian ketentuan dalam
Pasal 12, dapat mengemukakan rekomendasi-rekomendasi kepada Anggota-anggota
Perserikatan Bangsa-Bangsa atau kepada Dewan Keamanan atau kepada kedua badan
tersebut mengenai segala masalah dan hal yang demikian itu.”
Secara umum, tugas dan wewenang Majelis Umum PBB mencakup hal-hal berikut:
• Majelis Umum dapat merumuskan prinsip-prinsip umum bagi kerjasama guna memelihara
perdamaian dan keamarian international.
• Majelis Umum dapat membicarakan segala soal yang berhubungan dengan pemeliharaan
perdamaian dan keamanan international yang diajukan kepada Majelis oleh setiap Anggota
Perserikatan Bangsa-Bangsa. atau oleh Dewan Keamanan: atau oleh sesuatu negara yang tidak
menjadi Anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa.
• Sekretaris Jenderal, dengan persetujuan Dewan Keamanan, akan memberitahukan pada setiap
kali sidang Majelis Umum mengenai setiap hal yang berkaitan dengan pemeliharaan perdamaian dan
keamanan internasional yang sedang ditangani oleh Dewan Keamanan dan demikian juga
memberi tahukan kepada Majelis Umum, atau anggota-anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa
apabila Majelis Umum tidak bersidang, segera setelah Dewan Keamanan berhenti dalam mcnangani hal-
hal itu.
3). Tugas yang berhubungan dengan Sistem Perwalian (Pasal 85 piagam PBB)
4). Tugas yang berhubungan dengan masalah sehubungan dengan daerah yang belum mempunyai
pemerintahan sendiri (Pasal 73 Piagam PBB)
Dalam hal anggota PBB yang tidak diberi hak suara dalam majelis umum dikarenakan tunggakan
pembayaran iuran yang jumlahnya sama atau lebih dari tunggakan yang harus dibayarkan untuk
dua tahun sebelumnya, Majelis Umum dapat memperkenankan anggota tersebut untuk
memberikan suara jika tunggakan tadi dikarenakan keadaan diluar kekuasaannya.
• Perubahan-perubahan yang diadakan terhadap Piagam ini berlaku bagi semua Anggota
Perserikatan Bangsa-Bangsa apabila hal ini telah diterima oleh suara dua pertiga dari Anggota-
anggota Majelis Umum dan diratifikasi sesuai dengan proses-proses perundang- undangan dari
dua-pertiga Anggota-anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa termasuk semua Anggota-anggota
Tetap Dewan Keamanan. (Pasal 108 Piagam PBB)
• Hal-hal mengenai perubahan piagam juga diatur di Pasal 109 ayat 1,2, dan 3.