Anda di halaman 1dari 4

C Struktur Organisasi PBB

1) Majelis Umum (General Assembly)


Majelis Umum terdiri atas semua negara anggota PBB yang mengadakan sidang umum tiap
satu tahun mulai hari Selasa minggu ketiga bulan September. Dalam sidang tersebut tiap
negara mengirimkan lima wakil, tetapi hanya membawa satu suara (Pasal 5 dan 18 Piagam
PBB). Sidang istimewa diadakan jika dikehendaki oleh Dewan Keamanan atau sebagian
besar anggota PBB.

Tugas Majelis Umum meliputi hal-hal berikut.

a) Menimbang dan membuat rekomendasi tentang asas-asas kerja sama internasional dalam
pemeliharaan perdamaian dan keamanan.

b) Membahas setiap persoalan yang berhubungan dengan perdamaian dan keamanan.

c) Memelopori penelitian dan membuat rekomendasi guna memajukan kerja sama politik
internasional. Hubungan kerja sama internasional di bidang ekonomi, sosial, budaya,
pendidikan, dan kesehatan.

d) Menerima atau menolak keanggotaan negara baru.

e) Memilih anggota tidak tetap Dewan Keamanan, Dewan Ekonomi, dan Dewan Perwalian.

f) Memilih sekretaris jenderal.

g) Menetapkan anggaran belanja PBB.

Ketika Majelis Umum mengadakan pemilihan pada masalah-masalah penting, minimal


diperlukan dua pertiga suara dari seluruh anggota yang hadir. Contoh masalah penting ini
termasuk: rekomendasi tentang perdamaian dan keamanan; pemilihan anggota untuk badan
PBB; pemasukan, suspensi, dan pengusiran anggota; dan hal-hal anggaran. Sedang masalah-
masalah lain yang ditentukan cukup oleh suara mayoritas. Setiap negara anggota memiliki
satu suara. Selain hal-hal persetujuan anggaran, resolusi tidak mengikat pada anggota.
Majelis dapat membuat rekomendasi mengenai setiap masalah dalam lingkup PBB, kecuali
masalah perdamaian dan keamanan yang berada di bawah pertimbangan Dewan Keamanan.

Dapat dibayangkan, dengan struktur satu negara memiliki satu suara maka dapat terjadi
negara-negara yang mewakili dari hanya delapan persen populasi mampu meloloskan resolusi
dengan suara dua-pertiga (lihat Daftar negara menurut jumlah penduduk). Namun, karena
resolusi ini tidak lebih dari sekedar rekomendasi, sulit dibayangkan situasi dimana ketika
rekomendasi dari delapan persen populasi dunia akan diikuti oleh sembilan puluh dua persen
lainnya, jika mereka semua menolak resolusi tersebut.

2) Dewan Keamanan (Security Council)


Dewan Keamanan terdiri atas lima belas anggota, lima anggota tetap dan sepuluh anggota
tidak tetap. Anggota tetap meliputi Amerika Serikat, Rusia, Inggris, Prancis, dan Cina.
Kelima anggota tersebut memiliki hak veto, yaitu hak untuk menolak atau membatalkan
keputusan Dewan Keamanan PBB. Sementara anggota tidak tetap dipilih setiap dua tahun
sekali oleh Majelis Umum.

Tugas umum Dewan Keamanan PBB seperti berikut.

a) Memelihara keamanan dan perdamaian internasional.

b) Menyelidiki setiap persengketaan serta mengusulkan cara penyelesaiannya.

c) Mengirim pasukan perdamaian ke daerah sengketa.

d) Mengusulkan anggota baru untuk masuk, dengan syarat yang telah ditentukan Mahkamah
Internasional.

Lima anggota tetap memegang hak veto terhadap resolusi substantif tetapi tidak prosedural,
dan memungkinkan anggota tetap untuk memblokir adopsi tetapi tidak berkuasa untuk
memblokir perdebatan resolusi tidak dapat diterima untuk itu. Sepuluh kursi sementara
diadakan selama dua tahun masa jabatan dengan negara-negara anggota dipilih oleh Majelis
Umum secara regional. Presiden Dewan Keamanan diputar secara abjad setiap bulan.

3) Dewan Ekonomi dan Sosial (Economic and Social


Council)
Dewan Ekonomi dan Sosial dipilih dalam sidang umum untuk masa tiga tahun dan bersidang
sedikitnya tiga kali dalam setahun, jumlah anggotanya 54 negara berdasarkan amendemen
tahun 1971 yang berlaku tahun 1975.

Tugas Dewan Ekonomi dan Sosial seperti berikut.

a) Melaksanakan kegiatan ekonomi dan sosial di bawah kewenangan PBB.


b) Memelopori penelitian-penelitian dalam bidang ekonomi internasional, sosial,
kebudayaan, pendidikan, kesehatan, dan
lain-lain.

c) Memajukan rasa hormat-menghormati pada hak-hak manusia dan kemerdekaan asasi.

d) Menyelenggarakan konferensi-konferensi tentang masalah ekonomi, sosial, kebudayaan,


dan lain-lain.

Dewan Ekonomi dan Sosial (ECOSOC) membantu Majelis Umum dalam mempromosikan
kerjasama ekonomi dan sosial internasional dan pembangunan. ECOSOC memiliki 54
anggota, yang semuanya dipilih oleh Majelis Umum untuk masa jabatan tiga tahun. Presiden
dipilih untuk jangka waktu satu tahun dan dipilah di antara kekuatan kecil atau menengah
yang berada di ECOSOC. ECOSOC bertemu sekali setahun pada bulan Juli untuk sesi empat
minggu. Sejak tahun 1998, ia telah mengadakan pertemuan lain setiap bulan April dengan
menteri keuangan yang menduduki komite kunci dari Bank Dunia dan Dana Moneter
Internasional (IMF). Dilihat terpisah dari badan-badan khusus yang ia koordinasi, fungsi
ECOSOC mencakup pengumpulan informasi, menasihati negara anggota, dan membuat
rekomendasi. Selain itu, ECOSOC mempunyai posisi yang baik untuk memberikan koherensi
kebijakan dan mengkoordinasikan fungsi tumpang tindih dari badan anak PBB dan dalam
peran-peran inilah ECOSOC yang paling aktif.

4) Dewan Perwalian (Trusteeship Council)


Dewan Perwalian terdiri atas anggota yang menguasai daerah perwalian, anggota tetap
Dewan Keamanan dan sejumlah anggota yang dipilih selama tiga tahun dalam sidang umum.

Tugas Dewan Perwalian antara lain sebagai berikut.

a) Mengusahakan kemajuan penduduk daerah perwalian dalam negara untuk mencapai


kemerdekaan sendiri.

b) Memberikan dorongan untuk menghormati hak-hak manusia.

c) Melaporkan hasil pengawasan kepada sidang umum PBB.

5) Mahkamah Internasional (International Court of


Justice)
Anggota Mahkamah Internasional dipilih oleh Majelis Umum dan Dewan Keamanan PBB.
Masa tugasnya adalah sembilan tahun dan berkedudukan di Den Haag (Belanda).

Tugas Mahkamah Internasional seperti berikut.

a) Menerima perkara-perkara dari negara anggota yang membutuhkan dengan syarat-syarat


yang telah ditentukan.

b) Menerima persengketaan hubungan kerja sama internasional dari Dewan Keamanan PBB.
c) Memberi nasihat tentang persoalan hubungan kerja sama pada Majelis Umum dan Dewan
Keamanan.

Mahkamah terdiri dari lima belas hakim, yang dikenal sebagai ”anggota” mahkamah. Mereka
dipilih oleh majelis umum dan dewan keamanan yang mengadakan pemungutan suara secara
terpisah. Hakim-hakim dipilih atas dasar kecakapan mereka, bukan atas dasar kebangsaan
akan tetapi diusahakan untuk menjamin bahwa sistem-sistem hukum yang terpenting didunia
diwakili oleh mahkamah. Tidak ada dua hakim yang menjadi warga negara dari negara yang
sama. Hakim-hakim memegang jabatan selama waktu sembilan tahun dan dapat dipilih
kembali mereka tidak dapat menduduki jabatan lain selama masa jabatan mereka. Semua
persoalan-persoalan diputuskan menurut suatu kelebihan dari hakim-hakim yang hadir, dan
jumlah sembilan merupakan quorumnya. Apabla terjadi seri, maka ketua mahkamah
mempunyai suara yang menentukan.

6) Sekretariat (Secretariat)
Sekretariat dipimpin oleh seorang sekretaris jenderal. Sekretaris jenderal diangkat oleh
Majelis Umum atas usul dari Dewan Keamanan.

Tugas sekretaris jenderal seperti berikut.

a) Sebagai kepala administrasi PBB.

b) Membawa setiap permasalahan yang mengancam perdamaian dan keamanan internasional


kepada Dewan Keamanan.

c) Membuat laporan tahunan tentang pekerjaan PBB.

Peran dan Fungsi

Sekretariat PBB adalah bagian yang penting dan mendasar dari PBB, karena bertanggung
jawab atas pengaturan agenda dari Sekretaris-Jenderal PBB. Sekretariat juga bertanggung
jawab dalam mempublikasikan berbagai perjanjian dan tratat internasional yang telah dibuat
oleh PBB. Peran Sekretariat PBB juga bisa berubah sewaktu-waktu bergantung pada agenda
PBB yang ada. Sekretariat PBB juga bertugas dalam menjaga kontak dengan media di
seluruh dunia untuk mempromosikan kinerja PBB di seluruh dunia. Hal ini biasanya
dilakukan melalui pengorganisasi konferensi-konferensi internasional. Sekretariat juga
bertanggung jawab dalam penerjemahan dokumen-dokumen ke dalam bahasa-bahasa resmi
PBB. Selain itu Sekretariat PBB mengatur penggajian para staf di berbagai badan PBB.
Dalam garis besar Sekretariat menjadi tumpuan atau kerangka dalam sistem PBB secara
keseluruhan, memungkinkan sistem tersebut untuk bekerja dalam satu kesatuan.

Anda mungkin juga menyukai