Latar Belakang
Sumbawa memiliki aquarium raksasa dunia yaitu dibagian utara Pulau Sumbawa yang
biasa disebut Teluk Saleh. Seacara administratif perairan Teluk Saleh berada di dua wilayah
Kabupaten yaitu Kabupaten Sumbawa dan Kabupaten Dompu. Perairan Teluk Saleh merupakan
daerah penting bagi kehidupan laut, memiliki keragaman habitat yang cukup tinggi dalam
perlindungan sistem ekologi dibandingkan di kawasan-kawasan yang lainnya. Luas hamparan
karang di dasar perairan Teluk Saleh sebesar 31.565 hektar, atau 41,3 persen dari total karang di
Provinsi Nusa Tenggara Barat. Demikian juga dengan padang lamun dan hutan mangrove
Teluk Saleh terletak di sebelah utara Pulau Sumbawa Nusa Tenggara Barat merupakan
perairan semi tertutup dan berhubungan langsung dengan Laut Flores dengan penutupan karang
hidup di beberapa wilayah perairannya yang berkisar antara 10 – 52% (Hartati et al., 2005).
Ekosistem terumbu karang di Teluk Saleh, merupakan merupakan ekosistem terbesar di Privinsi
Nusa Tenggara Barat.
Teluk Saleh memiliki potensi sumberdaya pesisir khususnya terumbu karang. Saat ini
pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan di Kabupatan Sumbawa masih didominasi oleh
nelayan kecil. Dalam memanfaatkan sumberdaya laut tidak tidak jarang mereka menggunakan alat
yang tidak ramah lingkungan, seperti bom dan potasium. Kondisi demikian, jika tidak dilakukan
pengandalian akan mengakibatkan degradasi sumberdaya laut khususnya keanekaragaman jenis
terumbu karang dan ekosistemnya dalam jangka panjang sangat mengancam kelestarian
sumberdaya hayati perairan Teluk Saleh.
Melihat dari potensi sumberdaya pesisir yang berada di Kabupaten Sumbawa khususnya
terumbu karang di kawasan perairan Teluk Saleh yang kerusakan kian tahun semakin parah.
Kami dari Kelompok Peduli Lingkungan membentuk kelompok SUMBAWA GROW UP, yang
telah borkomitmen memperjuangkan kelestaraian sumberdaya hayati di wilayah perairan Teluk
Seleh.
Transplantasi terumbu karang merupakan kegiatan yang telah kami lakukan di kawasan
perairan Teluk Saleh tepatnya di Gili Dangar Ode, mengapa kami memilih lokasi ini, karena
lokasi merupakan tempat singgah nelayan dari berbagai desa pesisir di Kabupaten Sumbawa.
Kegiatan ini nantinya akan membidik desa pesisir terdekat dengan lokasi, edukasi ke nelayan
pemuda dan mengajak terjun langsung agar suatu saat mereka bisa mandiri dan sadar betapa
pentingnya menjaga sumberdaya terumbu karang.
Kegiatan transplantasi terumbu karang di Gili Dangar Ode telah kami rintis dari bulan
Maret 2017 – hingga saat ini, kegiatan yang dilakukan adalah dari pembutan media beton,
mobilisasi media beton ke lokasi menggunakan pickup dan perahu, setiap kegiatan akan di buka
trip sebagai sarana percontohan pengembangan wisata bahari dan edukasi ke masyarakat luas
tentang transplantasi karang. Selama tahun 2017 hingga 2019 sudah 500 media beton dan 150
media kerangka besi, dengan perkembangan terumbu karang 80% tumbuh sehat.
Keberhasilan bisa dilihat dari pertumbuhan dan perkembangan karang, kegiatan ini
sunnguh dikatakan berhasil apabila sudah tidak ada lagi ancaman berupa bom dan potasium dan
masyarakat pesisir mulai sadar akan pentingnya menjaga alam. Hasil monitoring dan segala
kegiatan akan dilaporkan dalam bentuk website.
B. Tujuan
C. Usulan Kegiatan
Kompresor pengisian tabung scuba adalah benda yang sangat langkah di Kapubaten
Sumbawa bahkan bisa di bilang tidak ada, Kompresor ini sangat penting karena sebagai alat
pengisian tabung scuba apabila tabung scuba tidak di isi maka penyelaman tidak bisa dilakukan
Adapun kebutuhan Peralatan yang kami butuhkan adalah 1 unit kompresor pengisian tabung
scuba dengan spesifikasi sebagai berikut :
Micronic intake
Intercooler / aftercooler
oil lubrication
gasoline engine
PENUTUP
Demikian proposal ini kami sampaikan. Semoga bisa menjadi bahan pertimbangan
selanjutnya, atas perhatian dan kerjasama dari Bapak/Ibu kami ucapkan terima kasih.
KETUA SEKRETARIS