(RPP)
A. Kompetensi Inti
KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan
anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan
regional, dan kawasan internasional”.
KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
Memahami konsumen dan pesaing pemasaran produk usaha budidaya tanaman pangan secara langsung
Memahami strategi pemasaran produk usaha budidaya tanaman pangan secara langsung
Memahami rencana pemasaran produk usaha budidaya tanaman pangan secara langsung
Memasarkan produk usaha budidaya tanaman pangan secara langsung
Membagikan pengalaman memasarkan produk usaha budidaya tanaman pangan secara langsung di depan
kelas secara lisan
D. Materi Pembelajaran
Target konsumen
Pesaing usaha
Perencanaan Pemasaran langsung/ direct selling)
Pemasaran langsung.
E. Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran : Discovery Learning
Metode : Tanya jawab, wawancara, diskusi
F. Media Pembelajaran
Media :
Worksheet atau lembar kerja (siswa)
Lembar penilaian
LCD Proyektor
Prezi
Google Class Room
Alat/Bahan :
Penggaris, spidol, papan tulis
Laptop & infocus
G. Sumber Belajar
Buku PKWU Siswa Kelas X, Kemendikbud, Tahun 2016
Buku refensi yang relevan,
Lingkungan setempat
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Pertemuan Ke-1 (2 x 45 Menit)
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa
untuk memulai pembelajaran
● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik
dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
● Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan
sehari-hari.
● Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik,
maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
Target konsumen tanaman pangan
● Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
● Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
● Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
● Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang
berlangsung
● Pembagian kelompok belajar
● Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 60 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik
pemberian materi Target konsumen tanaman pangan dengan cara :
rangsangan) → Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
→ Mengamati
● Lembar kerja materi Target konsumen tanaman pangan
● Pemberian contoh-contoh materi Target konsumen tanaman pangan untuk dapat
dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb
→ Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca materi dari
buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan
dengan Target konsumen tanaman pangan
→ Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Target konsumen tanaman
pangan
→ Mendengar
Pemberian materi Target konsumen tanaman pangan oleh guru.
→ Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran
mengenai materi :
Target konsumen tanaman pangan
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian, mencari
informasi.
Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin
(pertanyaan/ pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan
identifikasi belajar, contohnya :
masalah) → Mengajukan pertanyaan tentang materi :
Target konsumen tanaman pangan
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi
tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan
yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan
merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan
belajar sepanjang hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang telah
(pengumpulan diidentifikasi melalui kegiatan:
data) → Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Target konsumen tanaman pangan yang sedang
dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba
menginterprestasikannya.
→ Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai
referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman tentang
materi Target konsumen tanaman pangan yang sedang dipelajari.
→ Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan
mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi
Target konsumen tanaman pangan yang sedang dipelajari.
→ Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Target konsumen tanaman pangan
yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.
COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
→ Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket
mengenai materi Target konsumen tanaman pangan
→ Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Target konsumen tanaman pangan yang
telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar.
→ Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi dengan
rasa percaya diri Target konsumen tanaman pangan sesuai dengan pemahamannya.
→ Saling tukar informasi tentang materi :
Target konsumen tanaman pangan
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah
pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan
menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada
lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur,
sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan
kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR
processing KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan cara :
Data) → Berdiskusi tentang data dari Materi :
Target konsumen tanaman pangan
→ Mengolah informasi dari materi Target konsumen tanaman pangan yang sudah
dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan
mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan
bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
→ Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Target konsumen tanaman
pangan
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil pengamatannya
dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
→ Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat
mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai
kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat
aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :
Target konsumen tanaman pangan
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-
soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)
→ Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Target konsumen tanaman pangan berupa
kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat dengan sopan.
→ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :
Target konsumen tanaman pangan
→ Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materi Target
konsumen tanaman pangan dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan.
→ Bertanya atas presentasi tentang materi Target konsumen tanaman pangan yang
dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.
CREATIVITY (KREATIVITAS)
→ Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran
yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
Target konsumen tanaman pangan
→ Menjawab pertanyaan tentang materi Target konsumen tanaman pangan yang terdapat
pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
→ Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa
pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Target konsumen tanaman pangan
yang akan selesai dipelajari
→ Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Target konsumen tanaman pangan yang
terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan
secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Target konsumen tanaman pangan berlangsung, guru mengamati sikap
siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku
jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
● Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Target konsumen tanaman pangan yang baru dilakukan.
● Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Target konsumen tanaman pangan yang baru
diselesaikan.
● Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajarai pada
pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
● Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Target konsumen
tanaman pangan
● Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi
paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
● Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Target konsumen tanaman pangan kepada kelompok
yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
I. Materi Pelajaran
Produk hasil budidaya tanaman pangan pada umunya merupakan bahan baku dari proses pengolahan produk
pangan sehingga pengemasan yang dilakukan kepada produk hasil budiaya hanya berfungsi sebagai sarana
distribusi dari tempat budidaya ke tempat pengolahan. Pengolahan hasil budidaya tanaman pangan beragam
bergantung pada jenis tanamannya. Pengolahan pasca panen untuk tanaman padi adalah pengeringan,
perontokan dan pelepasan kulit menjadi bulir beras. Beras yang sudah cukup kering dapat dikemas dan dijual
kepada konsumen baik dalam jumlah besar maupun kecil. Hasil tanaman jagung dapat menjadi bahan baku
pembuatan tepung maizena bahan pop corn, jagung kalengan dan lian-lain. proses pengolahan tersebut
dilakukan agar hasil budidaya menjadi lebih awet selama jangka waktu tertentu. Jagung dapat dijual dalam
bentuk segar untuk diolah secara sedrehana dengan cara direbus atau dibakar. Ketela, ubi, kedelai, kacang hijau
dan tanaman pangan lain dapat diolah dengan berbagai proses sebelum sampai ke konsumen.
Penjualan hasil budidaya pertanian yang ditunjukkan kepada konsumen biasa dalam jumlah kecil dan
menggunakan kemasan yang menarik. Kemasan ini harus dapat menjaga keawetan produk, mudah digunakan,
memberikan informasi tentang produk dan memiliki nilai estetika. Kemasan untuk produk segar (memiliki
kadar air yang masih tinggi) dapat menggunakan plastic vacum. Kemasan plastic vacuum melindungi produk
dari kerusakan, kontaminasi oleh kotoran, mikroorganisme (bakteri, kapang, khamir), parasite (terutama
serangga) dan zat beracun (bahan kimia), yang memengaruhi warna, bau, dan rasa serta melindungi dari
hilangnya atau penyerapan kelembapan (penguapan atau penyerapan air.
FUNGSI KEMASAN
1. Menjaga produk bahan pangan atau hasil pertanian agar tetap bersih dan terlindung dari kotoran dan
kontaminasi.
2. Melindungi makanan dari kerusakan fisik, perubahan kadar air dan penyinaran.
3. Mempunyai kemudahan dalam membuka atau menutup, dan juga memudahkan dalam tahap-tahap
penanganan, pengangkutan dan distribusi.
4. Mempunyai fungsi yang baik efisien dan ekonomis, aman untuk lingkungan.
5. Mempunyai ukuran, bentuk dan bobot yang sesuai dengan norma atau standar yang ada, mudah dibuang dan
mudah dibentuk atau dicetak.
6. Menampilkan identifikasi, informasi, daya tarik dan penampilan yang jelas sehingga dapat membantu
promosi atau penjualan.
KLASIFIKASI KEMASAN
Kemasan dapat digolongkan berdasarkan berbagai hal, antara lain: berdasarkan frekuensi pemakaian, struktur
sistem kemasan, sifat kekakuan bahan pengemas, sifat perlindungan terhadap lingkungan, tingkat kesiapan
pakai dan sifat edible.
A. FrekuensiPemakaian
Kemasan sekali pakai (disposable), yaitu kemasan yang langsung dibuang setelah satu kali pakai.
Contohnya: bungkus plastik untuk es, bungkus permen dari kertas, bungkus yang berasal dari daun-daunan,
kaleng hermetis, karton dus.
Kemasan yang dapat dipakai berulang kali (multi trip), seperti beberapa jenis botol minuman, botol kecap.
Wadah-wadah ini umumnya tidak dibuang oleh konsumen, akan tetapi dikembalikan lagi pada agen penjual
untuk kemudian dimanfaatkan ulang oleh pabrik.
Kemasan atau wadah yang tidak dibuang atau dikembalikan oleh konsumen (semi disposible). Setelah
dipakai, wadah-wadah tersebut biasanya digunakan untuk kepentingan lain di rumah konsumen, seperti
beberapa jenis botol, wadah dari kaleng.
F. Sifat Edible
Non-Edible, yaitu bahan pengemas yang tidak boleh dimakan karena bisa mengganggu atau membahayakan
kesehatan. Contohnya kemasan gelas, kayu, plastik, alufo dan sebagainya.
Kemasan edible, adalah lapisan tipis dan kontinu yang dibuat dari bahan yang dapat dimakan. Penggunaan
kemasan edible banyak dijumpai pada pembuatan kapsul obat, permen, sosis, pelapis coklat, wafer dan
sebagainya.
PESAING
Pesaing adalah perusahaan yang menghasilkan atau menjual barang atau jass yang sama atau mirip dengan
produk yang kita tawarkan.
Hal-hal yang perlu diketahui dari pesaing adalah tentang:
Kelengkapan, mutu, desain dan bentuk produk
Harga yang ditawarkan
Saluran distribusi atau lokasi cabang yang dimiliki
Promosi yang dijalankan
Rencana kegiatan pesaing ke depan
Untuk memantau kegiatan pemasaran pesaing terdapat istilah analisis pesaing. Kegiatan ini meliputi:
Mengidentifikasi pesaing
Menentukan sasaran pesaing
Identifikasi startegi pesaing
Analisis kekuatan dan kelemahan pesaing
Menentukan sasaran pesaing
Identifikasi reaksi pesaing
Strategi menghadapi pesaing
TAKTIK PEMASARAN
Pemasaran dengan menggunakan metode direct selling adalah pemasaran dan penjualan
produk langsung ke konsumen di luar lokasi tetap penjualan eceran. Menurut wikipedia direct
selling adalah sebuah strategi untuk mempromosikan produk atau jasa yang ditujukan
untuk memengaruhi tindakan konsumen. Penjualan langsung (hard sell) lebih menekankan
pengambilan keputusan yang didasarkan atas rasional atau karena adanya keuntungan
tambahan yang diberikan suatu produk. Wujud dari penjualan langsung (hard sell) dapat ditemui dalam bentuk
promosi penjualan (sales promotion), penjualan pribadi (personal selling), dan penjualan langsung (direct
response marketing). Penjualan langsung atau direct selling adalah metode penjualan barang dan/atau jasa
tertentu kepada konsumen dengan cara tatap muka di luar lokasi eceran tetap oleh jaringan pemasaran yang
dikembangkan oleh mitra usaha dan bekerja berdasarkan komisi penjualan, bonus penjualan dan iuran
keanggotaan yang wajar.
Pada dasarnya menjajakan (peddling) adalah bentuk tertua dari direct selling modern mencakup penjualan yang
dilakukan melalui rencana penjualan per partai, demonstrasi, dan pengaturan kontak pribadi serta penjualan
internet. Direct selling dalam bentuknya yang sekarang pertama kali muncul dengan beroperasinya The
California Perfume Company di New York tahun 1886 yang didirikan oleh Dave McConnel. McConnell inilah
yang memiliki ide mempekerjakan Mrs. Albee sebagai California Perfume Lady yang pertama dengan cara
menjual langsung kepada konsumen dari rumah ke rumah. Perusahaan ini kemudian berganti nama menjadi
Avon pada tahun 1939, sementara Mrs. Albee sendiri dianggap sebagai pioneer metode penjualan direct selling.
Kemudian Nutrilite tahun 1934 di California dengan metode penjualan baru, yaitu memberi komisi tambahan
pada distributor independen yang berhasil merekrut, melatih, dan membantu anggota baru itu untuk ikut
menjual produk. Metode baru ini memungkinkan seorang distributor terus merekrut anggota baru dengan
kedalaman dan keluasan yang tidak terbatas. Berikutnya tahun 1956 berdiri Shaklee dan tahun 1959 berdiri
Amway dengan metode penjualan yang sama, yang kemudian lebih dikenal dengan
metode penjualan multilevel marketing.
Dalam penjualan langsung utnuk menyentuh pikiran dan perasaan konsumen, dapat menggunakan beberapa
media diantaranya adalah:
1. Promosi penjualan
Promosi penjualan merupakan fungsi dari marketing komunikasi yang memperbesar aksi dengan menambahkan
insentif dalam menawarkan merek. Promosi penjualan didesain untuk jangka pendek dan dikatakan berhasil
apabila dalam waktu singkat berhasil untuk meningkatkan dan mempercepat jumlah penjualan produk. Promosi
penjualan terbagi menjadi berorientasi pada konsumen dan berorientasi pada penjualan. Berorientasi pada
konsumen adalah bentuk promosi penjualan yang didesain untuk memengaruhi pembeli atau pengguna.
Berorientasi pada penjualan adalah bentuk promosi penjualan yang didesain untuk memengaruhi konsumen
melalui pedagang besar (wholesaler), distributor, dan pedagang kecil (retailer)
2. Penjualan pribadi
Merupakan bentuk penjualan langsung yang dilakukan dengan cara tatap muka. Seorang pemasar akan
menawarkan produknya sebagai solusi atas permasalahan yang sering dialami konsumen. Di dalam penjualan
pribadi, terdapat jalinan komunikasi interpersonal (dua arah) antara pembeli dengan penjual.
3. Penjualan langsung
Menggunakan sistem loop tertutup, ineraktif, dan pengiriman pesan yang bertujuan untuk mengubah tingkah
laku konsumen. Sistem penjualan langsung tersebut digunakan untuk menciptakan respon konsumen secara
langsung.
4. Penjualan pertanian
Penjualan partaian merupakan kegiatan untuk menciptakan gambaran merek (brandimage) sampai ke tingkat
pengecer. Titik pembelian (Point-of-Purchase (P-O-P)) adalahkegiatan untuk menampilkan produk di tempat-
tempat strategis di sebuah toko dengan tujuan untuk menarik perhatian konsumen terhadap merek tersebut.
BAURAN PEMASARAN
Selama ini pengusaha selalu menafaatkan variabel-variabel intern untuk menunjang stategi usahanya. Variabel
tersebut sering kita dengar dengan istilah bauran pemasaran (4P).
Variabel tersebut terdiri dari 2 macam yaitu:
1. Faktor internal adalah faktor yang dapat dikendalikan/dikontrol perusahaan
2. Faktor eksternal adalah faktor yang tidak dapat dikendalikan/ dikontrol oleh perusahaan.
Faktor yang dapat dikontrol antara lain:
Produk
Harga
Promosi
Tempat
ATRIBUT PRODUK
Atribut Produk adalah sesuatu yang dianggap bermanfaat dan penting oleh konsumen, sehingga dapat memuaskan
dan dapat dijadikan dasar pengambilan keputusan. Atribut produk meliputi merk, kemasan, label, jaminan,
pelayanan.
a. Merk
Merk adalah nama, istilah, tanda, symbol, desain atau kombinasi yang dapat
memberikan identitas barang dan dapat dibedakan dengan produk pesaing dan juga dapat berfungsi sebagai
janji penjual kepada konsumen dengan serangkaian manfaat, ciri-ciri dan jasa tertentu.
b. Kemasan
Kemasan adalah proses yang berkaitan dengan perencanaan dan pembuatan wadah, pembungkus maupun
pengangkut dan berfungsi sebagai pelindung isi, daya tarik, informasi, pemakaian ulang.
c. Label
Label adalah informasi produsen atas produk. Informasi tersebut dapat meliputi cara penggunaan, pemeliharaan
dan penyimpanan produk dan label juga memberikan identitas kualitas, isi maupun batas pemakaian.
d. Jaminan
Jaminan merupakan kewajiban produsen atas produknya kepada konsumen dimana konsumen akan diberi ganti
rugi bila produk ternyata tidak dapat berfungsi. Jaminan ini biasanya berupa reparasi, ganti rugi, kwalitas
produk dan lainnya baik secara tertulis maupun lisan.
e. Pelayanan
Pelayanan dikenal dengan istilah After Sales Service seperti penghantaran barang, perbaikan, tukar tambah,
kursus operasional dan lainnya
Pengembangan atribut produk sangat penting bagi keberhasilan produk, namun pemasar juga harus berupaya
agar konsumen mampu mengidentifikasi prosuk yang akan dibelinya. Ada 3 alat agar konsumen mampu
mengidentifikasi produk, yaitu:
1) Branding (merk)
Merk adalah citra perusahaan yang terbentuk dalam jangka waktu tertentu karena merupakan penilaian, apa
yang dipikirkan, diketahui dan dialamai terhadap perusahaan.
2) Packaging (kemasan)
Kemasan dapat diartikan sebagai wadah atau pembungkus yang berguna mencegah atau mengurangi terjadinya
kerusakan-kerusakan pada bahan yang dikemas atau yang dibungkusnya.
3) Labeling (memberikan label)
Pemberian label merupakan elemen produk yang sangat penting yang patut memperoleh perhatian seksama
dengan tujuan utnuk menarik para konsumen
J. Penilaian Hasil Pembelajaran
1. Penilaian Sikap
- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik terkait
dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh guru. Berikut
contoh instrumen penilaian sikap
Aspek Perilaku yang Dinilai Jumlah Skor Kode
No Nama Siswa
BS JJ TJ DS Skor Sikap Nilai
1 … 75 75 50 75 275 68,75 C
2 … ... ... ... ... ... ... ...
Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai
- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik, maka peserta didik
diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya sendiri. Namun agar penilaian tetap bersifat
objektif, maka guru hendaknya menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian diri ini, menentukan
kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan, dan
merumuskan format penilaiannya Jadi, singkatnya format penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih
dahulu. Berikut Contoh format penilaian :
Jumlah Skor Kode
No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Selama diskusi, saya ikut serta
1 50
mengusulkan ide/gagasan.
Ketika kami berdiskusi, setiap
2 anggota mendapatkan kesempatan 50
250 62,50 C
untuk berbicara.
Saya ikut serta dalam membuat
3 50
kesimpulan hasil diskusi kelompok.
4 ... 100
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 = 62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan dan keterampilan
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan untuk pernyataan
yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 = 90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
2. Pengetahuan
- Tertulis Pilihan Ganda
- Tertulis Uraian
Tes tertulis bentuk uraian mengenai penyelesaian persamaan dan pertidaksamaan linier dalam tanda
mutlak, dan penerapannya dalam penyelesaian masalah nyata yang sederhana
- Tes Lisan / Observasi terhadap Diskusi Tanya Jawab dan Percakapan
- Penugasan
Membaca mengenai pengertian nilai mutlak, ekspresiekspresi, penyelesaian, dan masalah nyata yang
terkait dengan persamaan dan pertidaksamaan linier dalam tanda mutlak.
Tugas Rumah
a) Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta didik
b) Peserta didik memnta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa mereka telah mengerjakan tugas
rumah dengan baik
c) Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah dikerjakan untuk mendapatkan
penilaian
3. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Mengerjakan latihan soal-soal terkait materi yang diajarkan.
- Penilaian Proyek
- Penilaian Produk
- Penilaian Portofolio
Menyusun dan membuat rangkuman dari tugas-tugas yang sudah diselesaikan, kemudian membuat
refleksi diri.
Pedoman Penskoran
No Jawaban Skor
a.
b.
Skor maksimal
Nilai =
N SK
PILIHAN GANDA ESSAY NI
N A OR
L
O M
0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 0 0 0 0 0 P AI
A E
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 G
1
N SK
PILIHAN GANDA ESSAY NI
N A OR
L
O M
0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 0 0 0 0 0 P AI
A E
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 G
2
KELAS : .……………..
Pernyataan
Pengungkapan Ketepatan
Kebenaran Dan lain
gagasan yang penggunaan
Konsep sebaginya
No Nama Peserta Didik orisinil istilah
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Ya
Ya
Ya
Ya
1
2
Nama Pernyataan
Peserta Pengungkapan gagasan Kebenaran konsep Ketepatan penggunaan Jumlah
Didik yang orisinil istilah
YA TIDAK YA TIDAK YA TIDAK YA TIDAK
Fitria
Gina
....
Langkah Tugas :
1. Lakukan observasi ke pasar atau tempat lainnya untuk mendapatkan informasi mengenai
…………………….
2. Datalah yang kamu dapatkan dalam bentuk tabel yang berisi ……………………., ……………………..
3. Diskusikan hasil observasi yang kamu lakukan beersama teman-temanmu untuk menjawab pertanyaan
berikut:
a. Jenis …………………….apa yang paling banyak kamu temukan dipasaran?
b. Bagaimana yang terjadi?
c. Keuntungan apa yang diperoleh dalam kehidupan?
4. Tuliskan hasil kegiatannmu dalam bentuk laporan dan dikumpulkan serta dipresentasikan pada kegiatan
pembelajaran berikutnya
Rubrik Penilaian
Kelompok
No. Kriteria
9 8 7 6 5 4 3 2 1
1 Kesesuaian dengan konsep dan prinsip bidang studi
2 Ketepatan memilih bahan
3 Kreativitas
4 Ketepatan waktu pengumpulan tugas
5 Kerapihan hasil
Jumlah skor
Keterangan: 100 = sangat baik, 75 = baik, 50 = cukup baik, 25 = kurang baik
NilaiPerolehan =
Pekerjaan :
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
KELAS : .…………..
Tingkat
No Nama Siswa Nilai Ket.
4 3 2 1
1.
2.
3.
Lembar Pengamatan
Penilaian Keterampilan - Unjuk Kerja/Kinerja/Praktik
Topik : ………………………..
KI : ………………………..
KD : ………………………..
Indikator : ………………………..
Proyek :
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
Orientasi Masalah:
Bentuklah tim kelompokmu, kemudian pergilah ke ……………… yang ada di ……………..mu. Ambil alat
…………….. yang digunakan untuk ……………….. terhadap ……………. ……………… antara ……………
terhadap ………….yang berada di ………….., lakukan berulang-ulang sehingga kamu menemukan
…………….yang ……………… antara ……………. dengan …………… tersebut!
Langkah-langkah Pengerjaan:
1. Kerjakan tugas ini secara kelompok. Anggota tiap kelompok paling banyak 4 orang.
2. Selesaikan masalah terkait ……………
3. Cari data …………… dengan ……………….. tersebut
4. Bandingkan untuk mencari ………….. umum jumlah ……………………..pertahun
5. Lakukan prediksi …………….. dengan ……………… tersebut
6. Hasil pemecahan masalah dibuat dalam laporan tertulis tentang kegiatan yang dilakukan yang meliputi
perencanaan, pelaksanaan pemecahan masalah, dan pelaporan hasil pemecahan masalah
7. Laporan bagian perencanaan meliputi: (a) tujuan kegiatan, (b) persiapan/strategi untuk pemecahan masalah
8. Laporan bagian pelaksanaan meliputi: (a) pengumpulan data, (b) proses pemecahan masalah, dan (c)
penyajian data hasil
9. Laporan bagian pelaporan hasil meliputi: (a) kesimpulan akhir, (b) pengembangan hasil pada masalah lain
(jika memungkinkan)
10. Laporan dikumpulkan paling lambat …………… minggu setelah tugas ini diberikan
Rubrik Penilaian Proyek:
Kriteria Skor
Bagian pelaksanaan memuat proses pengumpulan data yang kurang baik, pemecahan masalah yang
kurang masuk akal (nalar) dan penyajian data tidak berbasis bukti
Bagian pelaporan memuat kesimpulan akhir yang tidak sesuai dengan data, tidak terdapat
pengembangan hasil pada masalah lain
Kerjasama kelompok kurang baik
Tidak melakukan tugas proyek 0
Skor
No Aspek
(0 – 100)
PERENCANAAN :
a. Rancangan Alat
1 - Alat dan bahan
- Gambar rancangan/desain
b. Uraian cara menggunakan alat
PELAKSANAAN :
a. Keakuratan Sumber Data / Informasi
2 b. Kuantitas dan kualitas Sumber Data
c. Analisis Data
d. Penarikan Kesimpulan
LAPORAN PROYEK :
a. Sistematika Laporan
3
b. Performans
c. Presentasi
Total Skor
Rubrik Penilaian
Nama siswa …………………. :
Kelas …………………. :
No Kategori Skor Alasan
1 1. Apakah portofolio lengkap dan sesuai dengan rencana?
2 2. Apakah lembar isian dan lembar kuesioner yang dibuat sesuai?
3 3. Apakah terdapat uraian tentang prosedur pengukuran/pengamatan yang dilakukan?
4 Apakah isian hasil pengukuran/pengamatan dilakukan secara benar?
5. Apakah data dan fakta yang disajikan akurat?
6. Apakah interpretasi dan kesimpulan yang dibuat logis?
7. Apakah tulisan dan diagram disajikan secara menarik?
8. Apakah bahasa yang digunakan untuk menginterpretasikan lugas, sederhana, runtut dan
sesuai dengan kaidah EYD?
Jumlah
Kriteria: 100 = sangat baik, 80 = baik, 60 = cukup,
40 = kurang, dan 20 = sangat kurang
Penilaian Keterampilan – Tertulis (menulis karangan, menulis laporan dan menulis surat.)
Penilaian Keterampilan – Tertulis (menulis karangan, menulis laporan dan menulis surat.)
JUDUL
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
4. Pengayaan
Bagi peserta didik yang telah mencapai target pembelajaran sebelum waktu yang telah dialokasikan
berakhir, perlu diberikan kegiatan pengayaan.
5. Pengayaan
Bagi peserta didik yang belum mencapai target pembelajaran pada waktu yang telah dialokasikan, perlu
diberikan kegiatan remedial