Anda di halaman 1dari 7

Jurnal JARTEL ISSN: 2407-0807 Vol: 7, Nomor: 2, Nop 2018

PERANCANGAN SISTEM KOMUNIKASI AUDIO DIGITAL DUA ARAH DENGAN


ARDUINO PADA FREKUENSI 2,4 GHZ

Guntur Wahyu Sejati1, Ahmad Wahyu Purwandi2, Abdul Rasyid3


Program Studi Jaringan Telekmonukasi Digital123
Jurusan Teknik Elektro
Politeknik Negeri Malang

Abstrak
Keterbatasan pembangunan sistem komunikasi teknologi tinggi menyebabkan ketidakmerataan wilayah
dan masyarakat yang dapat menikmati layanan tersebut. Teknologi yang dapat digunakan di wilayah yang
belum terjangkau layanan komunikasi dengan teknologi tinggi dapat menggunakan teknologi radio.
Radio merupakan teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan cara modulasi dan radiasi
elektromagnetik (gelombang elektromagnetik). Gelombang ini melintas dan merambat lewat udara bebas. Salah
satu perangkat yang menggunakan teknologi radio adalah handie talkie (HT). Pada HT modulasi yang
digunakan adalah modulasi analog. Namun modulasi analog masih memiliki kekurangan salah satunya yaitu
pemakaian spektrum yang kurang efisien. Hal ini mengakibatkan spektrum frekuensi yang tersedia semakin
terbatas. Selain kurangnya efisiensi spektrum frekuensi, teknologi HT masih menggunakan frekuensi UHF
sehingga masih membutuhkan izin stasiun radio (ISR) untuk penggunaannya.
Sistem yang dirancang akan ditransmisikan menggunakan modul radio frekuensi pada frekuensi 2,4Ghz.
Data dimodulasi digital menggunakan modulasi GFSK yang kemudian ditransmisikan menggunakan transceiver
NRF24L01 dengan frekuensi 2,4Ghz. Sehingga dengan teknologi digital diharapkan efisiensi spektrum
frekuensi dapat tercapai. Selain itu pada sistem ini menggunakan frekuensi 2,4 Ghz karena pada frekuensi ini
tidak memerlukan izin stasiun radio (ISR). (http://www.postel.go.id). Sistem yang telah dibuat mampu memiliki
tingkat presentase keterbacaan (readability) sebesar 100%. Jarak jangkauan yang mampu dicapai oleh sistem
saat datarate 250Kbps sebesar 75m, dan pada datarate 1Mbps sebesar 55m.

Kata Kunci : transceiver NRF24L01, Arduino uno, Audio digital, readability

I. PENDAHULUAN ditransmisikan menggunakan modul radio frekuensi


Layanan komunikasi merupakan kebutuhan pada frekuensi 2,4Ghz. Informasi ditransmisikan
pokok bagi masyarakat di era globalisasi seperti saat menggunakan transceiver NRF24L01 dengan
ini. Layanan komunikasi saat ini semakin modulasi digital (GFSK) pada frekuensi 2,4Ghz.
berkembang dan canggih. Namun keterbatasan Sehingga dengan teknologi digital diharapkan
pembangunan sistem komunikasi teknologi tinggi efisiensi spektrum frekuensi dapat tercapai. Selain
menyebabkan ketidakmerataan wilayah dan itu pada sistem ini menggunakan frekuensi 2,4 Ghz
masyarakat yang dapat menikmati layanan tersebut. karena pada frekuensi ini tidak memerlukan izin
Teknologi yang dapat digunakan di wilayah yang stasiun radio (ISR). (http://www.postel.go.id).
belum terjangkau layanan komunikasi dengan
teknologi tinggi dapat menggunakan teknologi Berdasarkan hal tersebut, maka dapat dirumuskan
radio. masalah sebagai berikut :
Radio merupakan teknologi yang digunakan 1. Bagaimana merancang sistem komunikasi
untuk pengiriman sinyal dengan cara modulasi dan audio digital dua arah dengan frekuensi 2,4
radiasi elektromagnetik (gelombang Ghz ?
elektromagnetik). Gelombang ini melintas dan 2. Bagaimana kualitas informasi yang
merambat lewat udara bebas. Salah satu perangkat diterima menggunakan NRF24L01 ?
yang menggunakan teknologi radio adalah handie 3. Bagaimana mengkomunikasikan antar
talkie (HT). Pada HT modulasi yang digunakan sistem komunikasi audio digital ?
adalah modulasi analog. Namun modulasi analog
masih memiliki kekurangan salah satunya yaitu II. KAJIAN PUSTAKA
pemakaian spektrum yang kurang efisien. Hal ini 2.1 Sistem Komunikasi Radio
mengakibatkan spektrum frekuensi yang tersedia Komunikasi rSSadio yang dimaksud adalah
semakin terbatas. Selain kurangnya efisiensi komunikasi tanpa kabel yang memanfaatkan udara
spektrum frekuensi, teknologi HT masih atau ruang bebas sebagai media transmisi untuk
menggunakan frekuensi UHF sehingga masih perambatan gelombang radio dimana gelombang
membutuhkan izin stasiun radio (ISR) untuk radio tersebut yang bertindak sebagai pembawa
penggunaannya. sinyal informasi.
Pada penelitian ini akan dirancang sistem
komunikasi audio digital dua arah yang

Program Studi Jaringan Telekomunikasi Digital ~ Politeknik Negeri Malang 81


Jurnal JARTEL ISSN: 2407-0807 Vol: 7, Nomor: 2, Nop 2018

Gambar 2.1 Diagram prinsip dasar komunikasi radio


(sumber: ethw.org)
Sistem terdiri atas dua bagian pokok, yaitu
pemancar (Tx) dan penerima (Rx). Pemancar terdiri
atas modulator dan antena pemancar, sedangkan
penerima terdiri atas demodulator dan antena Gambar 2.2 Modulasi Analog
penerima. Modulator berfungsi memodulasi (sumber : http://teknikelektronika.com)
informasi menjadi sinyal yang akan dipancarkan Sedangkan untuk modulasi digital ditunjukan pada
melalui antena pemancar. Antena merupakan suatu gambar 2.3 sebagai berikut.
sarana atau piranti pengubah sinyal listrik menjadi
sinyal elektromagnetik. Sinyal elektromagnetik
inilah yang akan dipancarkan melalui udara atau
ruang bebas.
Sinyal yang dipancarkan oleh antena pemancar akan
ditangkap oleh antena penerima. Dalam hal ini,
antena merupakan suatu sarana atau piranti
pengubah sinyal elektromagnetik menjadi sinyal
listrik saat sebagai penerima. Demodulator pada
bagian penerima akan men-demodulasi sinyal listrik
menjadi sinyal informasi seperti aslinya.
Jauhnya jarak jangkauan antar pengirim dan
penerima dipengaruhi oleh kekuatan sinyal Gambar 2.3. Jenis Modulasi Digital
gelombang radio tersebut. Karena pada dasarnya (sumber : http://teknikelektronika.com)
kekuatan sinyal yang merambat diudara akan 2.3 Arduino Uno
semakin mengecil dan habis. Arduino Uno adalah board berbasis
mikrokontroler ATmega328P yang memiliki 14 pin
2.2 Modulasi digital input / output (dimana 6 pin dapat digunakan
Modulasi adalah proses perubahan suatu gelombang sebagai output PWM), 6 input analog, 16 MHz
periodik sehingga menjadi suatu sinyal yang mampu osilator kristal, sebuah koneksi USB, sebuah
membawa suatu informasi. Sehingga untuk dapat konektor sumber tegangan, sebuah header ICSP, dan
mengirimkan suatu informasi dari suatu perangkat sebuah tombol reset.
ke perangkat lainnya yang menggunakan teknologi
frekuensi radio, informasi tersebut harus dimodulasi
terlebih dahulu sebelum dipancarkan. Rangkaian
yang berfungsi sebagai Modulasi disebut dengan
Modulator.
Jenis Modulasi dapat dikelompokkan
berdasarkan Sinyal informasi akan dikirimnya yaitu
sinyal Analog dan sinyal Digital. Gambar 2.4 Board Arduino Uno
Berdasarkan jenis sinyal informasi tersebut, (sumber: Datasheet arduino uno)
maka Modulasi dapat dibagi menjadi 2 jenis yaitu
2.4 NRF24L01
modulasi analog dan modulasi digital. NRF24L01 adalah chip tunggal 2.4GHz
Modulasi analog ditunjukan pada gambar 2.2 transceiver, dirancang untuk aplikasi nirkabel ultra
sebagai berikut . rendah. NRF24L01 dirancang untuk operasi pita
frekuensi ISM di seluruh dunia pada 2.400 -
2.4835GHz. MCU (mikrokontroler) dan sangat
sedikit komponen pasif eksternal yang dibutuhkan
untuk merancang sebuah sistem radio dengan
nRF24L01. The nRF24L01 dikonfigurasi dan
dioperasikan melalui Serial Peripheral Interface
(SPI.) Melalui antarmuka ini peta daftar tersedia.
Peta register berisi semua register konfigurasi di

Program Studi Jaringan Telekomunikasi Digital ~ Politeknik Negeri Malang 82


Jurnal JARTEL ISSN: 2407-0807 Vol: 7, Nomor: 2, Nop 2018

nRF24L01 dan dapat diakses di semua mode Transceiver NRF24L01 berfungsi sebagai modul
pengoperasian chip. radio frekuensi yang dapat berfungsi sebagai
pengirim dan penerima. Pada transceiver ini
menggunakan modulasi GFSK dan bekerja pada
frekuensi 2,4Ghz.
6. Speaker
Speaker merupakan bagian blok yang berfungsi
sebagai perangkat untuk mengeluarkan suara yang
telah diterima melalui NRF24L01. Informasi yang
telah diperoleh tersebut akan dikeluarkan melalui
speaker dengan menggunakan modulasi pulse wide
Gambar 2.5 NRF24L01
modulation (PWM) pada arduino.
(sumber :http://www.nordicsemi.com)
3.2 Cara Kerja Sistem
III. PERANCANGAN
Sub bab ini menjelaskan tentang cara kerja
3.1 Blok Diagram sistem yang akan dibuat. Flowchart sistem
Blok diagram perencanaan sistem ditunjukkan
ditunjukan pada Gambar 3.2.
pada Gambar 3.1.

Gambar 3.1.Blok Diagram Sistem


Pembuatan perangkat sistem komunikasi audio
digital dua arah digambarkan dalam bentuk blok
diagram yang ditunjukkan pada gambar 3.2. Terlihat
dari blok diagram tersebut bahwa perangkat yang
akan dibuat dibagi menjadi enam blok yaitu, catu
daya, arduino uno, mikrofon max9814, rangkaian
push to talk, modul transceiver NRF24L01 dan
Speaker. Setiap blok tersebut memiliki fungsi
masing- masing. Fungsi-fungsinya adalah sebagai
berikut:
1. Catu daya
Catu daya berfungsi sebagai sumber tegangan bagi
semua komponen yang terpasang pada Arduino.
Karena catu daya langsung terhubung dengan
Arduino Uno, maka tegangan yang digunakan harus
disesuaikan dengan tegangan yang dibutuhkan
Arduino. Gambar 3.2. Flowchart Utama Rancangan
2. Mikrokontroler (Arduino Uno) Sistem
Board Arduino Uno berfungsi sebagai Dalam rancangan alat terdapat tiga fungsi
mikrokontroler utama para sistem yang akan dibuat. utama yaitu :
Hal tersebut ditunjukan pada diagram blok bahwa 1. Data input dari mikrofon diolah ke
arduino terhubung secara langsung dengan blok data digital oleh arduino
yang lain. 2. Data hasil pemrosesan dikirimkan oleh
3. Mikrofon max9814 modul transceiver NRF24L01
Mikrofon max9814 adalah mikrofon yang memiliki 3. Data yang diterima oleh transceiver
preamplifier. Mikrofon ini berfungsi sebagai intput NRF2401 diolah oleh arduino dan
suara. dioutputkan melalui speaker
4. Rangkaian push to talk
Rangkain push to talk ini berfungsi sebagai tombol IV. IMPLEMENTASI ALAT DAN
saat sistem yang dibuat akan digunakan untuk proses PENGUJIAN
komunikasi. Rangkaian ini dirangkai dengan LED 4.1 Implementasi Hardware
dioda yang berfungsi sebagai pemberitahuan bahwa Pada perangkat transceiver,
sistem sedang berfungsi sebagai transmitter. mikrokontroler yang utama adalah arduino
uno. Setiap komponen yang digunakan
seperti mikrofon max9814, modul
5. Transceiver NRF24L01 NRF24L01, tombol PPT(push to talk), dan

Program Studi Jaringan Telekomunikasi Digital ~ Politeknik Negeri Malang 83


Jurnal JARTEL ISSN: 2407-0807 Vol: 7, Nomor: 2, Nop 2018

speaker. Skema rangkaian ditunjukkan Hasil pengujian readability


pada gambar 4.1. sistemditunjukkan pada Tabel 4.1 sebagai
berikut :

Tabel 4.1 Tabel Pengujian Readability


Sistem

No. Kata yang Kata yang Presentase


dikirim diterima keberhasilan

1. Apa kabar Apa kabar 100 %

2. Selamat Selamat malam 100 %


Gambar 3.5 skema rangkaian sistem
Implementasi alat dibuat sesuai dengan malam
perencanaan yang telah dirancang.
Perangkat arduino uno berfungsi sebagai 3. Selamat pagi Selamat pagi 100 %
mikrokontroler utama untuk memasangkan
perangkat lain seperti mikrofon max9814, 4. Dimana Dimana 100 %
tombol PTT(push to talk), modul tranceiver rumahmu rumahmu
NRF24L01 dan speaker sbagai output
suara. Perangkat speaker, mikrofon, push 5. Siapa kamu Siapa kamu 100 %
button dipasangkan pada box bagian atas.
Perangkat Arduino dipasangkan pada 6. film Film 100 %
bagian bawah box sehingga hasil
pengemasan sistem seperti pada gambar 7. guntur Guntur 100 %
4.4.
8. Halaman Halaman 100 %

9. Belajar Belajar 100 %

10. Memasak Memasak 100 %

11. Pantai Pantai 100 %

12. Quran Quran 100 %


Gambar 4.4 Hasil pengemasan perangkat
menggunakan box
13. Senang Senang 100 %
4.2 Pengujian Sistem
4.2.1 Pengujian Pengujian
14. Visi Visi 100 %
Readability(Keterbacaan) Sistem
Pada pengujian ini bertujuan untuk
mengetahui tingkat keterbacaan dari 15. Warung Warung 100 %
informasi suara yang telah dikirimkan oleh
transmitter ke receiver. Pengujian 16. Extreme Es krim 28%
inidilakukan dengan cara melakukan
perhitungan presentase keberhasilan hasil 17. Yudisium Yudisium 100 %
pembacaan dengan menggunakan aplikasi
voice to text pada receiver seperti pada 18. Zebra Zebra 100 %
gambar 4.5.

Dari data hasil pengujian pada table 4.1


menunjukkan bahwa sistem dapat
menerjemahkan informasi yang telah diterima
secara tepat untuk informasi dengan presentase
Gambar 4.5 Diagram blok proses pengujian keberhasilan sebesar 100%. Sedangkan untuk
readabilty sistem kata-kata dengan sample kata “extreme” yang
mewakili huruf “x” masih memiliki tingkat
keberhasilan sebesar 28%. Macam- macam

Program Studi Jaringan Telekomunikasi Digital ~ Politeknik Negeri Malang 84


Jurnal JARTEL ISSN: 2407-0807 Vol: 7, Nomor: 2, Nop 2018

kata yang digunakan pada table 4.1 diharapkan kabar


dapat mewakili huruf alfabet dari A-Z. Selamat - 0%
Pagi
6. 58 m Apa - 0%
4.2.2 Pengujian JarakJangkauan Sistem kabar
Selamat - 0%
4.2.2.1 Pengujian Pengaruh Perubahan Pagi
DataRate Terhadap Jarak Jangkauan 7. 59 m Apa - 0%
kabar
Sistem Selamat - 0%
Pengujian jarak dilakukan dengan cara Pagi
melakukan input sample kalimat pada 8. 60 m Apa - 0%
transmitter dan pengencekkan pada sisi kabar
receiver dengan menggunakan aplikasi voice Selamat - 0%
Pagi
to text.Sample kalimat yang digunakan adalah
sebagai “apa kabar” dan “selamat pagi”. Hasil
pengujian ditunjukan pada tabel 4.2 tabel 4.3.
Dari hasil pengujian pada table 4.2 dan 4.3
jarak maksimal yang dapat terjangkau oleh
Tabel 4.2 Hasil Pengujian jarak jangkauan
sistem yaitu 75m dengan presentase
sistem dengan data rate 250 Kbps (LOS)
keberhasilan 100%. Nilai presentase
No. Data Jarak Kata yang Kata yang Presen keberhasilan diperoleh dari perhitungan
Rate dikirim diterima tase dengan rumus :
keberh
asilan
1. 250 10 Apa kabar Apa kabar 100 %
Kbps Selamat Selamat 100 %
Pagi Pagi
= 62,5
2. 70 Apa kabar Apa kabar 100 %
Selamat Selamat 100 % %
Pagi Pagi
3. 75 Apa kabar Apa kabar 100 % Dari hasil pengujian tersebut dapat
Selamat Selamat 100 %
Pagi Pagi
disimpulkan bahwa setting datarate 250Kbps
4. 76 Apa kabar Apaka 62,5 % memiliki jarak jangkauan yang lebih jauh
Selamat Pagi 36,3 % sebesar 75m dan pada datarate 1Mbps
Pagi memiliki jarak yang lebih rendah yaitu
5. 77 m Apa kabar Apakah 62,5 % sebesar 55m.
Selamat - 0%
Pagi
6. 78 m Apa kabar Apa 37,5 %
4.2.2.2 Pengujian Pengaruh Perubahan
Selamat - 0% Daya Transmisi Terhadap Jarak
Pagi Jangkauan Sistem
7. 79 Apa kabar - 0% Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui
Selamat - 0% pengaruh perubahan daya transmisi terhadap
Pagi
jarak jangkauan sistem. Metode pengujian
yang dilakukan yaitu dengan melakukan
Tabel 4.3 Hasil Pengujian jarak jangkauan setting beberapa jenis daya yang akan
sistem dengan data rate 1 Mbps (LOS) digunakan oleh NRF24L01. Setting dilakukan
No. Data Jarak Kata Kata Presentase dengan
Rate yang yang keberhasilan menggunakanscriptradio.setPALevel(RF24_P
dikirim diterima A_level)pada IDE arduino. Data hasil
1. 1 10 m Apa Apa 100 % pengujian dapat digambarkan kedalam grafik
kabar kabar
Mbps Selamat Selamat 100 %
yang ditunjukkan pada gambar 4.6.
Pagi Pagi
2. 50 m Apa Apa 100 %
kabar kabar
Selamat Selamat 100 %
Pagi Pagi
3. 55 m Apa Apa 100 %
kabar kabar
Selamat Selamat 100 %
Pagi Pagi
4. 56 m Apa Apa 100 %
kabar kabar
Selamat Selamat 63,6 %
Pagi
5. 57 m Apa - 0%

Program Studi Jaringan Telekomunikasi Digital ~ Politeknik Negeri Malang 85


Jurnal JARTEL ISSN: 2407-0807 Vol: 7, Nomor: 2, Nop 2018

5.1
esimpulan
1.
embuatan perangkat sistem komunikasi audio
digital dua arah pada frekuensi 2,4 Ghz
menggunakan mikrokontroler Arduino Uno
dengan sumber tegangan 5V sebagai catu daya,
mikrofon MAX9814 sebagai input suara,
speaker sebagai perangkat untuk output suara,
dan NRF24L01 sebagai transceiver untuk
komunikasi radio pada frekuensi 2,4 Ghz.
2. Sistem yang dirancang dapat
menerjemahkan/menerima macam-macam
informasi secara tepat untuk informasi dengan
4.2.3 Pengujian akurasi frekuensi kanal
Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui presentase keberhasilan sebesar 100% yang
mewakili huruf abjad selain huruf “x”.
tingkat akurasi frekuensi kanal hasil pengujian
Sedangkan untuk kata-kata dengan sample kata
menggunakan spektrum analyzer yang
“extreme” yang mewakili huruf “x” masih
kemudian dibandingkan dengan hasil setting
memiliki tingkat keberhasilan sebesar 28%.
pada IDE Arduino.Setting menggunakan script
berikut radio.setChannel (0x4b). Pada sistem 3. Kualitas informasi yang diterima dapat
ini kanal disetting pada kanal ke 75.Skema diterjemahkan dengan baik oleh sistem selama
pengujian ditunjukkan pada gambar 4.5 masih dalam jarak jangkauan sistem. Dari hasil
pengujian pengaruh datarate terhadap jarak
jangkauan dapat disimpulkan bahwa setting data
rate 250Kbps memiliki jarak jangkauan yang
lebih jauh sebesar 75m dan pada data rate
1Mbps memiliki jarak yang lebih rendah yaitu
Gambar 4.5 Skema pengujian akurasi frekuensi kanal
sebesar 55m. Sedangkan untuk hasil pengujian
pengaruh daya transmisi terhadap jarak
Hasil pengujian menggunakan spektrum analyzer jangkauan dapat disimpulkan bahwa daya
ditunjukan pada gambar 4.6. transmisi terbesar (0dBm) memiliki jarak
terjauh dengan jarak 75m.
4. Komunikasi antar perangkat dilakukan dengan
menggunakan modul NRF24L01 yang bekerja
pada frekuensi 2,4 Ghz. Hasil pengujian akurasi
frekuensi kanal menunjukan bahwa nilai
frekuensi hasil pengujian mengalami pergeserah
sebesar 3Mbps yaitu pada frekuensi 2478 Mbps.
Namun frekuensi kanal tersebut masih dalam
range frekuensi yang dapat digunakan oleh
transceiver NRF24L01 yaitu antara 2400Mbps-
Gambar 4.6. Hasil pengujian akurasi 2525Mbps.
frekuensi kanal pada spektrum analyzer
Dari hasil pengujian pada gambar 5.2
menunjukkan bahwa kanal bekerja pada aran
frekuensi 2478 Mhz. Menurut datasheet Dari hasil perancangan dan pengujian yang
NRF24L01, nilai frekuensi kanal dapat telah dilakukan maka di dapat beberapa saran
diperoleh dengan rumus : yang dapat digunakan untuk penelitian
F0 = 2400Mbps + (nomer kanal x 1Mbps) selanjutnya antara lain :
F0 = 2400Mbps + 75Mbps 1. Menambahkan penguat daya pada nrf24L01
F0 = 2475Mbps untuk memperbesar jarak jangkauan dari sistem
Dari hasil pengujian dan perhitungan dapat diketahui
2. bahwa
Untuknilaimemperbaiki
frekuensi mengalami
kualitaspergeseran
suara sebesar
pada :
Nilai pergeseran = Nilai hasil pengujian – Nilai penelitian selanjutnya dapat ditambahkan
perhitungan converter dari sinyal PWM menjadi sinyal sinus
Nilai pergeseran = 2478Mbps – 2475Mbps
Nilai pergeseran = 3Mbps
DAFTAR PUSTAKA
Muhammad, A. (2016). Rancang Bangun Sistem
V. Monitoring Jamaah Haji Berbasis PKomunikasi
ENUTUP

Program Studi Jaringan Telekomunikasi Digital ~ Politeknik Negeri Malang 86


Jurnal JARTEL ISSN: 2407-0807 Vol: 7, Nomor: 2, Nop 2018

Radio. Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri


Malang.

Rinanda, S (2017). Implementasi Pengiriman Suara


dengan Memanfaatkan Modulasi FSK pada
TMS320C6713. Jurusan Teknik Elektro Politeknik
Negeri Malang.

Sabih, H. (2016). Implementation of Digital Signal


Processing: Some Background on GFSK
Modulation. University of Twente, Department of
Electrical Engineering.

Amin, M. (2014). Transmisi Sinyal


Digital.UniversitasGajahmada.
http://mafisamin.blog.ugm.ac.id/files/2014/05/Komd
at_Bab5.pdf

Marzuki, A. Pulse Width Modulation.


achamad.staff.ipb.ac.id achamad.staff.ipb.ac.id

Ohoilett. Wristwatch Walkie-Talkie. Calvary


Engineering LLC.
https://www.instructables.com/id/Wristwatch-
Walkie-Talkie/

Program Studi Jaringan Telekomunikasi Digital ~ Politeknik Negeri Malang 87

Anda mungkin juga menyukai