Anda di halaman 1dari 6

EFEKTIVITAS PULSE AMPLITUDE MODULATION PADA SISTEM

VISIBLE LIGHT COMMUNICATION BERKECEPATAN TINGGI

Agadi Samridho1 (13115004), Reynaldi Novriansyah2 (13115005), Fauzan Ghozi Al Ayubi3


(13115021)

Program Studi Teknik Elektro, Institut Teknologi Sumatera, Lampung Selatan


Jalan Terusan Ryacudu, Desa Way Hui, Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan 35365
1
Fauzan.13115021@student.itera.ac.id
2
Agadi.13115004@student.itera.ac.id
3
Ahmad.13115005@student.itera.ac.id

Abstrak— Teknologi terbaru berbasis Pulse Amplitude Modulation (PAM) dapat digunakan untuk sistem Visible Light
Communication (VLC) berkecepatan tinggi. Penelitian ini merangkum kemajuan terbaru pada sistem PAM-VLC
berkecepatan tinggi, termasuk pergeseran fase pada Manchester Coding, filter Nyquist, weighted pre-equalization,
multi-band access, dan hybrid time-frequency domain equalization, yang mendukung VLC data tingkat tinggi dan
efisiensi spektral tinggi melalui transmisi ruang bebas dalam ruangan. Penggunaan teknologi PAM pada VLC
dikarenakan beberapa alasan seperti biaya rendah, tidak sensitif terhadap non-linearitas dari light emitting diode
(LED), dan lebih mudah dalam implementasinya.

Kata Kunci— VLC, PAM, Transmitter, Receiver

I. PENDAHULUAN – 375nm (400 dan 800 THz) [11].

Visible Light Communication (VLC) adalah Dengan adanya sistem VLC ini sangat membantu
sebuah sistem komunikasi yang memanfaatkan cahaya dalam proses pengiriman data jarak dekat dengan
tampak sebagai media dalam komunikasi antar kecepatan tinggi [11]. Metode pengiriman atau
perangkat. Sistem VLC terdiri atas tiga bagian besar, pengemasan data banyak diteliti sebagai salah satu
yakni bagian transmitter dengan menggunakan devais poin penting agar proses pengiriman data semakin
LED, kanal yang berupa ruang bebas (free space) dan cepat. Metode yang digunakan untuk mempercepat
receiver dengan menggunakan devais photodetector. proses pengiriman data disebut sebagai teknik
Transmitter terdiri dari Light Emitting Diode, audio modulasi. Jurnal ini akan me-review teknik modulasi
transformator dan baterai [6]. Pada receiver terdiri dari sinyal meggunakan PAM (Pulse Amplitude
solar cell, photodioda, amplifier dan catu daya [6]. Modulation). Tentunya untuk mendukung teknik PAM
Hal-hal yang dapat mempengaruhi hasil output sistem ini digunakan beberapa metode yang disebut sebagai
komunikasi adalah jarak, terang cahaya lampu pergeseran fase, Manchester Coding, filter Nyquist dan
transmitter dan cahaya luar. Pada penelitian ini, sebagainya.
komunikasi dengan VLC dapat melakukan pengiriman
data dengan jarak sejauh 2,5 m, dengan range frekuensi
600 Hz sampai dengan 45 kHz [3]. II. LANDASAN TEORI

Teknologi Mutakhir pengiriman data berbasis A. Transmitter


Cahaya tampak memiliki perkembangan yang cukup
maju dalam bidang komunikasi. Sistem cahaya tampak Transmitter adalah alat yang digunakan untuk
mampu mengirim data jauh lebih cepat dibandingkan mentransmisikan sinyal ke penerima (receiver). Sinyal
dengan koneksi Wi-Fi. VLC menggunakan gelombang untuk mentransmisikan ini terdiri dari dua jenis yaitu
elektromagnetik pada spektrum cahaya tampak dengan pneumatik dan electrik. Sistem transmisi pneumatik
besar antara 780nm adalah transmisi yang menggunakan udara bertekanan
3-15 psi untuk mengirimkan sinyal. Sistem transmisi

Review Jurnal - Teknik Elektro – STEI ITERA 1


elektronik adalah transmisi menggunakan sinyal
elektrik untuk mengirimkan sinyal. Range yang
digunakan untuk transmisi ini adalah 4-20mA dan 1-5
VDC. Transmitter sendiri ada yang berfungsi sebagai
pengirim sinyal saja, atau ada juga yang mengkonversi
besaran yang diinginkan.

B. Receiver

Receiver adalah alat yang digunakan untuk


menerima sinyal yang dikirimkan oleh transmitter.
Receiver terdiri atas beberapa bagian utama yaitu
antena, decoder dan demodulator. Antena pada Gambar 1. Sinyal Termodulasi PAM [5]
receiver digunakan sebagai alat untuk menerima sinyal
yang dikirimkan oleh transmitter melalui perantara
kanal udara, kabel dan sebagainya. Sinyal yang D. Cascade Multi-Modulus Algorithm (CMMA)
diterima oleh antena akan ditangkap oleh penala radio,
dimana penala radio tersebut berfungsi untuk Constant Modulus Algorithm (CMA) adalah
mengatur/memilih gelombang yang ditangkap oleh metode pemerataan basic blind yang tidak cocok untuk
receiver. Decoder pada receiver digunakan untuk modulasi tinggi karena amplitudo non-konstan [9].
menyandikan sinyal yang diterima. Decoder akan Cascaded Multi-Modulus Algorithm (CMMA) adalah
merubah sinyal yang diterima menjadi sinyal informasi algoritma multi-modulus sebagai fungsi domain
yang diinginkan atau mengembalikan sinyal kedalam blinded time post-equalization untuk menghilangkan
bentuk semula sama seperti sinyal ketika dikirim oleh inter-symbol interference (ISI) dalam sistem VLC dan
transmitter. Demodulator pada receiver digunakan untuk meningkatkan kerja sistem. CMMA
untuk mengolah sinyal output dari penala radio, menggunakan fasa dan mode untuk mendapatkan Bit
decoder atau down converter. Demodulator akan Error Rate (BER) yang lebih rendah [9].
memisahkan sinyal informasi dari sinyal yang
termodulasi, sehingga pada sisi penerima akan Modified Cascaded Multi-Modulus Algorithm
memperoleh sinyal yang sesuai dengan sinyal aslinya. (M-CMMA) menghitung bagian real dan imajiner dari
sinyal yang dapat mengurangi level referensi dan
memiliki efek pengoptimalan yang lebih baik [9].
C. Pulse Amplitude Modulation (PAM) Namun sinyal termodulasi PAM adalah sinyal uni-
polar, tidak seperti traditional IQ signal, yang termasuk
Pulse Amplitude Modulation adalah bentuk sinyal komponen real dan komponen imajiner [9].
modulasi yang mengubah amplitudo sinyal carrier
yang berupa deretan pulsa (diskrit) mengikuti bentuk
amplitudo dari sinyal informasi yang akan dikirimkan E. Phase Shifted Manchester Coding
ke receiver [5].
Manchester Coding adalah baris kode yang
digunakan untuk teknik modulasi data yang dapat
membantu dalam transfer data berbasis sinyal analog,
RF, optik, kecepatan tinggi digital, atau sinyal digital
jarak jauh.

Review Jurnal - Teknik Elektro – STEI ITERA 2


saat yang sama [7]. Oleh karena itu perlu dilakukan
proses konfigurasi Access Point (AP) untuk
mengirimkan data ke salah satu dari dua pita frekuensi
tersebut [7].

I. Hybrid Time-Frequency Domain


Equalization

Metode domain frekuensi waktu hibrida (HFTD)


digunakan sebagai analisis dinamik sistem di mana
respons dinamik tidak linier dan bergantung pada
frekuensi. Model domain-waktu dari marine structure
Gambar 2. Phase-Shifted Manchester Coding [6]. berdasarkan data domain frekuensi biasanya dibangun
berdasarkan persamaan Cummins [10].

F. Filter Nyquist
III. PEMBAHASAN
Dalam komunikasi, Nyquist ISI criterion
menggambarkan kondisi sinyal yang ketika dipenuhi
A. Efektivitas Pulse Amplitude Modulation
oleh saluran komunikasi (termasuk respons dari filter
(PAM) dan Mekanisme Kerja Visible Light
pengirim dan penerima), tidak menghasilkan inter- Communication pada Sisi Transmitter
symbol interference atau ISI. Metode ini membangun
band-limited function untuk mengatasi efek gangguan Transmitter terdiri atas arbitrary waveform
inter-symbol interference [2]. generator (AWG), Modulator, hard-ware pre-
equalizer, electrical amplifier (EA), bias tee dan
pengirim informasi (red chip RGB LED) [9]. Ketika
client 1 mengirim data ke client yang lain maka
gelombang sinyal elektrik akan dibangkitkan oleh
AWG. Lalu gelombang sinyal elektrik (sinyal
informasi) tersebut akan dimodulasi oleh modulator,
agar dapat mentransmisikan sinyal informasi yang
lebih jauh, menekan derau, memudahkan pengaturan
frekuensi dan sebagainya [3].

Gambar 3. Nyquist Filter [8]. Sinyal informasi yang dibangkitkan oleh


arbitrary waveform generator akan dimodulasi oleh
modulator dengan menggunakan teknik pulse
G. Weighted Pre-Equalization amplitude modulation. Dengan teknik PAM, maka
amplitudo sinyal carrier akan menyesuaikan amplitudo
Weighted Pre-Equalization adalah suatu bentuk
sinyal informasi yang dibangkitkan oleh AWG.
metode atau teknik yang digunakan untuk
Sehingga sinyal informasi yang dikirim tidak
mengkompensasi redaman frekuensi, dan alokasi daya
seluruhnya, melainkan hanya hasil samplingnya saja
dari masing-masing band dapat secara dinamis
(sinyal PAM). Sehingga dengan menggunakan teknik
disesuaikan untuk mengoptimalkan kinerja semua sub-
PAM, blok receiver tidak akan rumit dalam
band [1].
menyandikan dan memisahkan sinyal PAM tersebut
[5]. Alhasil proses pengiriman data dari transmitter ke
receiver dapat dilakukan dengan sangat cepat.
H. Multi-Band Access

Multi-band access adalah bentuk transmitting


sinyal yang bekerja di 2 pita frekuensi tetapi tidak pada

Review Jurnal - Teknik Elektro – STEI ITERA 3


sinyal dapat dikirimkan melalui rangkaian LED yang
membutuhkan tegangan bias DC maka diperlukan bias
tee, dimana bias tee berfungsi untuk menggabungkan
sinyal elektrik dengan tegangan bias DC [4]. Terakhir,
gelombang sinyal elektrik tersebut akan diubah
menjadi gelombang sinyal cahaya yang selanjutnya
akan dikirimkan ke blok receiver.

Ketika simbol berturut-turut ditransmisikan


melalui saluran, respons impuls (atau secara ekuivalen
respons frekuensi) saluran menyebabkan simbol yang
dikirimkan tersebar di domain waktu. Hal ini
menyebabkan inter-symbol interference (ISI) karena
simbol yang dikirim sebelumnya mempengaruhi
simbol yang diterima saat ini, sehingga mengurangi
Gambar 4. Blok Transmitter [9] toleransi terhadap noise. Oleh karena itu, Filter
Nyquist berperan untuk mengatasi inter-symbol
Sinyal PAM hasil modulasi tersebut hanya interference dengan proses filtrasi dan kompresi
memiliki komponen real. Oleh karena itu, ketika spectrum sinyal PAM [8]. Sehingga, simbol-simbol
mendeteksi sinyal termodulasi PAM, algoritma M- yang tersebar di domain waktu tidak mengalami
CMMA akan diturunkan menjadi M-CMMA skalar, interferensi.
yaitu S-MCMMA, seperti ditunjukkan pada Gambar 5.
Secara sederhana, kita dapat menggunakan nilai real Respon cosinus yang meningkat memenuhi
tertentu sebagai referensi, kemudian sinyal yang kriteria Nyquist ISI. Impuls cosinus yang berurutan
diterima dapat mencapai konvergensi setelah beberapa menunjukkan nol ISI properti antara simbol yang
kali iterasi. dikirim pada contoh sampling. Pada t = 0 pulsa tengah
maksimum dan jumlah impuls lainnya adalah nol.

Gambar 6. Spektral Sinyal Elektrik yang Diterima (a) Tanpa


Filter, (b) Dengan Rectangular Filter pada Domain
Frekuensi, (c)–(h) Dengan Nyquist Filter pada different roll-
off factors. BW, bandwidth [6].

Gambar 5. CMMA, M-CMMA, S-CMMA


B. Mekanisme Kerja Visible Light
Pada umumnya gelombang sinyal elektrik Communication pada Sisi Receiver
yang dibangkitkan oleh arbitary waveform generator
memiliki frekuensi yang tinggi sehingga gelombang Receiver yang digunakan pada penelitian ini
sinyal elektrik tersebut menjadi tidak kompatibel untuk terdiri atas photodiode, lensa,electrical amplifier (EA),
dikirimkan ke komponen LED. Maka hardware pre- decoder dan demodulator [9]. Ketika receiver
equalizer akan mengkompensasi gelombang sinyal menerima gelombang sinyal cahaya yang dipancarkan
elektrik tersebut agar kompatibel terhadap komponen oleh LED maka gelombang sinyal cahaya tersebut
LED [9]. Lalu gelombang sinyal elektrik tersebut akan ditangkap oleh photodiode dengan bantuan lensa untuk
ditingkatkan nilainya oleh electrical amplifier. Agar memfokuskan gelombang sinyal cahaya tersebut.

Review Jurnal - Teknik Elektro – STEI ITERA 4


Selain menangkap gelombang sinyal cahaya, termodulasi seperti sinyal semula yang dikirim oleh
photodiode juga berfungsi untuk mengubah transmitter. Terakhir, gelombang sinyal termodulasi
gelombang sinyal cahaya menjadi gelombang sinyal tersebut akan dipisahkan dengan demodulator menjadi
elektrik dalam bentuk arus listrik. Sebelum masuk ke 2 sinyal yang terpisah, yaitu sinyal informasi dan
decoder, gelombang sinyal elektrik tersebut akan sinyal carriernya, sehingga pada sisi receiver hanya
dikuatkan oleh electrical amplifier. akan memperoleh sinyal yang sesuai dengan sinyal
aslinya (sinyal informasinya).

Pada jurnal ini, multi-band access dikonfigurasi untuk


mencapai beberapa akses dalam sistem PAM-VLC.
Akhirnya, sistem VLC 3 subband nyquist PAM8
berdasarkan pada commercial red LED berhasil
ditunjukkan dengan total bandwidth 300MHz dan total
data-rate 900Mb/s dalam transmisi 1-m sementara
BER semua di bawah 7% batas FEC 3,8 × 10-3.
Kecepatan data maksimum diperoleh ketika efisiensi
spektral sebesar 2,5b/s/ Hz, faktor roll-off sebesar 0,2
dan baud rate masing-masing subband sebesar
100Mbaud.

Gambar 7. Blok Receiver

Hasil keluaran gelombang sinyal elektrik dari


electrical amplifier akan masuk ke dalam komponen
decoder. Sebelum sinyal tersebut dikirim ke Decoder,
maka sinyal tersebut akan disandikan terlebih dahulu
oleh Phase Shifted Manchester Coding. Sinyal yang
dikodekan oleh Manchester mengandung transisi level
yang tinggi, sehingga memungkinkan blok receiver
untuk mengolah sinyal clock dengan memecahkan
kode nilai dan waktu dari setiap bit [6]. Untuk
memungkinkan operasi berjalan dengan baik, maka
aliran bit yang ditransmisikan harus mengandung
kepadatan bit transisi yang tinggi. Pengkodean
Manchester memastikan ini, memungkinkan receiver
untuk mengekstraksi sinyal clock dengan benar [10].

Pre-Weighted Equalization akan meningkatkan


kualitas sinyal yang akan dibawa dalam subcarrier
Gambar 8. Spektral Elektrik Terukur dengan N =1 − 6 sub-
berfrekuensi tinggi [7]. Sinyal Pra-Weighted dari
bands [6].
masing-masing sub-band ditambahkan untuk
membentuk sinyal multi band dalam domain waktu.
Pada sisi receiver, sinyal tersebut dikalikan dengan IV. SIMPULAN
frekuensi subcarrier dan kemudian disaring oleh low-
pass filter (LPF) untuk membagi komponen sinyal  Dalam makalah ini, kami membuat tinjauan
baseband [7]. Setelah down-sampling, decoder menyeluruh terhadap beberapa teknologi canggih
digunakan untuk memperoleh urutan bit asli. yang kami usulkan untuk sistem PAM-VLC
berkecepatan tinggi.
Decoder berperan untuk menyandikan gelombang  Pada transmitter, kami mengusulkan untuk
sinyal elektrik tersebut menjadi gelombang sinyal menggunakan teknik weighted pre-equalization

Review Jurnal - Teknik Elektro – STEI ITERA 5


untuk mengkompensasi redaman frekuensi LED “Multi-band carrier-less amplitude and phase
dan mengoptimalkan kinerja dan menggunakan modulation for bandlimited visible light
communications systems,” IEEE Wireless Commun.
teknik filter Nyquist untuk memampatkan 22, 46–53 (2015).
spektrum untuk sinyal PAM multi-band. [8] P. A. Haigh, A. Burton, K. Werfli, H. L. Minh, E.
 Filter Nyquist digunakan untuk meningkatkan Bentley, P. Chvojka, W. O. Popoola, I.
efisiensi spektral dengan menekan bandwidth Papakonstantinous, and S. Zvanovec, “A multi-CAP
visible-light communications system with 4.85-b/s/Hz
spektral dan emisi out-of-band spectral efficiency,” IEEE J. Sel. Areas Commun. 33,
 Weighted Pre-Equalization digunakan untuk 1771–1779 (2015). P. A. Haigh, A. Burton, K. Werfli,
menyesuaikan alokasi daya masing-masing sub- H. L. Minh, E. Bentley, P. Chvojka, W. O. Popoola, I.
Papakonstantinous, and S. Zvanovec, “A multi-CAP
band dan mengoptimalkan kinerja semua sub-
visible-light communications system with 4.85-b/s/Hz
band. spectral efficiency,” IEEE J. Sel. Areas Commun. 33,
 Pada receiver, skalar modifikasi algoritma multi- 1771–1779 (2015).
modulus konstan (S-MCMMA) berbasis [9] Chi, Nan. Shi, Meng. Wang, Can. and Zhang, Mengjie.
“High Speed Visible Light Communication Based on
persamaan adaptif digunakan untuk Pulse Amplitude Modulation” IEEE 978-980 (2017).
menghilangkan ISI. [10] M. Zhang, M. Shi, F. Wang, J. Zhao, Y. Zhou, Z. Wang,
 PS-Manchester coding adalah metode yang and N. Chi, "4.05-Gb/s RGB LED-based VLC System
efektif untuk menahan kebisingan latar belakang Utilizing PS-Manchester Coded Nyquist PAM-8
Modulation and Hybrid Time-frequency Domain
dengan biaya setengah dari bandwidth. Di Equalization," OFC 2017, paper W2A.42.
receiver, equalizer pasca hibrida yang terdiri dari [11] Chi N, Haas H, Kavehrad M, et al. Visible light
estimasi fase dan persamaan S-MCMMA. communications: demand factors, benefits and
 Kami telah secara eksperimental opportunities. IEEE Wireless Communications, 2015,
22(2): 5-7.
mendemonstrasikan efisiensi spektral 2,5b/s/ Hz
lebih dari 1-m jarak berdasarkan 3 sub-band
PAM8 VLC sistem.
 Hasil dari jurnal jelas menunjukkan bahwa
manfaat dan kelayakan teknologi yang diusulkan
untuk akses multi-band melalui transmisi ruang
bebas dalam ruangan.

REFERENSI
[1] Abramson, N. (1993). Multiple Access
Communications, IEEE Press, New York.
[2] Alamouti, A. (1998). "A Simple Transmitter Diversity
Scheme for Wireless Communications," IEEE 1
Selected Areas Commun., vol. JSAC-16, pp. 1451-
1458, October.
[3] Anderson, J. B., Aulin, T., and Sundberg, C. W. (1986).
Digital Phase Modulation, Plenum, New York.
[4] Forney, G. D., Jr., Gallager, R. G., Lang, G. R.,
Longstaff, F. M., and Qureshi, S. U. (1984). "Efficient
Modulation for Band-Limited Channels," IEEE 1.
Selected Areas Commun., vol. SAC-2, pp. 632-647,
September.
[5] G. Stepniak, L. Maksymiuk, and J. Siuzdak,
“Experimental comparison of PAM, CAP, and DMT
modulations in phosphorescent white LED transmission
link,” IEEE Photon. J. 7, 1–8 (2015).
[6] N. Chi, H. Haas, M. Kavehrad, T. D. Little, and X. L.
Huang, “Visible light communications: demand factors,
benefits, and opportunities,” IEEE Wireless Commun.
22, 5–7 (2015).
[7] P. A. Haigh, S. T. Le, S. Zvanovec, Z. Ghassemlooy, P.
Luo, T. Xu, P. Chvojka, T. Kanesan, E. Giacoumidis, P.
Canyelles-Pericas, H. L. Mihn, W. Popoola, S.
Rajbandari, I. Papakonstantinou, and I. Darwazeh,

Review Jurnal - Teknik Elektro – STEI ITERA 6

Anda mungkin juga menyukai