Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM

JARINGAN KOMUNIKASI
SEMESTER 5 TAHUN AKADEMIK 2020/2021
PJK-07
Mix-W Modulasi

ASISTEN PENGAMPU:
KEEN WISNU JATIMURTI (18/425005/TK/46700)

KELOMPOK PRAKTIKUM: A3
NAMA: ABDILLAH THOHA
NIM: 19/446504/TK/49609

LABORATORIUM TEKNOLOGI ENERGI NUKLIR


DEPARTEMEN TEKNIK NUKLIR DAN TEKNIK FISIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS GADJAH MADA
2021
I. Tujuan
1. Praktikan dapat mengetahui jenis Modulasi dan Demodulasi dari berbagai
gelombang radio.
2. Praktikan mampu memahami modulasi dan demodulasi gelombang radio dalam
komunikasi data.
3. Praktikan mampu menggunakan teknik modulasi dan demodulasi gelombang
radio dalam praktik komunikasi data.
II. Pretest
Ceritakan apakah itu modulasi:
1. CW
CW adalah Modulasi gelombang kontinu (continuous wave modulation) yaitu
modulasi yang manggunakan gelombang kontinu sinusoidal sebagai gelombang
pembawa (carrier). Tujuan utama dari modulasi gelombang kontinu adlh untuk
membangkitkan gelombang termodulasi yg sesuai dgn karakteristik suatu kanal
transmisi [1].
2. FAX
FAX adalah
3. RTTY
RTTY adalah Teleprinter elektromekanis yang berat, kompleks dan berisik, dan
sebagian besar telah diganti dengan unit elektronik. Teleprinter termasuk
keyboard, yang merupakan sarana utama untuk memasukkan teks, dan printer
atau unit tampilan visual (VDU). Perangkat input alternatif adalah pembaca pita
berlubang dan, baru-baru ini, media penyimpanan komputer (seperti floppy disk).
Perangkat keluaran alternatif adalah tape perforator dan media penyimpanan
komputer. Output baris teleprinter dapat berada pada level logika digital (+5 V
menandakan logika "1" atau tanda dan 0 V menandakan logika "0" atau spasi)
atau level baris (−80 V menandakan "1" dan +80 V a "0"). Ketika tidak ada lalu
lintas yang dilewati, saluran berhenti pada status "tanda" [2].
4. Amtor
Amtor (Amateur Teleprinting Over Radio) adalah jenis sistem telekomunikasi
yang terdiri dari dua atau lebih teleprinter elektromekanis di lokasi berbeda yang
saling mengirim dan menerima pesan. AMTOR adalah bentuk khusus dari
protokol RTTY. Protokol AMTOR menggunakan kode 7-bit untuk setiap
karakter, dengan setiap kata kode memiliki empat tanda dan tiga bit spasi. Jika
kode yang diterima tidak cocok dengan rasio empat banding tiga (4:3), penerima
menganggap telah terjadi kesalahan. Dalam mode deteksi kesalahan, kata kode
akan dihapus; dalam mode permintaan ulang otomatis, penerima meminta agar
data asli dikirim ulang. AMTOR juga mendukung FEC di mana kesalahan bit
sederhana dapat diperbaiki [3].
5. Packet
PACKET, juga dikenal sebagai FSK300, AX25 atau X25, adalah protokol
berbasis paket yang diturunkan dari protokol jaringan komputer AX.25 dan
HDLC. Radio paket adalah sistem sinkron di mana data ditransmisikan dalam
paket karakter ASCII. Ada beberapa varian yang ada. Untuk HF ada PACKET
300, dan untuk VHF ada beberapa varian meskipun yang paling umum adalah
PACKET 1200 dan PACKET 9600 [4].
6. Pactor
PACTOR adalah mode modulasi radio yang digunakan oleh operator radio
amatir, stasiun radio laut, pengguna militer atau pemerintah seperti Departemen
Keamanan Dalam Negeri AS, dan stasiun radio di daerah terpencil untuk
mengirim dan menerima informasi digital melalui radio. PACTOR adalah evolusi
dari AMTOR dan radio paket. Namanya adalah portmanteau dari nama kedua
teknologi ini. PACTOR menggunakan kombinasi modulasi FSK sederhana dan
protokol ARQ untuk deteksi kesalahan yang kuat dan throughput data. Perbaikan
generasi PACTOR termasuk PACTOR II, PACTOR III, dan PACTOR IV yang
mampu transmisi kecepatan yang lebih tinggi. PACTOR paling sering digunakan
pada frekuensi antara 1 MHz dan 30 MHz [5].
7. PSK
Phase-shift keying (PSK) adalah proses modulasi digital yang menyampaikan
data dengan mengubah (memodulasi) fase sinyal referensi frekuensi konstan
(gelombang pembawa). Modulasi dilakukan dengan memvariasikan input sinus
dan kosinus pada waktu yang tepat. Ini banyak digunakan untuk LAN nirkabel,
komunikasi RFID dan Bluetooth [6].
8. MFSK
Multiple frequency-shift keying (MFSK) adalah variasi dari frequency-shift
keying (FSK) yang menggunakan lebih dari dua frekuensi. MFSK adalah bentuk
modulasi ortogonal M-ary, di mana setiap simbol terdiri dari satu elemen dari
alfabet bentuk gelombang ortogonal. M, ukuran alfabet, biasanya pangkat dua
sehingga setiap simbol mewakili log2M bit.M biasanya antara 4 dan 64. Koreksi
kesalahan umumnya juga digunakan [7].
9. THROB
THROB dan THROBX adalah mode eksperimental multi-nada frekuensi shift
keyed (MFSK), baik untuk transmisi daya rendah tanpa masuk akal untuk
Doppler seperti transmisi PSK. Penggunaan pulsa nada berbentuk kosinus yang
ditinggikan yang diterapkan pada setiap karakter memberikan suara "berdenyut"
yang khas, oleh karena itu nama modenya. THROBX adalah mode THROB yang
ditingkatkan tetapi hanya untuk kecepatan 1 dan 2 baud. Rasio Signal-to-Noise
minimum adalah sekitar - 18,5 dB untuk THROBX pada 1 baud [8].
10. FSK
Frequency-shift keying (FSK) adalah skema modulasi frekuensi di mana
informasi digital ditransmisikan melalui perubahan frekuensi diskrit dari sinyal
pembawa.[1] Teknologi ini digunakan untuk sistem komunikasi seperti telemetri,
radiosonde balon cuaca, caller ID, pembuka pintu garasi, dan transmisi radio
frekuensi rendah pada pita VLF dan ELF. FSK yang paling sederhana adalah
FSK biner (BFSK). BFSK menggunakan pasangan frekuensi diskrit untuk
mengirimkan informasi biner (0s dan 1s). Dengan skema ini, angka 1 disebut
frekuensi tanda dan angka 0 disebut frekuensi ruang [9].
11. MT63
MT63 adalah mode modulasi radio digital untuk transmisi dalam situasi
kebisingan tinggi yang dikembangkan oleh Pawel Jalocha SP9VRC. MT63
dirancang untuk mode percakapan keyboard-ke-keyboard, pada pita radio amatir
HF. MT63 mendistribusikan pengkodean setiap karakter selama periode waktu
yang lama, dan melalui beberapa nada. Implementasi penyebaran kode dan
simbol ini adalah kunci ketahanannya di bawah kondisi yang kurang ideal. Mode
MT63 sangat toleran terhadap mistuning, karena sebagian besar perangkat lunak
akan menangani penyetelan offset 120 Hz dalam kondisi normal [7].
12. SSTV
Slow-scan television (SSTV) is a picture transmission method, used mainly by
amateur radio operators, to transmit and receive static pictures via radio in
monochrome or color. A literal term for SSTV is narrowband television. Analog
broadcast television requires at least 6 MHz wide channels, because it transmits
25 or 30 picture frames per second (in the NTSC, PAL or SECAM color
systems), but SSTV usually only takes up to a maximum of 3 kHz of bandwidth.
It is a much slower method of still picture transmission, usually taking from about
eight seconds to a couple of minutes, depending on the mode used, to transmit
one image frame. Since SSTV systems operate on voice frequencies, amateurs
use it on shortwave (also known as HF by amateur radio operators), VHF and
UHF radio [10].
13. Hellscheriber
Hellschreiber, Hellschreiber dinamai menurut penemunya Rudolf Hell) adalah
teleprinter berbasis faksimili yang ditemukan oleh Rudolf Hell. Dibandingkan
dengan teleprinter kontemporer yang didasarkan pada sistem mesin tik dan secara
mekanis kompleks dan mahal, Hellschreiber jauh lebih sederhana dan lebih kuat,
dengan bagian yang bergerak jauh lebih sedikit. Ini memiliki keuntungan
tambahan karena mampu memberikan komunikasi yang dapat dipahami bahkan
melalui tautan radio atau kabel berkualitas sangat buruk, di mana suara atau
teledata lainnya tidak dapat dipahami [11].

III. Hasil
1. BPSK31
Pesan yang di transmisikan: UNIVERSITAS GAJAH MADA
Hasil percobaan Tx:

Hasil percobaan Rx:


2. QPSK31
Pesan yang di transmisikan: PRAKTIKUM JARINGAN KOMUNIKASI
Hasil Percobaan Tx:

Hasil Percobaan Rx:

3. FSK31
Pesan yang di transmisikan: jaringan komunikasi a3
Hasil Percobaan Tx:

Hasil Percobaan Rx:


4. RTTY
Pesan yang di transmisikan: UNIVERSITAS GAJAH MADA
Hasil Percobaan Tx:

Hasil Percobaan Rx:

5. Amtor
Pesan yang di transmisikan: Praktikum Jaringan Komunikasi
Hasil Percobaan Tx:
Hasil Percobaan Rx:

6. MFSK
Pesan yang di transmisikan: Laboraturium SSTK DTNTF
Hasil Percobaan Tx:

Hasil Percobaan Rx:


7. Throb
Pesan yang di transmisikan: HALO GAJAHMADA MUDA
Hasil Percobaan Tx:

Hasil Percobaan Rx:

8. MT63
Pesan yang di transmisikan: MT63 Praktikum Jaringan Komunikasi
Hasil Percobaan Tx:
Hasil Percobaan Rx:

9. Hellschreiber
Pesan yang di transmisikan: Praktikum Jaringan Komunikasi
Hasil Percobaan Tx:

Hasil Percobaan Rx:

10. SSTV
Hasil Percobaan Tx:
Hasil Percobaan Rx:

IV. Pembahasan
Pada setiap hasil modulasi yang dilakukan hasilnya memiliki hasil yang mirip dengan
aslinya, dengan kata lain modulasi yang telah dilakukan tersebut telah berhasil. Pada
percobaan dengan BPSK31 hasil yang didapatkan sedikit meleset di huruf terakhir hal
ini dapat terjadi karena kesalahan saat perekaman audio misalnya mengcut sumber
suara terlalu cepat atau terdapat noice yang masuk dapat melalui mouse atau
keyboard. Maka dari itu dapat diartikan bahwa untuk mendapat hasil rekaman yang
baik perlu dilakukan di ruangan yang kedap suara dan tidak menggema sehingga
noise yang masuk dapat terekam dengan jelas juga usahakan menekan mouse atau
keyboard dengan pelan sehingga tidak menggangu noise. Khusus untuk SSTV sumber
gambar yang digunakan diusahakan memiliki jumlah pixel serendah mungkin
sehingga mempermudah dalam merekam noise.
V. Kesimpulan
Maka dari itu dapat disimpulkan untuk mendapat hasil rekaman yang baik perlu
dilakukan di ruangan yang kedap suara dan tidak menggema sehingga noise yang
masuk dapat terekam dengan jelas juga usahakan menekan mouse atau keyboard
dengan pelan sehingga tidak menggangu noise. Khusus untuk SSTV sumber gambar
yang digunakan diusahakan memiliki jumlah pixel serendah mungkin sehingga
mempermudah dalam merekam noise.
VI. Daftar Pustaka
[1] Nurdin M. D. (2015). Modulasi [pdf]. Available:
https://repository.unimal.ac.id/1059/1/ST_07_Modulasi.pdf
[2] RTTY Journal Vol. 25 No. 9, October 1977: 2
[3] Akbar Arabi, Ali. Comprehensive Glossary of Telecommunications Abbreviations
and Acronyms. AUERBACH. P. 19. ISBN 978-1-4200-5866-6.
[4] Guillete F. (2002) Radioraft 3.21 [web]. Available:
https://www.pervisell.com/ham/raftmode.htm#I80
[5] Helfert, Hans-Peter (October 1991). "PACTOR—Radioteletype with ARQ
Memory and Data Compression". QEX Magazine: 3–6.
[6]Proakis, John G. (1995). Komunikasi Digital. Singapura: Bukit McGraw. ISBN 07-
07-113814-5.
[7] Greenman, M.; ZL1BPU (January 2001). "MFSK for the New Millennium". QST.
ARRL: 12–14.
[8] Patrick. Multipsk [web]. Available:
http://f1ult.free.fr/DIGIMODES/MULTIPSK/throb_en.htm
[9] Kennedy, G.; Davis, B. (1992). Electronic Communication System (4th ed.).
McGraw-Hill International. ISBN 978-0-07-112672-4., p. 509
[10] Miller, Don. SSTV History.
[11] "Die Entwicklung des Hell-Schreibers" by Rudolf Hell; p. 2-11 in
"Gerätentwicklungen aus den Jahren 1929-1939", Hell - Technische Mitteilungen der
Firma Dr.-Ing. Rudolf Hell, Nr. May 1, 1940.

Anda mungkin juga menyukai