Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM

INVERSI GEOFISIKA TG 3104

MODUL KE – 01
FORMULASI PERMASALAHAN INVERSI
Oleh:
Gabriel Dian Abednego (12116143)

Asisten :
Gabrio Hikma Januarta 12115012
Putu Pradnya Andika 12115017
Rifa Salma Salsabila 12116032
Rizki Wulandari 12116060
Nisrina Zalfa Syariefah 12116109
Jamalul Ikhsan 12116137
Nugroho Prasetyo 12116155
Prana Al Mahkya 12116160

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOFISIKA


JURUSAN TEKNOLOGI PRODUKSI DAN INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA
2019/2020
I. Tujuan Praktikum
a. Mampu menyelesaikan permasalahan inversi linear.
b. Mampu mengaplikasikan inversi linear pada metode geofisika

II. Dasar Teori


Inversi sendiri merupakan sebuah persamaan matematis yang digunakan untuk
mendekati data geofisika. Dalam kehidupan sehari – hari misalkan ada suatu benda di
bawah permukaan berupa bola padat yang memiliki densitas dan kedalaman tertentu.
Lalu dengan pengukuran, kita mendapatkan nilai gravitasinya. Dari gravitasi tersebut
akan kita olah sehingga kita mendapatkan hasil suatu grafik.
Maka yang dikatakan data adalah nilai gravitasi tersebut. Yang disebut model adalah
bola padat, dan yang disebut respon model adalahgrafik tersebut, sedangkan parameter
model adalah nilai densitas dan kedalaman dari bola tersebut.
Data → kualitas sesuatu berdasarkan pengukuran dan pengamatan. Data bisa berupa
nilai dan informasi.
Model → merupakan hubungan matematis antara data dan parameter model. Secara
umum model dibagi menjadi dua, model yang bersifat linier dan nonlinier.
Parameter model → merupakan kuantitas numeric dari sesuatu yang tidak diketahui dan
ingin didapatkan.
Mengapa solusi model tidak unik?
Ada beberapa factor yang menyebabkan ketidakunikan solusi model, seperti :
1.Berdasar sifat fisis fenomena yang ditinjau (dari sumbernya)
2.Kesalahan dari pengukurannya, bisa dari manusianya, bisa dari alatnya
3.Adanya galat/ kesalahan
4.Adanya noise/derau/ bising pada data
Lalu, seperti apa contoh kasus ketidakunikan solusi tersebut?
Ada 2 macam kasus ketidakunikan solusi model, yaitu :
1. Data/anomaly geofisika tidak dapat mendefinisikan sumber penyebeb benda anomaly
secara unik
*Ambiguitas
Ex : Pemodelan gravitasi dan magnetic → kombinasi parameter model yang berbeda
(missal bola homogeny dengan parameter kedalaman, ukuran, rapat massa) kok bisa
menghasilkan anomaly yang sama di permukaan bumi?
*Ekivalensi
Ex : Pemodelan geolistrik 1 Dimensi → kombinasi tahanan jenis dan ketebalan lapisan
yang berbeda kok bisa menghasilkan kurva yang sama atau hamper sama?
2. Data tidak sempurna/ kurang akurat karena mengandung kesalahan.
Lalu, bagaimana SOLUSInya?
Solusinya bisa dengan menyertakan “a priori” atau informasi tambahan yang dapat
memberikan batasan/ kendala (constrain) bagi solusi/model.
Contoh : hasil model dari metode geofisika yang lain, kondisi geologi/tektonik/hal lain
yang telah diketahui

Aspek- aspek pemodelan


Ada 4 macam, yaitu :
1. Representatif
- Merumuskan hubungan antara hasil observasi (data) denganparameter model
- Berupa formulasi matematis yang mendasari fenomena/ system tersebut
- Penyederhanaan kondisi bawah permukaan yang direpresentasikan oleh suatu model
2. Pengukuran
- Untuk menguji apakah representasi model telah sesuai kenyataan yang sebenarnya
atau tidak
3. Estimasi
- Memperkirakan parameter model (berdasarkan data pendukung yang relevan), juga
dimodisikasi agar model dan data saling bersesuaian.
4. Validasi
- Menguji apakah parameter model yang dipilih dapat menjelaskan data observasi atau
tidak
- Kalo data hasil representasi dengan data yang diukur di lapangan tidak sesuai, maka
parameter model harus divalidasi dengan dimodisikasi

Pemodelan ada 2 macam :


1. Forward modeling (pemodelan ke depan) → mencari data
- Merupakan proses memprediksi/ ngitung DATA berdasarkan MODEL matematis
dengan memberikan nilai tertentu pada PARAMETER MODEL
- Melakukan coba-coba (trial and error) untuk mencari kesesuaian antara data teoritis
dengan model
    Model/respon model → Parameter model → data
2.  Inverse modeling (pemodelan ke belakang) → mencari model
- Memperkirakan nilai numeric MODEL parameter berdasarkan data hasil observasi
menggunakan MODEL tertentu
- Melakukan pencocokan data (data fitting) untuk mencari parameter model yang hasilin
respon model yang cocok/fit dengan data pengamatan
   Data → parameter model → Model
III. Langkah Pengerjaan
A.) Diagram Alir :

Pilih menu new Atur nama dan format


Buka aplikasi python
Pilih menu file project, dan pilih new file yang mau
yang telah diinstal
project digunakan

Atur file python yang Pilih menu new dan Klik kanan pada file
Klik ok
mau dipakai pilih python file yang telah dibuat

Setelah terbuat
Muncul tampilan
python file tersebut,
Pilih menu run dalam program Selesai
buatlah program yang
tersebut
diminta

B.) Langkah Langkah Pengerjaan :


- Buka software Python yang telah diminta untuk diinstal
- Pilih menu file, kemudian pilih menu project sehingga akan muncul seperti ini

- Buat nama projek sesuai dengan yang diinginkan, dan pada bagian menu project
interpreter : Python 3.7 pilih menu existing interpreter dan pada menu interpreter pilih
pyhthon 3.7, lalu pilih create.
- setelah project tersebut dibuat hal selanjutnya yaitu klik kanan pada file project yang
dibuat tadi, kemudian pilih menu new, dan pilih python file sehingga akan
menampilkan seperti ini

- Atur nama pythone file yang ingin digunakan dan juga pilih format python file pada
menu kind, lalu klik ok.
- setelah itu akan keluar tampilan seperti dibawah

- Kemudian buatlah program yang diminta oleh asisten seperti yang ada dalam modul.

- lalu apabila program tersebut telah selesai seperti yang ada digambar atas, pilih menu
run, dan pilih sub menu run dan tunggu hingga programnya selesai berjalan.
- setelah selesai maka akan muncul tampilan seperti dibawah ini.
- Lakukan hal yang sama untuk soal nomor 3 dan 4.
- Selesai.

IV. Hasil Dan Pembahasan


Pada modul ini saya diminta untuk mengerjakan program pada soal no 3 dan no
4. Saya melakukan sedikit modifikasi pada program yang telah saya buat untuk
mengerjakan soal no 1 dan 2. Dimana hasilnya adalah sebagai berikut
- Screenshot nomor 3:
a.) Script
b.) Hasil

- Screenshot nomor 4:
a.) Script
b.) Hasil
Dengan melihat data hasil pengerjaan diatas saya mendapati hasil no 3 yaitu
berupa kurva linier antara jarak dengan travel time sebuah gelombang refraksi. Dimana
jarak antar geophone sejauh 2m dimulai dari 2,4,6,dan 8 serta travel time nya yaitu 5.A,
9.A,11.A, 14.A. A sendiri merupakan nilai yang mana diisi dengan nim dari praktikan
yang melakukan praktikum tersebut dalam hal ini saya mengisi nilai A tersebut dengan
143 sesuai dengan nim saya begitu pun dinomor 4 menggunakan nilai AB saya
memasukkan nilai 143 pada nilai AB. Berdasarkan yang saya buat persebaran data
dengan solusi yang dibuat sudah mendekati dimana terihat data tersebut berada disekitar
solusi persamaan inveri yang dibuat, yang artinya persamaan tersebut dapat
diaplikasikan pada data tersebut. Lalu pada soal no 4 sendiri saya memiliki data yaitu
berupa travel time, lokasi tiap titik receiver dan source pada data tomografi seismik.
Yang mana hasil dari nomor 4 sendiri dipengaruhi oleh adanya nim sehingga hasil tiap
individu tidak akan sama satu sama lain.
V. Kesimpulan
Dengan adanya praktikum ini saya mampu mengaplikasikan ilmu geofisika
dengan mendekati persamaan inversi. Dalam hal ini dapat mempermudah saya dalam
penyelesain persamaan dari data geofisika lebih baik lagi. Dimana persamaan tersebut
dapat digunakan diberbagai macam data geofisika. Selain itu juga saya tahu bagaimana
cara menyelesaikan persamaan inversi linier yang ada dalam geofisika.
Daftar Pustaka
- Grandis,Hendra,Dr. 2009. Pemodelan Inversi Geofisika. Bandung : Institut Teknologi
Bandung
- Modul Praktikum Inversi Geofisika Institut Teknologi Sumatera

Anda mungkin juga menyukai