Anda di halaman 1dari 9

PEDOMAN PENYUSUNAN LITERATUR/ SISTEMATIKA REVIEW

PRODI D4 KEBIDANAN MEDAN POLTEKKES KEMENKES MEDAN

A. Latar Belakang
Pembuatan skripsi mahasiswa yang telah ada di panduan penulisan skripsi
Jurusan Kebidanan Medan Tahun 2019 sebelumnya, telah dijelaskan tentang
prosedur penelitian dan tatacara penulisannya secara lengkap. Namun sehubungan
dengan kejadian Pandemi Covid-19 pada tahun 2020 ini, pemerintah memberlakukan
social distancing kepada masyarakat, sehingga seluruh kegiatan mahasiswa yang
berhubungan dengan manusia secara langsung ditiadakan untuk sementara dalam
jangka waktu yang belum ditentukan. Oleh karena itu perlu untuk merevisi khususnya
pada metode penelitian yang berhubungan dengan manusia secara langsung.
Pelaksanaan seminar proposal yang telah dilakukan dari bulan Desember sd
Februari 2020 pada mahasiswa di semester akhir tersebut, diketahui beberapa
mahasiswa belum dapat menyelesaikan pengambilan data sampelnya sampai
dengan bulan April 2020, sementara social distancing sudah diberlakukan sejak 16
Maret 2020. Oleh karena itu dipandang perlu untuk mengkaji ulang pendekatan
metode penelitian yang telah diusulkan oleh mahasiswa pada saat seminar proposal
tersebut.
Berdasarkan hasil rapat dosen Prodi D4 Kebidanan Medan Jurusan Kebidanan
Medan Poltekkes Kemenkes Medan tanggal 7 April 2020 (Jam 11.00-13.00 WIB),
rapat Pokja Kajur Kebidanan Poltekkes Kemenkes RI se Indonesia tanggal 7 April
2020, rapat kajur Poltekkes Kemenkes Medan dengan Wadir 1 tanggal 8 April 2020
terkait dengan PBM khususnya penyusunan skripsi di masa tanggap darurat Covid-
19, maka diputuskan sebagai berikut :
1. Bagi mahasiswa yang telah melaksanakan ujian proposal tetapi belum
melakukan penelitian :
a. Jika mahasiswa sudah memiliki data studi pendahuluan yang memadai
dapat dilanjutkan ke tahap pengolahan dan analisis
b. Jika belum mempunyai data dan memungkinkan untuk mencari data tanpa
tatap muka, maka penelitian dapat dilanjutkan. Adapun cara mencari data
dapat dengan google form atau sejenisnya atau menghubungi petugas di
lokasi penelitian untuk mengambil data

Prodi D4 Kebidanan Medan , Poltekkes Kemenkes Medan- 2020


c. Jika pengambilan data penelitian tidak dapat dilaksanakan dengan tanpa
tatap muka maka mahasiswa untuk mengganti penelitian dengan
literature/sistematik review.
2. Bagi mahasiswa yang sudah selesai pengambilan data maka dapat dilanjutkan
secara on line
3. Mahasiswa yang telah menyelesaikan LTA atau skripsi dan disetujui oleh
pembimbing dapat dilakukan ujian skripsi secara online
4. Masing –masing pembelajaran pada tahap Diploma dan Sarjana diselesaikan
di semester genap tahun 2019 – 2020 tanpa menambah waktu.
Berdasarkan pertimbangan tersebut maka perlu disusun pedoman pembuatan
literature/sistematika review bagi mahasiswa yang sedang menyusun skripsinya.
Pedoman ini tidak mengubah aturan dari buku panduan penyusunan skripsi yang
telah ada sebelumnya. Cara dan tehnis penulisan serta yang terkait dengan
penyusunan skripsi tetap diikuti sesuai dengan yang telah ada. Pedoman ini hanya
menyampaikan secara ringkas bagaimana cara menulis literature/sistematika
review.

B. Literature review
Literature review merupakan suatu tinjauan pustaka yang istilah ini tidak lagi asing
dan sering dikerjakan oleh mahasiswa ketika sedang menyusun skripsi, tesis atau
disertasi. Literature review atau tinjauan pustaka harus dilakukan ketika kita akan
memulai untuk memahami suatu topik penelitian baru, mengikuti trend penelitian baru
dan memahami state-of-the-art dari suatu topik penelitian.
Literature review tidak hanya bermakna membaca literature atau sumber bacaan
ilmiah, tapi lebih ke arah evaluasi yang mendalam dan kritis tentang penelitian
sebelumnya pada suatu topik. Literature Review is a critical and in depth evaluation
of previous research (Shuttleworth, 2009). Literature review yang baik adalah yang
melakukan evaluasi terhadap kualitas dan temuan baru dari suatu paper ilmiah.
Perlu dipahami bahwa yang disebut dengan literatur ilmiah dapat berupa Paper
dari Journal Ilmiah, Paper dari Conference (Proceedings), Thesis dan Disertasi,
Report (Laporan) dari Organisasi yang Terpercaya, Buku Textbook.
Untuk mendapatkan literature review yang benar, ketika akan memulai suatu topik
penelitian, usahakan mengutamakan journal ilmiah yang terindeks dan terpercaya
sebagai organisasi pengindeks dan perangking journal dan proceedings di dunia

Prodi D4 Kebidanan Medan , Poltekkes Kemenkes Medan- 2020


penelitian adalah Web of Science (ISI) dan SCOPUS. Web of Science atau dulu
bernama ISI sebelum akhirnya diakuisisi oleh Thomson Reuters, mengindeks sekitar
12 ribu journal ilmiah di dunia ini, dan termasuk pengindeks journal yang paling
terpercaya. Sementara SCOPUS mengindeks kurang lebih 20 ribu journal ilmiah, dan
biasanya menjadi standard publikasi ilmiah dan syarat kelulusan bagi mahasiswa di
luar negeri maupun dalam negeri yang mengambil program S2 dan S3. Untuk
mengecek apakah suatu journal dan proceedings terindeks SCOPUS, bisa
menggunakan situs ScimagoJR.Com.
Manfaat dari literature review yang dilakukan antara lain sebagai berikut :
1. Memperdalam pengetahuan tentang bidang yang diteliti (dapat ditemukan di
buku textbook)
2. Mengetahui hasil penelitian yang berhubungan dan yang sudah pernah
dilaksanakan (related research) (dapat ditemukan di paper)
3. Mengetahui perkembangan ilmu pada bidang yang kita pilih (state-of-the-art
research) (dapat ditemukan di paper)
4. Memperjelas masalah penelitian (research problems) (dapat ditemukan di
paper)
5. Mengetahui metode-metode terkini yang diusulkan para peneliti untuk
menyelesaikan masalah penelitian (state-of-the-art methods) (dapat ditemukan
di paper)
Setelah melakukan literature review, peneliti tidak berhenti sampai
hanya membaca literatur, tetapi juga merangkumkan, membuat analisis dan
melakukan sintesis secara kritis dan mendalam dari paper-paper yang direview
atau ditinjau. Hasil dari rangkuman, analisis dan sintesis ini kemudian dituliskan
dalam bentuk paper ilmiah yang sering dikategorikan menjadi ke dalam paper
survei (survey paper, khusus untuk mahasiswa Prodi D4 Kebidanan Poltekkes
Kemenkes Medan).
Perlu dipahami bahwa paper secara umum terbagi menjadi dua: technical
paper dan survey paper. Technical paper berisi hasil eksperimen dan penelitian
kita yang biasanya dituntut adanya temuan-temuan baru yang arahnya
ke contribution to knowledge di dalamnya. Sedangkan survey paper berisi,
hasil literature review, dalam hal ini adalah berupa rangkuman, analisis, dan
sintesis dari ratusan atau bahkan ribuan paper pada satu topik penelitian.

Prodi D4 Kebidanan Medan , Poltekkes Kemenkes Medan- 2020


Biasanya berdasarkan survey paper ini, kemudian dijadikan sebagai Bab 2 dari
skripsi/tesis/disertasi. Rangkuman dari state-of-the-art methods yang ditemukan pada
saat literature review, dapat juga dimasukkan pada bab 1 latar belakang (introduction)
dan bagian 2 atau tinjauan pustaka (Related Research/Work). Tinjauan pustaka
seharusnya berisi evaluasi yang mendalam dan kritis tentang penelitian sebelumnya
pada suatu topik, sesuai dengan makna literature review yang sebenarnya.
Beberapa jenis dan metode yang digunakan untuk melakukan literature
review atau tinjauan pustaka dan kemudian merangkumkannya ke dalam suatu paper,
secara umum terbagi menjadi empat yaitu traditional review, systematic mapping
study (Scoping Study), systematic Literature Review atau Systematic Review dan
tertiary study. Berikut akan dijelaskan satu persatu makna dan istilah di atas :

1. Traditional review adalah metode tinjauan pustaka yang selama ini umum
dilakukan oleh para peneliti, dan hasilnya banyak kita temukan pada survey
paper yang ada. Paper-paper ilmiah yang direview dipilih sendiri oleh para
peneliti pada satu topik penelitian, dan dipilih berdasarkan pengetahuan dan
pengalaman yang dimiliki oleh seorang peneliti. Kelemahan dari traditional
review adalah tergantung kepada pengetahuan dan pengalaman peneliti,
sehingga memungkinkan terjadinya bias pada saat memilih paper-paper yang
direview, yang akhirnya berpengaruh pada kualitas survey paper yang
dihasilkan.
2. Systematic mapping study adalah metode literature review yang sistematis
dengan menggunakan tahapan-tahapan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Pemilihan paper juga tidak dilakukan secara subyektif oleh peneliti, akan tetapi
menggunakan protokol dan filter yang telah ditetapkan di depan. Systematic
mapping study biasanya dilakukan untuk topik penelitian yang lebih luas
daripada traditional review. Biasanya hasilnya berupa klaster dan klasifikasi
dari temuan-temuan yang didapatkan pada suatu topik penelitian. Kadang
dilakukan untuk mengidentifikasi tren penelitian ke depan suatu topik
penelitian.
3. Systematic literature review atau sering disingkat SLR atau dalam bahasa
indonesia disebut tinjauan pustaka sistematis adalah metode literature
review yang mengidentifikasi, menilai, dan menginterpretasi seluruh temuan-
temuan pada suatu topik penelitian, untuk menjawab pertanyaan penelitian

Prodi D4 Kebidanan Medan , Poltekkes Kemenkes Medan- 2020


(research question) yang telah ditetapkan sebelumnya. Metode SLR dilakukan
secara sistematis dengan mengikuti tahapan dan protokol yang memungkinkan
proses literature review terhindar dari bias dan pemahaman yang bersifat
subyektif dari penelitinya. SLR adalah metode literature review yang biasa
dilakukan peneliti di bidang farmasi dan kedokteran.
4. Tertiary Study adalah SLR dari SLR. Menggunakan metode yang sama
dengan SLR, perbedaanya adalah apabila SLR membahas satu topik
penelitian, tertiary study lebih luas, karena membahas satu bidang penelitian.
Demikian penjelasan secara teoritis dalam melakukan penyusunan literature
review yang perlu dipahami oleh mahasiswa untuk menyelesaikan tugas akhirnya,
tentunya untuk memahami lebih dalam tentang hal tersebut, maka diperlukan bahan
bacaan dari sumber lainnya. Berikut akan diuraikan langkah-langkah penyusunan
literature review sebagai salah satu tulisan alternative dalam pembuatan skripsi
mahasiswa prodi D4 Kebidanan Poltekkes Kemenkes Medan.

C. Langkah-Langkah Penyusunan Literature Review


1. Bab 1 (Pendahuluan)
Pendahuluan pada bab I berisi latar belakang dari topik penelitian yang akan
dilakukan, alasan ketertarikan terhadap isu yang diangkat dengan menampilkan data
yang up to date. Pada tahap ini yang pertama dilakukan adalah mencari sumber daftar
pustaka seperti buku (text book), artikel jurnal (dalam dan luar negeri) yang sudah di
peer-review, artikel proceedings yang telah di-peer review, dan technical report dari
institusi pendidikan atau organisasi lainnya yang berhak untuk mengeluarkan. Pada
bab I tetap dituliskan identifikasi masalah (perumusan masalah), tujuan dan kegunaan
penelitian dan kerangka pemikiran. Latar belakang juga harus memuat secara ringkas
teori yang mendasari dipilihnya suatu topik penelitian dari literature review yang
bersumber dari bacaan ilmiah. Kerangka pemikiran pada bab 1 pendahuluan dapat
ditulis dengan skema atau ditulis dengan ringkas dan sederhana sehingga
menggambarkan hubungan teori-teori yang ada dengan judul literature review yang
diangkat.
Sebelum memulai penulisan, perhatikan dulu secara sekilas apakah sumber
tersebut sesuai dengan studi pustaka atau literature review yang akan dibuat. Tips
cepat untuk melihat kesesuaian sumber-sumber tersebut antara lain daftar isi, abstrak,
heading dan sub-headings atau ‘DOCUMENT STATEMENT’ (kalimat terpenting di

Prodi D4 Kebidanan Medan , Poltekkes Kemenkes Medan- 2020


dalam suatu tulisan, biasanya terdapat di bagian akhir pendahuluan dari suatu
tulisan).
2. Bab 2 Tinjauan Teori
Tinjauan teori berisi teori-teori yang berhubungan dengan penelitian/tulisan
literature review yang disusun. Dalam hal ini penulis mengemukakan hal-hal yang
berkaitan dengan teori sebenarnya. Sumbernya dapat diambil juga dari sumber
bacaan ilmiah lainnya yang dapat dipercaya. Tinjauan teori harus ditulis dengan
detail dan lengkap serta up to date. Jika ada penelitian terdahulu, juga baik untuk
dituliskan.
3. Bab 3 Metode penelitian
Metode penelitian harus menjelaskan sumber kajian pustaka yang akan ditulis,
apakah dari penelitian orisinil, review artikel, buku dan lain-lain serta cara
pengambilan data dari mana didapat apakah melalui daring, data elektronik dan lain-
lain. Contoh penulisan seperti ini “ pencarian literature dilakukan secara daring
dengan menggunakan basis data seperti Science Direct, Sage, Pubmed,
Springer, Oxford”. Pada bab ini, dijelaskan juga cara pencarian sumber pustaka
tersebut melalui kata kunci dari penelitiannya. Contoh penulisan kata kunci seperti
seperti “leukosit, antioxidant”. Penelusuran literatur dibatasi, dalam hal ini maksimal 5
atau 10 tahun terakhir. Sebaiknya sumber bahan bacaan yang diambil adalah paper-
paper dari luar dan dalam negeri, text book. Jika sumber bacaan berasal dari paper
dalam negeri dan ada relevansinya dengan topik penelitian, serta dianggap layak
untuk ditelusuri maka boleh digunakan, sebaiknya paper yang dibaca berasal dari
jurnal terindeks SINTA. Jumlah bahan bacaan yang dikumpulkan sebanyak-
banyaknya (tidak ada pembatasan), sesuai dan relevan dengan topik penelitian. Pada
metode dapat dituliskan dengan narasi atau alur skema pengambilan sumber bahan
bacaan seperti contoh di bawah ini :

Prodi D4 Kebidanan Medan , Poltekkes Kemenkes Medan- 2020


Secara ringkas bab 3 harus berisi tentang metode penelitian, tehnik pengumpulan
data, pengolahan data, jenis data dan objek dari penelitian yang dilakukan.
4. Bab 4 Hasil dan pembahasan
Menuliskan hasil pada literature review dilakukan setelah mendapatkan
sumber sesuai dengan yang diinginkan maka mulai dengan mengevaluasi isi yang
dimuat di dalam sumber-sumber tersebut seperti tujuan dari penelitian, evaluasi
dan kritisi terhadap hal-hal yang pernah dikemukakan orang lain. Evaluasi harus
diberikan seobjektif mungkin baik evaluasi pendukung maupun yang bersifat
melemahkan. Beberapa tips yang bisa digunakan untuk mempercepat proses
pengevaluasian suatu sumber antara lain dengan melakukan ‘SKIMMING’
(membaca cepat sambil menangkap intisari bacaan sumber; intisari yang
ditangkap mungkin tidak sepenuhnya benar, tetapi dapat memberikan arahan bagi
kita, apabila kita memerlukan informasi terkait di kemudian hari) dan
‘PARAGRAPH STATEMENT’ (kalimat yang terpenting dalam suatu paragraph,
biasanya muncul di bagian awal dari suatu paragraf). Evaluasi juga dilakukan
untuk melihat apakah penulis sumber tersebut adalah benar-benar orang yang
mempunyai otoritas di dalam permasalahan yang diangkat untuk menghindari
hasil searching yang tidak valid dari Google atau sistem searching lainnya. Selain
kevalidan sumber, perlu juga diteliti apakah metode, data dan penganalisaan yang
digunakan oleh penulis sudah tepat atau belum. Disamping itu, perlu juga dianalisa
apakah ada informasi yang sengaja disampaikan sebagian, tidak sebenarnya atau
dihilangkan. Kemutakhiran sumber juga perlu untuk dijaga. Untuk informasi

Prodi D4 Kebidanan Medan , Poltekkes Kemenkes Medan- 2020


tertentu, terkadang perkembangannya begitu cepat, sehingga harus selalu
berusaha mencari yang paling up-to-date.
Pada bab 3 ini berisi summary terhadap isi sumber-sumber tersebut sebagai
pengingat sumber yang pernah dibaca, sehingga pada saat menulis studi pustaka
atau literature review, tidak perlu mengulang lagi untuk membaca sumber secara
keseluruhan. Hal-hal yang perlu untuk dicatat dalam rangkuman untuk bab 3
antara lain seperti skema di bawah ini :

Penulis Tahun Judul Sumber Tujuan Metode Hasil penelitian Kesimpulan


(buku, jurnal, penelitian penelitian dan saran
proceeding
dll)
A
B
C

Setelah berhasil merangkum sumber yang dibaca, maka penulis melakukan


pembahasan dengan menuliskan antara lain persamaan dan perbedaan antara
pengarang dan penelitian mereka, penelitian mana yang saling mendukung dan mana
yang saling bertentangan, pertanyaan yang belum terjawab dan lain-lain. Untuk
keperluan tersebut, dibutuhkan penataan rangkuman dan pengelompokkannya
berdasarkan beberapa kriteria dari penelitian, jenis penelitian, pendukung atau
penentang dll. Satu hal yang bisa dijadikan tips dalam menulis pembahasan pada
literature review adalah ‘PARAPHRASING’ (melakukan pengungkapan ulang
terhadap pernyataan orang lain dengan cara berbeda dengan aslinya). Paraphrasing
ini menghindarkan kita untuk mengutip secara langsung dan menghindarkan kita
untuk menggunakan tanda petik terhadap pernyataan langsung tersebut. Pada
pembahasan ini perlu disampaikan ide atau topik dari pemikiran penulis secara
orisinal, tentunya berdasarkan teori, pengalaman dan lain-lain yang mungkin saja
penulis dapat mengkritisi dari tulisan yang dibaca tersebut.

5. Bab 5 (Kesimpulan dan Saran).


Kesimpulan dituliskan berdasarkan tujuan dari penulisan literature review
tersebut, disesuaikan dengan sumber yang relevan dengan topik yang sedang
diteliti. Penulisan saran dapat dikemukakan ide-ide untuk penelitian
selanjutnya, pengembangan produk, metode penelitian yang dapat digunakan.
Saran dapat berupa berisi ide orisinal (tetapi dituliskan secara operasional) dari

Prodi D4 Kebidanan Medan , Poltekkes Kemenkes Medan- 2020


penulis literature review yang dapat dipertimbangkan oleh peneliti atau penulis
literature review selanjutnya dalam melanjutkan penelitian ini.
6. Sumber pustaka
Sumber pustaka dituliskan sesuai dengan bahan bacaan yang didapat dengan
pedoman penulisan skripsi yang telah ada.

Demikian pedoman penyusunan penulisan literature review disusun,


agar dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa dan pembimbing dalam menulis
tugas akhir mahasiswa. Pedoman ini tidaklah menjadi dokumen mati yang tidak
boleh untuk dikembangkan, jika ada hal-hal yang perlu ditambahkan atau
dipertimbangkan sebagai hasil kreatifitas mahasiswa maupun dosen
pembimbing dipersilahkan untuk mengembangkannya sesuai dengan
kebutuhan, yang terpenting out line dari pedoman ini tetap terpenuhi. Jumlah
halaman literature review tidak dibatasi, tetapi jangan di bawah 20 halaman.
Penyusunan pedoman ini tidak terlepas dari kelemahan dan kekurangan, kritik
dan saran dibutuhkan demi penyempurnaan tulisan ini. Akhirnya kami
menghaturkan terimakasih atas saran dan perhatiannya, dan semoga
pedoman ini dapat berguna dan dimanfaatkan oleh siapa saja yang ingin
menulis literature review.

Diketahui, Medan, 9 April, 2020


Kaprodi D4 Kebidanan Medan PenJab M.K Metopel, 2019

Yusniar Siregar, SST, M.Kes Dr. Evi Irianti, M.Kes (biomed)


NIP. 196707081990032001 NIP. 196911051991032002

Prodi D4 Kebidanan Medan , Poltekkes Kemenkes Medan- 2020

Anda mungkin juga menyukai