Anda di halaman 1dari 7

Optimalisasi Basis Untuk Formulasi Sediaan Lip Cream

Jessica*, Laode Rijai, Hanggara Arifian

Laboratorium Penelitian dan Pengembangan Kefarmasian “Farmaka Tropis”,


Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia
*
Email: cikejess22@gmail.com

Abstrak

Lip cream merupakan salah satu kosmetik jenis pewarna bibir yang saat ini banyak
diminati konsumen. Kualitas lip cream salah satunya dipengaruhi oleh komponen-
komponen penyusun basisnya, terutama wax sebagai thickener. Tujuan penelitian ini
adalah untuk memperoleh formula optimal dari basis lip cream yang memenuhi
persyaratan farmasetika. Penentuan formula basis optimal lip cream dilakukan melalui
variasi jumlah thickener. Penelitian ini menggunakan carnauba wax dan microcrystaline
wax sebagai thickener agent. Evaluasi karakteristik basis lip cream yang dilakukan
meliputi uji organoleptis, uji homogenitas, dan uji fisika kimia (daya sebar, daya lekat,
viskositas dan pH), serta uji stabilitas basis lip cream menggunakan metode Freeze-Thaw
selama 16 hari. Hasil penelitian diperoleh F7 (kombinasi carnauba wax dan
microcrystaline wax dengan perbandingan 6% : 9 %) sebagai formula basis lip cream
paling optimal. Formula F7 menghasilkan karakteristik organoleptis berwarna putih
gading, berbau khas vanilin, berbentuk semipadat, dan homogen. Kemudian hasil uji
karakteristik fisika dan kimia menunjukkan daya sebar 6,1 cm, daya lekat lebih dari 60
detik, nilai viskositas 18.000 cPs dan nilai pH 4,38. Formula F7 juga stabil terhadap
pengaruh perubahan suhu selama 16 hari.

Kata Kunci: lip cream, optimasi formula, carnauba wax, microcrystaline wax

Abstract

Lip cream is one of the cosmetics that is currently in great demand by consumers. The
quality of lip cream is influenced by the basic constituent components, especially wax as
thickener. The purpose of this study was to obtain the optimal lip cream formula that met
pharmaceutical requirements. The optimal lip cream formula is determined by modifying
the amount of thickener. This study used carnauba wax and microcrystaline wax as
thickener agents. Evaluation of lip cream formula characteristics included organoleptic
test, homogeneity test, physicochemical test (dispersion test, adhesion test, viscosity and
pH test), and stability test of lip cream formula using the Freeze-Thaw method for 16 days.
Formula F7 produces organoleptic characteristics, that is, produces ivory white colour,
has a distinctive aroma of vanillin, forms semi-solid constituent, and produces a
homogeneous mixture. Then, the results of the physicochemical characteristic test, among
others, have a spread range of 6.1 cm, a sticking time of more than 60 seconds, a viscosity

Proceeding of the 8th Mulawarman Pharmaceuticals Conferences 260


ISSN: 2614-4778
Samarinda, 20-21 November 2018
Optimalisasi Basis untuk Formulasi Sediaan Lip Cream

value of 18,000 cPs and a pH value of 4.38. Formula F7 is also stable against the effects
of temperature changes for 16 days.

Keywords: lip cream, formula optimation, carnauba wax, microcrystaline wax

DOI: https://doi.org/10.25026/mpc.v8i1.332

PENDAHULUAN tetapi tidak lengket terhadap kulit bibir,


Kosmetik adalah sediaan atau tahan di bibir dalam jangka waktu yang
paduan bahan yang siap untuk lama, tidak menimbulkan iritasi atau
digunakan pada bagian luar badan alergi pada kulit bibir, dapat
(epidermis, rambut, kuku, bibir dan melembabkan kulit bibir, memberikan
organ kelamin bagian luar), gigi dan warna yang merata dan menarik pada
rongga mulut untuk membersihkan, bibir [4].
menambah daya tarik, mengubah Salah satu parameter kualitas lip
penampilan, melindungi supaya tetap cream ditentukan oleh komponen
dalam keadaan baik, memperbaiki bau penyusun basis lip cream. Bentuk fisik
badan tetapi tidak dimaksudkan untuk dari sediaan juga memegang peranan
mengobati atau menyembuhkan suatu penting untuk menarik minat konsumen.
penyakit [1]. Salah satu kosmetika Komponen yang sangat mempengaruhi
dekoratif yang paling populer saat ini bentuk dan stabilitas fisik lip cream
adalah pewarna bibir. Adapun sediaan adalah basis wax. Pemilihan dan
pewarna bibir terdapat dalam berbagai perbandingan jumlah basis wax yang
bentuk, seperti cairan, krayon, dan digunakan akan mempengaruhi
krim. Saat ini pewarna bibir yang karakteristik lip cream. Beberapa jenis
disukai adalah jenis sediaan pewarna basis wax yang sering digunakan dalam
bibir yang jika dilekatkan pada bibir pembuatan sediaan lip cream adalah
akan memberikan selaput warna yang carnauba wax, paraffin wax, beeswax,
kering [2]. Sediaan pewarna bibir candelilla wax, dan spermaceti [5].
berbentuk krim atau disebut lip cream Oleh karena itu tujuan penelitian
lebih diminati oleh konsumen karena ini adalah untuk memperoleh formula
dapat melembabkan bibir dalam waktu optimal dari basis lip cream yang
yang lama dibandingkan dalam bentuk memenuhi persyaratan lip cream secara
padat, juga membuat bibir menjadi farmasetika serta stabil secara
lebih mengkilap serta menghasilkan fisikokimia. Pembuatan dan penentuan
warna yang lebih homogen atau merata formula basis yang optimal dilakukan
pada bibir [3]. melalui modifikasi perbandingan bahan
Lip cream merupakan sediaan wax, evaluasi karakteristik sediaan dan
pewarma bibir berbentuk semipadat. uji stabilitas formula basis. Teknik
Komposisi lip cream sama halnya dengan evaluasi yang dilakukan antara lain,
sediaan kosmetika dekoratif pada pengujian organoleptis, homogenitas, uji
umumnya yaitu terdiri atas bahan aktif pH, pengukuran viskositas, uji daya sebar
berupa zat warna dalam berbagai bahan dan uji daya lekat.
dasar atau basis. Menurut Tranggono,
syarat lip cream yang baik yaitu dapat
melapisi bibir dan melekat dengan baik

Proceeding of the 8th Mulawarman Pharmaceuticals Conferences 261


ISSN: 2614-4778
Samarinda, 20-21 November 2018
Optimalisasi Basis untuk Formulasi Sediaan Lip Cream

METODE PENELITIAN baunya kemudian dicatat hasilnya [6].


Basis lip cream biasanya berupa sediaan
Bahan setengah padat berwarna putih. Bahan
Bahan yang digunakan dalam vanilin diharapkan memberi aroma khas
penelitian ini antara lain: microcrystaline pada basis lip cream yang diformulasi.
wax, carnauba wax, setil alkohol, kaolin,
castor oil, dimethicone, titanium Uji Homogenitas
dioksida, tokoferol, vanilin dan aquades. Masing-masing sediaan lip cream
dioleskan dalam jumlah tertentu pada
Peralatan kaca objek. Sediaan harus menunjukkan
Peralatan yang digunakan dalam susunan yang homogen dan tidak terlihat
penelitian ini antara lain: timbangan adanya butir-butir kasar [7].
analitik, cawan porselin, hot plate, batang
pengaduk, gelas kimia, sendok tanduk, Uji Viskositas
spatel logam, mortar dan stamper, pH Masing-masing sediaan lip cream
meter, kaca objek, plat kaca datar, anak diamati tingkat kekentalannya dengan
timbang, lemari pendingin, oven dan cara diukur menggunakan viskometer
viskometer Rion VT-04F. Rion. Sediaan dimasukkan secukupnya
ke dalam cup, kemudian dipasang spindle
PROSEDUR nomor 2 dan rotor dijalankan. Diamati
nilai viskositas yang ditunjukkan oleh
Formulasi Basis Lip cream alat, nilai viskositas yang baik untuk
Pembuatan basis diawali dengan sediaan lip cream yaitu 10.000-20.000
peleburan lemak dan lilin pada suhu cPs [8].
85°C. Bahan-bahan pada fase tersebut
yaitu castor oil, carnauba wax, Uji Daya Sebar
microcrystaline wax, setil alkohol, Pengujian dilakukan dengan cara
dimethicon. Setelah bahan-bahan tersebut menimbang 1 g masing-masing sediaan
melebur, dibiarkan hingga suhu turun lip cream dan diletakkan di tengah-
menjadi 65°C kemudian dipindahkan ke tengah dua buah kaca datar. Kemudian
dalam mortir yang telah dipanaskan ditambahkan 125 g beban dan didiamkan
sambil digerus perlahan. Dimasukkan selama 1 menit lalu dicatat diameter lip
tokoferol, titanium dioksida, kaolin dan cream yang menyebar. Daya sebar yang
vanilin sedikit demi sedikit sambil baik untuk sediaan setengah padat yaitu
digerus terus hingga homogen. 5-7 cm [9].
Perbandingan jumlah thickener pada
basis dapat dilihat pada Tabel 1. Uji Daya Lekat
Pengujian dilakukan dengan cara
Evaluasi Basis Lip Cream meletakkan lip cream di atas kaca objek.
Evaluasi terhadap formula basis Diletakkan kaca objek lain di atas lip
lip cream yang telah dibuat meliputi cream tersebut. Kemudian ditekan
evaluasi karakteristik dan stabilitas fisik. dengan beban 1 kg selama 5 menit. Kaca
objek dipasang pada alat tes dengan
Evaluasi Karakteristik Basis Lip cream ketinggian 50 cm dari permukaan tanah
Organoleptis dan dilepaskan beban seberat 80 gram
Penetapan organoleptis dilakukan yang dipasang pada kaca objek. Dicatat
menggunakan panca indera dalam waktu (s) yang diperlukan hingga kaca
mendeskripsikan bentuk, warna, bau dan objek terlepas. Diperlukan waktu >60
rasa. Diamati masing-masing sediaan lip detik agar sediaan dikatakan memiliki
cream terhadap bentuk, warna dan daya lekat yang baik [9].

Proceeding of the 8th Mulawarman Pharmaceuticals Conferences 262


ISSN: 2614-4778
Samarinda, 20-21 November 2018
Optimalisasi Basis untuk Formulasi Sediaan Lip Cream

Nilai pH Uji Stabilitas Basis Lip cream


Pengukuran pH dilakukan Pengujian stabilitas fisik
menggunakan alat pH meter yang telah dilakukan dengan menggunakan metode
dikalibrasi. Kemudian elektroda yang Freeze Thaw dan kondisi penyimpanan
telah dikalibrasi dicelupkan ke dalam pada suhu ruang (25°C). Caranya yaitu
basis yang telah dibuat. Diamati nilai pH masing-masing formula sediaan disimpan
yang ditunjukkan oleh alat pH meter secara bergantian pada suhu 4°C selama
hingga konstan. Angka yang ditunjukkan 48 jam, kemudian dipindahkan ke suhu
pH meter dicatat sebagai nilai pH 40°C selama 48 jam (terhitung 1 siklus).
sediaan. pH sediaan lip cream harus Kemudian dilanjutkan dengan cara yang
sesuai dengan pH bibir yaitu 3,8-4,7 [10]. sama selama 4-6 siklus [11]. Sepanjang
pergantian siklus, basis lip cream
dievaluasi organoleptis, homogenitas, pH
serta ada tidaknya pemisahan fase yang
terjadi.

Tabel 1. Formula Optimasi Basis Lip cream dengan berbagai variasi konsentrasi wax
Formula (%)
Bahan
F1 F2 F3 F4 F5 F6 F7
Carnauba wax 15 - 7,5 10 5 9 6
Microcrystaline wax - 15 7,5 5 10 6 9
Castor Oil 60 60 60 60 60 60 60
Setil Alkohol 2 2 2 2 2 2 2
Kaolin 3 3 3 3 3 3 3
Dimethicone 10 10 10 10 10 10 10
Tokoferol 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05
Titanium Dioksida 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5
Vanilin qs qs qs qs qs qs qs

HASIL DAN PEMBAHASAN vanilin yang digunakan. Dan bentuk


semipadat terbentuk karena basis
Evaluasi Karakteristik Organoleptis dan mengandung fase lemak dan fase minyak
Homogenitas yang lebur bersama ketika dipanaskan.
Hasil optimasi basis lip cream yang Homogenitas ditentukan dengan
diperoleh melalui formulasi dan evaluasi mengamati ada tidaknya butiran kasar pada
karakteristik organoleptis dan homogenitas basis. Adanya butiran kasar menunjukkan
F1 hingga F7 (Tabel 2) yaitu seluruhnya bahwa bahan-bahan penyusun basis belum
memiliki organoleptis berwarna putih homogen saat formulasi. Hasil evaluasi
gading, aroma khas vanilin dan berbentuk diperoleh F1, F3 dan F6 kurang homogen,
semipadat. Warna putih gading pada basis sementara F2, F4, F5 dan F7 homogen.
dipengaruhi oleh wax yang digunakan.
carnauba wax berwarna kuning dan Evaluasi Karakteristik Fisika dan Kimia
microcrystalline wax berwarna putih Hasil evaluasi karakteristik fisika
kekuningan, sehingga campuran kedua wax dan kimia dari tiap formula (Tabel 3)
membentuk warna putih gading pada basis. cukup beragam dibandingkan dengan hasil
Aroma khas vanilin diperoleh dari bahan evaluasi karakteristik organleptis dan

Proceeding of the 8th Mulawarman Pharmaceuticals Conferences 263


ISSN: 2614-4778
Samarinda, 20-21 November 2018
Optimalisasi Basis untuk Formulasi Sediaan Lip Cream

homogenitas. Parameter yang diuji meliputi Pengujian pH bertujuan untuk


viskositas, daya sebar, daya lekat, dan pH. mengetahui tingkat keasaman basis. pH
Nilai viskositas yang baik untuk yang tidak sesuai dapat menyebabkan
sediaan lip cream yaitu 10.000-20.000 cPs iritasi pada bibir. pH sediaan harus sesuai
maka basis lip cream harus memenuhi nilai dengan pH bibir yaitu 3,8- 4,7.
viskositas tersebut. Hasil pengujian Berdasarkan hasil pengujian diperoleh
menunjukkan beberapa formula memiliki satu-satunya formula yang memenuhi nilai
nilai viskositas yang tidak termasuk dalam pH yang baik yaitu F7 dengan nilai pH
rentang nilai viskositas yang diharapkan 4,38.
yaitu F2 dan F6. F2 (microcrystaline wax Dari seluruh hasil evaluasi
15%) memiliki nilai viskositas jauh karakteristik basis, diperoleh formula
dibawah rentang yaitu sekitar <5.000 cPs basis F7 yang memenuhi seluruh
dan sebaliknya F6 (carnauba wax 9% : persyaratan farmasetika basis lip cream
microcrystalline wax 6%) memiliki nilai yang baik sehingga F7 diuji stabilitasnya
viskositas diatas rentang yaitu 25.000 cPs. untuk mengetahui apakah formula basis
Berdasarkan hasil tersebut diketahui bahwa stabil selama masa penyimpanan
jenis dan konsentrasi wax yang digunakan sehingga layak digunakan sebagai
mempengaruhi viskositas basis. Jika formula basis dalam pembuatan lip
dibandingkan, basis yang mengandung cream.
carnauba wax akan memiliki viskositas
yang cukup tinggi dibandingkan dengan Uji Stabilitas Basis Optimal
basis yang mengandung microcyrstaline Karakteristik
wax. Uji stabilitas terhadap basis
Pengujian daya sebar bertujuan dilakukan untuk melihat kestabilan basis
untuk mengetahui kemampuan atau daya selama masa penyimpanan. Uji stabilitas
sebar basis. Hal ini merupakan simulasi dilakukan dengan menggunakan dua
daya sebar sediaan ketika diaplikasikan ke pengaruh suhu yaitu suhu ruang (25°C)
permukaan bibir. Hasil pengujian dan Freeze-Thaw (4°C dan 40°C).
menunjukkan hanya F6 dengan daya sebar Metode Freeze-Thaw merupakan salah
4 cm yang tidak memenuhi persyaratan satu metode uji stabilitas dipercepat.
daya sebar yang baik (5-7 cm). Hal ini Menurut Asyifaa dkk, uji stabilitas
dapat dipengaruhi oleh viskositas basis, dipercepat digunakan untuk membantu
dimana F6 memiliki viskositas yang cukup mengetahui masa simpan suatu sediaan
tinggi. yang dipengaruhi oleh perubahan suhu
Uji daya lekat bertujuan untuk yang berbeda [12]. Melalui perubahan
mengetahui kemampuan atau daya melekat suhu juga dapat diamati ada tidaknya
basis. Sama halnya dengan uji daya sebar, keterpisahan fase dalam basis sediaan
hal ini juga merupakan simulasi daya lekat semipadat karena perbedaan fase pada
sediaan ketika diaplikasikan ke permukaan komponen-komponen yang digunakan
bibir. Hasil pengujian diperoleh bahwa dalam formulasi basis.
seluruh formula menunjukkan daya lekat Data hasil uji stabilitas terhadap
lebih dari 60 detik. Artinya ketika sediaan formula basis lip cream F7 ,
dengan basis formula tersebut menunjukkan bahwa basis stabil baik
diaplikasikan pada bibir maka sediaan dalam penyimpanan dengan pengaruh
dapat melekat dengan baik. Pengujian ini perubahan suhu yang signifikan (Tabel 4)
cukup penting dilakukan terutama untuk maupun penyimpanan pada suhu ruang
sediaan lip cream yang harus memenuhi (Tabel 5). pH basis masih berubah-ubah
pesyaratan lip cream yang baik yaitu salah namun cenderung stabil dan dalam
satunya dapat melekat dengan baik namun rentang pH yang sesuai dengan pH bibir.
tidak lengket terhadap permukaan bibir.

Proceeding of the 8th Mulawarman Pharmaceuticals Conferences 264


ISSN: 2614-4778
Samarinda, 20-21 November 2018
Optimalisasi Basis untuk Formulasi Sediaan Lip Cream

Gambar 1. Basis F7

Tabel 2. Evaluasi Karakteristik Organoleptis dan Homogenitas


Formula
Parameter Uji
F1 F2 F3 F4 F5 F6 F7
Organoleptis
Semi- Semi- Semi- Semi- Semi- Semi-
1. Konsistensi Semi-padat
padat padat padat padat padat padat
Putih Putih Putih Putih Putih Putih Putih
2. Warna
gading gading gading gading gading gading gading
Khas Khas Khas Khas Khas Khas Khas
3. Bau
vanilin vanilin vanilin vanilin vanilin vanilin vanilin
Kurang Kurang Kurang
Homogenitas Homogen Homogen Homogen Homogen
homogen homogen homogen

Tabel 3. Evaluasi Karakteristik Fisika dan Kimia


Formula
Parameter Uji
F1 F2 F3 F4 F5 F6 F7
Viskositas (cPs) 12.500 <5.000 15.000 20.000 12.000 25.000 18.000
Daya Sebar (cm) 5,7 6,6 5,15 5,5 5,4 4 6,1
Daya Lekat (detik) >60 >60 >60 >60 >60 >60 >60
pH 4,94 5,12 5,15 6,21 6,36 4,29 4,38

Tabel 4. Uji Stabilitas F7 metode Freeze-Thaw


Organoleptis Pemisahan
Hari Ke- Homogenitas pH
Konsistensi Warna Bau Fase
0 Semipadat Putih gading Khas vanilin Homogen 4,45 Tidak Ada
4 Semipadat Putih gading Khas vanilin Homogen 4,30 Tidak Ada
8 Semipadat Putih gading Khas vanilin Homogen 4,22 Tidak Ada
12 Semipadat Putih gading Khas vanilin Homogen 4,12 Tidak Ada
16 Semipadat Putih gading Khas vanilin Homogen 4,19 Tidak Ada

Proceeding of the 8th Mulawarman Pharmaceuticals Conferences 265


ISSN: 2614-4778
Samarinda, 20-21 November 2018
Optimalisasi Basis untuk Formulasi Sediaan Lip Cream

Tabel 5. Uji Stabilitas F7 pada penyimpanan suhu ruang (25°C)


Organoleptis Pemisahan
Hari Ke- Homogenitas pH
Konsistensi Warna Bau Fase
0 Semipadat Putih gading Khas vanilin Homogen 4,45 Tidak Ada
4 Semipadat Putih gading Khas vanilin Homogen 4,36 Tidak Ada
8 Semipadat Putih gading Khas vanilin Homogen 4,34 Tidak Ada
12 Semipadat Putih gading Khas vanilin Homogen 4,50 Tidak Ada
16 Semipadat Putih gading Khas vanilin Homogen 4,07 Tidak Ada

KESIMPULAN [6] Farima, Dev, 2009. Karakteristik


Berdasarkan hasil optimasi basis Ekstraksi Simplisia Tumbuhan
diperoleh F7 (kombinasi carnauba wax Bunga Mawar (Rosa hybrida) serta
dan microcrystaline wax dengan Formulasinya danlam Sediaan Bibir.
perbandingan 6% : 9 %) sebagai formula Skripsi. Universitas Sumatera Utara:
optimal basis lip cream dengan Medan.
karakteristik organoleptis berwarna putih [7] Departemen Kesehatan Republik
gading, berbau khas vanilin, berbentuk Indonesia. 1979. Farmakope
semipadat, dan homogen serta Indonesia Edisi Ketiga. Ditjen POM:
karaketristik fisika dan kimia memiliki Jakarta.
daya sebar 6,1 cm, daya lekat lebih dari [8] Robert, V., Mcdermott P, 2007.
60 detik, memiliki nilai viskositas 18.000 Liquid Lip Gloss Compositions with
cPs dan nilai pH 4,38 serta stabil terhadap Enhanced Shine.
pengaruh perubahan suhu selama 16 hari. [9] Aini, Sofia N. 2013. Mutu Fisik dan
Volunter Formulasi Sediaan Lipstick
DAFTAR PUSTAKA dengan Pewarna Alami dari Ekstrak
[1] Ditjen POM. 1985. Formularium Antosianin Bunga Pukul Empat
Kosmetika Indonesia. Departemen (Mirabilisjalapa L.). Karya Tulis
Kesehatan RI: Jakarta. Hal. 83-86, Ilmiah. Akademi Farmasi Putra
195-197. Indonesia: Malang.
[2] Adliani, Nur., et al, 2012. Formulasi [10] Vishwakarma, B., Dwivedi S.,
Lipstik Menggunakan Zat Warna Dubey K., Joshi H, 2011.
Dari Ekstrak Bunga Kecombrang Formulation and Evaluation of
(Etlingera elatior (Jack) R.M.Sm.), Herbal Lipstick, International
Journal of Pharmaceutics and Journal of Drug Discovery & Herbal
Pharmacology, 1 (2), 87-94. Research, 1(1), 18-19.
[3] Butler, Hilda et al, 2000. Poucher’s [11] Priani, Sani Ega et al, 2013.
Perfumes, Cosmetics and Soaps10th Formulasi Sediaan Emulgel Untuk
Edition. Kluwer Academic Penghantaran Transdermal
Publishers : London. Ketoprofen, Acta Pharmaceutica
[4] Tranggono, R. I. S., Latifah, F, Indonesia, 38 (1).
2007. Buku Pegangan Ilmu [12] Asyifaa, Dinar Assy., et al, 2017.
Pengetahuan Kosmetik. PT Formulasi Lip cream dengan
Gramedia Pustaka Utama: Jakarta. Pewarna Alami dari Bunga Rosella
[5] Jellineck, J. S, 1976. Formulation (Hibiscus sabdariffa L.) serta Uji
and Function of Cosmetics. Wiley Stabilitasnya, SPeSIA (Seminar
Interscience: New York. Penelitian Sivitas Akademika
Unisba),3 (2).

Proceeding of the 8th Mulawarman Pharmaceuticals Conferences 266


ISSN: 2614-4778
Samarinda, 20-21 November 2018

Anda mungkin juga menyukai