IDENTITAS PARSEVAL

Jika fungsi f(x) memenhi syarat dirichlet, maka Identitas Parseval menyatakan bahwa :

1 𝐿 a 02 ~
∫ [𝑓{𝑥 }]2 dx =
𝐿 −𝐿 2
+ ∑𝑛=1(an2 + bn2)

Contoh :

1. Dari soal sebelumnya yaitu

𝑓 {𝑥 } = 𝑥 ; 0<x<2

Maka,
a. Tuliskanlah Identitas Parseval yang bersesuaian dengan deret cosinus fourier
jangkauan setengah
1 1 1
b. Dengan menggunakan hasil (a), tentukan jumlah S dari deret + + +⋯
14 24 34

Jawab :

A. Deret cosinus fourier jangkauan setengahnya yaitu.

2 −8 𝑛𝜋
f(x) = + ∑~𝑛=1 ( 2 2
cos 𝑥 )
(2n-1) π
2 2

Dari deret cosinus fourier jangkauan setengah , maka koefisien fouriernya:

bn = 0
a0 = 2
−8
an =
(2n-1)2 π2

Identitas parseval dari deret fourier tersebut.

1 𝐿 a 02 ~
∫ [𝑓{𝑥 }]2 dx =
𝐿 −𝐿 2
+ ∑𝑛=1(an2 + bn2)
2 𝐿 a 02
∫ [𝑓{𝑥 }]2 dx = + ∑~ 2 2
𝑛=1(an + bn )
𝐿 0 2
2 2 22 ~ −8
∫ [𝑥]2 dx = + ∑𝑛=1[((2n-1)2 2 )2 +02 ]
2 0 2 π
1 64
[ x3 ]02 = 2 + ∑~
𝑛=1 (2n-1)4
3 π4
1 64 1
[23 - 0] - 2 = ∑~
𝑛=1
3 π4 (2n-1)4
 8 6 64 1
- = ∑~
𝑛=1
3 3 π4 (2n-1)4
2 64 ~ 1
= ∑𝑛=1
3 π4 (2n-1)4
2 π4 1
. = ∑~
𝑛=1
3 64 (2n-1)4
1 π4 ~ 1
. = ∑𝑛=1 (2n-1)4
3 32
π4 1
= ∑~
𝑛=1 (2n-1)4
96
π4 1 1 1 1
Jadi = + + + + ……
96 14 34 54 74

1 1 1 1 1 1
b. Misal S = + + + + + + ……
14 24 34 4 4 54 64
1 1 1 1 1 1
S= ( 4+ + + ⋯) + ( 4+ + +⋯)
1 34 54 2 44 64
π4 1 1 1
S= +( + + +⋯)
96 (2.1)4 (2.2)4 (2.3)4

π4 1 1 1 1
S= + ( 4+ + +⋯)
96 24 1 24 34
π4 1
S= + S
96 16
1 π4
S− .S=
16 96
15 π4
.S=
16 96
π4 16
S= .
96 15
π4 1
S= .
6 15
π4
S=
90
1 1 1 π4
Jadi S= + + +⋯=
14 24 34 90
Contoh:

2. Diketahui : Untuk 0 ≤ x ≤ 𝞹 ekspansi suatu fungsi f(x) ke dalam deret fourier

dinyatakan sebagai berikut ,
8 sin x sin 3x sin 5x
x (𝞹 – x) = ( + + + ⋯)
π 13 33 53

Dengan menggunakan identitas parseval, buktikan bahwa :

1 π6 1 π6
a.) ∑~
𝑛=1 = b.) ∑~
𝑛=1 =
n6 945 (2n-1)6 960

Jawab:

Grafik

𝑓 (𝑥 ) = 𝑥(𝞹 − 𝒙) ; 𝟎 ≤ 𝒙 ≤ 𝞹 merupakan fungsi kuadrat, jadi grafik berbentuk parabola

π
𝑥 0 𝞹
2
π2
𝑓 (𝑥 ) 0 0
4

f(x)
π2
4

π π
-𝞹 −2 0 𝞹 x
2

π2
-
4

Deret fouriernya hanya mengandung suku-suku sinus, berarti f(x) merupakan fungsi ganjil. Jadi
grafiknya simetris terhadap pusat koordinat (0,0).
Ternyata jika grafiknya diperluas ke sebelah kiri sumbu Y, f(x) tidak simetris terhadap pusat
koordinat, berarti f(x) hanya didefinisikan pada setengah interval yaitu (0 , L) = (0 , 𝞹)

Jadi: L = 𝞹

Oleh karena itu perluaslah definisi fungsi f(x) pada setengah interval lainnya yaitu (-L , 0) = (-𝞹 ,
0) sehingga grafik simetris terhadap pusat koordinat, dengan demikian f(x) merupakan fungsi
ganjil.

Jadi fungsi f(x) periodik pada interval (- , 𝞹).

Periode T = 2L = 𝞹-(-𝞹) = 2𝞹

L=𝞹

Bentuk umum deret fourier dari fungsi ganjil

~ 𝑛𝜋𝑥
𝑓 (𝑥 ) = ∑𝑛=1(bn sin )
𝐿
8 sin x sin 3x sin 5x
x (𝞹 – x) = ( + + + ⋯)
π 13 33 53

8
x (𝞹 – x) = ∑~
𝑛=1 sin(2𝑛 − 1)𝑥
π(2n-1)3

8
Jadi 𝑓 (𝑥 ) = 𝑥(𝞹 − 𝒙) , bn = , a0 = a n = 0
π(2n-1)3

 Menurut identitas parseval

1 𝐿 a 02 ~
∫ [f{x}]2 𝑑𝑥 = + ∑𝑛=1(an2 + bn2)
𝐿 −𝐿 2
1 𝜋 8
∫ [x(π-x)]2 𝑑𝑥 = 0 + ∑~
𝜋 −𝜋
2
𝑛=1( 0 + (π(2n-1)3) )
2

2 𝜋 64
∫ x2(π-x)2 𝑑𝑥 = ∑~
𝜋 0 𝑛=1 π2(2n-1)6

2 𝜋 64 1
∫ x2(π2 - 2πx + x2) 𝑑𝑥 = ∑~
𝑛=1
𝜋 0 π2 (2n-1)6
2 𝜋 64 ~ 1
∫ (π2x2 - 2πx3 + x4) 𝑑𝑥 = ∑𝑛=1
𝜋 0 π2 (2n-1)6
 2 π2 2π 4 1 64 ~ 1
[ 3 x3 - x + 5 x5]0π = ∑𝑛=1
𝜋 4 π2 (2n-1)6
2 π2 π 1 64 1
[( π3 - π4 + π5) - 0] = ∑~
𝑛=1
𝜋 3 2 5 π2 (2n-1)6
2 10−15+6 64 ~ 1
π5 ( ) = ∑𝑛=1
𝜋 30 π2 (2n-1)6
2 π2 1
π4 . = ∑~
𝑛=1 (2n-1)6
30 64
1 π6 1
. = ∑~
𝑛=1 (2n-1)6
15 64
π6 1
= ∑~
𝑛=1 ( Terbukti (b) )
960 (2n-1)6

1 π6
 Buktikan : ~
∑𝑛=1 =
n6 960
1
 Misal S = ∑~
𝑛=1 n6
1 1 1 1 1 1
S= + + + + + +⋯
16 26 36 46 56 66
1 1 1 1 1 1
S=( 6+ + +⋯)+ ( 6+ + + ⋯)
1 36 56 2 46 66
π6 1 1 1
S= + ( + + + ⋯)
960 (2.1) 6 (2.2) 6 (2.3)6

π6 1 1 1 1
S= + ( + + + ⋯)
960 26 16 26 36
π6 1
S= + S
960 64
1 π6
S - S =
64 960
63 π6
S =
64 960
π6 64 π6 1 π6
S = . = . =
960 63 15 63 945

1 π6
Jadi S = ∑~
𝑛=1 = ( Terbukti (a) )
n6 945