Akuntansi merupakan suatu sistem yang dibuat oleh organisasi atau badan
usaha untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Dengan adanya sistem ini
membuat segala aktivitas dapat dikontrol dengan baik karena sistem penerapan
pengendalian dan sistem akuntansi yang telah diciptakan oleh manajemen dengan
aktifitas ekonomi dan kondisi perusahaan. Fungsi utama akuntansi adalah sebagai
jurnal untuk transaksi-transaksi yang terjadi dan diakhiri dengan memposting ayat
dan mencatat transaksi-transaksi kedalam jurnal (jurnal umum dan jurnal khusus),
1
2
posting transaksi tersebut kebuku besar, menyiapkan daftar saldo yang belum
kerja akhir periode, membuat ayat jurnal penyesuaian dan posting kebuku besar,
membuat ayat jurnal penutup dan posting kebuku besar, dan menyiapkan daftar
Laporan keuangan adalah hasil akhir dari proses akuntansi yang berupa
neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan yang digunakan
posisi keuangan suatu entitas yang memiliki manfaat bagi pengguna dalam
dipercayakan kepadanya.
publik (SAK ETAP). Selaku unit usaha yang merupakan lembaga tanpa
akuntabilitas publik, laporan keuangan UEK-SP menurut IAI dalam SAK ETAP
(2013;12) terdiri dari: (1) Neraca, menyajikan aset lancar, asset tidak lancar,
kewajiban jangka panjang dan kewajiban jangka pendek serta suatu entitas pada
tanggal tertentu. (2) Laporan Laba Rugi, menyajikan penghasilan dan beban
3
entitas untuk suatu periode. (3) Laporan Perubahan Ekuitas, menyajikan informasi
laba atau rugi untuk satu periode, pendapatan dan beban yang diakui langsung
dalam entitas. (4) Laporan Arus Kas, menyajikan informasi perubahan historis
atas kas dan setara kas entitas. (5) Catatan atas Laporan Keuangan, berisi
merupakan suatu perkumpulan atau badan usaha suatu desa atau kelurahaan yang
membutuhkan dana atau modal untuk mengembangkan usaha dan bertujuan untuk
menyediakan informasi yang baik dan dapat dipergunakan bagi pihak – pihak
yaitu pada perkiraan modal terdiri dari, simpanan pokok, simpanan wajib,
simpanan suka rela, dan sisa hasil usaha. Yang membedakan antara UEK-SP
dengan koperasi adalah: Pertama, UEK-SP didirikan, dimiliki dan dikelola oleh
modal awal UEK-SP mendapat bantuan dana dari pemerimntah Provinsi Riau
Pinjam (UEK-SP) perlu menyusun laporan keuangan yang merupakan salah satu
usaha lainnya, UEK-SP lembaga keuangan yang memiliki suatu keharusan untuk
membuat laporan keuangan. Laporan keuangan UEK-SP ini tentunya tidak jauh
berbeda dengan laporan keuangan usaha lainnya. Selaku unit usaha yang
Pekanbaru hingga akhir 2016 yaitu sebanyak 405 orang terdiri dari 158 Laki-laki
dan 247 Perempuan. Pengakuan pendapatan dan beban yang diterapkan oleh
menggunakan prinsip accrual basis. Dimana pendapatan dan beban diakui pada
manual. Proses akuntansi diawali dengan mencatat transaksi tunai kebuku harian
kas (lampiran 1), sedangkan transaksi tidak tunai akan dicatat dalam jurnal
memorial (lampiran 18). Pada akhir bulan catatan tersebut dibuat rekap bulanan,
dalam bentuk daftar uang masuk (lampiran 11), daftar uang keluar (lampiran 12),
dan buku memorial (lampiran 14), dari catatan tersebut dibuat neraca percobaan
( lampiran 19), kemudian membuat laporan keuangan yang terdiri dari neraca
(lampiran 20), laporan laba rugi (laporan 21). Kemudian menyusun laporan
Pada neraca UEK-SP, aktiva tidak dipisahkan antara Aktiva lancar dengan
aktiva tetap dan hutang juga tidak dipisahkan antara hutang lancar dengan hutang
setiap bulan yang jatuh tempo sesuai tanggal pencairan dana. Cara perlunasan
dapat dilakukan dengan cara anggota datang langsung membayar ke kantor UEK-
SP. UEK-SP sudah membuat akun cadangan penghapusan piutang tapi saldonya
Pada neraca terdapat akun inventaris dengan nilai perolehan sebesar Rp.
membagi harga perolehan dengan umur ekonomis suatu inventaris. Namun pada
hutang yang belum dilunasi pihak UEK kepada pihak lain. Serta Hutang Bunga
DUD/K (dana usaha kelurahan) sebasar Rp. 1.339.244,- (lampiran 20) yang harus
Dana titipan SP sebesar Rp. 3.792.492,- (lampiran 20), yaitu berupa dana SP
merupakan bantuan dari pihak luar kepada pihak UEK-SP dalam bentuk
inventaris. Dana resiko sebesar Rp. 7000,- merupakan dana yang dibayar oleh
pihak peminjam ke pihak UEK-SP dalam bentuk asuransi sebesar 10% dari
Pada laporan laba rugi tahun 2016 terdapat akun pendapatan sebesar Rp.
23.887.020,- (lampiran 21) yang terdiri dari jasa pinjam Rp. 23.293.00,- bunga
bank Rp. 579.020,-, denda Rp. 15.000,- dan provisi/pendapatan lain-lain sebesar
Rp. 0,-. Pada buku memorial UEK terdapat akun amortisasi biaya dibayar dimuka,
sebagaimana yang terdapat dalam SAK-ETAP. Oleh karena itu belum tersedia
menghasilkan kas dan setoran kas serta menilai kebutuhan suatu badan usaha
terhadap kas tersebut. Serta Usaha Ekonomi Kelurahan ini belum menyediakan
C. PERUMUSAN MASALAH
1. Tujuan Penelitian
2. Manfaat Penelitian
b. Bagi UEK-SP Sukamulia Lestari dapat dijadikan sebagai bahan masukan dan
c. Bagi peneliti yang akan datang, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai
bahan acuam dan referensi untuk meneliti masalah hal yang sama.
E. SISTEMATIKA PENULISAN
Bab I : Pendahuluan
analisis data.
ekiutas, penilaian dan penyajian arus kas, dan penyajian catatan atas
laporan keuangan.
Bab VI : Penutup
F. TELAAH PUSTAKA
1. Pengertian Akuntansi
maka dapat menyediakan informais yang baik pula, yang dapat digunakan
kegiatan dan semua pihak yang terlibat dalam perusahaan serta kondisi bisnis
Definisi APB diatas, tidak lagi menekankan pada proses intern akuntanis,
tetapi lebih menekankan pada kebutuhan para pemakai informasi akuntansi, baik
peringkasan transaksi dan kejadian yang bersifat keuangan dengan cara yang
berdaya guna dalam bentuk satuan uang, dan penginterpretasian hasil tersebut.
sedikit namun mempunyai arti penting dan saling berkaitan yang disajikan
12
dalam alporan keuangan dan hasil operasi dari suatu entitas ekonomi
tertentu.
tersebut.
yang berdiri sendiri dan terpisah dari harta pemilik. Dengan demikian,
a. Dasar akrual, yaitu pengaruh suatu transaksi dicatat dan diakui pada
transaksi tersebut.
perusahaan dan menganggap bahwa nilai uang adalah stabil dari waktu
ke waktu.
3. Siklus Akuntansi
adalah :
Siklus akuntansi adalah urutan kerja yang harus dibuat oleh akuntan, sejak
a. Transaksi / Bukti
a) corroborative Evidence
keuangan.
b. Jurnal
merupakan salah satu wujud dari penerapan akuntansi dimana dalam pembuatan
rupiahnya masing-masing.
kedalam buku besar, harus dicatat terlebih dahulu dalam jurnal. Oleh karena itu
15
buku jurnal sering disebut sebagai buku catatan pertama (book of original entry).
c. Buku Besar
kedalam buku besar. Menurut Rudianto (2009:14) yang dimaksud dengan buku
Buku besar adalah kumpulan dari semua akun perkiraan yang dimiliki
perusahaan.
Menurut Donald E. Kieso dkk (2007:77) pada dasarnya buku besar dapat
2) Bentuk staffel atau report from adalah buku besar empat kolom
sebagai berikut :
akun masing-masing.
d. Neraca Saldo
saldo menurut Sofyan Syafri Harahap (2007:23) pengertian neraca saldo adalah
sebagai berikut:
17
Neraca saldo adalah neraca yang memuat semua perkiraan, tetapi yang
adalah untuk :
saldo debet dan saldo kredit akun buku besar. Neraca saldo bukan
pencatatan akuntansi.
1) Jumlahkan dengan pensil lajur debit dan kredit setiap perkiraan dalam
buku besar.
2) Hitung saldo setiap perkiraan dalam buku besar yakni selisih antara
4) Apabila jumlah debit lebih besar maka saldonya adalah saldo debit
debit.
18
5) Hal yang sama dilakukan pada jumlah kredit. Apabila jumlah kredit
kredit.
e. Jurnal Penyesuian
dibuat pada akhir periode akuntansi. Adapun tujuan dibuatnya jurnal penyesuaian
f. Laporan Keuangan
para pemilik perusahaan. Disamping itu laporan perusahaan juga dapat memenuhi
adalah:
a. Berguna bagi investor serta kreditor saat ini atau potensial dan para
pemakai lainya untuk membuat keputusan investasi, kredit, dan
keputusan serupa rasional.
b. Membantu Investor serta kreditor saat ini atau potensial dan para
pemakai lainnya dalam menilai jumlah, penetapan waktu, dan ketidak
pastian penerima kas prospektif.
c. Dengan jelas menggambarkan sumber daya ekonomi dari sebuah
perusahaan.
a. Dapat dipahami
Kualitas penting informasi yang disajikan dalam laporan keuangan adalah
kemudahannya untuk segera dapat dipahami oleh pemakai.
b. Relevan
Agar bermanfaat, informasi harus relevan untuk memenuhi kebutuhan
pemakai dalam proses pengambilan keputusan.
c. Materialitas
Informasi dipandang material jika kelalaian untuk mencantumkan atau
kesalahan dalam mencatat informasi tersebut dapat mempengaruhi
keputusan ekonomi pemakai yang diambil atas dasar laporan keuangan.
d. Keandalan
Agar bermanfaat, informasi yang disajikan dalam laporan keuangan harus
andal.
e. Substansi mengungguli bentuk
20
Transaksi, peristiwa dan kondisi lain haarus dicata dan disajikan sesuai
dengan substansi dan realitas ekonomi dan bukan hanya bentuk
hukumnya.
f. Pertimbangan sehat
Ketidakpastian yang tidak dapat diabaikan meliputi berbagai peristiwa dan
keadaan yang dipahami berdasarkan pengungkapan sifaf dan penjelasan
peristiwa dan keadaan tersebut dan melalui penggunaa pertimbangan yang
diperlukan dalam kondisi ketidak pastian, sehingga aset atau penghasilan
yang tidak disajikan lebih tinggi dan kewajiban atau beban tidak disajikan
lebih rendah.
g. Kelengkapan
Agar dapat diandalkan, informasi dalam laporan keuangan harus lengkap
dalam batasan materialitas dan biaya.
h. Dapat dibandingkan
Pemakai harus dapat memperbandingkan laporan keuangan entitas antar
periode untuk mengidentifikasi kecendrungan (trend) posisi dan kinerja
keuangan.
i. Tepat waktu
Agar relevan, informasi dalam laporan keuangan harus dapat
mempengaruhi keputusan ekonomi para pemakainya.
keseimbangan antara biaya dan manfaat.
5. Neraca
Salah satu unsur laporan keuangan ialah neraca, menjelaskan tentang posisi
didefenisikan sebagai suatu daftar seluruh aktiva, kewajiban dan ekuitas pemilik
tanggal tertentu.
Suatu daftar aktiva, kewajiban, dan ekuitas pemilik pada tanggal tertentu,
a. Aktiva
Menurut Ikatan Akuntan Indonesia dalam SAK ETAP (2013) Aset adalah :
Sumber daya yang dikuasai oleh entitas sebagai akubat dari peristiwa masa
lalu dan dari mana manfaat ekonomi di masa depan diharapkan akan
diperoleh entitas.
Sumber daya ekonomi yang dikendalikan oleh entitas yang diharapkan akan
Kas dan aktiva-aktiva lain yang dapat ditukarkan menjadi kas (uang) dalam
jangka waktu satu tahun atau lebih dalam siklus kegiatan normal
perusahaan.
1) Aktiva Lancar
adalah:
Kas dan aset lainnya yang diharapkan akan dapat diubah menjadi uang tunai
atau dijual atau digunakan dalam waktu satu tahun atau kurang dalam
berikut :
23
Aktiva lancar adalah kas dan aktiva lainnya yang diharapkan dapat
dikonversi menjadi kas, dijual, atau dikonsumsi dalam satu tahun atau
a. Kas
Kas meliputi uang logam, uang kertas, cek, wesel pos (kiriman uang lewat
pos) dan deposito. Perangko bukanlah kas malainkan biaya yang dibayar
membagi kas menjadi dua kelompok, yaitu uang yang tersedia di kasir dan
b. Persediaan
adalah aset:
Menurut Ikatan Akuntan Indonesia dalam SAK ETAP (2013;42) entitas harus
mengungkapkan persediaan :
harus mengukur nilai persediaan pada nilai mana yang lebih rendah antara biaya
perolehan dengan harga jual dikurangi biaya untuk menyelesaikan dan untuk
seluruh biaya pembelian, biaya konversi, dan biaya lainnya yang terjadi untuk
c. Properti investasi
investasi ialah:
Properti (tanah atau bangunan atau bagian dari suatu bangunan atau kedua-
lease) untuk menghasilkan sewa atau untuk kenaikan nilai atau kedua-
1) digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuk
adalah:
Sumber daya fisik yang dimiliki dan digunakan oleh perusahaan dan bersifat
Aset tidak lancar adalah aktiva yang tidak memenuhi defenisi aktiva lancar.
Selanjutnya menurut Ikatan Akuntan Indonesia dalam SAK ETAP (2013:49), aset
jasa, untuk disewakan ke pihak lain, atau untuk tujuan administratif; dan
Semua aktiva selain aktiva lancar. Kategori aktiva tetap yaitu tanah,
lebih dari satu tahun, dan digunakan untuk kegiatan operasi normal
perusahaan.
ekspetasi dalam pola penggunaan manfaat ekonomi masa depan aset. Beberapa
metode penyusutan yang mungkin dipilih, antara lain metode garis lurus (straight
line method), metode saldo menurun (diminishing belance method), dan metode
ETAP;2013;52).
Menurut Ikatan Akuntan Indonesia dalam SAK ETAP (2013;55) aset tidak
berwujud adalah aset non-moneter yang dapat diidentifikasi dan tidak memiliki
wujud fisik. Menurut Walterr T. Harison dkk (2012;403) aset tidak berwujud
substansi fisik.
Menurut Ikatan Akuntan Indonesia dalalm SAK ETAP (2013:55) suatu aset
b. Kewajiban (liabilitas)
(labilitas) adalah utang kepada pihak luar. Menurut Walterr T. Harison dkk
(2012:3) kewajiban adalah kewajiban saat ini entitas yang diharapkan akan
Horngren (2007:11) kewajiban adalah utang yang harus dibayar kepada pihak
c. Ekuitas/modal
Menurut Carl S. Warren, James M. Reeve dkk (2014:56) modal adalah hak
Walterr T. Harison dkk (2012:3) ekuitas adalah kepentingan residu dalam aset
pemegang saham atas aset entitas. Modal menurut Ikatan Akuntan Indonesia
dalam SAK ETAP (2009:118) adalah hak residual atas aset entitas setelah
perusahaan dalam periode tertentu yang biasanya dalam waktu satu bulan atau pun
tahun. Menurut Carl S. Warren, James M. Reeve dkk (2014:17) laporan laba rugi
Menurut Arfan Ikhsan (2012;40) laporan laba rugi adalah sebagai berikut :
Laporan laba rugi adalah melaporkan pendapatan dan beban selama periode waktu
(2006;24) laporan laba rugi adalah: Ikhtisar pendapatan dan beban selama periode
a. Pendapatan;
b. Beban keuangan;
ekuitas;
d. Beban pajak;
Laporan perubahan ekuitas menyajikan laba atau rugi untuk suatu periode,
pos pendapatan dan beban yang diakui secara langsung dalam ekiutas untuk
diakui dala periode tersebut, dan (bergantung pada format laporan perubahan
29
ekuitas yang dipilih oleh entitas) jumlah investasi oleh, dan deviden dan distribusi
adalah:
Suatu ikhtisar perubahan ekuitas pemilik yang terjadi selama periode waktu
Laporan arus kas menyajikan informasi perubahan historis atas kas dan
setara kas entitas, yang menujukkan secara terpisah perubahan yang terjadi salama
satu periode dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Entitas menyajikan
laporan arus kas yang melaporkan arus kas untuk satu periode dan
berikut:
tunai.
Menurut Donald E. Kieso (2007:212) tujuan utama laporan arus kas adalah:
paragraf 8.5);
d. Pengungkapan lain.
milik pemerintah kota yang dikelolah oleh masyarakat kelurahan, UEK-SP yang
melalui kegiatan simpan pinjam kepada masyarakat dengan ekonomi lemah, guna
Menurut Peraturan Mentri Dalam Negri No. 6 tahun 1998, bahwa Usaha
Desa/Kelurahan.
SP adalah lembaga keuangan mikro (LKM) yang dimiliki dan dikelolah oleh
anggota untuk usaha skala mikro dan tidak untuk mencari keuntungan.
Menurut Peraturan Mentri Dalam Negeri No. 6 tahun 1998 Usaha Ekonomi
kelompok (kooperatif).
(UEK-SP) menurut Peraturan Mentri Dalam Negeri No. 06 tahun 1998 adalah:
Ciri-ciri UEK-SP
percaya;
4. Pemberian kredit mudah, murah, ringan, cepat, dan dikelola dengan prinsip
G. HIPOTESIS
H. METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
a. Data Primer adalah data yang penulis peroleh dari pengurus dan karyawan
b. Data Sekunder adalah data yang diperoleh dari tulisan-tulisan dan laporan
yang telah disusun oleh Usaha Ekonomi Kelurahan – Simpan Pinjam dan
bentuk yang sudah jadi berupa struktur organisasi serta laporan keuangan