Anda di halaman 1dari 4

NAMA: AMELIA

NIM : 1810313120043
Tugas Akt. Industri Khusus

SAK EMKM
Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK IAI)
sebagai penyusun standar akuntansi keuangan yang diakui di Indonesia, menyadari
pentingnya peran Usaha Mikro, dan Menengah (UMKM) dalam memajukan
perekonomian bangsa. Oleh karena itu, pada tahun 2009 DSAK IAI menerbitkan
Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP)
sebagai bentuk dukungan untuk mendorong perkembangan dan pertumbuhan UMKM
di Indonesia.
Seiring perkembangannnya, terdapat kebutuhan mengenai ketersediaan standar
akuntansi yang lebih sederhana dari SAK umum berbasis IFRS dan SAK dikarenakan
keterbatasan sumber daya manusia dalam menghasilkan laporan keuangan
menggunakan kedua pilar SAK tersebut. Karena itu, DSAK IAI melakukan
pengembangan standar akuntansi yang dapat memenuhi  kebutuhan UMKM dengan
membentuk kelompok kerja yang melibatkan asosiasi industry, regulator, dan pihak-
pihak lain yang berkepentingan dalam menghadirkan SAK yang dapat mendukung
kemajuan UMKM di Indonesia. Hingga akhirnya pada tahun 2016, DSAK IAI
mengesahkan SAK Entitas Mikro, Kecil, dan Menengah (EMKM) sebagai upaya
mendukung kemajuan perekonomian di Indonesia.
Entitas Mikro, Kecil, dan Menengah (EMKM) adalah entitas tanpa akuntabilitas
publik yang signifikan, sebagaimana didefinisikan dalam SAK ETAP, yang memenuhi
defenisi dan kriteria usaha mikro, kecil, dan menengah sebagaimana diatur dalam
peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, setidak-tidaknya selama 2
tahun berturut-turut.
 
Tujuan dari pelaporan keuangan SAK EMKM adalah untuk menyediakan informasi
posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas yang bermanfaat bagi sejumlah
besar pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi oleh siapapun yang tidak
dalam posisi dapat meminta laporan keuangan khusus untuk memenuhi kebutuhan
informasi tersebut. Pengguna tersebut meliputi penyedia sumber daya bagi entitas
seperti kreditor maupun investor. Dalam memenuhi tujuannya, laporan keuangan juga
menunjukkan pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan
kepadanya.

Dalam Exposure Draft SAK EMKM sendiri disusun berdasarkan topik dan
dinyatakan dalam standar Bab 1 sampai dengan Bab 18 yang membahas tentang isi
pokok standar . Dalam ED SAK EMKM, laporan keuangan entitas disusun
menggunakan asumsi dasar akrual dan kelangsungan usaha, sebagaimana yang
digunakan oleh entitas selain entitas mikro, kecil, maupun menengah, serta
menggunakan konsep entitas bisnis.
Laporan keuangan entitas terdiri dari:
(a) laporan posisi keuangan,
(b) laporan laba rugi, dan
(c) catatan atas laporan keuangan.

ED SAK EMKM berlaku efektif tanggal 1 Januari 2018. Dengan Isi Pengaturan Bab 1
Ruang Lingkup
Bab 2 Konsep dan Prinsip Pervasive
Bab 3 Penyajian Laporan Keuangan
Bab 4 Laporan Posisi Keuangan
Bab 5 Laporan Laba Rugi
Bab 6 Catatan atas Laporan Keuangan
Bab 7 Kebijakan Akuntansi, Estimasi dan Kesalahan
Bab 8 Aset dan Liabilitas Keuangan
Bab 9 Persediaan
Bab 10 Investasi pada Ventura Bersama
Bab 11 Aset Tetap
Bab 12 Aset Takberwujud
Bab 13 Liabilitas dan Ekuitas
Bab 14 Pendapatan dan Beban
Bab 15 Pajak Penghasilan
Bab 16 Transaksi dalam Mata Uang Asing
Bab 17 Ketentuan Transisi
Bab 18 Tanggal Efektif

LAPORAN KEUANGAN EMKM


a. Laporan Laba Rugi
Laporan Laba Rugi digunakan untuk mengukur kinerja dari aktivitas perusahaan
berupa penerimaan dan pengeluaran. Laporan Laba Rugi entitas dapat mencakup pos-
pos yang terdiri dari pendapatan, beban keuangan, dan beban pajak. Entitas
menyajikan pos dan  bagian dari pos dalam laporan laba rugi jika penyajian tersebut
relevan untuk memahami kinerja keuangan entitas.
Laporan laba rugi memasukan semua penghasilan dan beban yang diakui dalam suatu
periode, kecuali SAK EMKM mensyaratkan lain. SAK EMKM mengatur perlakuan
atas dampak koreksi atas kesalahan dan perubahan kebijakan akuntans yang disajikan
sebagai sebagai penyesuaian retrospektif terhadap periode yang lalu dan bukan
sebagai bagian dari laba atau rugi dalam periode terjadinya perubahan.

b. Neraca
Informasi Neraca entitas terdiri dari informasi mengenai asset, liabilitas, dan ekuitas
entitas pada tanggal tertentu, dan disajikan dalam laporan posisi keuangan. Unsur-
unsur tersebut didefinisikan sebagai berikut:
1. aset adalah sumber daya yang dikuasai oleh entitas sebagai akibat dari
peristiwa masa lalu dan yang dari mana manfaat ekonomik di masa depan
diharapkan akan di peroleh oleh entitas.
2. Liabilitas adalah kewajiban kini entitas yang timbul dari peristiwa masa lalu,
yang penyelesaiannya mengakibatkan arus keluar dari sumber daya entitas yang
mengandung manfaat ekonomik.
3. Ekuitas  adalah hak residual atas asset entitas setelah dikurangi seluruh
liabilitasnya.
Entitas menyajikan pos dan bagian dari pos dalam neraca jika penyajian tersebut
relevan untuk neraca entitas.  SAK EMKM tidak menentukan format atau urutan
terhadap pos-pos yang disajikan. mmeskipun demikian, entitas dapat menyajiakn pos-
pos liabilitas urutan jatuh tempo.

c. Catatan Atas Laporan Keuangan


Pada catatan atas laporan keuangan memuat :
1. Suatu pernyataan bahwa laporan keuangan telah disusun sesuai dengan SAK
EMKM;
2. Ikhtisar kebijakan akuntansi;
3. Informasi tambahan dan rincian pos tertentu yang menjelaskan transaksi
penting dan material ssehingga bermanfaat bagi pengguna untuk memahami
laporan keuangan.
Jenis informasi tambahan dan rincian yang disajikan bergantung pada jenis kegiatan
usaha yang dilakukan oleh entitas. Catatan atas laporan keuangan disajikan secara
sistematis sepanjang hal tersebut praktis. Setiap pos dalm laporan keuangan merujuk-
silang ke informasi terkait dalam catatan atas laporan keuangan.

Anda mungkin juga menyukai