Anda di halaman 1dari 17

Pengauditan atas

Properti, Mesin,
dan Peralatan
Ahmad Mufti
01
1810313210002

Ahmad Ropik Ripani


02
1810313210050

Muhammad Aulia Rahman


03

Kelompok 6
1710313310044

Muhammad Rizqon
04
1810313110018

Pramadan Nur Maulidiansyah


05
1810313310029

Rasid Rusadi
06
1810313110013
Dalam mengaudit akun peralatan dan akun-akun terkait, akan sangat
bermanfaat apabila dilakukan pemisahan pengujian menjadi beberapa
kategori berikut:

Melaksanakan Prosedur Memeriksa Pelepasan


Analitis Peralatan Periode ini

Memeriksa Saldo Akhir Memeriksa Saldo Akhir


dalam Akun Aset dalam Akumulasi Depresiasi

Memeriksa Beban Memeriksa Pembelian


Depresiasi Peralatan Periode ini
Tabel 16-2 Prosedur Analitis untuk Peralatan
Prosedur Analitis untuk Peralatan Kemungkinan Kesalahan Penyajian

Membadingkan beban depresiasi dibagi dengan Kesalahan penyajian beban depresiasi dan
harga perolehan kotor dengan tahun lalu akumulasi depresiasi

Membandingkan akumulasi depresiasi dibagi Kesalahan penyajian akumulasi depresiasi


dengan harga perolehan kotor peralatan dengan
tahun lalu

Membandingkan beban bulanan atau tahunan Memperlakukan sesuatu sebagai beban yang
reparasi dan pemeliharaan, pemakaian seharusnya dikapitalisasi
perlengkapan (supplies), pemakaian peralatan
kecil (small tools), dan beban lain sejenisnya
dengan tahun lalu

Membandingkan biaya manufaktur kotor dibagi Peralatan menganggur atau telah dilepas
dengan suatu pengukur produksi dengan tahun (disposed) tetapi tidak dihapus dari pembukuan.
yang lalu
Melaksanakan Prosedur Analitis
Sebagaimana dalam area-area audit lainnya, jenis prosedur analitis yang dilakukan tergantung pada operasi klien.
Tabel 16-2 melukiskan prosedur analitis yang sering digunakan untuk peralatan. Sebagian besar prosedur analitis
berkaitan dengan kemungkinan kesalahan penyajian dalam beban depresiasi dan akumulasi depresiasi.

Memeriksa Pembelian Peralatan Tahun ini


Perusahaan harus mencatat dengan benar penambahan (pembelian) yang terjadi pada tahun ini, karena aset akan
mempunyai dampak jangka panjang dalam laporan keuangan. Kesalahan untuk mengkapitalisasi aset tetap, atau
kesalahan pencatatan jumlah rupiah suatu pembelian aset tetap, akan berpengaruh atas neraca sampai kelak
perusahaan melepas (disposed) aset tersebut. Laporan laba rugi akan terpengaruh sampai aset tersebut terpenuhi.

Mengingat pentingnya pembelian yang terjadi tahun ini dalam pengauditan peralatan, auditor menggunakan 7 dari
8 tujuan audit saldo sebagai kerangka acuan untuk pengujian rinci saldo, yaitu keberadaan, kelengkapan,
ketelitian, penggolongan, pisah-batas, kecocokan saldo, dan hak dan kewajiban. (Nilai bersih bisa direalisasi akan
dibahas dalam hubungan dengan pengauditan saldo akhir). Tujuan audit saldo serta pengujian audit yang lazim
dilakukan dapat dilihat pada Tabel 16-3
Tabel 16-3 Tujuan Audit Saldo dan Pengujian Rinci Saldo untuk Penambahan Peralatan
Tujuan Audit Saldo Prosedur Pengujian Rinci Saldo Komentar
Pembelian tahun ini • Jumlahkan vertikal daftar pembelian • Penjumlahan vertikal daftar
sebagaimana tercantum • Telusur pembelian individual ke master file pembelian dan penelusuran
dalam daftar pembelian, dan periksalah kebenaran jumlah dan pembelian individual harus dibatasi,
cocok dengan jumlah yang deskripsinya kecuali jika pengendaliannya lemah.
tercantum dalam master file • Telusur totalnya ke buku besar • Semua kenaikan dalam saldo buku
dan totalnya cocok dengan besar untuk tahun ini harus
buku (kecocokan saldo) direkonsilisasi dengan daftar
pembelian

Pembelian tahun ini • Periksalah faktur penjual dan laporan Pemeriksaan fisik aset tidak begitu lazim,
sebagaimana tercantum penerimaan barang kecuali jika pengendaliannya lemah atau
dalam daftar pembelian • Lakukan pemeriksaan fisik atas aset jika jumlahnya material
sungguh-sungguh ada
(keberadaan)

Pembelian yang terjadi telah • Periksalah faktur dari penjual untuk akun Ini adalah tujuan terpenting dalam
dicatat (kelengkapan) yang berkaitan erat seperti misalnya beban pengauditan peralatan.
reparasi dan pemeliharaan untuk
menemukan sesuatu yang seharusnya
dicatat sebagai peralatan.
• Periksalah perjanjian sewa guna

Pembelian tahun ini Periksalah faktur dari penjual Luas pengujian tergantung pada risiko
Tujuan Audit Saldo Prosedur Pengujian Rinci Saldo Komentar

Pembelian tahun ini • Periksalah faktur dari penjual pada Tujuan ini berkaitan erat dengan
sebagaimana tercantum berbagai akun perlatan untuk penjualan untuk kelengkapan. Hal
dalam daftar pembelian, menemukan sesuatu yang seharusnya ini bisa dilakukan bersamaan
telah digolongkan dengan digolongkan sebagai perlatan pabrik atau dengan tujuan pengujian
benar (kecocokan) peralatan kantor, bagian dari bangunan ketelitian.
atau reparasi
• Perikasalah faktur dari penjual untuk akun
yang berkaitan erat seperti mislanya
beban reparasi dan pemeliharaan untuk
menemukan sesuatu yang seharusnya
dicatat sebagai peralatan.
• Periksalah beban sewa

Pembelian tahun ini telah Review transaksi-transaksi menjelang Biasanya dilakukan sebagai
dicatat pada periode yang tanggal neraca untuk memeriksa kebenaran bagian dari pengujian pisah batas
benar (pisah batas) periode pencatatannya. utang usaha.

Klien memiliki hak pemilikan Periksalah faktur dari penjual • Biasanya kekhawatiran
atas peralatan yang dibeli terletak pada penentuan
pada tahun ini (hak) apakah peralatan itu dibeli
atau disewa.
• Periksalah kontrak pembelian
Dalam melakukan pengujian atas pembelian, auditor harus memahami standar akuntansi untuk
memastikan bahwa klien telah mengikuti ketentuan yang berlaku. Sebagai contoh, auditor harus
waspada dengan kemungkinan klien melakukan kesalahan berupa tidak memasukkan biaya
pengangkutan dan biaya pemasangan yang berjumlah material sebagai bagian dari biaya perolehan
suatu pembelian, atau kesalahan dalam pencatatan pertukaran aset yang lama dengan aset yang baru.

Auditor juga perlu mempelajari kebijakan klien dalam hal kapitalisasi untuk memastikan bahwa
pembelian telah diperlakukan secara konsisten dg tahun sebelumnya.
Auditor juga harus memeriksa kebenaran penggolongan dalam pencatatan transaksi ke dalam berbagai
akun. Bisa terjadi pembelian peralatan yang seharusnya dibukukan sebagai peralatan pabrik, tetapi
klien mencatatnya sebagai peralatan kantor atau sebagai bagian dari bangunan.

Auditor juga harus memeriksa apakah klien mempunyai hak kepemilikan agar transaksi bisa tercatat
sebagai aset. Sejumlah peralatan besar pabrikdan jenis-jenis mesin lain seperti misalnya peralatan
medis yang sophisticated atau peralatan pusat data komputer seringkali disediakan atas asar sewa
guna. Auditor seringkali harus memeriksa kontrak pembelian atau sewa guna untuk memastikan bahwa
pengkapitalisasian peralatan telah dilakukan dengan tepat.
Memeriksa Pelepasan Aset
( Disposal ) Tahun Ini
Tujuan utama auditor dalam verifikasi atas penjualan, pertukaran,
atau penghentian pemakaian aset, adalah untuk memperoleh bukti
yang cukup bahwa semua pelepasan telah dicatat pada jumlah
yang tepat. Titik tolak pemeriksaaan atas pelepasan aset adalah
daftar tentang pelepasan aset yang dibuat klien. Daftar semacam
itu biasanya berisi tanggal pelepasan aset, nama orang atau
perusahaan yang membeli aset, harga jual, biaya perolehan,
tanggal pembelian dan akumulasi depresiasi.

Pengujian kecocokan saldo atas catatan dalam daftar pelepaan


sangat penting, termasuk memeriksa kebenaran penjumlahan
vertikal dalam daftar, menelusur total daftar ke catatan pelepasan
di buku besar, dan menelusur biaya perolehan dan akumulasi
depresiasi dari aset yang dilepas ke master file properti.
Prosedur-prosedur untuk Memeriksa
Pelepasan
Review apakah aset yang baru
diperoleh diganti dengan aset yang
lama

Review modifikasi pabrik dan


perubahan produk yang dihasilkan

Analisis laba atau rugi pelepasan aset


dan pendapatan lain-lain yang Melakukan wawancara dengan
diterima dari pelepasan aset manajemen dan personil produksi
MEMERIKSA SALDO AKHIR AKUN
ASET

2. Tujuan auditor dalam pengauditan


atas saldo akhir akun peralatan ialah
menentukan bahwa:

Semua peralatan terbukukan ada secara fisik pada


tanggal neraca(keberadaan)
Semua peralatan yang dimiliki telah dibukukan
(kelengkapan)
Pada umumnya auditor tidak
perlu menguji ketelitian atau
penggolongan aset tetap yang
dibawa dari periode lalu, karena
diasumsikan bahwa aset-aset
tersebut telah diverifikasi pada
audit periode lalu, pada waktu
mereka dibeli.
Memeriksa Beban Depresiasi

• Beban depresiasi adalah satu dari hanya


sedikit beban yang tidak diverifikasi sebagai
bagian dari pengujian pengendalian dan
pengujian substantif golongan transaksi. Jumlah
terbukukan ditentukan melalui pengalokasian
internal bukan melalui transaksi pertukaran
dengn pihak luar.
• Apabila beban depresiasi material,
diperlukan lebih banyak pengujian rinci
depresiasi dibandingkan dengan akun yang
telah diverifikasi melalui pengujian
pengendalian dan pengujian substantif golongan
transaksi.
Memeriksa Saldo Akhir Dalam Akun Akumulasi Depresias
Dua tujuan yang biasanya ditekankan dalam pengauditan atas saldo akhir dalam
akumulasi dpresiasi:

Akumulasi depresiasi sebagaimana


tercantum dalam master file properti
cocok dengan buku besar. Tujuan ini
dapat dicapai dengan menguji
kebenaran penjumlahan vertikal
akumulasi dalam master file properti
dan menelusurnya ke buku besar.

Akumulasi depresiasi dalam master


file adalah akurat.
THANK YOU
Semoga Presentasi ini dapat dipahami
Daftar Pustaka
Drs. Al. Haryono Jusup, M. A. (2014). AUDITING. Yogyakarta: Sekolah Tinggi
Ilmu Ekonomi YKPN.

Anda mungkin juga menyukai