Anda di halaman 1dari 15

Nama : Salwa Nurfitria

NPM : 140410190014
Kel/Aslab : 8B – Teh Fany

Sistem Integumen
Ciri Khas Kulit pada Beberapa Hewan Vertebrata

Jenis Ikan Katak Buaya Burung Kuda


Kulit Bersisik Berlendir Kasar Berbulu Berambut
Tipis Tipis Berkeratin Tidak Tebal
Lunak Lunak Memiliki memiliki Berkeratin
Tidak Punya kel. sel tanduk kelenjar
berkeratin mukosa

Derivat Dermis Epidermis Epidermis Epidermis Epidermis


dari
lapisan

Kulit telapak kaki : Kulit tebal


Kulit wajah : Kulit tipis

Alasan : Pada kulit telapak kaki terdapat stratum lusidium dan sel
pada stratum korneum lebih banyak dibandingkan kulit tipis

Jaringan Kulit

Preparat Jaringan Kulit


K e t e r a n g a n
P: 400X R: HE

a. Epidermis merupakan lapisan kulit yang paling


a luar.
b. Dermis merupakan lapisan kulit yang berada di
b
bawah lapisan epidermis yang keduanya
terhubung oleh suatu membrane yang
c
dinamakan membrane basal.
c. Hipodermis merupakan bagian yang terletak di
Gambar Literatur
bawah lapisan dermis dan banyak mengandung
lemak.

(Sari, 2015)

www.histology-world.com
Kulit Telapak Kaki

Preparat Kulit Telapak Kaki


K e t e r a n g a n
Rattus norvegicus
P: 100X R: HE
a. Stratum korneum adalah lapisan teratas dan
a menutupi semua lapisan epidermis.
b. Stratum granulasum merupakan lapisan epidermis
b kulit yang tersusun atas keratinosit yang
e c bermigrasi dari lapisan spinosum.
c. Stratum lusidium disebut juga sebagai lapisan
d
barrier yang terletak di bawah lapisan tanduk yang
menghubungkan stratum korneum dengan stratum
Gambar Literatur granulosum.
d. Stratum spinosum merupakan lapisan yang terdiri
atas keratinosit polyhedral yang aktif dalam
memsintetis protein fibrilar yang dikenal dengan
cytokeratin.
e. Stratum basale merupakan lapisan epidermis yang
paling bawah
(Hasbimutsani, 2019)

https://abisjatuhbangunlagi.wordpress.com

Kulit Ketiak

Preparat Kulit Ketiak


K e t e r a n g a n
Rattus norvegicus
P: 100X R: HE
a a. Stratum korneum
b b. Stratum granulosum
a c
b d c. Stratum Spinosum
a
a d. Stratum basal

- Terdapat kelenjar keringan untuk


sekresi dan foliker rambut sebagai
Gambar Literatur penghangat

(Vincent, 2018)

https://academia.edu
Kulit Amphibia

Preparat Kulit
K e t e r a n g a n
Rana sp.
P: 400X R: HE
a. Epidermis
d
b. Dermis
a
b c. Hipodermis
d. Pigmen melanosit
c
- Pigmen melanosit tersebar di epidermis
Gambar Literatur - Papilare tersusun dari jaringan ikat longgar
- Retikulare tersusun dari jaringan ikat
padat
- Epidermis merupakan lapisan paling tipis

(Vincent, 2018)

https://www.nature-microscope-photo-
video.com

Rambut dan Folikel


Rambut

Preparat Folikel Rambut


K e t e r a n g a n
Rattus norvegicus
P: 100X R: HE
a. Epidermis
c b. Kelenjar sebasea
d c. Folikel rambut
a d. Bulbus rambut
b e. Hipodermis
e
- sebagai pelindung
Gambar Literatur - penghangat tubuh
- sensor dari luar tubuh

(Vincent, 2018)

https://embryology.med.unsw.edu.au
Kelenjar Keringat

Preparat Kelenjar Keringat


K e t e r a n g a n
P: 400X R: HE
a
b a. Inti sel
b. Sitoplasma
c c. Membran basal
d. Lumen
d
- Menghasilkan keringat
- Sekresi air dan zat lain
Gambar Literatur

Inti Sel
Sitoplasma (Vincent, 2018)

Lumen

https://www.nature-microscope-photo-
video.com

Kelenjar Sebasea

Preparat Kelenjar Sebasea


P: 400X R: Mallory azan K e t e r a n g a n

a a. Sel minyak tua


b. Sel minyak muda

b - Menghasilkan keringat
- Sekresi air dan zat lain

Gambar Literatur (Vincent, 2018)

https://www.lab.anhb.uwa.edu.au
Kuku

K e t e r a n g a n
a a. Hiponikulum
b. Epinikulum
b
c c. Plunula
d. Putikula
d Kuku adalah lempengan derivat epidermis yang
menanduk

- Proses proliferasi dan diferensiasi epitel


terdapat pada akar kuku.
- Lempeng kuku terdiri atas lapisan kompaktum
dan epitel yang mengalami penandukan.
- Epinichium ialah penebalan epitel di atas kuku
bagian proksimal.
- Hiponichium ialah penebalan epitel di bawah kuku
bagian ventral.
- Jaringan epitel di bawah lempengan kuku disebut
bantalan kuku
https://www.womenfitness.net/nail- (Suripto, 2000)
structure/

Sisik Kulit Ikan

a K e t e r a n g a n
b
c
a. Poskenis
d b. Sirkuli
e c. Fokus
d. Radii
e. Lateral
Fungsi:

https://duniakumu.com - Pelindung luar tubuh ikan


- Mempermudah gerakan ikan untuk berenang

(Marsenda, 2013)

https://duniakumu.com
Karapaks dan Plastron

Nama Spesimen: Tempurung


kura - kura

https://commons.wikimedia.org
https://www.widecast.org/biology/terminology

K e t e r a n g a n
a. Integular
h. Nucal
b. Gular
i. Verbratal
c. Humoral
j. Marginal
d. Pectoral
k. Costal
e. Abdominal
l. Supercaudal
f. Femoral
g. Interanal

http://www.ontarioturtle.ca

Bulu

K e t e r a n g a n
a. Calamus
b. Umbiculus
c. Peniculum

Fungsi:

- Membantu untuk terbang


https://kids.britannica.com
- Membantu tubuh tetap hangat
- Melindungi dari sinar UV

(Marsenda, 2013)

https://omkicau.com
Tanduk

K e t e r a n g a n

a. Selongsong kosong
a

Tanduk adalah penonjolan yang panjang dan


runcing, biasa bercabang maupun tidak
bercabang.

(Marsenda, 2013)

https://ariadnatucma.com

Gambar tangan
Jaringan kulit
b
Keterangan
a
a. Epidermis
c b. Dermis
c. Hipodermis

Kulit telapak kaki


Keterangan
c e f
a. Dermis d
b. Membran basal
c. S. spinosum
b
d. S. granulosum
e. S. lusidum
f. S. korneum
a
Kulit Ketiak
Keterangan
c d e
f a. Dermis
b. Epidermis
c. S. korneum
b d. S. granulosum
e. S. spinosum
a f. Membran basal

Kulis Amphibia
h f
Keterangan g
a. Epidermis
a
b. Dermis
c. Hipodermis
d. S. papilare d
e. S. Retikulare b
f. Melanosit
e
g. Kelenjar serosa
h. Kelenjar mukus
c

RAMBUT DAN FOLIKEL RAMBUT


Keterangan

a. Epidermis
a
b. Kelenjar sebasea
e
c. Folikel rambut
d. Bulbus rambut
f e. Sarung rambut luar
b
h f. Sarung rambut dalam
g
g. Sel matriks
c h. Bulbus
d
Kelenjar Keringat
a b
Keterangan

a. Sitoplasma
b. Inti sel
c c. Membran basal
d. Lumen

Kelenjar sebasea
a

Keterangan b

a. Intin sel
b. Sel minyak tua
c
c. Lumen
d. Sel minyak muda
e. Sitoplasma e
d

KUKU a

Keterangan
b
d a. Hiponikulum
c b. Epinikulum
c. Plunula
d. Putikula

Sisik kulit ikan

Keterangan a

a. Sirkuli
b. Fokus
e
c. Poskenis
b
d. Lateral
e. Radii
c
d
Plastron
a
Keterangan

b a. Intergular
b. Gular
c c. Humoral
d. Pectoral
d e. Abdominal
e f. Femoral
g. Interanal
f
g

Karapaks
h
Keterangan
i
h. Nucal
i. Vebratal
j. Marginal j
k. Costal
l. Supercaudal
k

bulu
b Keterangan
c
a. Peniculum
b. Rumii
a c. Radii
d. Radioli
d e. Calamus
f. Umbiculus

f
e

Tanduk
a
Keterangan

a. Selongsong kosong
Pertanyaan
1. Jelaskan perbedaan struktur histologis antara kulit telap kaki dan kulit ketiak!

 Pada kulit telapak kaki terdapat stratum lusidium, tidak terdapat folikel rambut,
dan tebal serta kasar karena kulitnya yang menanduk

 Pada kulit ketiak tidak terdapat stratum lusidium, terdapat folikel rambut, dan
terdapat banyak kelenjar seperti kelenjar sebasea dan kelenjar minyak
(Kalangi, 2013)

2. Sebutkan jenis-jenis organ yang merupakan derivat dari epidermis dan dermis! Jelaskan
perbedaan struktur antara organ derivat dari epidermis dan dermis!

 Epidermis → rambut, kuku, tanduk, cula


 Dermis → sisik, jari-jari sirip, dan keeping-keping tulang
 Derivat epidermis terbentuk dari invaginasi epidermis yang menyusup ke dalam
dermis folikel rambut
 Derivat dermis terbentuk melalui proses evaginasi lapisan dermis ke lapisan
epidermis dan umumnya tidak berkeratin
(Marsenda, 2013)

3. Jelaskan mekanisme pengaturan suhu tubuh pada katak dan mencit!

 Menurut Soewolo (2000), katak termasuk kedalam kelas amphibi yang


merupakan hewan poikiloterm yang mana akan melakukan termoregulasi dengan
mengubah suhu tubuhnya mengikuti lingkungannya. Pada percobaan dengan
memasukkan katak kedalam air es, suhu tubuh katak akan turun, dengan air
panas suhu tubuh katak akan naik, dan pada air ledeng suhu tubuh katak
cenderung lebih konstan.

 Sedangkan pada mencit cenderung tidak mengalami perubahan suhu yang


signifikan meskipun ditempatkan pada suhu air panas, dingin, atau konstan. Hal
tersebut dikarenakan mencit merupakan golongan homoitoterm yang suhu
tubuhnya selalu konstan. Pada hewan homoioterm juga terdapat reseptor pada
otak sehingga dapat mengatur suhu tubuh. Suhu tubuh dihasilkan dalam tubuh
yang merupakan hasil sampingan metabolism

(Isnaeni, 2006)
4. Jelaskan pengaruh suhu lingkungan terhadap suhu tubuh manusia!

Suhu lingkungan tidak mempengaruhi suhu tubuh manusia secara signifikan. Hal
tersebut dikarenakan manusia termasuk kedalam golongan homoioterm yang dapat
mempertahankan suhu tubuhnya walaupun suhu lingkungannya berubah. Selain manusia,
mamalia dan ikan juga termasuk kedalam golongan homoioterm

(Isnaeni, 2006)

5. Jelaskan pengaruh minyak pada air dalam pemeliharaan tata panas tubuh!

Minyak berfungsi sebagai penahan panas. Berdasarkan literatur, dalam percobaan


minyak diibaratkan sebagai lapisan lemak yang ada pada tubuh makhluk hidup. Lapisan
lemak dalam tubuh umumnya terdapat di kulit lapisan hipodermis, sehingga pada
percobaan minyak harus berada diatas air yang diibaratkan sebagai bagian dalam
tubuh makhluk hidup. Karena sifat dan letaknya itulah minyak dapat menahan
penurunan suhu dan menjaga suhu tubuh tetap konstan.

(Soedjono, 1998)

Tugas tambahan
Lapisan Kulit

Kulit tersusun atas tiga lapisan sebagai berikut:

Epidermis

Epidermis merupakan lapisan paling luar kulit dan terdiri atas epitel berlapis gepeng dengan
lapisan tanduk. Epidermis hanya terdiri dari jaringan epitel, tidak mempunyai pembuluh darah
maupun limf; oleh karena itu semua nutrien dan oksigen diperoleh dari kapiler pada lapisan
dermis.

Epidermis terdiri atas 5 lapisan yaitu:

1. Stratum basal (lapis basal, lapis benih)


Lapisan ini terletak paling dalam dan terdiri atas satu lapis sel yang tersusun
berderet-deret di atas membran basal dan melekat pada dermis di bawahnya.
Selselnya kuboid atau silindris. Intinya besar, jika dibanding ukuran selnya, dan
sitoplasmanya basofilik. Pada lapisan ini biasanya terlihat gambaran mitotik sel,
proliferasi selnya berfungsi untuk regenerasi epitel. Sel-sel pada lapisan ini
bermigrasi ke arah permukaan untuk memasok sel-sel pada lapisan yang lebih
superfisial. Pergerakan ini dipercepat oleh adalah luka, dan regenerasinya dalam
keadaan normal cepat.
2. Stratum spinosum (lapis taju)
Lapisan ini terdiri atas beberapa lapis sel yang besar-besar berbentuk poligonal
dengan inti lonjong. Sitoplasmanya kebiruan. Bila dilakukan pengamatan dengan
pembesaran obyektif 45x, maka pada dinding sel yang berbatasan dengan sel di
sebelahnya akan terlihat taju-taju yang seolah-olah menghubungkan sel yang satu
dengan yang lainnya. Pada taju inilah terletak desmosom yang melekatkan sel-sel satu
sama lain pada lapisan ini. Semakin ke atas bentuk sel semakin gepeng.
3. Stratum granulosum (lapis berbutir)
Lapisan ini terdiri atas 2-4 lapis sel gepeng yang mengandung banyak granula basofilik
yang disebut granula keratohialin, yang dengan mikroskop elektron ternyata
merupakan partikel amorf tanpa membran tetapi dikelilingi ribosom. Mikrofilamen
melekat pada permukaan granula.
4. Stratum lusidum (lapis bening)
Lapisan ini dibentuk oleh 2-3 lapisan sel gepeng yang tembus cahaya, dan agak
eosinofilik. Tak ada inti maupun organel pada sel-sel lapisan ini. Walaupun ada sedikit
desmosom, tetapi pada lapisan ini adhesi kurang sehingga pada sajian seringkali
tampak garis celah yang memisahkan stratum korneum dari lapisan lain di bawahnya.
5. Stratum korneum (lapis tanduk)
Lapisan ini terdiri atas banyak lapisan sel-sel mati, pipih dan tidak berinti serta
sitoplasmanya digantikan oleh keratin. Selsel yang paling permukaan merupa-kan sisik
zat tanduk yang terdehidrasi yang selalu terkelupas.

(Kalangi, 2013)

Dermis

Dermis terdiri atas stratum papilaris dan stratum retikularis, batas antara kedua lapisan
tidak tegas, serat antaranya saling menjalin.

1. Stratum papilaris
Lapisan ini tersusun lebih longgar, ditandai oleh adanya papila dermis yang jumlahnya
bervariasi antara 50 – 250/mm2. Jumlahnya terbanyak dan lebih dalam pada daerah di
mana tekanan paling besar, seperti pada telapak kaki. Sebagian besar papila mengandung
pembuluh-pembuluh kapiler yang memberi nutrisi pada epitel di atasnya. Papila lainnya
mengandung badan akhir saraf sensoris yaitu badan Meissner. Tepat di bawah epidermis
serat-serat kolagen tersusun rapat.
2. Stratum retikularis
Lapisan ini lebih tebal dan dalam. Berkas-berkas kolagen kasar dan sejumlah kecil serat
elastin membentuk jalinan yang padat ireguler. Pada bagian lebih dalam, jalinan lebih
terbuka, rongga-rongga di antaranya terisi jaringan lemak, kelenjar keringat dan
sebasea, serta folikel rambut. Serat otot polos juga ditemukan pada tempat-tempat
tertentu, seperti folikel rambut, skrotum, preputium, dan puting payudara. Pada kulit
wajah dan leher, serat otot skelet menyusupi jaringan ikat pada dermis. Otot-otot ini
berperan untuk ekspresi wajah. Lapisan retikular menyatu dengan hipodermis/fasia
superfisialis di bawahnya yaitu jaringan ikat longgar yang banyak mengandung sel lemak.

(Kalangi, 2013)

Hipodermis

Hipodermis atau lapisan subkutis (tela subcutanea) tersusun atas jaringan ikat dan jaringan
adiposa yang membentuk fasia superficial yang tampak secara anatomis. Hipodermis ini
terdiri dari sel-sel lemak, ujung saraf tepi, pembuluh darah dan pembuluh getah bening,
kemudian dari beberapa kandungan yang terdapat pada lapisan ini sehingga lapisan hipodermis
ini memiliki fungsi sebagai penahan terhadap benturan ke organ tubuh bagian dalam, memberi
bentuk pada tubuh, mempertahankan suhu tubuh dan sebagai tempat penyimpan cadangan
makanan.

(Eroschenko, 2012)
Perbedaan Hewan Homoioterm dan Poikiloterm

Hewan Homoioterm Hewan Poikiloterm


Hewan berdarah panas Hewan berdarah dingin

Suhu tubuh dipengaruhi oleh faktor umur, Suhu tubuh dipengaruhi lingkungan
kelamin, lingkungan, panjang waktu siang
dan malam dan makanan yang dikonsumsi
(Swenson, 1997)

Suhu tubuh lebih stabil dan konstan Suhu tubuh berubah-ubah tergantung suhu
lingkungan
Disebut sebagai temperature regulator Disebut sebagai temperature conformers

Suhu tubuh diatur oleh reseptor dalam Suhu tubuh menyesuaikan dengan
otak lingkungan
Katup jantung sempurna Katup jantung belum sempurna

Dapat menghasilkan panas yang cukup Tidak dapat menghasilkan panas yang cukup
karena darah bersih dan darah kotor karena darah bersih dan darah kotor
terpisah bercampur

Sumber panas berasal dari panas metabolik Sumber panas berasal dari luar (cahaya
matahari)

Contoh hewan: Aves dan mamalia Contoh hewan: Pisces, amphibi, dan reptil

(Duke, 1995; Guyton & Hall, 1997; Swenson, 1997)

Perbedaan Tanduk Cula dan Rangga

Tanduk Cula Rangga (antler)


- Merupakan kumpulan rambut - Merupakan penonjolan frontal
yang telah mengalami fusi - Tulang mesodermal yang kompak
- Sel-sel epidermis yang mengalami diselubungi kulit berambut velvet
keratinisasi saat masa pertumbuhan
- Tidak dapat dilepaskan - Dapat dilepaskan
- Tidak bercabang - Bercabang dan tajam
- Contoh: cula badak - Contoh: tanduk rusa

(Sinaga, 2019)
Daftar pustaka

Duke’s. 1995. Physiology of Domestic Animal. Comstock Publishing: New York University

Collage,Camel.

Eroschenko, V. P. 2012. Atlas Histologi diFiore. Jakarta: EGC.

Guyton AC, Hall JE. 1996. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Ed ke-9. Jakarta: Penerbit Buku

Kedokteran EGC P.O. Terjemahan dari: Textbook of Medical Physiology.

Hasbimutsani. 2019. Kulit Manusia: Pengertian, Bagian-bagian, Fungsinya Lengkap. [Online]

https://www.biology.co.id/kulit-manusia/ diakses pada 19 April 2020 pukul 14.48

WIB/

Isnaeni, Wiwi. 2006. Fisiologi Hewan.Yogyakarta: Kanisius.

Kalangi, S. J. 2013. Histofisiologi kulit. Jurnal Biomedik (JBM), 5(3): 12-20.

Marsenda, P.H. 2013. Sistem Integumen, Derivat-Derivat Kulit dan Sistem Rangka.

Skripsi. Jambi: Universitas Jambi

Sari, Maya. 2015. Bagian-bagian Kulit Manusia dan Fungsinya. [Online] https://dosenbiologi

.com/ manusia/bagian-bagian-kulit-manusia-dan-fungsinya diakses pada 19 April 2020

pukul 13. 54 WIB

Sinaga, D. 2019. PEMBELAJARAN INTEGUMEN PADA SISTEM BLOK JILID II.

Soedjono. 1998. Pengantar Anatomi dan Fisiologi Manusia. Jakarta: LPTK Press.

Soewolo, 2000. Pengantar Fisiologi Hewan. Jakarta: Depdiknas.

Suripto. 2000. Struktur Hewan. Bandung: Universitas Terbuka.

Swenson, M. J. 1975. Physiological Properties and Cellular and Chemical Constituents

of Blood.Dalam: Physiology of Domestic Animals. Publishing Associate a

Division of Cornell University, Ithaca and London.

Vincent. 2018. Kulit Organ Terpenting dan Paling Besar Apa Saja Fungsinya?.

https://theconversation.com/kulit-kita-adalah-organtubuh-paling-penting-

danpaling-besar-apa-saja-fungsinya-93728 diakses pada 17 April 2020.

Anda mungkin juga menyukai