NPM : 140410190014
Kel/Aslab : 8B – Teh Fany
Sistem Integumen
Ciri Khas Kulit pada Beberapa Hewan Vertebrata
Alasan : Pada kulit telapak kaki terdapat stratum lusidium dan sel
pada stratum korneum lebih banyak dibandingkan kulit tipis
Jaringan Kulit
(Sari, 2015)
www.histology-world.com
Kulit Telapak Kaki
https://abisjatuhbangunlagi.wordpress.com
Kulit Ketiak
(Vincent, 2018)
https://academia.edu
Kulit Amphibia
Preparat Kulit
K e t e r a n g a n
Rana sp.
P: 400X R: HE
a. Epidermis
d
b. Dermis
a
b c. Hipodermis
d. Pigmen melanosit
c
- Pigmen melanosit tersebar di epidermis
Gambar Literatur - Papilare tersusun dari jaringan ikat longgar
- Retikulare tersusun dari jaringan ikat
padat
- Epidermis merupakan lapisan paling tipis
(Vincent, 2018)
https://www.nature-microscope-photo-
video.com
(Vincent, 2018)
https://embryology.med.unsw.edu.au
Kelenjar Keringat
Inti Sel
Sitoplasma (Vincent, 2018)
Lumen
https://www.nature-microscope-photo-
video.com
Kelenjar Sebasea
b - Menghasilkan keringat
- Sekresi air dan zat lain
https://www.lab.anhb.uwa.edu.au
Kuku
K e t e r a n g a n
a a. Hiponikulum
b. Epinikulum
b
c c. Plunula
d. Putikula
d Kuku adalah lempengan derivat epidermis yang
menanduk
a K e t e r a n g a n
b
c
a. Poskenis
d b. Sirkuli
e c. Fokus
d. Radii
e. Lateral
Fungsi:
(Marsenda, 2013)
https://duniakumu.com
Karapaks dan Plastron
https://commons.wikimedia.org
https://www.widecast.org/biology/terminology
K e t e r a n g a n
a. Integular
h. Nucal
b. Gular
i. Verbratal
c. Humoral
j. Marginal
d. Pectoral
k. Costal
e. Abdominal
l. Supercaudal
f. Femoral
g. Interanal
http://www.ontarioturtle.ca
Bulu
K e t e r a n g a n
a. Calamus
b. Umbiculus
c. Peniculum
Fungsi:
(Marsenda, 2013)
https://omkicau.com
Tanduk
K e t e r a n g a n
a. Selongsong kosong
a
(Marsenda, 2013)
https://ariadnatucma.com
Gambar tangan
Jaringan kulit
b
Keterangan
a
a. Epidermis
c b. Dermis
c. Hipodermis
Kulis Amphibia
h f
Keterangan g
a. Epidermis
a
b. Dermis
c. Hipodermis
d. S. papilare d
e. S. Retikulare b
f. Melanosit
e
g. Kelenjar serosa
h. Kelenjar mukus
c
a. Epidermis
a
b. Kelenjar sebasea
e
c. Folikel rambut
d. Bulbus rambut
f e. Sarung rambut luar
b
h f. Sarung rambut dalam
g
g. Sel matriks
c h. Bulbus
d
Kelenjar Keringat
a b
Keterangan
a. Sitoplasma
b. Inti sel
c c. Membran basal
d. Lumen
Kelenjar sebasea
a
Keterangan b
a. Intin sel
b. Sel minyak tua
c
c. Lumen
d. Sel minyak muda
e. Sitoplasma e
d
KUKU a
Keterangan
b
d a. Hiponikulum
c b. Epinikulum
c. Plunula
d. Putikula
Keterangan a
a. Sirkuli
b. Fokus
e
c. Poskenis
b
d. Lateral
e. Radii
c
d
Plastron
a
Keterangan
b a. Intergular
b. Gular
c c. Humoral
d. Pectoral
d e. Abdominal
e f. Femoral
g. Interanal
f
g
Karapaks
h
Keterangan
i
h. Nucal
i. Vebratal
j. Marginal j
k. Costal
l. Supercaudal
k
bulu
b Keterangan
c
a. Peniculum
b. Rumii
a c. Radii
d. Radioli
d e. Calamus
f. Umbiculus
f
e
Tanduk
a
Keterangan
a. Selongsong kosong
Pertanyaan
1. Jelaskan perbedaan struktur histologis antara kulit telap kaki dan kulit ketiak!
Pada kulit telapak kaki terdapat stratum lusidium, tidak terdapat folikel rambut,
dan tebal serta kasar karena kulitnya yang menanduk
Pada kulit ketiak tidak terdapat stratum lusidium, terdapat folikel rambut, dan
terdapat banyak kelenjar seperti kelenjar sebasea dan kelenjar minyak
(Kalangi, 2013)
2. Sebutkan jenis-jenis organ yang merupakan derivat dari epidermis dan dermis! Jelaskan
perbedaan struktur antara organ derivat dari epidermis dan dermis!
(Isnaeni, 2006)
4. Jelaskan pengaruh suhu lingkungan terhadap suhu tubuh manusia!
Suhu lingkungan tidak mempengaruhi suhu tubuh manusia secara signifikan. Hal
tersebut dikarenakan manusia termasuk kedalam golongan homoioterm yang dapat
mempertahankan suhu tubuhnya walaupun suhu lingkungannya berubah. Selain manusia,
mamalia dan ikan juga termasuk kedalam golongan homoioterm
(Isnaeni, 2006)
5. Jelaskan pengaruh minyak pada air dalam pemeliharaan tata panas tubuh!
(Soedjono, 1998)
Tugas tambahan
Lapisan Kulit
Epidermis
Epidermis merupakan lapisan paling luar kulit dan terdiri atas epitel berlapis gepeng dengan
lapisan tanduk. Epidermis hanya terdiri dari jaringan epitel, tidak mempunyai pembuluh darah
maupun limf; oleh karena itu semua nutrien dan oksigen diperoleh dari kapiler pada lapisan
dermis.
(Kalangi, 2013)
Dermis
Dermis terdiri atas stratum papilaris dan stratum retikularis, batas antara kedua lapisan
tidak tegas, serat antaranya saling menjalin.
1. Stratum papilaris
Lapisan ini tersusun lebih longgar, ditandai oleh adanya papila dermis yang jumlahnya
bervariasi antara 50 – 250/mm2. Jumlahnya terbanyak dan lebih dalam pada daerah di
mana tekanan paling besar, seperti pada telapak kaki. Sebagian besar papila mengandung
pembuluh-pembuluh kapiler yang memberi nutrisi pada epitel di atasnya. Papila lainnya
mengandung badan akhir saraf sensoris yaitu badan Meissner. Tepat di bawah epidermis
serat-serat kolagen tersusun rapat.
2. Stratum retikularis
Lapisan ini lebih tebal dan dalam. Berkas-berkas kolagen kasar dan sejumlah kecil serat
elastin membentuk jalinan yang padat ireguler. Pada bagian lebih dalam, jalinan lebih
terbuka, rongga-rongga di antaranya terisi jaringan lemak, kelenjar keringat dan
sebasea, serta folikel rambut. Serat otot polos juga ditemukan pada tempat-tempat
tertentu, seperti folikel rambut, skrotum, preputium, dan puting payudara. Pada kulit
wajah dan leher, serat otot skelet menyusupi jaringan ikat pada dermis. Otot-otot ini
berperan untuk ekspresi wajah. Lapisan retikular menyatu dengan hipodermis/fasia
superfisialis di bawahnya yaitu jaringan ikat longgar yang banyak mengandung sel lemak.
(Kalangi, 2013)
Hipodermis
Hipodermis atau lapisan subkutis (tela subcutanea) tersusun atas jaringan ikat dan jaringan
adiposa yang membentuk fasia superficial yang tampak secara anatomis. Hipodermis ini
terdiri dari sel-sel lemak, ujung saraf tepi, pembuluh darah dan pembuluh getah bening,
kemudian dari beberapa kandungan yang terdapat pada lapisan ini sehingga lapisan hipodermis
ini memiliki fungsi sebagai penahan terhadap benturan ke organ tubuh bagian dalam, memberi
bentuk pada tubuh, mempertahankan suhu tubuh dan sebagai tempat penyimpan cadangan
makanan.
(Eroschenko, 2012)
Perbedaan Hewan Homoioterm dan Poikiloterm
Suhu tubuh dipengaruhi oleh faktor umur, Suhu tubuh dipengaruhi lingkungan
kelamin, lingkungan, panjang waktu siang
dan malam dan makanan yang dikonsumsi
(Swenson, 1997)
Suhu tubuh lebih stabil dan konstan Suhu tubuh berubah-ubah tergantung suhu
lingkungan
Disebut sebagai temperature regulator Disebut sebagai temperature conformers
Suhu tubuh diatur oleh reseptor dalam Suhu tubuh menyesuaikan dengan
otak lingkungan
Katup jantung sempurna Katup jantung belum sempurna
Dapat menghasilkan panas yang cukup Tidak dapat menghasilkan panas yang cukup
karena darah bersih dan darah kotor karena darah bersih dan darah kotor
terpisah bercampur
Sumber panas berasal dari panas metabolik Sumber panas berasal dari luar (cahaya
matahari)
Contoh hewan: Aves dan mamalia Contoh hewan: Pisces, amphibi, dan reptil
(Sinaga, 2019)
Daftar pustaka
Duke’s. 1995. Physiology of Domestic Animal. Comstock Publishing: New York University
Collage,Camel.
Guyton AC, Hall JE. 1996. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Ed ke-9. Jakarta: Penerbit Buku
WIB/
Marsenda, P.H. 2013. Sistem Integumen, Derivat-Derivat Kulit dan Sistem Rangka.
Sari, Maya. 2015. Bagian-bagian Kulit Manusia dan Fungsinya. [Online] https://dosenbiologi
Soedjono. 1998. Pengantar Anatomi dan Fisiologi Manusia. Jakarta: LPTK Press.
Vincent. 2018. Kulit Organ Terpenting dan Paling Besar Apa Saja Fungsinya?.
https://theconversation.com/kulit-kita-adalah-organtubuh-paling-penting-