Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN

Uji Coba Pembinaan K3 Ketinggian Secara Campuran

Blended Training
PJK3 PT. Waterland Nusantara
We bring workers into Industrial 4.0 era
Laporan :

Uji – Coba Pembinaan K3 Ketinggian Secara Campuran ( Blended Training )


PJK3 PT. Waterland Nusantara

Pendahuluan

Kementerian Ketenagakerjaan RI, melalui Surat Elektronik Kasie Pengawasan Norma Ergonomi
dan Lingkungan Kerjaa tanggal 9 April 2020 dan Surat Samsung C&T Engineering & Construction
Group , tanggal 10 April 2020 yang menyetujui dilakukan Uji-Coba Pembinaan K3 TKBT-2 secara
Blended Training .

Surat dari Direktur PNK3, Kemnaker RI . No. 05/1007/AS.01/IV/2020 tertanggal 15 April 2020 yang
ditujukan kepada Para Pimpinan Perusahaan Jasa K3 Bidang Pembinaan, dan Surat No.
5/1067/AS.02/.02/IV/2020 tertanggal 17 April 2020 yang ditujukan kepada Pimpinan Asosiasi
Jaring K3 Telekomuniksi Indonesia yang isinya menyetujui diselenggarakannya Pembinaan K3
secara campuran antara online dan offline (blended training).

PT. Waterland Nusantara, PJK3 Ketinggian dengan SKP No. 039/BINWASK3-PNK3/I/2019 telah
melakukan uji-coba Pembinaan K3 secara blended training sebanyak 4 angkatan, masing-masing :
TKBT-2 Angkatan 124 dan 125 masing-masing dengan 9 dan 8 peserta, pada tanggal 13 – 18 April
2020 diikuti oleh Teknisi PT. Environmate Technology Internasional - Sub Kontraktor PT. Samsung
C&T – yang sedang mengerjakan menara saluran udara bertegangan tinggi ( Sutet ) untuk
pembangunan objek vital nasional PLTU Jawa Satu Cilamaya dan TKPK-1 angkatan 35 dan 36
masing-masing 8 dan 7 peserta pada tanggal 20 – 26 April 2020 , diikuti oleh Teknisi PT. Graha
Sejahtera Infolomunikasi Solution – Sub kontraktor PT. Ericsson Indonesia – perusahaan
Information & Communication Technology ( ICT ) di Jakarta.

Penyelenggaraan Pembinaan K3 secara blended training ini merupakan misi nomor 3 PT.
Waterland Nusantara yang berbunyi : “ Kami berperan dalam upaya berkelanjutan bisnis dan
peningkatan kwalitas hidup tenaga kerja “ “ We contribute to securing business and improve
workers quality of live “

Uji-coba Waterland tersebut bertolak dari keinginan turut mendukung strategi Kementerian
Ketenagaan Republik Indonesia dalam menjawab tantangan dan mengoptimalkan peluang di era
industri 4.0 ,yaitu :
1. Meningkatkan link and match
2. Masifikasi pelatihan kerja dan sertifikasi profesi
3. Penanaman transversal skill ( soft skill ) dan entrepreneurships

Maksud dan Tujuan

Laporan kami ini dimaksudkan sebagai umpan-balik (feedback) atas persetujuan Bapak Direktur
PNK3 untuk diselenggarakannya Pembinaan K3 secara online / blended training di atas, sebagai
bahan evaluasi dan pengukuhan PT. Waterland Nusantara dan para Instrukturnya sebagai
Penyelenggara tetap Pembinaan K3 secara Blended Training; disamping SKP penyelenggaraan
pembinaan K3 scara tatap muka ( offline ) sebagai mana biasanya.
Metoda dan bahan evaluasi

Metoda evaluasi adalah menghimpun semua catatan tentang :

- Program yang direncanakan dan dilaksanakan serta Penanganan Hambatan teknis dan
operasional.
- Hasil ( ouput ) dari penyelenggaraan uji-coba blended training.
- Rekapitulasi kuesioner yang dibagikan dan dikembalikan.

Program yang direncanakan dan dilaksanakan serta penanganan hambatan teknis dan
operasional.

Perencanaan dan pelaksanaan Program Pembinaan K3 Ketinggian secara blended training,


dilakukan dengan mengatasi 2 ( dua ) kelemahan sistim ini (menurut Sherry Walker dalam 5
Benefits of Blended Learning) yaitu :

1. Ketergantungan pada teknologi


2. Perlunya peningkatan kemampuan para instruktur.

1. Ketergantungan pada teknologi.

Tidak dapat dihindari bahwa penyelenggaraan Pembinaan K3 secara blended training harus
melibatkan teknologi digital yang sudah tersedia saat ini di Indonesia. Meliputi teknologi
perangkat lunak ( software ) dan teknologi perangkat keras ( hardware ).

Pengadaan perangkat teknologi baru dengan


sendirinya membutuhkan dana / modal investasi,
disamping ketersediaan infra struktur yang memadai.

1.1. Perangkat lunak

Setelah mempertimbangkan kelebihan dan kelemahan


beberapa platform yang tersedia di pasar, Waterland
memilih platform Google Suite, karena platform ini
merupakan integrasi dari beberapa aplikasi, antara lain
: Google Meets untuk live streaming, Classroom yang
memang dirancang untuk pengelolaan pendidikan
secara online dan Drive, ruang penyimpanan virtual
tanpa batas. Serta tautan Modul TKPK-1 ke Situs
Asosiasi Jaring K3 Telekomunikasi ( JK3T ) ; kekurangan
platform ini adalah : Peserta harus menggunakan alamat Gmail, sedangkan kelebihan tersedia
fitur, sebagai berikut

Forum untuk membuat pengumuman, tanya-jawab dengan peserta;


Tugas kelas untuk peserta dapat mendownload modul dan slide presentasi instruktur,
menonton video, mengerjakan soal-soal latihan dan hadir dalam pertemuan live
streaming dengan instruktur.
Daftar siswa, dimana instruktur dapat
memasukkan dan mengeluarkan peserta sesuai
dengan pendaftaran .
Daftar nilai , merekam absensi kehadiran
peserta, pelaksanaan tugas yang diberikan
instruktur dan nilai latihan atas soal-soal yag
diberikan.
Daftar Instruktur : adalah daftar instruktur yang
bertugas dan dapat mengakses dan memposting
materi pembelajaran dan soal-soal latihan dan evaluasi.
Pengawas Ketenagakerjaan juga dapat masuk sebagai intruktur maupun Pengawas/
Observer. Dalam uji-coba Bapak Muhammad Fertiaz, Kasie Lingkungan Hidup
menyampaikan materi Peraturan dan perundang-undangan K3 Ketinggian dan Ibu Drg. Ia
Asih, melakukan evaluasi teori secara online langsung ke HP masing-masing peserta.
Sedangkan Pengawasan/ observasi secara langsunng ( realtime) telah dilakukan oleh Ibu
Wahyu Ernawati Agustin, Kepala Sub Direktorat Lingkungan Kerja, Bahan Berbahaya dan
Ergonomi.
Classroom ( ruang belajar ) yang dinamis, kami Waterland dapt membuka kelas kapan
saja sesuai dengan kebutuhan, yaitu jenis pembinaan K3 dan untuk siapa.
Drive, adalah tempat penyimpanan virtual untuk materi pembinaan, nilai-nilai dan
notulen pembinaan tanpa batas.

1.2. Perangkat keras

Kecanggihaan peralatan plaform, kami ikuti dengan pengadan peralatan ( hardware ) yang sesuai
untuk mendapatkan kinerja kegiatan belajar dan mengajar yang optimal, antara lain dengan
mengadakan :

- Central processing unit , dengan processor Intel i7, 8GB RAM, 1 TB hard disk, Windows 10
dan Office 365
- Local Area Network Internet ( LAN )
- Studio yang dilengkapi dengan sistim pencahayaan, kamera dan sistim suara
- Alat peraga ( demo) dan Wahana untuk Praktek teknis.
- Beberapa laptop untuk monitoring dan pengolahan bahan ajar ( contents )

1.3. Permodalan

Sampai pada tahap uji – coba ini, PT. Waterland Nusantara telah membelanjakan dana / modal
investasi sebesar +/- Rp. 110.000.000,-- ( seratus sepuluh juta rupiah ) meliputi : +/- 60 juta
untuk pengadaan perangkat lunak dan perangkat keras dan 50 juta untuk jasa konsultan ICT yang
membangun sistim. Belum termasuk biaya infrastruktur , membuat isi/ materi pembinaan K3,
seperti video clip, power point, bank soal, honorarium instruktur, upah personel lainnya dan
sebagainya.
1.4. Infrastruktur

Infrastruktur sangat menentukan pada kinerja Pembinaan K3 secara blended training, yaitu :

- Fasilitas yang sudah tersedia /dimilki oleh PJK3, meliputi :


kantor, gudang, ruang pelatihan, wahana praktek, peralatan
untuk praktek, tidak terbatas pada APD, APJP. Waterland
sudah memiliki untuk kegiatan Pembinaan K3 reguler.
- Struktur organisasi PJK3, penyelenggaraan Pembinaan K3
secara blended training melibatkan banyak personel dan lintas
disiplin ilmu, yaitu : ahli ICT, animator, video & photographer,
desain graphic, teknisi listrik, teknisi audio-video disamping
personel biasanya yang mengelola : pemasaran, keuangan,
operasional ( instruktur & fasilitator ) sumber daya manusia,
dan K3.
Waterland membentuk divisi khusus Blended Training.
- Jaringan internet yang tersedia di lokasi studio, Waterland
menggunakan My Republic dengan Indihome sebagai
cadangan
- Sambungan listrik yang stabil dan kontinyu, Waterland
menggunakan listrik PLN dengan UPS dan Genset sebagai
cadangan

2. Peningkatan kemampuan Sumber Daya Manusia

Pada dasarnya mengatasi ketergantungan pada teknologi tersebut diatas adalah langkah awal
untuk menyelenggarakan Pembinaan K3 secara blended training.

Yang lebih berperan terhadap keberhasilan adalah Sumber Daya Manusia. Kriteria Pertama adalah
: mau berubah dari cara konvensional dan mau belajar tentang blended training. Kriteria kedua
adalah : disediakannya Program Pelatihan Instruktur Pembinaan K3 secara blended training.

Kriteria pertama diatasi oleh Waterland dengan melakukan sosialisasi, diskusi dan studi kasus
pada bidang –bidang profesi lain.

Sedangkan Program Pelatihan Instruktur dan personel terkait dilakukan secara On the job training
pada kesempatan uji-coba ini.

Uji-coba 4 angkatan merupakan kesempatan yang sangat berharga bagi PT. Waterland Nusantara
untuk membangun kapasitas SDM Waterland yang terlibat. Yaitu dengan jam tayang online
sebanyak 6 hari x 24 jam x 4 angkatan = 576 jam tayang online ditambah jam live streaming
sebanyak = 2 x sehari x 4 hari x 4 angkatan x 90 menit = 2.880 menit live streaming; telah
memberikan pengetahuan, melatih keterampilan dan membentuk sikap kerja profesional Tim
Waterland.

Personel Waterland yang telah berhasil dibangun kemampuan Jabatan / tugas Online Trainingnya
selama uji-coba ini,adalah sebagai berikut :
Jenis keahlian

muniikasi ( online training )


Ahli Informasi dan Kom
Pencahayaan dan Suara

Pembinaan K3 Online
Operator Dashboard

Program Manager
Operator kamera,
No Nama

Instruktur Online
1 Suharyono X
2 Ade Suryatman X
3 Herdiana,SKM X X X
4 Asep Hermawan X X X
5 Heri Susilo X X X
6 Muhammad Ryan Muhtadi X X X
7 Muhammadhan Ifnurfikri, SP X X
8 Syahrul Muttaqin, SP X X X
9 Ir. Tri Priyanto Rachmat X X X X
10 Musphyanto Chalidaputra X X X
11 Rizki Nur Apriani, S.Psi X X

Evaluasi

Evaluasi keberhasilan Pembinaan K3 secara blended training ini diukur dari Tingkat penerimaan
(=partisipasi) peserta, Tingkat kelulusan evaluasi teori secara online yang dilakukan oleh Pengawas
Ketenagakerjaan RI langsung ke HP masing-masing peserta. Serta Rekapitulasi kuesioner.

No Nama Pembinaan Peserta Penerimaan Kelulusan Keterangan


1 TKBT-2 ETI.Angkatan 124 8 100 % 100% Her 1 org
2 TKBT-2 ETI, Angkatan 125 9 100 % 100%
3 TKPK-1, GSI Ericsson, Angkatan 35 8 100 % 100 % Her 2 org
4 TKPK-1, GSI Ericsson, Angkatan 36 7 100 % 100 %
Jumlah 32 100 % 100 % Her 3 org

Kuesioner yang dibagikan dan dikembalikan para peserta setelah berakhirnya Pembinaan,
menunjukkan rekapitulasi adalah sebagai berikut :

Jumlah kuesioner yang dibagikan = 32


Jumlah kuesioner yang diisi dan dikembalikan = 24
Rekapitulasi :
Nilai ( 1 Kurang sekali – Baik Sekali )
No Pertanyaan Jumlah Rata-2
1 2 3 4 5
Penjelasan materi yang
diberikan oleh tim instruktur
1 0 1 0 3 20 114 4,75
cukup jelas dan mudah
dimengerti?
Instruktur dan Fasilitator
2 mengerti dan paham apa materi 0 1 0 5 18 112 4,67
yang dibawakan ?
Instruktur dan Fasilitator
membuat interaksi yang cukup
3 0 0 2 5 17 111 4,62
sering kepada Anda saat
menjelaskan ?
Kualitas pelayanan pembinaan saat training
- Akomodasi
4 - Konsumsi
- Transportasi
- Ruangan
Kualitas pendukung saat pembinaan /pelatihan K3
- Google Classroom 0 0 8 15 0 88 3,67
5 - Live Streaming 0 1 8 14 0 82 3,57
(Google Meet)
- Evaluasi Teori Kemnaker RI 1 0 6 17 0 87 3,63
Sisi mana yang paling relevan bagi anda ?
- Google Classroom 1 0 0 4 19 112 4,67
- Live Streaming 2 0 0 6 16 106 4,42
6 (Google Meet)
- Live Streaming Materi 1 0 0 5 18 111 4,63
Peraturan dan Perundangan
oleh Kemnaker RI
Seberapa puas anda dengan 0 0 1 5 18 113 4,71
7
konten tiap sesi ?
1. Saran pertahankan pendidikan yang sangat baik dan
memuaskan seperti ini
2. Materi dan pelatihanya sangat baik
3. Tdk ada komentar... Saya cukup puas da gampang d
pahami tentang penjelasan dan teori trimakasih bpk2
smuanya
4. Menurut saya atas adanya kegiatan ini saya merasa
8 Saran dan Komentar sangat puas dan bangga bisa ikut sesi ini..karna suatu
pengalaman yang sangat luar biasa yang saya
dapatkan disini ,,terima kasih atas adanya sesi ini saya
merasa puas
5. Instruktur baik dan ramah
6. Saya sangat puas dr hari pertama sampai hari trakhir,
trimakasih atas waktu dan kerelaannya dalam
pembinaan kelas K3
Penghargaan mitra secara langsung juga diterima oleh PT. Waterland Nusatara, yaitu dari :
1. Samsung C&T , melalui WhatsApp :Mr. Dong Hwan Kim :” Yes so good program “
2. PT. Environmate Technology International, Surat Terlampir
3. PT. Ericsson Indonesia, Surat Terlampir

Pembahasan

1. Uji-coba yang diselenggarakan oleh PT. Waterland Nusantara menunjukkan bahwa Pembinaan
K3 secara blended training dapat diterima oleh tenaga kerja- peserta dengan latar belakang
pendidikan Sekolah Dasar – SLTA dengan keterampilan teknologi informasi yang masih rendah.

2. Perlu kerja keras PJK3 didukung dengan perangkat teknologi yang sesuai, permodalan yang
cukup dan kapasitas SDM yang berdedikasi tinggi untuk mewujudkan angka 1 diatas.

3. Penyelenggaraan Pembinaan K3 secara blended training bukan Pembinaan K3 berbiaya


murah menggantikan Pembinaan K3 secara konvensional tatap muka yang selama ini
dijalankan.

4. Pembinaan K3 secara blended training membuat Pembinaan K3 menjadi lebih mudah dalam
hal waktu, tempat dan logistik, menyenangkan diikuti karena melibatkan teknologi terkini
dan efektif mencapai tujuan pembelajaran yaitu : memberikan pengetahuan membangun
keterampilan teknis, membentuk sikap kerja aman ( SKA) ; serta membawa tenaga kerja ke
era industri 4.0.

5. Pembinaan K3 secara blended training direkomendasikan untuk dikembangkan dengan skala


yang lebih luas dalam berbagai bidang Pengawasan Norma K3.

Penutup

Demikian laporan kami, atas perhatian, dukungan dan kerjasama Direktorat Pengawasan Norma
Keselamatan dan Kesehatan kerja , Kementerian Ketenagakerjaan RI kami ucapkan terimakasih.

Bogor, 27 April 2020.

Anda mungkin juga menyukai