Roleplay
Roleplay
Pada suatu hari di rumah sakit Langsa, di ruang melati terdapat pasien yang bernama Ny.
Cut, dengan diagnosa medis Ulkus Diabetikum. Disaat malam hari seorang perawat terlambat
tiba di ruangan, melihat teman dinasnya sudah selesai mempersiapkan obat – obat untuk pasien,
lalu dia menghampiri pasien untuk memberikan obat Injeksi salah satunya injeksi cefotaxime,
perawat tersebut lupa melakukan skin test .
Rini : “Sus! Kenapa tiba-tiba badan anak saya merah-merah dan dia muntah-muntah.”
Ns Dini : “Baik bu saya akan keruangan anak, untuk melihat keadaannya.”
Setelah melihat keadaan pasien Ns Dini langsung kembali ke meja perawat dan
memeriksa status pasien sambil berdiskusi dengan teman dinasnya.
Ns Dini : “Nurul udah kamu cros cek tadi ken sebelum pemberian obat?...”
Ns Nurul : “Udah din.”
Ns widiya : “ah yang bener? Sini saya liat statesnya, cefo nya ada di skin test tadi.”
Ns Nurul : “nggak, aku piker tadi tinggal terusin aja ”
Ns widiya : “ken udah aku bilang pasien baru.”
Ns Dini kembali keruangan pasien, untuk menjelaskan kepada ibu Rini bahwa itu tidak
apa-apa cuman reaksi obat, tapi ibu Rini merasa tidak yakin, keesokan paginya saat suaminya
(Pak kadir) datang dia menceritakan semuanya, karena suaminya seorang perawat yang bekerja
disalah satu puskesmas, Pak kadir sangat marah. Langsung mendatangi perawat.
Pak Kadir : “sus! Gimana ni kenapa bisa seperti ini?” (sambil marah –marah menceramahi
perawat yang berdinas malam tersebut.)
Perawat hanya diam melihat pak kadir marah – marah, karena situasi memanas masuklah
satpam (Nazaruddin) untuk menenangkan. Pada saat yang bersamaan seorang dokter visit juga
ikut menenangkan pak Kadir.
Tidak lama kemudian Perawat yang berdinas malam tersebut dipanggail Kepala
Ruangan (Pak Maimun) untuk mengidentifikasikan apa yang terjadi.
Setelah menjelaskan semua kronologisnya mereka pun pulang, dan keesokan paginya
Perawat yang berdinas malam medapatkan kiriman surat dari kantor polisi, dan mereka bertiga
hadir dikantor polisi, setelah diperiksa Ns Dini dan Ns Widia Terbukti tidak bersalah, Ns Nurul
Diharuskan Hadir pada pemeriksaan berikutnya Bersama Ketua PPNI.
Pembagian Peran