Anda di halaman 1dari 13

 Lightning Eliminators & Consultants, Inc     Page 1 

PENCEGAHAN SAMBARAN PETIR LANGSUNG


Roy B. Carpenter, Jr
Agustus 2005

Latar Belakang

Awal Mula
Perlindungan terhadap sambaran petir langsung telah menjadi bahan perdebatan sejak zaman
Dr. Benjamin Franklin. Pada tahun 1755, Dr. Franklin memperkenalkan sebuah sistem penangkap
sambaran petir. Selanjutnya dikenal sebagai “Sistem Franklin”, dan nama yang modern adalah
“konduktor petir”, terminal udara atau penangkal petir

Tak lama setelah penangkal petir diperkenalkan, terjadi suatu kontroversi antara mereka yang
percaya pada batang runcing tajam dan batang tumpul. Dikarenakan pada saat itu kedua
pandangan tersebut tidak memiliki dasar fisika atau data statistik, menyebabkan perdebatan terus
berlangsung hingga saat ini.

Efektivitas Sistem Franklin sebagai penangkap sambaran petir telah dipertanyakan lebih dari 100
tahun. Sekali lagi karena tidak ada dasar fisika, data hasil pengujian atau data statistik yang
terstruktur yang disajikan untuk membenarkan klaim dari produsen, sehingga mereka terus
menggunakan karena kurangnya alternatif atau standar lain yang dapat diterima.

Pada tahun 1963, Dr. R. H Golde (1) menyimpulkan penelitian mengenai data sistem penangkap
sambaran petir dan menegaskan kembali kesimpulan dari Oliver Lodge dan Richard Anderson
yang merupakan hasil pekerjaan mereka yang menyatakan bahwa “penerimaan nilai tetap untuk
daerah yang dilindungi oleh konduktor petir tidak bisa dibenarkan”. Kemudian dinyatakan
dengan cara yang lebih positif : “Kisaran suatu konduktor petir harus dianggap sebagai kuantitas
statistik yang sangat tergantung pada keparahan dari sambaran petir”. Lebih jauh mereka
menambahkan bahwa “suatu sambaran petir dengan intensitas rata-rata akan tertarik melebihi
suatu jarak sekitar dua kali tinggi konduktor”. Selanjutnya dijelaskan beberapa faktor mitigasi
yang dapat menyelesaikan perkiraan tersebut. Semua pernyataan tersebut dibuat tanpa adanya
referensi dari segala bentuk ilmu fisika dasar. Statistik yang acak dan tidak terstruktur yang
membentuk dasar untuk seluruh kesimpulan dan rekomendasi akibat sikap “kita selalu melakukan
dengan cara itu“.

Peristiwa Terkini
Dari penyelesaian pekerjaan Dr. Franklin, hingga awal 1960, tidak ada perubahan konsep yang
signifikan atau perbaikan dibuat. Namun, beberapa perubahan yang dilakukan pada tampilan,
aplikasi atau metode penyebaran untuk penangkap/konduktor petir. Tidak ada perubahan yang
dilakukan pada konsep penangkap, di luar dari penambahan hingga empat titik yang
diorientasikan pada beberapa arah, umumnya 90o dari vertikal. Perubahan ini merupakan
perbaikan potensial yang dilihat dari sudut pandang logis tetapi tidak dibenarkan oleh statistik
dan fisika.

Langkah selanjutnya adalah untuk mengubah logika di balik apa yang telah diasumsikan sebagai
volume terlindungi. Kelompok standar industri menyetujui bahwa teori “proteksi kerucut”

Rev A-082505 Page 1 of 13


 Lightning Eliminators & Consultants, Inc     Page 2 

menjadi harapan di saat terbaik dan beberapa kelompok terlihat menyetujui secara bebas bahwa
logika tersebut harus beralih ke konsep “bola gelinding petir”. Teori ini berdasarkan premis
dengan mengurangi volume yang diasumsikan dilindungi dari kerucut menjadi satu, dimana
tinggi kolektor (penangkap) yang digunakan sebagai jari-jari bola berguling terhadap kolektor,
perihal pengurangan volume yang diasumsikan dilindungi diilustrasikan pada Gambar 1. Ada
kalanya beberapa perhatian diberikan kepada tinggi perangkat atau faktor lain yang berkontribusi
terhadap sambaran petir.

Gambar 1 : Konsep Terminal Udara menunjukan Kerucut Proteksi (kiri) dan Bola Berguling
(kanan)

Sebagaimana berjalannya waktu, industri dan kelompok standar terkait menyadari bahwa teori
“bola berguling” juga memiliki keterbatasan untuk mencapai hasil yang baik. Tidak ada data
statistik atau uji yang valid yang membuktikan premis dasar atau mengkonfirmasi teori tersebut.
Hal ini memulai peralihan menuju terminal udara yang lebih muktahir yang dikenal sebagai
“streamer emiter awal” (ESEs = early streamer emitters). Alat ini dikembangkan berdasar pada
premis bahwa beberapa bentuk kolektor muktahir dapat dikembangkan sehingga dapat
meluncurkan streamer kolektif lebih awal atau memperluasnya lebih lanjut dibandingkan
penangkal Franklin konvensional. Beragam teknik telah diimplementasikan. Sebagian besar telah
terbukti tidak lebih baik dari penangkal Franklin. Dari empat atau lima konsep yang diberikan,
hanya satu yang muncul dengan memberikan sedikit perbaikan pada peluncuran streamer, tetapi
manfaat yang dihasilkan tidak cukup signifikan dengan biaya yang diperlukan. Seperti dengan
ESE, beberapa tes yang dilakukan tidak membahas kemampuan masing-masing perangkat untuk
menghasilkan streamer yang akan lebih efektif dalam memenangkan persaingan untuk sambaran
petir
Upaya untuk mensahkan standar berdasarkan ESEs telah gagal di Amerika Serikat karena
setidak-tidaknya dua studi independen yang dibiayai Asosiasi Nasional Perlindungan Api
Amerika Serikat (NFPA = National Fire Protection Association) telah gagal menemukan nilai
dari batang konvensional (2.3).

Pengujian yang dilakukan oleh Profesor Charles Moore dan perhimpunan dari Institut
Pertambangan dan Teknologi New Mexico di puncak gunung laboratorium petir di Socorro, New
Mexico, disarankan bahwa ujung tumpul lebih efektif dibandingkan ujung tajam atau ESEs dalam
kondisi tertentu(4).

Rev A-082505 Page 2 of 13


 Lightning Eliminators & Consultants, Inc     Page 3 

Tindakan yang baru dilakukan saat ini adalah studi penting dibiayai oleh Asosiasi Nasional
Perlindungan Api Amerika Serikat (NFPA = National Fire Protection Association)(3). (NFPA
menerbitkan Standar NFPA – 780 untuk Perlindungan terhadap Petir di Amerika Serikat.) studi
dilakukan oleh tiga Konsultan(3) independen dengan kredibilitas tidak tercela. Awalnya studi
dilakukan untuk menentukan validitas dari konsep ESE. Untuk melakukannya, para konsultan
juga melakukan perbandingan ESE terhadap batang Franklin sebagaimana hal tersebut
diperlukan, kemudian berkembang menjadi suatu pendalaman studi pada kedua konsep. Hasil
studi secara harafiah merupakan “goncangan bumi” bagi industri proteksi petir. Studi tersebut
mengeluarkan kesimpulan sebagai berikut :
1. ESEs dan Batang Franklin memiliki kapabilitas yang kurang lebih sama atau kurang
2. Satu-satunya faktor yang mendukung penggunaan Batang Franklin adalah “teladan
sejarah” dan hanya tekanan politik yang mendorong penggunaan ESEs.
3. Baik ESEs atau Batang Franklin keduanya tidak memiliki dasar pengetahuan apapun
karenanya tidak ada relevansi terhadap koleksi fisika, tidak ada data pengujian yang
valid dan tidak ada stastistik yang dapat dibuktikan.
4. Standar 780 NFPA yang telah ada harus dikesampingkan atau dipindahkan menjadi
suatu “praktek yang terekomendasi” .
5. Rekomendasi yang ada pada standar 780 tidak memenuhi kriteria NFPA untuk
menjadi standar.
6. Direkomendasikan untuk membentuk komite penyusun standar sistem perlindungan
baru.
Pada September 1999, suatu makalah teknis telah disampaikan oleh anggota IEEE (Life Fellow),
Donald Zipse, di Konferensi PCIC sebagai makalah prinsip teknis untuk perlindungan terhadap
sambaran petir(5). Sebagian besar anggota konferensi berasal dari industri minyak dan petrokimia.
Makalah tersebut menyajikan sistem transfer muatan (CTS = Charge Transfer System), nama
umum dari LEC Dissipation Array® System (DAS®) sebagai sistem proteksi masa depan.
Makalah ini mendapat banyak pujian dari peserta konferensi.
Sebagai hasil dari konferensi tersebut, banyak tindakan penting telah diprakarsai.
1. NFPA menolak untuk menerbitkan usulan standar NFPA-781 ESE pada tahun 2000
2. NFPA menyetujui untuk menghentikan standar NFPA 780 setelah tekanan politik yang
signifikan dan dikarenakan tanpa adanya standar 780 maka industri dan badan pemerintah
“tidak akan mempunyai standar”. Premis ini berdasarkan filosofi “lebih baik ada daripada
tidak sama sekali”.
Singkatnya, situasi sekarang adalah sebagai berikut :
1. Sistem Franklin untuk pengumpul petir tetap digunakan karena alasan politik.
2. ESEs tidak diterima oleh badan standar di Amerika Serikat karena kurangnya dasar teknis
dan kegagalan uji lapangan.
3. Pengumpul ujung tumpul telah terbukti lebih baik daripada batang ujung tajam juga suatu
konsep ESE dalam suatu uji perbandingan
4. Sistem transfer muatan (CTS) atau Dissipation Array® System telah meraih penerimaan
di seluruh dunia dalam industri yang paling utama dan telah menyelesaikan lebih dari 34
tahun sejarah.
5. Drs. Bazelyan, Raizer and Aleksandrov dari Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia,
menyelesaikan lebih dari 2 tahun studi dengan fokus pada teknologi sistem pemindahan
muatan (CTS) dan menghasilkan bukti dasar ilmiah untuk konsep CTS sebagaimana
dicatat dalam sepuluh makalah teknis yang disajikan kepada beberapa perkumpulan
ilmiah.

Rev A-082505 Page 3 of 13


 Lightning Eliminators & Consultants, Inc     Page 4 

Alternatif Ilmiah : Pencegahan Petir dengan


Dissipation Array® System (DAS®)

Komposisi dan Karakteristik Fungsional DAS

The Dissipation Array® System (DAS®), umumnya dikenal dengan nama sistem transfer muatan
(CTS), adalah sistem pencegahan sambaran petir yang sebenarnya. Artinya, sistem ini benar-
benar mencegah terminasi sambaran petir pada area yang dinyatakan “dilindungi”. Hal ini
termasuk premis bahwa tidak akan ada terminasi sambaran petir pada setiap komponen DAS
yang dilindungi, termasuk Ionizer. Sebuah pelanggaran dari premis ini dianggap sebagai suatu
kegagalan.

Suatu ciri fungsional DAS diilustrasikan pada Gambar 2 ketika dibawah pengaruh badai medan
listrik. Mengacu pada gambar tersebut, terdapat tiga subsistem dasar yang diilustrasikan. Yaitu

1. Pengumpul muatan di tanah (GCC = The ground charge collector) disebarkan sedemikian
rupa sehingga akan mengumpulkan muatan yang diinduksi di area atau perangkat yang
dilindungi. Hal ini analog dengan sistem grounding konvensional kecuali GCC adalah
kolektor dan bukan suatu sistem pembumian untuk petir. Dengan demikian, tujuan
penyebaran sama sekali berbeda. Dalam perancangan penyebaran GCC, insinyur harus
menanyakan pertanyaan: “apa yang saya lindungi” oleh karena itu “haruskah saya
lepaskan muatan (discharge)?” Informasi tersebut menyatakan apa yang harus disertakan
pada sirkuit GCC. Sebagai contoh khusus, bila suatu bangunan yang akan dilindungi
maka baja bangunan menyediakan fungsi GCC terbaik untuk bangunan tersebut.

2. Konduktor Muatan (CC = The charge conductor) adalah analogi dengan konduktor bawah
konvensional, tetapi harus dianggap sebagai “konduktor atas” karena fungsinya untuk
mengantarkan muatan yang terkumpul ke ionizer, memberikan jalur impendansi rendah
gelombang dalam proses tersebut. Baja bangunan dan tower adalah konduktor ideal untuk
memindahan muatan.

Gambar 2 : Instalasi DAS Khusus Menunjukan Tiga Subsistem

Rev A-082505 Page 4 of 13


 Lightning Eliminators & Consultants, Inc     Page 5 

3. Mekanisme pemindahan muatan (ionizer) merupakan komponen pemindahan muatan dan


rancangan yang paling sensitif. Fungsinya untuk memindahkan muatan yang terkumpul
menuju molekul udara disekitarnya melalui prinsip yang dikenal sebagai “titik pelepasan
muatan”. Ion-ion yang dihasilkan membentuk apa yang disebut sebagai “ruang muatan”,
campuran partikel bermuatan dan tidak bermuatan. Ruang muatan ini membentuk perisai
antara area yang dilindungi dan sel badai. Akibat dari efek perisai ini adalah reduksi
medan elektrostatik dalam lingkup pengaruh ruang muatan. Ionizer dapat dirancang untuk
menciptakan kepadatan ruang muatan yang diperlukan terlepas dari apa yang harus
dilindungi

Karena tujuan perancangan DAS adalah untuk mencegah sambaran petir ke perangkat yang
disediakan, desain sistem harus memenuhi dua sub-tujuan. Tujuannya adalah (1) mencegah setiap
perangkat di area yang dilindungi dari munculnya leader yang bergerak ke atas, dan (2) mencegah
terminasi dari turunnya leader petir
Mencegah Setiap Perangkat di Area yang Dilindungi dari Munculnya Leader yang
Bergerak Ke Atas

Mencegah setiap perangkat di area yang dilindungi dari munculnya leader yang bergerak ke atas
yang dapat menimbulkan kanal konduktif dan menginisiasi suatu sambaran menuju area yang
dilindungi. Leader ini biasanya diinisiasi oleh struktur yang tinggi dengan ketinggian melebihi
200 meter atau perangkat di puncak gunung pada ketinggian berapapun, yang mana elevasi
gabungan akan menimbulkan suatu tegangan pada struktur paling atas lebih dari 106 volt selama
proses pelepasan muatan.

Studi yang dilakukan Dr. Bazelyan(6) dan rekannya mengembangkan bukti yang diperlukan untuk
menilai dan mengeliminasi resiko tersebut. Ditemukan bahwa pengunaan Ionizer yang
teroptimasi dapat menciptakan dan menjaga suatu ruang muatan dalam zona sambaran potensial.
Juga ditemukan bahwa ruang muatan dapat mencegah luncuran leader kolektif.

Suatu kondisi yang jarang dialami di area dimana pelepasan muatan positif yang umum dan
peluncuran naiknya leader petir adalah umum. Pada kasus ini kepadatan ruang muatan harus lebih
tinggi dari pelepasan muatan negatif yang turun. Puncak arus petir dan muatan terkait untuk
pelepasan muatan positif diinisiasi dari bumi dan mencapai puncak arus hingga 200.000 ampere.
Pelepasan muatan negatif yang turun dari sel badai naik menuju puncak hanya 80.000 ampere.
Oleh karena itu membutuhkan hampir dua kali lebih banyak ruang muatan di area terjadinya
pelepasan muatan positif. Medan listrik biasanya jauh lebih tinggi pada situasi tersebut, sehingga
menghasilkan ionisasi yang lebih.

Mencegah Terminasi dari Turunnya Leader Petir

Mencegah terminasi leader petir yang terlepas secara acak merupakan masalah besar yang
penting. Leader petir mendekati terminasi pada tingkat rata-rata hingga 0.4 meter per mikrodetik
pada 100 meter terakhir atau lebih. Untuk mengatasi tingkat penutupan terminasi, suatu volume
signifikan dari ruang muatan harus berada ditempatnya sebelum leader menyebar dan sisanya
akan menjadi muatan reaktif dalam 50 sampai 100 mikrodetik pada waktu yang sama saat leader
mendekati.

Studi LEC dan uji lapangan telah membuktikan bahwa rancangan ionizer DAS® yang tepat dapat
bereaksi dan mencegah terminasi sambaran petir dengan menciptakan kombinasi dari ruang
muatan sebelum sambaran dan timbulnya kepadatan tinggi dari muatan reaktif ketika diaktifkan
oleh kedekatan dari leader petir.
Rev A-082505 Page 5 of 13
 Lightning Eliminators & Consultants, Inc     Page 6 

Ruang nuatan sebelum sambaran ditetapkan oleh ukuran ionizer, medan elektrostatik, dan waktu
antara pelepasan dan tingkat migrasi ruang muatan. Sebuah kombinasi medan elektrostatik, arus
naik diciptakan oleh badai dan kekuatan yang dinyatakan oleh Hukum Couloumb menyebabkan
aliran konstan arus ion dan migrasi konstan muatan antara Ionizer dan badai medan sebagaimana
yang dijelaskan oleh ahli fisika atmosfer, Dr. Alton Chalmers(7). Ruang muatan ini akan
menghalangi pembentukan konter kolektif leader bila kerapatan muatan tinggi.

Untuk memahami rincian fase terminasi dari leader petir mendekati DAS, maka sangat penting
untuk memahami situasi leader sesaat sebelum “mendarat”. Hal ini diilustrasikan oleh Gambar 3,
sebuah foto yang sangat tidak biasa yang sangat penting untuk memahami kinerja DAS. Foto
tersebut menggambarkan situasi beberapa mikrodetik sebelum terminasi. Perhatikan terdapat
banyak cabang, dengan setidaknya enam di latar depan. Kesemuanya memiliki jarak yang sama
di atas bumi: satu yang harus mengenai bumi. Tujuannya untuk mencegah satu sambaran tersebut
dari terminasi pada atau di area dilindungi DAS.

Gambar 3 : Situasi Leader sebelum Terminasi

Gambar 4 menempatkan situasi tersebut pada area tower dilindungi DAS® dimana satu cabang
mendekati DAS. DAS menanggapinya dengan meningkatkan kepadatan ruang medan. Gambar 5
mengilustrasikan ruang muatan reaktif yang dihasilkan oleh cabang leader petir yang mendekat.
Ruang muatan padat yang terbentuk menekan peluncuran konter leader dan situasi berkembang
seperti yang digambarkan pada Gambar 6 dan Gambar 7. Pada Gambar 6 satu cabang telah
mengenai sebuah pohon, semua streamer yang lain ditarik, dan akhirnya DAS menciptakan ruang
muatan juga ditarik melalui Ionizer DAS menciptakan aliran arus pelepasan muatan balik,
bertahan hanya beberapa mikrodetik. Semua muatan yang berada di cabamg dan sekitar Ionizer
mengambil bagian dalam fungsi netralisasi seperti yang diilustrasikan oleh Gambar 7. Bumi
kembali ke kondisi negatif normal ketika sel badai kosong atau tidak ada.

Rev A-082505 Page 6 of 13


 Lightning Eliminators & Consultants, Inc     Page 7 

Gambar 4: Cabang Petir Mendekati Tower dengan DAS

Gambar 5: Ruang Muatan Reaktif Diciptakan oleh Pendekatan Cabang Leader Petir

Rev A-082505 Page 7 of 13


 Lightning Eliminators & Consultants, Inc     Page 8 

Gambar 6: Cabang Petir Terhubung dengan Pohon, Muatan pada Streamer Lain Tertarik

Gambar 7: Muatan Mengalir menuju Ujung Sambaran, Lainnya Kembali menjadi Kondisi
Normal
Gambar 8 mengilustrasikan aliran arus melalui DAS® selama proses. Waktu berlangsung dari
kanan ke kiri. Dua siklus penuh pengisian-pelepasan muatan (charge-discharge) diilustrasikan.
Perhatikan bahwa aliran arus meningkat secara eksponen pada awalnya lalu, pada titik yang
berlainan, perubahan pada aliran arus menjadi semakin berkurang. Karenanya, perubahan aliran
arus (di/dt) secara konstan menurun, sebagai hasil dari penumpukan ruang muatan. Peningkatan
kepadatan membatasi penetrasi dari peningkatan medan elektrostatik. Studi dari orang Rusia
membuktikan bahwa peningkatan pada aliran arus dapat mencapai nol dalam beberapa milidetik.
Bagaimanapun, seperti yang diilustrasikan, aliran arus turun dengan cepat mencapai nol ketika
cabang petir terminasi. Hal ini adalah aliran arus balik kembali ke ionizer/DAS.

Rev A-082505 Page 8 of 13


 Lightning Eliminators & Consultants, Inc     Page 9 

 
 
Gambar 8: Aliran Arus Melalui DAS® Selama Hujan Badai

Perhatikan bahwa polaritas pada ionizer telah berbalik, berubah dari positif menjadi negatif
karena muatan positif sebelumnya telah ditarik pada sambaran balik. Akibatnya, ruang muatan
positif telah ditarik oleh ionizer muatan negatif dan ditransfer kembali ke saluran sambaran balik
melalui bumi antara mereka.

Proses penarikan membutuhkan antara satu dan tiga mikrodetik. Ruang muatan telah diperkirakan
untuk memuat tidak lebih dari 100 milicoulomb (0.1 ampere-detik). Demikian, hasil di/dt bisa
diantara 30 dan 100 kA/µs. Bagaimanapun, aliran arus balik memuat energi yang tidak merusak
karena muatan sangat kecil yang telah ditransfer dalam durasi sangat singkat.

Pertimbangan Area Proteksi

Karena konsep operasional DAS®, terdapat 3 faktor yang mempengaruhi ukuran dan bentuk area
yang dilindungi. Yaitu

1. Jumlah cabang dari satu leader yang masuk


2. Jarak antara cabang-cabang
3. Kedekatan antara DAS dan cabang terdekat yang turun

Jumlah Cabang dari leader akan menentukan probabilitas acak satu cabang mendekati area
DAS. Satu leader khusus akan memulai dan menghasilkan banyak cabang, namun, saat leader
mencapai beberapa meter dari bumi, leader akan membentuk banyak cabang seperti ilustrasi
Gambar 3. Dengan demikian, kesempatan terminasi di titik manapun yang tidak dilindungi DAS
adalah satu dari sejumlah cabang.

Jarak antara cabang tampaknya bervariasi dari puluhan meter sampai lebih dari satu kilometer
di permukaan tanah yang dekat

Dua faktor yang mendahuluinya akan mempengaruhi resiko terminasi di area karena mereka
mengikuti probabilitas acak. Bagaimanapun, mereka berdua membentuk jalur pengganti untuk
Rev A-082505 Page 9 of 13
 Lightning Eliminators & Consultants, Inc     Page 10 

terminasi bila DAS memperlambat perkembangan cabang yang mendekatinya. Sehingga, faktor
ini mempengaruhi area yang dilindungi. Dengan memperlambat terminasi dari satu cabang maka
titik terminasi alternatif dapat sedekat 100 meter dari DAS atau sejauh beberapa kilometer. Sekali
lagi, ini adalah variabel acak sehingga tidak ada cara untuk memprediksi titik terminasi terdekat

Faktor Kedekatan adalah menghitung jarak potensial antara DAS dan titik terminasi potensial
terdekat yang tidak akan dipengaruhi oleh DAS. Hal ini juga menyatakan radius dari area yang
dilindungi.

Kriteria Aplikasi DAS


Pemilihan ionizer DAS adalah keputusan semi-sekehendaknya. Bahwa tidak ada aturan yang
kaku dan kukuh, tetapi lebih melibatkan peninjauan ulang dari faktor yang mempengaruhi dan
pemilihan berdasarkan pilihan yang menguntungkan dari parameter tersebut. Faktor yang
mempengaruhi keputusan ini adalah

1. Letak geografis area yang dilindungi dan ini terkait dengan angka isokeraunic
2. Ketinggian struktur perangkat dan hubungannya dengan resiko peningkatan arus puncak
tinggi
3. Distribusi dari resiko arus puncak yang kembali
4. Geografi dari area

Angka isokeraunic (K) berhubungan dengan letak geografis dan angka potensial sambaran
(N) untuk area dengan luas satu kilometer persegi per tahun, dimana:
N = 0.04K1.25
Maka, bila angka isokeraunic adalah 100, angka rata-rata dari sambaran petir langsung di setiap
kilometer persegi area diharapkan sebanding dengan 12.7 sambaran per tahun. (Persamaan ini
diambil dari IEC 1024.1.1.)

Ketinggian struktur akan menentukan resiko penangkapan petir. Ketinggian (H) sampai sekitar
80 meter pada lahan datar akan menangkap petir dalam radius sekitar 2H. Oleh karena itu bila
perangkat memiliki suatu area 0.1 kilometer persegi, dan angka sambaran petir per kilometer
persegi yang diharapkan adalah 20, maka perangkat akan menangkap sekitar 2 sambaran per
tahun. Tetapi stuktur yang lebih dari 100 meter akan menginisiasi lebih banyak sambaran
dibandingkan perkiraan tingkat penangkapan sederhana. Dengan kata lain, semakin tinggi
struktur, semakin besar angka sambaran yang terinisiasi.

Distribusi arus puncak pada sambaran balik disampaikan pada Gambar 9 yang berdasarkan data
di seluruh dunia. Sebagai contoh, bila suatu lokasi menerima 100 sambaran per tahun, 50
sambaran memiliki puncak 30 kA atau kurang dan satu sambaran dapat memiliki puncak di 100
kA. Sayangnya ini merupakan rata-rata seluruh dunia. Untuk daerah puncak gunung, kurva akan
condong ke kanan dan puncak arus berada di rentang 120 sampai 200 kA akan membuat 25
sampai 35 persen sambaran. Ini akan menjadi polaritas positif dan demikian membutuhkan lebih
banyak ionisasi untuk menahan peluncuran konter leader.

Rev A-082505 Page 10 of 13


 Lightning Eliminators & Consultants, Inc     Page 11 

Probabilitas (Resiko) 

Gambar 9: Distribusi dari Puncak Arus Petir

Geografi dari area dan lokasinya akan mempengaruhi resiko terminasi sambaran. Hanya aturan
umum dapat digunakan untuk menangani parameter ini . Hal ini termasuk

1. Puncak gunung membutuhkan ionisasi maksimum untuk mencegah sambaran.


2. Lahan datar dan lembah membutuhkan ionisasi yang rendah untuk mencegah sambaran.
3. Area yang berbatasan dengan air sangat rentan didekati badai dari laut, namun, arus
puncak tidak setinggi seperti di puncak gunung. Jumlah sambaran lebih tinggi dari yang
diharapkan di area tersebut berdasarkan angka isokeraunic.

Aturan Pemilihan DAS Umum

Sekali lagi, sebagian besar kriteria sebelumnya digunakan sebagai “pedoman”. Namun, terdapat
beberapa aturan yang harus dipertimbangkan sebagai hal wajib. Dimana pencegahan 100%
sambaran diperlukan:

1. Ionizer DAS® harus diukur dengan benar untuk melindungi area dan/atau stuktur yang
diinginkan
2. Bahwa ionizer harus memiliki permukaan halus tanpa adanya diskontinuitas
3. Penerapan ionizer dengan ukuran kecil ditentukan oleh tingkat resiko yang dapat diterima
oleh pelanggan.

Kesimpulan

Data yang disajikan pada laporan sebelumnya menyajikan hari dari penelitian yang dilakukan
lebih 34 tahun, pengembangan dan aplikasi dari teknologi Dissipation Aray® System. Permintaan
untuk bukti kinerja adalah hal yang wajar, namun, definisi dari “bukti” lebih sulit. Laporan
Bryan(3) mendefinisikan bukti yang mana terdapat tiga konstituen:

1. Dasar fisika – hubungan antara proteksi dan lingkungan yang terkait


2. Data pengujian – penilaian kinerja yang terinstrumentasi
3. Statistik – akumulasi dari ukuran sampel yang penting dari sistem operasional

Dasar Fisika

Rev A-082505 Page 11 of 13


 Lightning Eliminators & Consultants, Inc     Page 12 

Dasar fisika telah ditetapkan oleh Dr. Bazelyan bersama rekan dan menunjukkan langkah awal
dari penjelasan awal yang digunakan LEC pada publikasi sebelumnya. Kata kuncinya adalah:
DAS memperlambat perkembangan dari pendekatan leader/cabang sehingga terminasi terjadi
di tempat lain.

Data Pengujian
Program pengujian telah dan menjadi bagian yang sangat sulit untuk dilaksanakan. Pengujian di
laboratorium berguna untuk mengoptimalkan parameter rancangan DAS®. Pengujian in-situ
adalah satu-satunya bentuk pengujian DAS yang dapat diterima. Dua pengujian yang serupa telah
dilakukan di Singapura untuk badan pemerintahan. Tiga pengujian yang serupa telah dilakukan di
Jepang di area operasional oleh Hitachi.

Statistik
Statistik pada operasi DAS menunjukan bahwa 34 tahun sejarah lebih dari 2.400 sistem dan
30.000 sistem-tahun operasi telah membenarkan DAS sebagai ilmiah. Saat ini DAS secara umum
disebut sebagai “sistem transfer muatan” atau “CST (Charge Transfer System)”.

Singkatnya, “the technology is sound” (semakin banyak orang yang berkontribusi terhadap
informasi, semakin akurat dan semakin rendah kesalahan yang terjadi), fisika dasar telah
ditetapkan, kinerja statistik adalah hal produktif dan data pengujian dikumpulkan oleh LEC dan
lainnya menetapkan dasar yang kuat. Teori operasi telah diperluas untuk menyediakan penjelasan
yang lebih detail dari fase akhir untuk tindakan perlindungan DAS, saat leader petir
menyelesaikan terminasi di tempat lain. Konsep rancangan DAS tetap hampir tidak berubah,
beberapa parameter telah disempurnakan dan dijelaskan dari waktu ke waktu. 

Referensi

1. Golde, Dr. R. H., Lightning, Academic Press, London 1977.

2. Van Brunt, Dr. Richard J., et al., “Early Streamer Emission Air Terminals,”Lightning
Protection System, January 1995.

3. Bryan, Dr. John S., et al, “Report of Third Party Independent Evaluation Panel on Early
Streamer Emission Lightning Protection Technology,” September 1999.

4. Moore, Charles B., “Results of the Lighning Strikes Contest,” Langmuir Lab, June 2001,
(unpublished).

5. Zipse, Donald W., “Lightning Protection Methods, an Update and a Discredited System
Vindicated”, IEEE Tran. Ind. App. Vol. 37, March/April 2001.

6a. “Necessity of Employment of Active Influence on Lightning in Contemporary Lightning


Protection”, 25th International Conference on Lightning Protection, September 2002,
Krakow, Poland.

6b. “Outlook on the Improvement of the Reability of Lighning Protection by Injecting Space
Charges, 25th International Conference on Lightning Protection, September 2001,
Krakow, Poland.

6c. “Initiation of Leader in Long Gaps at Quasi-Steady Corona Near Stressed Electrode,” 9th
International Symposium on Gaseous Dielectrics, May 2001, Maryland, USA.

Rev A-082505 Page 12 of 13


 Lightning Eliminators & Consultants, Inc     Page 13 

6d. “Numerical Modeling of the Gas Discharge Process in the Lightning Protection System.”
4th International Sysmposium on Electromagnetic Compability and Electromagnetic
Ecology (EMC-2001), June 2001, St. Petersburg, Russia.

6e. “Initiation of Leader from Electrode with Corona in Long Air Gap.” All-Russia Scientifid
Conference on Physics of the Low Temperature Plasma, July 2001, Petrozavodsk, Russia.

6f. “Corona Discharge at the tip of High Grounded Electrode in the Electric Field of
Thundercloud,” 12th International Symposium on High Voltage Engineering, August,
2001, Banglore, India.

6g. “Effect of Injected Space Charge on Lightning, “ Fall Meeting of the American
Geophysical Union (AGU), December 2001, San Fransisco, California, USA.

6h. The Effect of Coronae on Leader Initiation and Development under Thunderstorm
Conditions and in Long Air Gaps.” Journal of Physics D: Applied Physics, 34(2001), IOP
Publishing Ltd., UK.

7. Chalmers, Dr. A., Atmospheric Electricity, Pergamon Press, London, U.K., 1967.
 
 
 
 
 

 
 
 
 

Rev A-082505 Page 13 of 13

Anda mungkin juga menyukai