Anda di halaman 1dari 2

STANDAR OPERATIONAL PROSEDUR

Penerapan Prosedur Range Of Motion Pada Lansia


Dengan Gangguan Mobilitas Fisik Akibat Stroke
Dalam Konteks Keluarga

No. Dokumen No. Revisi Halaman

Prosedur Tetap
Tanggal terbit Ditetapkan oleh

Range Of Motion adalah latihan pergerakan sendi yang dapat


memungkinkan terjadinya kontraksi dan pergerakan otot, di
Pengertian
mana klien menggerakan masing-masing persendiannya sesuai
dengan gerakan normal baik secara aktif ataupun pasif.
Memperbaiki tingkat mobilitas fungsional ekstremitas klien,
mencegah kontraktur dan pengecilan otot dan tendon, serta
Tujuan
meningkatkan sirkulasi darah pada ekstremitas , menurunkan
komplikasi dan meningkatkan kenyamanan klien
Stroke atau penurunan tingkat kesadaran, kelemahan otot, fase
Indikasi
rehabilitasi fisik, klien dengan tirah baring lemah.
Adanya trombus atau emboli pada pembuluh darah, adanya
Kontra
kelainan sendi atau tulang, klien dalam fase immobilisasi ke area
Indikasi
klien penyakit jantung
1. Prinsip Standar
a. ROM harus di ulangi 8 kali dan di kerjakan minimal 2 kali
sehari
b. Memperhatikan umur pasien, diagnosis, tanda vital, dan
lamanya tirah baring.
c. Bagian-bagian tubuh yang dapat dilakukan ROM adalah
leher, jari, lengan, siku, bahu, tumit, atau pergelangan kaki.
d. ROM dilakukan perlahan dan hati-hati
e. Rom dapat dilakukan pada semua persendian yang di
curigai mengurangi proses penyakit.
f. Melakukan ROM harus sesuai waktunya, misalnyasiang
dan sebelum tidur
g. Melakukan ROM sambil mendengarkan musik klasik
2. Prinsip Etis
a. Veracity, perawat dengan jujur menjelaskan kepada pasien
prosedur yang akan dilakukan.
b. Otonomi, yaitu sebelum perawat melakukan intervensi
latihan ROM pada pasien, perawat harus mengajukan
kontrak terlebih dahulu kepada pasien terkait dengan
persetujuan pasien untuk menerima intervensi yang akan
dilakukan. Perawat harus menghormati pasien dalam
keputusannya untuk menjaga kenyamanan pasien
c. Beneficence, membantu pasien meningkatkan kekuatan
ototnya, mengurangi kekakuan, dan mencegah terjadinya
Prinsip-Prinsip
komplikasi yang lain.
d. Nonmale-ficience, sebelum melakukan implementasi
latihan ROM, perawat terlebih dulu menjelaskan kepada
pasien mengenai tujuan, manfaat, dan durasinya. Selain itu,
perawat juga mengobservasi terhadap respon pasien agar
disaat pasien merasa lelah atau sakit maka latihan
dihentikan.
e. Confidentiality, perawat harus menjaga privacy pasien

Anda mungkin juga menyukai