Anda di halaman 1dari 7

Nama : Ryan Permana Putra

NIM : 20170120150

APLIKASI SISTEM DIGITAL

A. Pengertian Aplikasi Sistem Digital

Menurut kamus besar indonesia “DIGITAL" merupakan semua yang


berhubungan dengan angka-angka untuk sistem perhitungan atau penomoran. Digital
adalah hasil teknologi yang mengubah sinyal menjadi kombinasi urutan bilangan yang
mempunyai harga 0 dan 1 (bilangan biner) yang terdapat dalam sebuah sistem
elektronik tertentu untuk proses informasi yang mudah, cepat dan akurat. Sinyal
tersebut disebut sebuah bit. Sistem digital mirip dengan sandi morse dimana
menggunakan tanda titik (.) dan strip (-) untuk mewakili suatu nilai.

Contoh Aplikasi Sistem Digital

1. Pengiraan (Computing)

Dua mesin pengiraan utama adalah komputer digital dan kalkulator. Secara
ringkasnya,kalkulator menerima data dan arahan (instructions) dalam bentuk
nombor. Untukmemudahkan pertukaran nombor kepada isyarat yang difahami
oleh litar elektronik,maka sistem nombor yang digunakan adalah deretan biner (0
dan 1).Pada komputer, data berupa teks,suara,gambar,daan lainnya disimpan
dalam deretan 0 dan 1 (biner).Pada sistem digital 0 dan 1 itu merupakan bahasa
yang digunakan untuk mempermudah dalam betukar informasi antara si pemberi
dan penerima informasi.

2. Komunikasi

Dalam bidang komunikasi, contoh penggunaan sistem digital seperti Litar


elektronik dalam mesin faksimile, sistem radar dan antena,serta penggunaan
satelit di angkasa lepas.

3. Kawalan Automasi
Dalam bidamg automasi,contoh penggunaan sistem digital seperti mesin
dan robot dalam pembuatan sesuatu produk dan lif.

Contoh lain pengguaan Aplikasi Sistem Digital, seperti :

1. Aplikasi Handphone, kompilasi beberapa unit yang digunakan untuk mengirim


dan menerima sms.

2. Aplikasi LCD

3. Aplikasi camera

B. Ciri Khas Sinyal Digital

1. Mampu mengirimkan informasi dengan kecepatan cahaya yang dapat membuat


informasi dapat dikirim dengan kecepatan tinggi.

2. Penggunaan yang berulang-ulang terhadap informasi tidak mempengaruhi kualitas dan


kuantitas informasi itu sendiri.

3. Informasi dapat dengan mudah diproses dan dimodifikasi ke dalam berbagai bentuk.

4. Dapat memproses informasi dalam jumlah yang sangat besar dan mengirimnya secara
interaktif.

C. Pegunaan Sistem Digital

Pada umumnya rangkaian digital menggunakan komponen DTL (Dioda Transistor


Logik), TTL (Transistor-Transistor Logik), dan CMOS (Complementry Metal Oxide
Semiconductor). Rangkaian digital biasanya terdiri dari berbagai gerbang yang
mempunyai fungsi logika yang berbeda. Tiap gerbang yang mempunyai satu atau lebih
masukan dan keluaran .Yang paling penting dari gerbang-gerbang tersebut apa yang
dinamakan dangan gerbang dasar (Basic Gates) terdiri dari gerbang fungsi logika DAN,
ATAU, TIDAK (AND, OR, NOT Gates). Dengan menghubungkan gerbang-gerbang pada
berbagai cara, bisa membangun rangkaian berfungsi Aritmatik atau fungsi lainnya sesuai
dengan kemampuan intelegensi personalnya.

D. Dasar-dasar Teknik Digital


Sistem bilangan biner atau sistem bilangan basis dua adalah sebuah sistem penulisan
angka dengan menggunakan dua simbol yaitu 0 dan 1. Sistem bilangan biner modern
ditemukan oleh Gottfried Wilhelm Leibniz pada abad ke-17. Sistem bilangan ini
merupakan dasar dari semua sistem bilangan berbasis digital. Dari sistem biner, kita dapat
mengkonversinya ke sistem bilangan Oktal atau Hexadesimal. Sistem ini juga dapat kita
sebut dengan istilah bit, atau Binary Digit. Pengelompokan biner dalam komputer selalu
berjumlah 8, dengan istilah 1 Byte. Dalam istilah komputer, 1 Byte = 8 bit. Kode-kode
rancang bangun komputer, seperti ASCII, American Standard Code for Information
Interchange menggunakan sistem peng-kode-an 1 Byte. Bilangan desimal yang dinyatakan
sebagai bilangan biner akan berbentuk sebagai berikut :

Contoh:

Mengubah bilangan desimal menjadi biner. desimal = 10. \Berdasarkan referensi diatas
yang mendekati bilangan 10 adalah 8 (23), selanjutnya hasil pengurangan 10-8 = 2 (21).
sehingga dapat dijabarkan seperti berikut: 10 = (1 x 23) + (0 x 22) + (1 x 21) + (0 x 20).
Dari perhitungan di atas bilangan biner dari 10 adalah 1010 Dapat juga dengan cara lain
yaitu 10 : 2 = 5 sisa 0 (0 akan menjadi angka terakhir dalam bilangan biner), 5 (hasil
pembagian pertama) : 2 = 2 sisa 1 (1 akan menjadi angka kedua terakhir dalam bilangan
biner), 2 (hasil pembagian kedua): 2 = 1 sisa 0 (0 akan menjadi angka ketiga terakhir
dalam bilangan biner), 1 (hasil pembagian ketiga): 2 = 0 sisa 1 (0 akan menjadi angka
pertama dalam bilangan biner). Karena hasil bagi sudah 0 atau habis, sehingga bilangan
biner dari 10 = 1010 atau dengan cara yang singkat 10:2=5(0),5:2=2(1),2:2=1(0),1:2=0(1)
sisa hasil bagi dibaca dari belakang menjadi 1010. Bagaimana aplikasi bilangan binary
dalam elektronika?
Gambar 1

Rangkaian transistor switching yang digambarkan sebagai berikut: Bila A di-ground


(low), maka titik C mempunyai potensial yang tinggi (high), dan bila A diberi potensial
(high), maka transistor tersebut akan menghantar sehingga potensial pada C akan kecil
(low). Dengan kata lain, bila A=0, maka C=1, sedangkan bila A=1, maka C=0.Nah dalam
contoh tersebut maka circuit itu dinamakan inverter dan dalam teknologi digital disebut
NOT-gate dan mempunyai simbol logic dan ekspresi Boolean sbb :

Gambar 2

Bagaimana jika rangkaian tersebut terdiri dari 3 transistor switching seperti gambar
berikut ini:

Gambar 3

Bila pada A adalah low dan pada B low, maka C1 high dan TR3 tidak menghantar,
sehingga C pada low. Bila A adalah high dan B tetap low, maka C tetap pada posisi low
demikian pula sebaliknya. C akan menjadi high hanya bila A dan B kedua-duanya high.
Nah rangkaian atau circuit tersebut dinamakan AND-gate dengan simbol logic dan
ekspresi Boolean sbb:
Gambar 4

Coba kita perhatikan lagi gambar 3 diatas, pada rangkaian tersebut bisa juga C akan high
bila salah satu A atau B dalam posisi high, maka bila terjadi hal demikian maka rangkaian
tersebut dinamakan OR-gate dengan simbol logic dan ekspresi Boolean sbb:

Gambar 5

Contoh Alat yang Menggunakan Sistem Digital dan Kegunaannya:

1. CUTTER ID, kegunaannya adalah untuk membuat (termasuk memotong) ID card.

2. PRESS TEXTILE, kegunaannya adalah untuk melakukan sablon digital ke kaos, t-shirt,
keramik, dll.

3. DTV (Televisi Digital), jenis televisi yang menggunakan modulasi digital dan sistem
kompresi untuk menyiarkan sinyal gambar, suara, dan data ke televisi.
4. PLOTTER, peralatan output yang digunakan untuk menggambar grafik dan lain-lain.

5. TENSI DIGITAL, alat yang mengukur tekanan darah.

6. TERMOMETER DIGITAL, alat untuk mengukur suhu.

7. KAMERA DIGITAL, untuk mengambil gambar (memfoto)


DAFTAR PUSTAKA

Iswanto,S. T &Eng,M.(2008). Design dan Implementasi Sistem Embedded Mikrokontroller


ATMEGA8535 dengan Bahasa Basic. Yogyakarta: Gava Media.

Unknown. 2015. Pengertian dan Aplikasi Sistem Digital. Dalam


http://trickersonly.blogspot.com/2015/02/pengertian-dan-aplikasi-sitem-digital.html.
Diakses pada 10 Januari 2020 Pukul 20.45 WIB.

Anda mungkin juga menyukai