Anda di halaman 1dari 2

RS GRAHA MEDIKA

PENGAMBILAN SPUTUM

Nomor: Revisi : 00 Halaman 1 dari 2

Ditetapkan Oleh :
STANDAR Direktur RS Graha Medika
PROSEDUR
OPERASIONAL Tgl diterbitkan:
(SPO)

dr. YESSY KURNIA DALIYANTI,ST

Pengambilan specimen sputum dengan cara penampungan dengan sistem Sewaktu


PENGERTIAN
1, Pagi, Sewaktu 2.
Sebagai acuan untuk mendapatkan sampel yang purulent agar dapat diperiksa
TUJUAN
sesuai klinik.
Pengambilan sputum dilakukan diruang terbuka dan terkena sinar matahari secara
KEBIJAKAN
langsung.
PROSEDUR A. Alat: Pot sputum (bermulut besar).
B. Cara kerja:
1. Lakukan Identifikasi pasien dengan menanyakan nama, tanggal lahir,dan
alamat apabila pasien lupa tanggal lahirnya.
2. Siapkan tabung yang sudah diberi label identitas pasien ( nama, nomor RM,
Alamat).
3. Cuci tangan sesuai ketentuan.
4. Gunakan APD (handscoon, jas laborat).
C. Teknik Pengumpulan
1. Sewaktu hari-1 (dahak sewaktu pertama =A)
a. Petugas laboratorium memberikan pot sputum yang sudah diberi label
identitas pasien yang berisi nama pasien, nomor RM, sampel BTA
A/B/C kepada pasien.
b. Pasien mengumpulkan dahak pertama pada pot sputum yang sudah
diberi label (nama, nomor RM, sampel BTA A).
c. Untuk pasien rawat jalan diberikan pot dahak yang sudah diberi label
nama pasien, nomor RM, sampel BTA B dan C pada saat pasien pulang
untuk keperluan pengumpulan dahak pada hari berikutnya sambil
dijelaskan tentang cara mengeluarkan dahak.
2. Pagi hari -2 (dahak pagi = B)
Keluarkan dahak specimen kedua pagi hari kedua setelah bangun tidur dan
RS GRAHA MEDIKA
PENGAMBILAN SPUTUM

Nomor: Revisi : 00 Halaman 2 dari 2

kemudian membawa spesimen ke laboratorium untuk pasien rawat jalan,


untuk pasien rawat inap petugas laboratorium mengambil specimen ke
rawat inap.
3. Sewaktu -2 (dahak sewaktu kedua = C)
Kumpulkan dahak spesimen ketiga di laboratorium untuk pasien rawat
jalan, dan untuk pasien rawat inap specimen dahak diambil petugas laborat
ke ruang rawat inap.
D. Cara Pengumpulan dahak.
Beri petunjuk pada pasien untuk:
1. Kumur dengan air hangat sebelum mengeluarkan dahak.
2. Lepaskan gigi palsu sebelum berkumur apabila memakai gigi palsu.
3. Tarik nafas dalam 2-3 kali dan setiap kali hembusan nafas dengan kuat.
4. Letakkan pot yang sudah dibuka dekat dengan mulut dan keluarkan dahak
ke dalam pot.
5. Batukkan dengan keras dari dalam dada.
6. Tutup pot dengan rapat dengan cara memutar tutupnya.
7. Bersihkan mulut dengan tisu setelah mengeluarkan dahak, kemudian buang
tisu ditempat sampah yang bertutup kemudian cuci tangan.
8. Untuk pasien rawat inap pengambilan sampel dibantu oleh petugas rawat
inap dan kemudian menghubungi petugas laborat untuk mengambil.
9. Sedangkan untuk pasien rawat jalan apabila sulit mengeluarkan dahak,
maka petugas laboratorium akan menyarankan pasien ke poli umum untuk
diberikan ekspectoran kemudian dua hari sesudahnya dilakukan
pengambilan sputum ulang.
1. Petugas Laboratorium.
UNIT TERKAIT 2. Instalasi Rawat Inap.
3. Instalasi Rawat Jalan.

Anda mungkin juga menyukai