Anda di halaman 1dari 3

PENGAMBILAN SPESIMEN

No Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit:
Halaman :
UPT. PUSKESMAS Wening Tri Ambaryani, S.ST
BATAKAN NIP. 19800530 200501 2 013

1 Pengertian Suatu tindakan cara pengambilan sejumlah urine atau darah


sebagai sampel untuk pemeriksaan laboratorium.

2 Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam pengambilan


sampel dari pasien untuk melakukan pemeriksaan.

3 Kebijakan Keputusan Kepala UPT Puskesmas Batakan Nomor: 045/


SK/075/PB/I/2018 Tentang Permintaan Pemeriksaan, Penerimaan
Specimen, Pengambilan dan Penyimpanan Specimen.

4 Referensi Buku Pedoman Praktik Laboratorium Kesehatan Yang Benar,


Depkes RI, 2008.

5 Prosedur/ a. Darah
Langkah-langkah 1) Darah Vena
a) Petugas mempersiapkan pasien pada posisi duduk dengan
posisi lengan harus lurus ( tidak membengkokkan siku).
b) Petugas meminta pasien untuk mengepalkan tangan.
c) Petugas memasangkan torniquet ± 10 cm di atas lipat siku.
d) Petugas memilih bagian vena mediana cubiti.
e) Petugas membersihkan kulit pada bagian yang akan
diambil darahnya dengan alkohol 70% dan dibiarkan
kering.
f) Petugas menusuk bagian vena dengan jarum (spuit),
lubang jarum menghadap ke atas dengan sudut kemiringan
antara jarum dan kulit 15 derajat. Darah akan terlihat
masuk ke dalam spuit apabila jarum berhasil masuk ke
dalam vena.
g) Petugas melepas torniquet dan pesien diminta melepaskan
kepalan tangan.
h) Petugas menarik tuas spuit sampai darah masuk memenuhi
bagian isi dari spuit.
i) Petugas menarik jarum dan meletakkan kapas alkohol 70%
pada bekas tusukan dan ditekan selama ± 2 menit.

2) Darah Kapiler
1. Petugas membersihkan ujung jari yang akan ditusuk (jari
tengah atau manis) dengan kapas alkohol 70%, dibiarkan
sampai kering.
2. Petugas memegang bagian yang akan ditusuk dan
menusuk dengan cepat memakai lancet steril (tusuk
dengan arah tegak lurus memotong garis-garis sidik jari).
3. Petugas mengusap tetes darah pertama yang keluar dengan
memakai kapas kering, tetesan berikutnya dipakai untuk
pemeriksaan.
b. Urine
1) Jenis Sampel Urine
Ada 2 jenis sampel urine yang dipakai untuk
pemeriksaan, yaitu:
a) Urine sewaktu merupakan urine yang dikeluarkan
pada satu waktu yang tidak ditentukan secara
khusus.
b) Urine pagi merupakan urine yang dikeluarkan
pertama kali setelah bangun tidur.
2) Cara penampungan urine :
a) Petugas memberikan wadah tempat penampungan
sampel urine.
b) Petugas meminta pasien untuk mengambil sampel
urine di kamar kecil / toilet sesuai yang dikehendaki
(Sewaktu, Pagi atau Post Prandial) dan sesuai jenis
pemeriksaan.
c) Petugas meminta pasien untuk menyerahkan sampel
urine ke laboratorium.
c. Dahak
1) Jenis Sampel Dahak
Pengambilan Sample dahak pasien dilakukan 3 kali yaitu
dahak Sewaktu–Pagi–Sewaktu (SPS), ini dilakukan untuk
kenyamanan penderita.
( S ) Sewaktu: hari 1
 Spesimen pertama dikumpulkan pada saat
penderita berkunjung ke puskesmas.
 Penderita diberi pot dahak pada saat pulang untuk
keperluan pengumpulan dahak pada pagi hari
kedua.
( P ) Pagi: hari ke-2
 Penderita mengumpulkan dahak di rumah pada
pagi hari segera setelah bangun tidur dan bawa ke
laboratorium.
( S ) Sewaktu: hari ke-2
 Penderita mengumpulkan dahak untuk yang
ketiga pada saat penderita kembali ke
laboratorium pada hari kedua dengan membawa
dahak pagi.
2) Cara pengumpulan Dahak
Menjelaskan kepada pasien cara pengumpulan dahak sbb:
1. Pasien menarik napas dalam-dalam 2 sampai 3
kali.
2. Pasien membatukkan dengan keras dari dalam
dada.
3. Pasien meletakkan pot yang sudah dibuka dekat
dengan mulut dan mengeluarkan dahak ke
dalam pot. Menutup pot dengan rapat dengan cara
memutar tutupnya.

6 Diagram Alir
Petugas menerima rujukan
dari poli

Petugas melayani pasien sesuai jenis pemeriksaan


Petugas menyampaikan informasi cara pengambilan spesimen

7 Dokumen Terkait 1. Form permintaan pemeriksaan laboratorium


2. Buku register
8 Unit Terkait Ruang Laboratorium

Rekaman Historis Perubahan

Tgl. Mulai
No Yang Dirubah Isi Perubahan
Diberlakukan
1
2
3

Anda mungkin juga menyukai