Anda di halaman 1dari 3

PENGAMBILAN SAMPEL

No. Dokumen SOP/UKP/


S PKM-PC/309
O No. Revisi
P Tanggal terbit 18 / 01 / 2019
Halaman 1/3

PUSKESMAS Eko Sugianto,A.Md.Kep


POLO CAMBA NIP.19770502 200501 1 018
1. Pengertian Suatu tindakan cara pengambilan sejumlah urine atau darah
sebagai sampel untuk pemeriksaan laboratorium.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam pengambilan
sampel dari pasien untuk melakukan pemeriksaan.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Polo Camba No. 030 / SK / PKM-PC / I /
2019 tentang permintaan pemeriksaan,penerimaan
specimen,pengambilan dan penyimpanan spesimen
4. Referensi 1. Penuntun Praktik Klinik Laboratorium Kesehatan , 2016
5. Langkah - 1. Darah
langkah a. Darah Kapiler
 Petugas membersihkan ujung jari yang akan ditusuk (jari
tengah atau manis) dengan kapas alkohol 70%, dibiarkan
sampai kering
 Petugas memegang bagian yang akan ditusuk dan
menusuk dengan cepat memakai lancet steril (tusuk
dengan arah tegak lurus memotong garis-garis sidik jari).
 Upetugas mengusap tetes darah pertama yang keluar
dengan memakai tissue/kapas, tetesan berikutnya di
pakai untuk pemeriksaan.
b. Darah Vena
 Petugas membersihkan lokasi yang akan ditusuk dengan
kapas alkohol 70% dan dibiarkan sampai kering.
 Jika memakai Vena Fosa kubiti, pasanglah ikatan
pembendung pada lengan atas
 Petugas meminta pasien mengepal dan membuka
tangannya berulang kali agar vena jelas terlihat.
 Petugas menusuk kulit dengan jarum dan semprit dengan
tangan kanan sampai ujung jarum masuk ke dalam
vena.

1
mendapatkan jumlah darah yang dikehendaki.
 Petugas melepaskan pembendung jika masih terpasang.
 Petugas menaruh kapas diatas jarum dan menabut jarum
dan semprit itu.
 Mpetugas meminta pasien agar tempat tusukan di tekan
selama beberapa menit dengan kapas tadi.
 Petugas melepaskan jarum dari semprit
 Petugas mengalirkan darah ke dalam wadah/tabung yang
tersedia melalui dinding, tidak boleh disemprotkan agar
darah tidak terhemolisa.
2. Urine
a. Jenis Sampel Urine
Ada 3 jenis sampel urine yang dipakai untuk
pemeriksaan, yaitu
 Urine sewaktu merupakan urine yang dikeluarkan
pada satu waktu yang tidak ditentukan secara
khusus.
 Urine pagi merupakan urine yang dikeluarkan
pertama kali setelah bangun tidur
 Urine posprandial merupakan urine yang pertama
kali dikeluarkan 1 ½ -3 jam setelah makan.
b. Cara penampungan urine :
 Petugas memberikan wadah tempat penampungan
sampel urine.
 Petugas meminta pasien untuk mengambil sampel
urine di kamar kecil/toilet sesuai yang dikehendaki
(Sewaktu, Pagi atau Post prandial) dan sesuai
jenis pemeriksaan.
 Petugas meminta pasien untuk menyerahkan
sampel urine ke laboratorium.

3. Dahak
a. Jenis Sampel Dahak
Pengambilan Sample dahak pasien dilakukan 3 kali yaitu
dahak Sewaktu – Pagi –Sewaktu ( SPS ), ini dilakukan
untuk kenyamanan penderita
( S ) Sewaktu: hari 1
 Kumpulkan spesimen pertama pada saat penderita

2
berkunjung ke puskesmas
 Beripot dahak pada saat penderita pulang untuk
keperluan pengumpulan dahak pada pagi hari
kedua
( P ) Pagi: hari ke-2
 Penderita mengumpulkan dahak di rumah pada
pagi hari segera setelah bangun tidur dan bawa ke
laboratorium
( S ) Sewaktu: hari ke-2
 Penderita mengumpulkan dahak untuk yang
ketiga pada saat penderita kembali ke laboratorium
pada hari kedua dengan membawa dahak pagi.
b. Cara pengumpulan Dahak
Menjelaskan kepada pasien cara pengumpulan dahak sbb:
 Pasien menarik napas dalam-dalam 2 sampai 3
kali
 Pasien membatuk-kan dengan keras dari dalam
dada
 Pasien meletakkan pot yang sudah dibuka dekat
dengan mulut dan mengeluarkan dahak ke dalam
pot
 Menutup pot dengan rapat dengan cara memutar
tutupnya.
6. Unit Terkait 1. Ruang Pemeriksaan Umum
2. Ruang Pemeriksaan Kesehatan Gigi
3. Ruang KIA / KB

Anda mungkin juga menyukai