Anda di halaman 1dari 3

BUKU JAWABAN TUGAS MATAKULIAH

TUGAS 3

Nama Mahasiswa : Rohmad


Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 030771173
Kode/Nama Mata Kuliah : ISIP4211 / Logika
Kode/Nama UPBJJ : 18 / Palembang
Masa Ujian : 2019/20.2 (2020.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1. Penalaran Oposisi dalam ilmu logika  diartikan dengan pertentangan antara dua pernyataan
atas dasar pengolahan term yang sama. Pertentangan disini diartikan juga dengan hubungan
logis, yaitu hubungan yang didalamnya terkandung adanya suatu penilaian benar salah
terhadap dua pernyataan yang diperbandingkan
Contoh: Semuanya adalah korupsi
Semuanya tidak ada yang korupsi
2. Silogisme ialah suatu argument deduktif yang terdiri dari dua premis dan satu kesimpulan.
Silogisme ialah setiap penyimpulan tidak langsung, yang dari dua proposisi (premis-premis)
disimpulkan suatu proposisi baru (kesimpulan). Premis yang pertama dinamai premis umum
(premis mayor) dan premis yang kedua dinamai premis khusus (premis minor). Kesimpulan
itu berhubungan dekat sekali dengan premis-premis yang ada. Apabila premisnya benar maka
kesimpulannya juga benar.

Unsur – Unsur Silogisme


 Premis Mayor
ialah keputusan pertama , yang umumnya dinamai premis mayor . Premis memiliki arti
kalimat yang dijadikan dasar penarikan kesimpulan. Premis mayor berarti pangkal pikir yang
memuat term mayor dari silogisme itu , dimana nantinya akan timbul menjadi predikat
dalam kesimpulan.
 Premis Minor
Ialah keputusan kedua , yang dinamai dengan premis minor. Premis minor artinya pangkal
pikiran yang kecil dari silogisme , dimana nantinya akan timbul menjadi predikat dalam
kesimpulan.
 Medium
ialah bagian – bagian yang sama dalam 2 keputusan , diebut medium atau term menengah ,
sebab ia terdapat pada kedua premis yaitu mayor dan minor, maka guna sebagai penghubung
antara keduanya , tetapi tidak muncul dalam kesimpulan.
 Kesimpulan
ialah keputusan ketiga yang disebut kesimpulan , ialah keputusan baru yang menjelaskan
bahwa apa yang benar dalam mayor , juga benar dalam term minor

3. Silogisme Beraturan
Silogisme beraturan adalah bentuk penyimpulan yang terdiri dari tiga proposisi
(kesimpulan, premis mayor dan premis minor), serta term tengah. Ada 4 bentuk silogisme
beraturan:
1. Silogisme Sub-Pre, yaitu: Bentuk silogisme, dimana term tengah sebagai term subyek
dalam premis mayor, dan sebagai term predikat dalam premis minor.
Dalam 7 hukum dasar penyimpulan, ada 13 macam silogisme Sub-Pre yang berkesimpulan
pasti.
Misalnya,
*Premis mayor : Korupsi adalah kejahatan extraordinari bagi rakyat Indonesia.
*Premis minor : Salah satuanggota DPR melakukan tindak korupsi.
*Kesimpulan : Salah satu anggota DPR adalah penjahat extraordinari bagi rakyat
Indonesia.
2. Silogisme Bis-Pre, yaitu: Bentuk silogisme, dimana term tengah sebagai term predikat
dalam premis mayor dan minor.
Dalam 7 hukum dasar penyimpulan, ada 13 macam silogisme Bis-Pre yang berkesimpulan
pasti.
3. Silogisme Bis-Sub, yaitu: Bentuk silogisme, dimana term tengah sebagai term subyek
dalam premis mayor dan minor.
Dalam 7 hukum dasar penyimpulan, ada 13 macam silogisme Bis-Sub yang berkesimpulan
pasti.
4. Silogisme Pre-Sub, yaitu: Bentuk silogisme, dimana term tengah sebagai term predikat
dalam premis mayor, dan sebagai term subyek dalam premis minor.
Dalam 7 hukum dasar penyimpulan, ada 13 macam silogisme Pre-Sub yang berkesimp

Anda mungkin juga menyukai