Anda di halaman 1dari 2

Nama : Rini Andriani

Nim : 19251020P
MK : Askeb pada Pranikah dan Prakonsepsi
Kelas : A S1 Kebidanan
Hari / tanggal : jumat, 15 Mei 2020

Resume individu kelompok 4 tentang : evidance based tentang pemeriksaan prakonsepsi

PENDAHULUAN
Pemeriksaan kesehatan sebelum hamil merupakan sesuatu yg sangat penting agar
kehamilan dapat berjalan dgn baik. Sayangnya, kesadaran akan hal ini masih sangat rendah
sehingga angka kesakitan dan komplikasi masih sangta tinggi.

PEMBAHASAN
 Pengertian evidance based
Evidence based artinya berdasarkan bukti, artinya tidak lagi berdasarkan pengalaman atau
kebiasaan semata. Semua harus berdasarkan bukti. Bukti inipun tidak sekedar bukti tapi
bukti ilmiah terkini yang bias dipertanggung jawabkan.
 Evidence based pranikah
Kesehatan pranikah merupakan suatu proses untuk meningkatkan kemampuan masyarakat
dalam memelihara dan meningkatkan kesehatannya yang ditunjukan pada masyarakat
reproduktif pranikah. Pelayanan kebidanan diawali dengan pemeliharaan kesehatan para
calon ibu.
 Tujuan pemeriksaan
untuk mengetahui secara dini kondisi kesehatan para remaja. Jika ditemukan penyakit atau
kelainan didalam diri remaja, maka tindakan pengobatan dapat segera dilakukan. Bila
penyakit atau kelainan tersebut tidak diatasi, maka diupayakan masalah tersebut tidak
bertambah berat atau menular kepada pasangannya.
 Bimbingan terhadap remaja antara lain mencakup hal-hal sebagai berikut :
a. Perkawinan yang sehat.
b. Keluarga yang sehat.
c. Sistem reproduksi dan masalahnya.
d. Penyakit yang berpengaruh terhadap kehamilan dan persalinan atau sebaliknya.
e. Sikap dan perilaku pada masa kehamilan dan persalinan.
 Jenis pemeriksaan kesehatan pra nikah yang perlu dilakukan :
a) Pemeriksaan hematologi rutin dan analisa hemoglobin
b) Pemeriksaan urinalisis lengkap
c) Pemeriksaan gula darah
d) Pemeriksaan HbsAG
e) Pemeriksaan VDLR/ RPR
f) Pemeriksaan TORC
Prosedur Periksa Kesehatan Pra Nikah :
Anda dan pasangan wajib melakukan pemeriksaan fisik dan rangkaian tes radiologi dan
laboratorium untuk mendeteksi kelainan-kelainan apa saja yang mungkin diderita. Idealnya,
pemeriksaan kesehatan pra nikah dilakukan enam bulan menjelang pernikahan. Namun
ukuran itu sebenarnya bersifat fleksibel dalam arti kapanpun dapat dilakukan asal
pernikahan belum dilangsungkan, agar penyakit-penyakit yang mungkin terdeteksi dapat
ditanggulangi terlebih dahulu

KESIMPULAN
Dengan melakukan pemeriksaan kesehatan sebelum menikah kita dapat mengetahui kondisi
pasangan serta proyeksi masa depan pernikahan, terutama yang berkaitan dengan masalah
kesehatan reproduksi (fertilitas) dan genetika (keturunan), dan Anda juga dapat mengetahui
penyakit-penyakit yang nantinya bila tak segera ditanggulangi dapat membahayakan Anda
dan pasangan termasuk calon keturunan.

Anda mungkin juga menyukai