Nama : Azilla Rahmania

NIM : 1722302062
Kelas : 3C TRKJJ
Mata Kuliah : Kajian Dampak Lingkungan

Pertanyaan :

Buatlah ringkasan tentang dampak covid-19 terhadap pelaksanaan konstruksi!

Jawab :

Pada tahun 2020 ini wabah virus covid-19 mulai menyerang di berbagai belahan
dunia, China merupakan negara pertama yang mendapatkan dampak dari wabah
ini, karena penularannya sangat cepat wabah ini berlanjut hingga ke beberapa
negara lain salah satunya Indonesia. Tak hanya berdampak dari sisi kesehatan,
ekonomi, pendidikan, dan lain-lain, wabah ini juga menimbulkan beberapa
dampak negatif bagi industri kontruksi. Salah satunya adalah

1. Proyek mengalami keterlambatan dalam pengerjaan kontruksi

Sektor jasa konstruksi sebagai bagian dari pelaku ekonomi, merasakan

dampak yang sangat besar atas wabah covid-19. Elemen pelaksanaan konstruksi
seperti material, tukang, peralatan, transportasi, waktu dan mobilitas terkait
langsung dengan wabah covid-19, sehingga dapat menimbulkan ketidakpastian.

Fakta dilapangan, proyek pengerjaan bangunan di suatu kabupaten

menjadi terbengkalai karena material dan tukangnya diangkut dari kabupaten
tetangga, terganggu mobilitas transportasinya karena pemberlakuan kebijakan
karantina wilayah yang diberlakukan pimpinan di daerah tersebut.

Terlebih, jika materialnya harus didatangkan dari propinsi lain. Belum lagi,
variabel eskalasi harga dan bahan baku yang melambung tinggi karena kenaikan
kurs dolar dan harus diimpor.

2. Penghambatannya pasokan bahan baku/material

Covid-19 yang semakin merebak di Indonesia memang belum berdampak

langsung pada sektor konstruksi. Namun, Pemerintah diminta untuk
memperhatikan ketersediaan sejumlah bahan baku industri di sektor konstruksi,
khusunya yang berasal dari China. Beberapa bahan baku industri [konstruksi]
masih banyak yang bersumber dari China dan mulai menipis
pasokannya.Sehingga sektor konstruksi baik secara langsung maupun tidak
langsung pasti akan terpengaruh juga.

3. Eskalasi Harga

Dengan adanya wabah covid-19 banyak terjadi eskalasi. penyesuaian harga

satuan item pekerjaan dengan memberikan addendum (biaya tambah) atau dengan
rescoping (pengurangan item pekerjaan).