Buku Etika Penulisan Karya Ilmiah
Buku Etika Penulisan Karya Ilmiah
net/publication/336511135
CITATIONS READS
0 1,988
4 authors:
All content following this page was uploaded by Athahira Mada on 14 October 2019.
Universitas Padjadjaran
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
2019
i
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT karena
buku ini selesai disusun. Buku ini disusun untuk membantu para mahasiswa dalam menulis
dan membuat karya ilmiah. Penulis menyadari apabila dalam penyusunan buku ini masih
banyak terdapat kekurangan, tetapi Penulis meyakini sepenuhnya bahwa sekecil apapun buku
ini tetap memberikan manfaat.Akhir kata guna penyempurnaan buku ini kritik dan saran dari
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
syarat kelulusan. Untuk membuat sebuah skripsi
dilakukan berbagai penelitian secara kuantitatif atau
pun kualitatif, hasil kajian pustaka dari para ahli, dan
pengembangan penelitian lapangan.
2
BAB II
ATURAN PENULISAN
1. Struktur
a. Pendahuluan
Pendahuluan memuat dasar-dasar penelitian, perkara yang diangkat, dan proses penanganan
masalah tersebut. Pendahuluan beris ikan latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian,
manfaat penelitian
b. Landasan teori
Landasan teori memuat teori yang berkaitan dengan perkara yang akan dijelaskan dari para ahli
dan dari sumber yang dapat dipercaya.
c. Metode penelitian
Metode penelitian menjelaskan cara atau sistem yang dipakai pada penelitian supaya teruji dengan
benar penelitian yang kita teliti. Metode penelitian berisikan jenis penelitian, waktu dan tempat
penelitian, populasi, sampel, teknik pengumpulan data, responden penelitian dan teknik analisis
data.
d. Hasil penelitian dan analisis
Hasil penelitian dan analisis memuat hasil dari penelitian beserta analisis temuan dari penelitian
tersebut.
e. Penutup
Penutup memuat saran dan kesimpulan. Saran memuat pendapat dari penulis untuk kesempurnaan
penulisan karya tulis lebih lanjut. Di bagian penutup pun memuat daftar pustaka dan lampiran.
Daftar pustaka memuat referensi yang digunakan sebagai dasar dari penulisan karya tulis ilmiah.
Lampiran memuat bukti yang mendukung saat penelitian dilakukan misalnya kuisioner.
3
b. Mengumpulkan bahan
Setelah menentukan topik dan tema yang akan dibawakan pada karya tulis ilmiahnya,
penulis mesti mencari bahan. Bahan bisa didapatkan dari media cetak maupun media elektronik.
Bahan-bahan harus yang relevan dengan topik dan tema agar bisa dimanfaatkan oleh penulis
sebagai landasan teoritis.
f. Pengutipan sumber-sumber
Ada dua sistem dalam pengutipan sumber-sumber yaitu sistem catatan dan sistem langsung. Pada
sistem catatan identitas rujukan tidak ditampilkan langsung. Sebaliknya, pada sistem langsung
identitas rujukan ditampilkan secara langsung. Dalam sistem mengutip ini, banyak sistem lain di
samping dua sistem yang disebutkan di atas namun kedua sistem tersebut merupakan sistem yang
paling sering digunakan di Indonesia.
4
BAB III
PELANGGARAN KARYA ILMIAH
1. Plagiarisme
Plagiarisme adalah mencuri gagasan, kata-kata, kalimat, atau hasil penelitian orang lain
dan menyajikannya seolah-olah sebagai karya sendiri (Suyanto dan Jihad,2011). Plagiarisme
dapat dilakukan dengan sengaja maupun tidak sengaja. Melakukan tindakan menjiplak karya
orang lain tanpa mencantumkan sumber referensi merupakan jenis plagiarism sengaja.
Sedangkan, jenis plagiarism tidak sengaja adalah ketidak sadaran orang tersebut melakukan
plagiarisme. Hal itu dapat terjadi karena kurangnya pengetahuan dan pemahaman dala mengutip
sebuah karya.
Self-Plagiarism
Auto plagiasi atau self-plagiarism merupakan salah satu jenis plagiarisme. Jenis
plagiarime yang satu ini merupakan plagiarisme yang dilakukan seseorang dalam karyanya
sendiri. Seorang penulis dikatakan self-plagiarism jika penulis tesebut mengutip bagian tertentu
dari hasikl karya sebelumnya yang sudah di publikasikan.
Fabrikasi Data
Fabrikasi adalah suatu data dalamlaporan penelitian yang dibuat secara mengarang tanpa
adanya bukti telah melakukan penelitian tersebut.
Falsifikasi Data
Falsifikasi data adalah proses mengubah data tanpa dicantumkan kebenaran datanya. Proses ini
merupakan manipulasi data sehingga data yang disajikan tidak akurat.
2. Sanksi
Dalam melakukan pelanggaran suatu karya ilmiah tentunya kita bisa mendapat sanksi, baik itu
sanksi ringanmaupun sampai sanksi yang terberat. Berikut merupakan sanksi-sanks dari yang teringan
sampai yang terberat jika kita terbukti melakukan pelanggaran karya ilmiah :
1. Teguran
2. Peringatan tertulis
3. Pendundaan pemberian sebagai hak mahasiswa
4. Pembatalan nilai satu atau beberapa mata kuliah yang diperoleh mahasiswa
5. Pemberhentian tidak dengan hormat daari status sebagai mahasiswa
6. Pembatalan ijazah apabila mahasiswa telah lulus
5
BAB IV
PENCEGAHAN
Untuk mencegah dan meminimalisir pelanggaran yang ada dalam etika penulisan ilmiah,
tentunya kita harus memperhatkan beberapa hal yang harus diikuti dan dihindari. Pencegahan
dilakukan dengan cara menghargai karya orang lain, menggunakan karya orang lain secara
baik dan benar. Setiap tulisan yang kita ambil dalam bentuk kalimat atau paragraf harus
selalu dicantumkan nama penulis beserta identitasnya. Jika kita mencari bahan untuk
penulisan karya ilmiah, sebaiknya kita membiasakan untuk mencatat nama penulis dan
sumber karya ilmiah dari setiap pustaka yang dicantumkan(Wibowo, 2012).
a. Sertakan sitasi
Sitasi merupakan sebuah keharusan jika kita menggunakan gagasan dan informasi yang
bukan hasil pemikiran diri kita sendiri. Memberi sitasi artinya memberikan darimana sumber
informasi yang kita dapatkan. Sumber bisa seperti buku, jurnal, skripsi, internet
c. Lakukan parafrase
Tulisan yang hanya memakai kutipan langsung lebih berpotensi untuk dianggap melakukan
plagiarism. Cara yang lebih aman adalah dengan memparafrasekan setiap kalimat atau
paragraph yang ada menjadi sebuah kalimat yang berbeda namun sama makna. Parafrase
juga lebih mudah untuk dilakukan, karena formatnya tidak sesulit dari mengutip
d. Lakukan interpretasi
Untuk memperkuat ide atau gagasan yang akan disampaikan, harus ada pendapat yang
dijadikan pembanding. Dalamhal seperti ini, bisa saja analisisnya lebih rumit maupun butuh
interpretasi tambahan, dan interpretasi ini juga tidak dilakukan secara berlebihan, hanya
untuk penguat ide dan gagasan.
6
e. Gunakan aplikasi antiplagiarisme
Apabila hal diatas sudah dilakukan dan penulis masih khawatir dengan hasil akhir karya
ilmiahnya, aplkasi antiplagiarisme dapat dicoba. Aplikasi akan menunjukakan berapa persen
tingkat kemiripan yang ditemukan dalam tulisan.
1. Sanksi
Sanksi dan hukuman bagi pelaku plagiat telah diumumkan melalui Peraturan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 dan
Keputusan Rektor UI Nomor: 208/SK/R/UI/2009 tentang Pedoman Penyelesaian Masalah
Plagiarisme. Bab IV Pencegahan Pasal 7 dari Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat
di Perguruan Tinggi antara lain menyebutkan bahwa pada setiap karya ilmiah yang
dihasilkan di lingkungan perguruan tinggi harus dilampirkan pernyataan yang ditandatangani
oleh penyusun bahwa:
a) karya ilmiah tersebut bebas plagiat;
b) apabila di kemudian hari terbukti terdapat tindakan plagiat dalam karya lmiah tersebut
maka penulis dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Bagian kedua Sanksi dan Hak Pembelaan Pasal 7 memuat sanksi terhadap pelaku yang
terbukti melakukan plagiarisme. Untuk pelaku peserta didik, sanksi berawal dari peringatan
lisan kemudian peringatan tertulis atau penundaan ujian untuk mahasiswa, pembatalan ujian
lalu pelarangan mengikuti kegiatan akademik universitas, pencabutan gelar akademik dan
atau pencabutan kedudukan sebagai anggota sivitas akademik Universitas Padjadjaran. Selain
itu, terdapat juga sanksi dan hukuman untuk guru besar, calon guru besar, dan tenaga
akademik(Wibowo, 2012).
7
DAFTAR PUSTAKA
Alfari, S. (2018, Januari 11). home : Ruang Guru. Retrieved from ruang Guru:
https://blog.ruangguru.com/jenis-jenis-karya-tulis-ilmiah
Bandung, B. (2014, November 27). Artikel : Kemendikbud. Retrieved from Kememdikbud:
https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnbjabar/kaidah-pengutipan-dalam-karya-tulis-ilmiah/
hasbuna, I. (2018, Maret 16). Paper : Academia. Retrieved from Academia:
https://www.academia.edu/36407157/PELANGGARAN_ETIKA_AKADEMIK_Disusun_guna_
memenuhi_tugas
Kuliah, I. (2016, April 20). Home : Satu Kataku. Retrieved from Satu Kataku:
https://satukataku.wordpress.com/tag/fabrikasi/
Kurniawan, A. (2019, Juli 17). menu: Guru Pendidikan. Retrieved from Guru Pendidikan:
https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-artikel/
Prabowo, A. W. (2013, Januari 3). Awal :Blogspot. Retrieved from Blogspot:
http://agungwiroprabowo.blogspot.com/2013/01/langkah-langkah-menyusun-karya-ilmiah.html
Riadi, M. (2019, Februari 22). Beranda : Kajian Pustaka. Retrieved from Kajian Pustaka:
https://www.kajianpustaka.com/2019/02/Plagiarisme.html
Sari, E. Y. (2017, Oktober 11). blog : Typoon. Retrieved from Typoon:
https://blog.typoonline.com/mengenal-struktur-dan-bagian-bagian-karya-tulis-ilmiah/
Sevima. (2019, September 5). Dunia Kampus :Sevima. Retrieved from Sevima: evima.com/apa-
pengertian-dan-perbedaan-skripsi-tesis-dan-disertasi/
Sosial, I. (2018, Oktober 21). Home : Ilmu Sosial. Retrieved from Ilmu Sosial:
https://www.ilmusosial.info/2018/10/pengertian-
Wibowo, A. (2012). Mencegah dan Menanggulangi Plagiarisme di Dunia Pendidikan. Kesmas: National
Public Health Journal, 6(5), 195. https://doi.org/10.21109/kesmas.v6i5.84