Anda di halaman 1dari 10

Yuk Koleksi Saham Unggulan Indeks

LQ45, Cek Harganya di Sini


Written by Fiki Ariyanti • 1 Juli 2019

Lagi nyari produk investasi yang ngasih untung gede? Saham jawabannya. Dengan rata-rata
imbal hasil (return) dua digit per tahun, masih ada kok saham-saham pilihan yang harganya
murah meriah. Cocok buat kamu, termasuk milenial yang ingin jadi investor pasar modal.

Investasi saham adalah kegiatan penanaman modal berupa pembelian saham (surat berharga)
perusahaan. Dengan membeli saham perusahaan, Anda menjadi pemilik perusahaan tersebut.
Nah perusahaan yang sahamnya dibeli melalui Bursa Efek Indonesia (BEI) adalah
perusahaan tercatat atau istilah kerennya emiten (perusahaan yang menjual sahamnya ke
publik). Setiap emiten punya kode saham masing-masing. Selalu terdiri dari empat huruf.

BEI fungsinya seperti mal yang menyediakan tempat bagi para pelaku saham untuk
bertransaksi, jual beli setiap saham atau efek yang mereka miliki. Saham merupakan salah
satu produk pasar modal dan instrumen investasi jangka panjang. Jumlah minimal pembelian
saham dari suatu emiten sebanyak 1 lot = 100 lembar.

Baca Juga: Mau Investasi Saham? Ini Sektor yang Menguntungkan di 2019

Anda Bingung Cari Produk Kredit Tanpa Agunan Terbaik? Cermati punya solusinya!

Indeks LQ45
Pergerakan Indeks LQ45 via idx.co.id

Sebagai otoritas pasar modal, BEI merilis beberapa indeks daftar saham sesuai
karakteristiknya. Tujuannya agar investor lebih mudah memilih saham. Kalau enggak
diklasifikasikan, bisa bingung mengingat sebanyak 633 perusahaan sudah mencatatkan
sahamnya di BEI, berdasarkan data per 19 Juni 2019.

Salah satu indeks saham tersebut adalah Indeks LQ45. Berisi daftar 45 saham pilihan. Dipilih
setiap 6 bulan, saham-saham yang menghuni indeks LQ45 adalah saham yang mempunyai
likuiditas dan kapitalisasi pasar tinggi dari jumlah keseluruhan saham yang ada di BEI.

Meski diisi daftar saham unggulan, kamu masih bisa mengoleksinya. Harga saham di Indeks
LQ45 bervariasi mulai dari yang paling rendah seharga Rp338 per lembar sampai dengan
yang termahal Rp76.500 per lembarnya. Itu artinya masih ada saham yang dijual di bawah
Rp1.000 per lembar.

Daftar Saham di Indeks LQ45 dan Harganya


Berikut daftar saham yang menghuni Indeks LQ45, beserta harganya:

1. Harga Saham di Bawah Rp 1.000 per Lembar


No Kode Nama Saham Harga per Sektor Usaha
Lembar
1 SRIL PT Sri Rejeki Isman Tbk Rp338 Tekstil, Garmen
2 ELSA PT Elnusa Tbk Rp378 Produksi dan Jasa Migas
Industri Dasar dan
3 WSBP PT Waskita Beton Precast Tbk Rp400
Bahan Kimia
4 PWON PT Pakuwon Jati Tbk Rp745 Properti dan Real Estate
PT Medco Energi Internasional
5 MEDC Rp830 Produksi Migas
Tbk
Logam dan
6 ANTM PT Aneka Tambang Tbk Rp845
Pertambangan Mineral
Periklanan, Percetakan
7 MNCN PT Media Nusantara Citra Tbk Rp985
dan Media

2. Harga Saham di Atas Rp 1.000 – Rp 10.000 per Lembar


Harga per
No Kode Nama Saham Sektor Usaha
Lembar
8 ADRO PT Adaro Energy Tbk Rp1.330 Pertambangan Batu Bara
9 BSDE PT Bumi Serpong Damai Tbk Rp1.460 Properti dan Real Estate
10 KLBF PT Kalbe Farma Tbk Rp1.480 Farmasi
Periklanan, Percetakan
11 SCMA PT Surya Citra Media Tbk Rp1.610
dan Media
12 INDY PT Indika Energy Tbk Rp1.675 Pertambangan Batu Bara
13 ADHI PT Adhi Karya Tbk Rp1.695 Konstruksi Bangunan
14 ERAA PT Erajaya Swasembada Tbk Rp1.835 Perdagangan Ritel
15 WSKT PT Waskita Karya Tbk Rp1.980 Konstruksi Bangunan
16 PGAS PT Perusahaan Gas Negara Tbk Rp2.020 Energi
17 PTPP PT PP Tbk Rp2.240 Konstruksi Bangunan
18 WIKA PT Wijaya Karya Tbk Rp2.350 Konstruksi Bangunan
19 BBTN PT Bank Tabungan Negara Tbk Rp2.660 Bank
20 EXCL PT XL Axiata Tbk Rp2.860 Telekomunikasi
21 PTBA PT Bukit Asam Tbk Rp3.060 Pertambangan Batu Bara
Logam dan Pertambangan
22 INCO PT Vale Indonesia Tbk Rp3.080
Mineral
23 HMSP PT H.M Sampoerna Tbk Rp3.190 Manufaktur Tembakau
24 BRPT PT Barito Pacific Tbk Rp3.200 Bahan Kimia
PT Matahari Department Store
25 LPPF Rp3.410 Perdagangan Ritel
Tbk
26 TLKM PT Telkom Tbk Rp4.010 Telekomunikasi
27 AKRA PT AKR Corporindo Tbk Rp4.120 Penjualan
28 BBRI PT Bank Rakyat Indonesia Tbk Rp4.330 Bank
PT Charoen Pokphand Indonesia
29 CPIN Rp4.430 Pakan Ternak
Tbk
PT Chandra Asri Petrochemical
30 TPIA Rp4.950 Bahan Kimia
Tbk
31 JSMR PT Jasa Marga Tbk Rp5.800 Jalan Tol, Bandara,
Pelabuhan, dan
Sejenisnya
32 INDF PT Indofood Sukses Makmur Tbk Rp6.975 Makanan dan Minuman
Otomotif dan
33 ASII PT Astra International Tbk Rp7.350
Komponennya
34 BMRI PT Bank Mandiri Tbk Rp7.950 Bank
35 BBNI PT Bank Negara Indonesia Tbk Rp8.925 Bank
36 INKP PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk Rp9.700 Pulp dan Kertas
PT Indofood CBP Sukses Makmur
37 ICBP Rp10.000 Makanan dan Minuman
Tbk

3. Harga Saham di Atas Rp 10.000 per Lembar


Harga per
No Kode Nama Saham Sektor Usaha
Lembar
38 SMGR PT Semen Indonesia Tbk Rp11.450 Semen
PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia
39 TKIM Rp12.825 Pulp dan Kertas
Tbk
PT Indo Tambangraya Megah
40 ITMG Rp18.000 Pertambangan Batu Bara
Tbk
PT Indocement Tunggal
41 INTP Rp20.100 Semen
Prakarsa Tbk
42 UNTR PT United Tractors Tbk Rp27.800 Penjualan
43 BBCA PT Bank Central Asia Tbk Rp29.550 Bank
Kosmetik dan Rumah
44 UNVR PT Unilever Indonesia Tbk Rp45.225
Tangga
45 GGRM PT Gudang Garam Tbk Rp76.500 Manufaktur Tembakau

*Harga saham di atas merupakan harga pada penutupan perdagangan Selasa, 25 Juni 2019.

Sumber: idxdata.co.id.

Baca Juga: 8 Artis Ini Makin Tajir Berkat Investasi Saham

Penyebab Harga Saham Naik Turun


Enggak usah panik kalau kamu punya saham di beberapa perusahaan, lalu terpantau merah
membara. Dan sebaliknya langsung girang begitu sahamnya menghijau, harganya naik.
Wajar sih harga saham naik turun karena banyak faktor yang mempengaruhi. Salah satunya
penawaran dan permintaan.

Dikutip dari laman resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), biang kerok naik turunnya harga
saham suatu perusahaan ada 2, yakni faktor internal (dari dalam perusahaan) dan eksternal
(dari luar).

 Faktor Internal:
1. Faktor fundamental perusahaan

2. Aksi korporasi, seperti ekspansi, merger, right issue, akuisisi, dan lainnya

3. Proyeksi kinerja perusahaan pada masa mendatang.

 Faktor Eksternal:

1. Kondisi fundamental ekonomi makro sebuah negara, termasuk Indonesia

2. Fluktuasi kurs rupiah terhadap mata uang asing

3. Kebijakan pemerintah

4. Faktor panik

5. Faktor manipulasi pasar.

Return Investasi Paling Gede


Meski begitu, imbal hasil investasi saham masih paling tinggi dibanding produk investasi
lain, seperti tabungan, deposito, emas, dan obligasi negara. Dikutip dari Instagram Panin
Sekuritas @panin_sekuritas, rata-rata return investasi periode 2009-Mei 2019, investasi
saham menempati posisi teratas.

Return investasi saham rata-rata per tahun mencapai 16,1%. Sedangkan return
investasi di obligasi negara sebesar 7,6%, deposito 6,4%, emas sebesar 4,2%, dan di
tabungan hanya mampu memberikan imbal hasil 2% per tahun.

Masih dari sumber yang sama, Tim Research Panin Sekuritas menyebut, peningkatan
investasi saham sejak tahun 2009 hingga Mei 2019 meningkat sampai 375,4%. Ini merupakan
peningkatan tertinggi dibandingkan investasi lain.

Sebelum Investasi, Pikirkan dengan Matang


Melihat keuntungan yang besar, siapa yang tidak tergiur. Tapi ingat, investasi saham bersifat
high risk atau berisiko tinggi. Risikonya tentu saja kerugian atas penurunan harga (capital
loss) dan risiko likuidasi bila perusahaan bangkrut. Jika kamu termasuk tipe orang yang
berani mengambil risiko, investasi saham sangat cocok. Tapi sebaliknya kalau masih takut,
apalagi maunya cari aman, lebih baik pilih emas, tabungan, atau deposito.

Baca Juga: Mau Bermain Saham? Investor Pemula Wajib Tahu ini

 #InvestasiSaham
 #Saham
 #HargaSaham
 #IndeksLQ45
 #InvestasiMenguntungkan

Apakah Anda mencari informasi lain?

Asuransi Kesehatan

Asuransi Mobil

Asuransi Perjalanan

Kartu Kredit

Kredit Mobil Baru

Kredit Mobil Bekas

Kredit Motor

Kredit Pemilikan Rumah

Kredit Multiguna

Kredit Tanpa Agunan

Simpanan

E-Money

Top-up & Tagihan

KTA Standard Chartered - Bandingkan & Ajukan

Standard Chartered KTA Online


Artikel Terkait

Anti Missqueen, Milenial Wajib Coba Investasi Fintech P2P Lending

Investasi • 14 November 2019

Pertama di Dunia, Investasi Green Sukuk Ritel atau ST006 Mulai Dari Rp 1 Juta

Investasi • 8 November 2019

Investasi Fintech P2P Lending Pas Banget Buat Bunda yang Mau Untung Gede

Investasi • 5 November 2019

Ingin Investasi Bitcoin? Ketahui Dulu Pengertian dan Karakteristiknya Disini!

Investasi • 1 November 2019

Keuntungan Reksadana Pasar Uang Dibanding Deposito, Apa Saja?

Reksadana • 31 Oktober 2019

Artikel Terbaru

6 Kesalahan yang Wajib Dihindari saat Beli Asuransi Jiwa 


Asuransi • 20 November 2019

Bunga KUR Turun Jadi 6% di 2020, Begini Cara Mengajukannya di Bank BUMN

Perbankan • 20 November 2019

Cara Bayar BPJS Kesehatan di Tokopedia

BPJS • 20 November 2019

Hai Pemalas! Ini 7 Tips Keuangan yang Cocok Buat Kamu

Tips Keuangan • 20 November 2019

Harga Emas Hari Ini

Emas • 20 November 2019


Kontak Kami

Jl. Tomang Raya No. 38, Jatipulo


Palmerah, Jakarta Barat 11430

Telepon : (021) 40000 312


Jam Kerja : (Senin-Jumat 9:00-17:00)
Email : cs@cermati.com

Ikuti Media Sosial Kami




Tentang Cermati.com

Apa itu Cermati.com?


Hubungi Kami
Karir
Artikel

Lainnya

Syarat & Ketentuan


Kebijakan Privasi
Direktori Situs

Download Aplikasi Kami

Terdaftar di
Tercatat di OJK dengan
No. S-85/MS.72/2019

Didukung oleh

PT Fokus Solusi Proteksi


KEP-125/D.05/2014

Langganan untuk mendapatkan tips finansial

Disclaimer:
Kami akan menjaga informasi yang akurat dan terkini, namun Kami tidak dapat menjamin
keakuratan informasi. Silakan verifikasi informasi kartu kredit, dan tingkat suku bunga
selama proses aplikasi.

© 2019 Cermati.com. All Rights Reserved.

Anda mungkin juga menyukai