Anda di halaman 1dari 27

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA


Petunjuk Pelaksanaan (PP)
Penghentian dan Pemutusan Kontrak
No. Dokumen : DJBM/SMM/PP/10 Tgl Berlaku : 19 JULI 2012 Hal : 2/26
LEVEL 2
No. Revisi : 00 Tgl. Kaji Ulang : 19 JULI 2013 Paraf :

DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan 1
Daftar isi 2
Sejarah Dokumen 5
Daftar Distribusi Dokumen dan Notasi 6
1. Ruang lingkup 7
2. Tujuan 7

3. Acuan 7

4. Definisi dan Pengertian 7

4.1 Pejabat Pembuat Komitmen 7


4.2 Penyedia Barang/Jasa 7
4.3 Direksi Lapangan 8
4.4 Pengawas Pekerjaan 8
4.5 Direksi Teknis 8
4.6 Keadaan Kahar 8
4.7 Sanksi 8
4.8 Denda dan Ganti Rugi 8
5. Ketentuan Umum 9
5.1 Penghentian Kontrak 9
5.1.1 Dasar Penghentian Kontrak 9
5.1.2 Penghentian Kontrak Karena Terjadi Keadaan Kahar 9
5.1.3 Pemberitahuan Keadaan Kahar 10
5.1.4 Penghentian Sebagian Pekerjaan 10
5.1.5 Pembayaran dan Penggantian Biaya Akibat Penghentian 10
Sebagian Pekerjaan

2
Dilarang memperbanyak dokumen ini, tanpa ijin Pengendali Dokumen Direktorat Jenderal Bina Marga
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
Petunjuk Pelaksanaan (PP)
Penghentian dan Pemutusan Kontrak
No. Dokumen : DJBM/SMM/PP/10 Tgl Berlaku : 19 JULI 2012 Hal : 3/26
LEVEL 2
No. Revisi : 00 Tgl. Kaji Ulang : 19 JULI 2013 Paraf :

5.1.6 Pelaksanaan Sebagian Lokasi Pekerjaan 10


5.1.7 Penghentian Kontrak Sementara 11
5.1.8 Meneruskan Pelaksanaan Pekerjaan 11
5.1.9 Perpanjangan Waktu 11
5.1.10 Pembayaran (Akibat Penghentian Kontrak Sementara) 11
5.1.11 Penghentian Kontrak Permanen (Pemutusan Kontrak) 11
5.1.12 Pembayaran dan Biaya Langsung (Akibat Penghentian 12
Kontrak Permanen)
5.2 Pemutusan Kontrak 12
5.2.1 Dasar Pemutusan Kontrak 12
5.2.2 Penyampaian Rencana Pemutusan Kontrak 16
5.2.3 Persiapan Pemutusan Kontrak 16
5.2.4 Pemutusan Kontrak 17
5.2.5 Pelaksanaan Pembayaran 17
5.2.6 Pemberian Sanksi Kepada PPK 17
5.2.7 Pengenaan Sanksi Pada Penyedia 18
5.2.8 Pemanfaatan Milik Penyedia Jasa 19
5.2.9 Batas Waktu Tanggung Jawab Penyedia Jasa 19
5.2.10 Prosedur Pemutusan Kontrak dan Penerapan Sanksi 19
6. Kondisi Khusus 19
7. Bagan Alir, Tugas dan Tanggungjawab 20
7.1 Bagan Alir 20
7.1.1 Bagan Alir Penghentian Kontrak 20
7.1.2 Bagan Alir Pemutusan Kontrak 21
7.2 Tugas dan Tanggungjawab 22

3
Dilarang memperbanyak dokumen ini, tanpa ijin Pengendali Dokumen Direktorat Jenderal Bina Marga
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
Petunjuk Pelaksanaan (PP)
Penghentian dan Pemutusan Kontrak
No. Dokumen : DJBM/SMM/PP/10 Tgl Berlaku : 19 JULI 2012 Hal : 4/26
LEVEL 2
No. Revisi : 00 Tgl. Kaji Ulang : 19 JULI 2013 Paraf :

7.2.1 Penghentian Kontrak 22


7.2.2 Pemutusan Kontrak 23
8. Bukti Kerja 25
9. Lampiran 25

4
Dilarang memperbanyak dokumen ini, tanpa ijin Pengendali Dokumen Direktorat Jenderal Bina Marga
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
Petunjuk Pelaksanaan (PP)
Penghentian dan Pemutusan Kontrak
No. Dokumen : DJBM/SMM/PP/10 Tgl Berlaku : 19 JULI 2012 Hal : 5/26
LEVEL 2
No. Revisi : 00 Tgl. Kaji Ulang : 19 JULI 2013 Paraf :

SEJARAH DOKUMEN

TANGGAL CATATAN PERUBAHAN KETERANGAN

5
Dilarang memperbanyak dokumen ini, tanpa ijin Pengendali Dokumen Direktorat Jenderal Bina Marga
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
Petunjuk Pelaksanaan (PP)
Penghentian dan Pemutusan Kontrak
No. Dokumen : DJBM/SMM/PP/10 Tgl Berlaku : 19 JULI 2012 Hal : 6/26
LEVEL 2
No. Revisi : 00 Tgl. Kaji Ulang : 19 JULI 2013 Paraf :

DAFTAR DISTRIBUSI DOKUMEN DAN NOTASI


UNIT KERJA DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
NOMOR
UNIT KERJA NOTASI
UNIT KERJA
001 Sekretariat Ditjen BM SDBM
002 Direktorat Bina Program DITBP
003 Direktorat Bina Teknik DITBT
004 Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah I DITBPW-I
005 Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah II DITBPW-II
006 Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah III DITBPW-III
007 Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional I BBPJN I
008 Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional II BBPJN II
009 Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional III BBPJN III
010 Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional IV BBPJN IV
011 Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional V BBPJN V
012 Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VI BBPJN VI
013 Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VII BBPJN VII
014 Balai Pelaksanaan Jalan Nasional VIII BPJN VIII
015 Balai Pelaksanaan Jalan Nasional IX BPJN IX
016 Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional X BBPJN X
017 Balai Pelaksanaan Jalan Nasional XI BBPJN XI
Catatan :
Masing masing Unit Kerja (Setditjen, Direktorat-Direktorat, Balai Besar/Balai Pelaksanaan Jalan
Nasional) dapat membuat ketentuan tersendiri tentang pengaturan/penomoran distribusi pada
unit unit yang berada dibawah koordinasinya.

6
Dilarang memperbanyak dokumen ini, tanpa ijin Pengendali Dokumen Direktorat Jenderal Bina Marga
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
Petunjuk Pelaksanaan (PP)
Penghentian dan Pemutusan Kontrak
No. Dokumen : DJBM/SMM/PP/10 Tgl Berlaku : 19 JULI 2012 Hal : 7/26
LEVEL 2
No. Revisi : 00 Tgl. Kaji Ulang : 19 JULI 2013 Paraf :

1. Ruang Lingkup :
Ruang lingkup penerapan Petunjuk Pelaksanaan ini berlaku untuk pelaksanaan
Penghentian dan Pemutusan Kontrak di lingkungan Direktorat Jenderal Bina Marga dan
berlaku untuk Penghentian dan Pemutusan Kontrak pelaksanaan Kegiatan Konstruksi
dengan Kontrak Harga Satuan.

2. Tujuan :
Memberikan panduan tata cara Pelaksanaan Penghentian dan Pemutusan Kontrak agar
diperoleh hasil yang sesuai dengan ketentuan/persyaratan perundang-undangan yang
berlaku.

3. Acuan :
1. Perpres No. 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
2. Kepmen Kimpraswil No.349/KPTS/M/2004 Tentang Pedoman Penyelenggaraan
Kontrak Jasa Pelaksanaan Konstruksi (Pemborongan).
3. Permen PU No. 07/PRT/M/2011 Tentang Standar dan Pedoman Pengadaan
Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi.
4. Surat Edaran Dirjen Bina Marga No. 02/SE/Db/2010 tanggal 15 Juni 2010,
Tentang Tata Cara Penanganan Paket Kritis.
5. Dokumen Kontrak.

4. Definisi dan Pengertian :


4.1 Pejabat Pembuat Komitmen.
Pejabat Pembuat Komitmen adalah Pejabat yang bertanggung jawab atas
pelaksanaan pengadaan Barang/Jasa.
(Perpres No. 54 Tahun 2010 pasal 1 ayat 7)

4.2 Penyedia Barang/Jasa.


Penyedia Barang/Jasa adalah badan usaha atau orang perseorangan yang
menyediakan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Konsultansi/Jasa Lainnya.
(Perpres No. 54 Tahun 2010 pasal 1 ayat 12)

7
Dilarang memperbanyak dokumen ini, tanpa ijin Pengendali Dokumen Direktorat Jenderal Bina Marga
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
Petunjuk Pelaksanaan (PP)
Penghentian dan Pemutusan Kontrak
No. Dokumen : DJBM/SMM/PP/10 Tgl Berlaku : 19 JULI 2012 Hal : 8/26
LEVEL 2
No. Revisi : 00 Tgl. Kaji Ulang : 19 JULI 2013 Paraf :

4.3 Direksi Lapangan


Direksi Lapangan adalah Tim Pendukung yang dibentuk / ditetapkan oleh PPK,
terdiri dari 1 (satu) orang atau lebih, yang ditentukan dalam syarat-syarat khusus
kontrak untuk mengendalikan pelaksanaan pekerjaan.
(Permen PU No. 07/PRT/M/2011 BUKU-PK04A Bab VII SSUK A.1.14)

4.4 Pengawas Pekerjaan


Pengawas Pekerjaan adalah pengawas yang berasal dari personil PPK atau
konsultan pengawas yang diangkat oleh PPK dan berkewajiban untuk mengawasi
pelaksanaan pekerjaan. Dalam melaksanakan kewajibannya Pengawas Pekerjaan
selalu bertindak untuk kepentingan PPK.
(Sumber : Permen PU No. 07/PRT/M/2011 BUKU-PK04A Bab VII SSUK A.14)

4.5 Direksi Teknis


Direksi Teknis adalah Tim Pendukung yang ditunjuk/ditetapkan oleh PPK untuk
mengawasi pelaksanaan pekerjaan.
(Permen PU No. 07/PRT/M/2011 BUKU-PK04A Bab VII SSUK A.1.15)

4.6 Keadaan Kahar


Keadaan Kahar adalah suatu keadaan yang terjadi diluar kehendak para pihak dan
tidak dapat diperkirakan sebelumnya, sehingga kewajiban yang ditentukan dalam
Kontrak menjadi tidak dapat dipenuhi.
(Perpres No. 54 Tahun 2010 pasal 91 ayat 1)

4.7 Sanksi
Sanksi adalah hukuman yang diberikan kepada pihak-pihak yang terikat dalam
kontrak karena terjadinya cidera janji terhadap ketentuan yang tercantum didalam
kontrak.

4.8 Denda dan Ganti Rugi


Denda merupakan sanksi finansial yang dikenakan kepada Penyedia, sedangkan
ganti rugi merupakan sanksi finansial yang dikenakan kepada PPK karena
terjadinya cidera janji/ wanprestasi yang tercantum dalam kontrak.

8
Dilarang memperbanyak dokumen ini, tanpa ijin Pengendali Dokumen Direktorat Jenderal Bina Marga
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
Petunjuk Pelaksanaan (PP)
Penghentian dan Pemutusan Kontrak
No. Dokumen : DJBM/SMM/PP/10 Tgl Berlaku : 19 JULI 2012 Hal : 9/26
LEVEL 2
No. Revisi : 00 Tgl. Kaji Ulang : 19 JULI 2013 Paraf :

(Perpres No. 54 Tahun 2010 Lampiran 3 C.2.j.1)


5. Ketentuan Umum :
5.1 Penghentian Kontrak
5.1.1 Dasar Penghentian Kontrak
Penghentian kontrak dapat dilakukan karena pekerjaan sudah selesai
atau terjadi Keadaan Kahar.
(Permen PU No. 07/PRT/M/2011 Buku-PK04A Bab VII SSUK B.6 38.1)

5.1.2 Penghentian Kontrak Karena Terjadi Keadaan Kahar


Apabila terjadi keadaan Kahar, PPK dapat menghentikan kontrak dengan
beberapa alternatif yaitu Penghentian Sebagian Pekerjaan atau
Penghentian Kontrak Sementara dan akan dilanjutkan setelah keadaan
Kahar berakhir atau Penghentian Kontrak secara permanen apabila
akibat keadaan Kahar Penyedia Jasa tidak dapat melaksanakan sebagian
besar pekerjaan atau Penghentian Kontrak Sementara telah melebihi
waktu sesuai ketentuan.
Yang digolongkan Keadaan Kahar meliputi :
a. Bencana alam, antara lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung
meletus, banjir, kekeringan, angin topan dan tanah longsor;
b. Bencana non alam, antara lain berupa gagal teknologi, epidemi
dan wabah penyakit;
c. Bencana sosial, antara lain konflik sosial antar kelompok atau
antar komunitas masyarakat dan teror;
d. Pemogokan;
e. Kebakaran; dan/atau
f. Gangguan industri lainnya sebagaimana dinyatakan melalui
keputusan bersama Menteri Keuangan dan Menteri Teknis terkait.
(Permen PU No. 07/PRT/M/2011 Buku-JK11A Bab VI SSUK Lampiran II
30.1)

9
Dilarang memperbanyak dokumen ini, tanpa ijin Pengendali Dokumen Direktorat Jenderal Bina Marga
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
Petunjuk Pelaksanaan (PP)
Penghentian dan Pemutusan Kontrak
No. Dokumen : DJBM/SMM/PP/10 Tgl Berlaku : 19 JULI 2012 Hal : 10/26
LEVEL 2
No. Revisi : 00 Tgl. Kaji Ulang : 19 JULI 2013 Paraf :

5.1.3 Pemberitahuan Keadaan Kahar


a. Rentang waktu pemberitahuan Keadaan Kahar
Apabila terjadi Keadaan Kahar, maka Penyedia memberitahukan
kepada PPK paling lambat 14 (empat belas) hari sejak terjadinya
Keadaan Kahar.
b. Pernyataan dari pejabat yang berwenang
Pemberitahuan Keadaan Kahar harus menyertakan pernyataan
Keadaan Kahar dari Pejabat yang berwenang.
(Sumber : Permen PU No. 07/PRT/M/2011 Buku-PK04A Bab VII SSUK
B.5 37.3)

5.1.4 Penghentian Sebagian Pekerjaan


Selama Keadaan Kahar PPK dapat memerintahkan secara tertulis kepada
Penyedia untuk meneruskan pekerjaan sedapat mungkin.
(Sumber : Permen PU No. 07/PRT/M/2011 Buku-PK04A Bab VII SSUK
B.5 37.6)

5.1.5 Pembayaran dan Penggantian Biaya Akibat Penghentian


Sebagian Pekerjaan
a. Penyedia berhak untuk menerima pembayaran sebagaimana
ditentukan dalam Kontrak dan mendapat penggantian biaya yang
wajar sesuai dengan yang telah dikeluarkan untuk bekerja dalam
situasi demikian.
b. Penggantian biaya ini harus diatur dalam suatu adendum Kontrak.
(Sumber : Permen PU No. 07/PRT/M/2011 Buku-PK04A Bab VII SSUK
B.5 37.6)

5.1.6 Pelaksanaan Sebagian Lokasi Pekerjaan


Penyedia dapat melaksanakan sebagian lokasi pekerjaan yang tidak
terkena dampak keadaan Kahar.

10
Dilarang memperbanyak dokumen ini, tanpa ijin Pengendali Dokumen Direktorat Jenderal Bina Marga
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
Petunjuk Pelaksanaan (PP)
Penghentian dan Pemutusan Kontrak
No. Dokumen : DJBM/SMM/PP/10 Tgl Berlaku : 19 JULI 2012 Hal : 11/26
LEVEL 2
No. Revisi : 00 Tgl. Kaji Ulang : 19 JULI 2013 Paraf :

5.1.7 Penghentian Kontrak Sementara


Pada saat terjadinya Keadaan Kahar, Kontrak dapat dihentikan
sementara hingga Keadaan Kahar berakhir.
(Sumber : Permen PU No. 07/PRT/M/2011 Buku-PK04A Bab VII SSUK
B.5 37.6)

5.1.8 Meneruskan Pelaksanaan Pekerjaan


Apabila keadaan Kahar tidak melebihi waktu Penghentian Kontrak
Sementara atau keadaan Kahar telah berakhir, Penyedia dapat
meneruskan pelaksanaan pekerjaan.

5.1.9 Perpanjangan Waktu


Jangka waktu yang ditetapkan dalam Kontrak untuk pemenuhan
kewajiban Pihak yang tertimpa Keadaan Kahar harus diperpanjang
sekurang-kurangnya sama dengan jangka waktu terhentinya Kontrak
akibat Keadaan Kahar.
(Permen PU No. 07/PRT/M/2011 Buku-PK04A Bab VII SSUK B.5 37.4)

5.1.10 Pembayaran (Akibat Penghentian Kontrak Sementara)


Penyedia berhak untuk menerima pembayaran sesuai dengan prestasi
atau kemajuan pelaksanaan pekerjaan yang telah dicapai.
(Sumber : Permen PU No. 07/PRT/M/2011 Buku-PK04A Bab VII SSUK
B.5 37.6)

5.1.11 Penghentian Kontrak Permanen (Pemutusan Kontrak)


Bila sebagai akibat dari keadaan kahar penyedia jasa tidak dapat
melaksanakan sebagian besar pekerjaan selama jangka waktu 60 (enam
puluh) hari, maka salah satu pihak dapat memutuskan kontrak dengan
pemberitahuan tertulis 30 (tiga puluh) hari sebelumnya dan setelah itu
penyedia jasa berhak atas sejumlah uang yang harus dibayar sesuai
dengan pasal pemutusan kontrak.
(Kepmen Kimpraswil No.349/KPTS/M/2004 Bab VI R.26)

11
Dilarang memperbanyak dokumen ini, tanpa ijin Pengendali Dokumen Direktorat Jenderal Bina Marga
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
Petunjuk Pelaksanaan (PP)
Penghentian dan Pemutusan Kontrak
No. Dokumen : DJBM/SMM/PP/10 Tgl Berlaku : 19 JULI 2012 Hal : 12/26
LEVEL 2
No. Revisi : 00 Tgl. Kaji Ulang : 19 JULI 2013 Paraf :

5.1.12 Pembayaran dan Biaya Langsung (Akibat Penghentian Kontrak


Permanen)
Dalam hal kontrak dihentikan, maka PPK wajib membayar kepada
Penyedia sesuai dengan prestasi pekerjaan yang telah dicapai,
termasuk:
a. Biaya langsung pengadaan bahan dan perlengkapan untuk
pekerjaan ini. Bahan dan perlengkapan ini harus diserahkan oleh
penyedia kepada PPK, dan selanjutnya menjadi hak milik PPK;
b. Biaya langsung pembongkaran dan demobilisasi Hasil Pekerjaan
Sementara dan Peralatan;
c. Biaya langsung demobilisasi Personil.
(Sumber : Permen PU No. 07/PRT/M/2011 Buku-PK04A Bab VII SSUK
B.6 38.2)

5.2 Pemutusan Kontrak


5.2.1 Dasar Pemutusan Kontrak
a. Pemutusan Kontrak Secara Sepihak Oleh PPK
1) Denda Keterlambatan Sudah Melampaui 5% Dari Nilai
Kontrak
Denda keterlambatan pelaksanaan pekerjaan akibat
kesalahan Penyedia Barang/Jasa sudah melampaui 5% (lima
perseratus) dari nilai Kontrak dan PPK menilai bahwa
Penyedia tidak akan sanggup menyelesaikan sisa pekerjaan.
(Permen PU No. 07/PRT/M/2011 Buku-PK04A Bab VII SSUK
B.6 38.4.g)
2) Penyedia Barang/Jasa Lalai/Cidera Janji
Penyedia Barang/Jasa lalai/cidera janji dalam melaksanakan
kewajibannya dan tidak memperbaiki kelalaiannya dalam
jangka waktu yang telah ditetapkan.
(Perpres No. 54 Tahun 2010 Pasal 93 ayat 1.b)

12
Dilarang memperbanyak dokumen ini, tanpa ijin Pengendali Dokumen Direktorat Jenderal Bina Marga
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
Petunjuk Pelaksanaan (PP)
Penghentian dan Pemutusan Kontrak
No. Dokumen : DJBM/SMM/PP/10 Tgl Berlaku : 19 JULI 2012 Hal : 13/26
LEVEL 2
No. Revisi : 00 Tgl. Kaji Ulang : 19 JULI 2013 Paraf :

(a) Mulai Kerja Tidak Sesuai SPMK


Penyedia tanpa persetujuan Pengawas Pekerjaan, tidak
memulai pelaksanaan pekerjaan.
(Permen PU No. 07/PRT/M/2011 Buku-PK04A Bab VII
SSUK B.6 38.4.b)
(b) Penyedia Menghentikan Kegiatan
Penyedia menghentikan pekerjaan selama 28 (dua
puluh delapan) hari dan penghentian ini tidak
tercantum dalam program mutu serta tanpa
persetujuan Pengawas Pekerjaan.
(Permen PU No. 07/PRT/M/2011 Buku-PK04A Bab VII
SSUK B.6 38.4.c)
(c) Penyedia Pailit
Penyedia berada dalam keadaan pailit.
(Permen PU No. 07/PRT/M/2011 Buku-PK04A Bab VII
SSUK B.6 38.4.d)
(d) Gagal Memperbaiki Cacat Mutu
Penyedia selama Masa Kontrak gagal memperbaiki
Cacat Mutu dalam jangka waktu yang ditetapkan oleh
PPK.
(Permen PU No. 07/PRT/M/2011 Buku-PK04A Bab VII
SSUK B.6 38.4.e)
(e) Jaminan Pelaksanaan Tidak berlaku
Penyedia tidak mempertahankan keberlakuan Jaminan
Pelaksanaan.
(Permen PU No. 07/PRT/M/2011 Buku-PK04A Bab VII
SSUK B.6 38.4.f)

13
Dilarang memperbanyak dokumen ini, tanpa ijin Pengendali Dokumen Direktorat Jenderal Bina Marga
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
Petunjuk Pelaksanaan (PP)
Penghentian dan Pemutusan Kontrak
No. Dokumen : DJBM/SMM/PP/10 Tgl Berlaku : 19 JULI 2012 Hal : 14/26
LEVEL 2
No. Revisi : 00 Tgl. Kaji Ulang : 19 JULI 2013 Paraf :

(f) Penyedia Barang/Jasa gagal pada Uji Coba (SCM)


Tingkat III
Dalam hal keterlambatan ( pada
rencana fisik
pelaksanaan 70%-100% dari Kontrak, realisasi fisik
pelaksanaan terlambat kurang dari 5% dari rencana
dan akan melampaui tahun anggaran berjalan ), PPK
setelah dilakukan Rapat Bersama Atasan PPK sebelum
tahun anggaran berakhir dapat langsung memutuskan
kontrak secara sepihak dengan mengesampingkan
pasal 1266 kitab Undang-Undang Hukum Perdata.
(Permen PU No. 07/PRT/M/2011 Buku-PK04A Bab VII
SSUK B.6 39.3.b)
Penjelasan :
Pasal 1266 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata
menyebutkan bahwa pembatalan perjanjian tidak boleh
dibatalkan secara sepihak, namun dimintakan
pembatalan ke pengadilan.
3) Penyedia Barang/Jasa terbukti melakukan
KKN/Kecurangan
Penyedia Barang/Jasa terbukti melakukan KKN, kecurangan
dan/atau pemalsuan dalam proses Pengadaan yang
diputuskan oleh instansi yang berwenang.
(Permen PU No. 07/PRT/M/2011 Buku-PK04A Bab VII SSUK
B.6 38.4.j)
4) Pengaduan Tentang Penyimpangan Prosedur Dinyatakan
Benar
Pengaduan tentang penyimpangan prosedur, dugaan KKN
dan/atau pelanggararan persaingan sehat dalam
pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa dinyatakan benar
oleh instansi yang berwenang. (Permen PU No.
07/PRT/M/2011 Buku-PK04A Bab VII SSUK B.6 38.4.k)

14
Dilarang memperbanyak dokumen ini, tanpa ijin Pengendali Dokumen Direktorat Jenderal Bina Marga
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
Petunjuk Pelaksanaan (PP)
Penghentian dan Pemutusan Kontrak
No. Dokumen : DJBM/SMM/PP/10 Tgl Berlaku : 19 JULI 2012 Hal : 15/26
LEVEL 2
No. Revisi : 00 Tgl. Kaji Ulang : 19 JULI 2013 Paraf :

5) Akibat dari Keadaan Kahar


Bila sebagai akibat dari keadaan kahar penyedia jasa tidak
dapat melaksanakan sebagian besar pekerjaan selama
jangka waktu 60 (enam puluh) hari, maka salah satu pihak
dapat memutuskan kontrak.
(Sumber : Kepmen Kimpraswil No. 349/KPTS/M/2004 Bab VI
R 26.g.3)
b. Pemutusan Kontrak Oleh Penyedia Jasa
1) Perintah Penundaan Pelaksanaan Pekerjaan Tidak Ditarik
Pengawas Pekerjaan memerintahkan penyedia untuk
menunda pelaksanaan atau kelanjutan pekerjaan, dan
perintah tersebut tidak ditarik selama 28 (dua puluh
delapan) hari.
(Permen PU No. 07/PRT/M/2011 Buku-PK04A Bab VII SSUK
B.6 38.4.h)
2) PPK Tidak Menerbitkan SPP
PPK tidak menerbitkan SPP untuk pembayaran tagihan
angsuran sesuai dengan yang disepakati sebagaimana
tercantum dalam SSKK.
(Permen PU No. 07/PRT/M/2011 Buku-PK04A Bab VII SSUK
B.6 38.4.i)
3) PPK Terlibat Penyimpangan Prosedur
PPK terlibat penyimpangan prosedur, melakukan KKN
dan/atau pelanggaran persaingan sehat dalam pelaksanaan
pengadaan.
(Permen PU No. 07/PRT/M/2011 Buku-PK04A Bab VII SSUK
B.6 38.6)
Catatan : PPK dikenakan sanksi berdasarkan peraturan
perundang-undangan.

15
Dilarang memperbanyak dokumen ini, tanpa ijin Pengendali Dokumen Direktorat Jenderal Bina Marga
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
Petunjuk Pelaksanaan (PP)
Penghentian dan Pemutusan Kontrak
No. Dokumen : DJBM/SMM/PP/10 Tgl Berlaku : 19 JULI 2012 Hal : 16/26
LEVEL 2
No. Revisi : 00 Tgl. Kaji Ulang : 19 JULI 2013 Paraf :

4) Akibat dari Keadaan Kahar


Bila sebagai akibat dari keadaan kahar penyedia jasa tidak
dapat melaksanakan sebagian besar pekerjaan selama
jangka waktu 60 (enam puluh) hari, maka salah satu pihak
dapat memutuskan kontrak.
(Sumber : Kepmen Kimpraswil No. 349/KPTS/M/2004 Bab VI
R 26.g.3)

5.2.2 Penyampaian Rencana Pemutusan Kontrak


Penyampaian rencana pemutusan kontrak dilakukan dengan
pemberitahuan tertulis sekurang-kurangnya 30 (tiga puluh) hari sebelum
pemutusan kontrak. Penyampaian rencana pemutusan dapat dilakukan
oleh salah satu pihak yang terlibat dalam ikatan kontrak.
(Sumber : Kepmen Kimpraswil No.349/KPTS/M/2004 Bab VI R.29.e dan
29.f)

5.2.3 Persiapan Pemutusan Kontrak.


Setelah menerima pemberitahuan pemutusan kontrak, sebelum tanggal
berlakunya pemutusan tersebut Penyedia Barang/Jasa harus :
a. Mengakhiri pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan yang ditetapkan
dalam pemberitahuan pemutusan kontrak;
b. Mengalihkan hak dan menyerahkan semua hasil pelaksanaan
pekerjaan. Pengalihan hak dan penyerahan tersebut harus
dilakukan dengan cara dan waktu yang ditentukan oleh Pejabat
Pembuat Komitmen;
c. Menyerahkan semua fasilitas yang dibiayai oleh Pejabat Pembuat
Komitmen.
d. Diadakan pemeriksaan dan pengukuran hasil pekerjaan yang telah
dilaksanakan sebagai data untuk pembayaran.
(Sumber Kepmen Kimpraswil No. 349/KPTS/M/2004 Bab VI R.29.g)

16
Dilarang memperbanyak dokumen ini, tanpa ijin Pengendali Dokumen Direktorat Jenderal Bina Marga
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
Petunjuk Pelaksanaan (PP)
Penghentian dan Pemutusan Kontrak
No. Dokumen : DJBM/SMM/PP/10 Tgl Berlaku : 19 JULI 2012 Hal : 17/26
LEVEL 2
No. Revisi : 00 Tgl. Kaji Ulang : 19 JULI 2013 Paraf :

5.2.4 Pemutusan Kontrak.


Pemutusan kontrak dilakukan oleh salah satu pihak yang berkehendak
melakukan pemutusan kontrak secara tertulis sekurang-kurangnya 30
(tiga puluh) hari setelah pemberitahuan rencana pemutusan kontrak
disampaikan.
(Sumber : Kepmen Kimpraswil No.349/KPTS/M/2004 Bab VI R.29)
Catatan : Kecuali dalam waktu 30 (tiga puluh) hari tersebut akan
melampaui batas akhir tahun anggaran berjalan maka
pemberitahuan secara tertulis rencana pemutusan kontrak
dapat dilakukan kurang dari 30 (tiga puluh) hari.

5.2.5 Pelaksanaan Pembayaran


a. Penyedia Jasa Cidera Janji
Dalam hal terjadi pemutusan kontrak akibat Penyedia Jasa cidera
janji, maka Pengguna Jasa tetap membayar hasil pekerjaan
sampai dengan batas tanggal pemutusan.
b. Akibat Kahar atau Pengguna Jasa Gagal Mematuhi
Keputusan Akhir Penyelesaian Perselisihan
Dalam hal terjadi pemutusan kontrak akibat kahar atau Pengguna
Jasa gagal mematuhi keputusan akhir penyelesaian perselisihan,
maka selain pembayaran tersebut diatas, Pengguna Jasa harus
membayar pengeluaran langsung yang dikeluarkan oleh Penyedia
Jasa akibat pemutusan kontrak.
(Sumber : Kepmen Kimpraswil No. 349/KPTS/M/2004 Bab VI R.29.h)

5.2.6 Pemberian Sanksi Kepada PPK


Jika terbukti PPK terlibat penyimpangan prosedur, melakukan KKN
dan/atau pelanggaran persaingan sehat dalam pelaksanaan pengadaan,
maka PPK dikenakan sanksi berdasarkan peraturan perundang-
undangan. (Sumber : Permen PU No. 07/PRT/M/2011 Buku-PK04A Bab
VII SSUK B.6 38.6)

17
Dilarang memperbanyak dokumen ini, tanpa ijin Pengendali Dokumen Direktorat Jenderal Bina Marga
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
Petunjuk Pelaksanaan (PP)
Penghentian dan Pemutusan Kontrak
No. Dokumen : DJBM/SMM/PP/10 Tgl Berlaku : 19 JULI 2012 Hal : 18/26
LEVEL 2
No. Revisi : 00 Tgl. Kaji Ulang : 19 JULI 2013 Paraf :

5.2.7 Pengenaan Sanksi Pada Penyedia


Dalam pemutusan kontrak dilakukan karena kesalahan Penyedia :
a. Jaminan Pelaksanaan dicairkan;
b. Sisa Uang Muka harus dilunasi oleh Penyedia Barang/Jasa atau
Jaminan Uang Muka dicairkan;
c. Penyedia Barang/Jasa membayar denda; dan/atau
d. Penyedia Barang/Jasa dimasukkan dalam Daftar Hitam.
(Permen PU No. 07/PRT/M/2011 Buku-PK04A Bab VII SSUK B.6 38.5)
Penjelasan :
Perihal sanksi Daftar Hitam:
1. Pemberian sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam dilakukan oleh
PA/KPA setelah mendapat masukan dari PPK/ULP/Pejabat
Pengadaan sesuai dengan ketentuan.
(Sumber : Perpres No.54 tahun 2010 Pasal 118 Ayat 4).
2. Kementerian dapat membuat Daftar Hitam sebagaimana tindak
lanjut sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam, yang memuat
identitas Penyedia Barang/Jasa yang dikenakan sanksi oleh
Kementerian.
(Sumber : Perpres No.54 tahun 2010 Pasal 124 Ayat 1).
3. Daftar Hitam memuat daftar Penyedia Barang/Jasa yang dilarang
mengikuti Pengadaan Barang/ Jasa pada Kementerian.
(Sumber : Perpres No.54 tahun 2010 Pasal 124 Ayat 2).
4. Kementerian menyerahkan Daftar Hitam kepada LKPP untuk
dimasukkan dalam Daftar Hitam Nasional.
(Sumber : Perpres No.54 tahun 2010 Pasal 124 Ayat 3).
5. Daftar Hitam Nasional dimutakhirkan setiap saat dan dimuat dalam
Portal Pengadaan nasional.
(Sumber : Perpres No.54 tahun 2010 Pasal 124 Ayat 4).

18
Dilarang memperbanyak dokumen ini, tanpa ijin Pengendali Dokumen Direktorat Jenderal Bina Marga
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
Petunjuk Pelaksanaan (PP)
Penghentian dan Pemutusan Kontrak
No. Dokumen : DJBM/SMM/PP/10 Tgl Berlaku : 19 JULI 2012 Hal : 19/26
LEVEL 2
No. Revisi : 00 Tgl. Kaji Ulang : 19 JULI 2013 Paraf :

5.2.8 Pemanfaatan Milik Penyedia Jasa


Semua bahan, peralatan, instalasi, pekerjaan sementara, dan fasilitas
milik penyedia jasa, dapat dimanfaatkan oleh pengguna jasa bila terjadi
pemutusan kontrak oleh pengguna jasa.
(Kepmen Kimpraswil No. 349/KPTS/M/2004 Bab VI R.30)

5.2.9 Batas Waktu Tanggung Jawab Penyedia Jasa


Sejak tanggal berlakunya pemutusan kontrak, penyedia jasa tidak
bertanggung jawab lagi atas pelaksanaan kontrak.
(Kepmen Kimpraswil No. 349/ KPTS/M/2004 Bab VI R.29.i)

5.2.10 Prosedur Pemutusan Kontrak dan Penerapan Sanksi.


Prosedur pemutusan kontrak dan penerapan sanksi kepada Penyedia
Jasa mengikuti aturan yang ditetapkan dalam Dokumen Kontrak.
(Surat Edaran Dirjen Bina Marga No. 02/SE/Db/2010)

6. Kondisi Khusus :
Tidak ada;

19
Dilarang memperbanyak dokumen ini, tanpa ijin Pengendali Dokumen Direktorat Jenderal Bina Marga
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
Petunjuk Pelaksanaan (PP)
Penghentian dan Pemutusan Kontrak
No. Dokumen : DJBM/SMM/PP/10 Tgl Berlaku : 19 JULI 2012 Hal : 20/26
LEVEL 2
No. Revisi : 00 Tgl. Kaji Ulang : 19 JULI 2013 Paraf :

7. Bagan Alir, Tugas dan Tanggungjawab


7.1 Bagan Alir
7.1.1 Bagan Alir Penghentian Kontrak

MULAI

Hal yang memenuhi


dasar Penghentian
Kontrak

DASAR PENGHENTIAN KONTRAK 1

PEKERJAAN TERJADI
2
SUDAH SELESAI KEADAAN KAHAR

KEGIATAN LAIN
Pelaksanaan PEMBERITAHUAN
Serah Terima 3
KEADAAN KAHAR
Pekerjaan

TINDAKAN DALAM KEADAAN KAHAR

4 PENGHENTIAN PENGHENTIAN
SEBAGIAN PEKERJAAN KONTRAK SEMENTARA 7

Adendum Kontrak YA
LEBIH DARI PENGHENTIAN 11
Untuk Penggantian 60 HARI KONTRAK PERMANEN
Biaya

TIDAK

MENERUSKAN
PEMBAYARAN dan 8
5 PELAKSANAAN
PENGGANTIAN BIAYA
PEKERJAAN

PELAKSANAAN PERPANJANGAN
6 9
SEBAGIAN LOKASI PEK. WAKTU

PEMBAYARAN DAN
PEMBAYARAN 10 12
BIAYA LANGSUNG

SELESAI

20
Dilarang memperbanyak dokumen ini, tanpa ijin Pengendali Dokumen Direktorat Jenderal Bina Marga
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
Petunjuk Pelaksanaan (PP)
Penghentian dan Pemutusan Kontrak
No. Dokumen : DJBM/SMM/PP/10 Tgl Berlaku : 19 JULI 2012 Hal : 21/26
LEVEL 2
No. Revisi : 00 Tgl. Kaji Ulang : 19 JULI 2013 Paraf :

7.1.2 Bagan Alir Pemutusan Kontrak

MULAI

MASALAH YANG
MEMENUHI DASAR
PEMUTUSAN KONTRAK

IDENTIFIKASI
1
DASAR PEMUTUSAN KONTRAK

TDK
TERBUKTI

YA

OLEH PENYEDIA JASA OLEH PENGGUNA JASA

PENYAMPAIAN PENYAMPAIAN
2 RENCANA PEMUTUSAN RENCANA PEMUTUSAN 2
KONTRAK KONTRAK

PERSIAPAN PERSIAPAN
3 3
PEMUTUSAN KONTRAK PEMUTUSAN KONTRAK

PEMUTUSAN PEMUTUSAN
4 4
KONTRAK KONTRAK

PELAKSANAAN PELAKSANAAN
5 5
PEMBAYARAN PEMBAYARAN

PEMBERIAN SANKSI PENGENAAN SANKSI


6 7
KEPADA PPK KEPADA PENYEDIA JASA

SELESAI

21
Dilarang memperbanyak dokumen ini, tanpa ijin Pengendali Dokumen Direktorat Jenderal Bina Marga
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
Petunjuk Pelaksanaan (PP)
Penghentian dan Pemutusan Kontrak
No. Dokumen : DJBM/SMM/PP/10 Tgl Berlaku : 19 JULI 2012 Hal : 22/26
LEVEL 2
No. Revisi : 00 Tgl. Kaji Ulang : 19 JULI 2013 Paraf :

7.2 Tugas dan Tanggungjawab


7.2.1 Penghentian Kontrak
a) PPK (Pejabat Pembuat Komitmen)
Kegiatan 1 (Dasar Penghentian Kontrak)
- Menetapkan dasar Penghentian Kontrak.
Kegiatan 2 (Penghentian Kontrak Karena Terjadi Keadaan
Kahar)
- Memastikan Penghentian Kontrak sesuai dengan Jenis Keadaan
Kahar dalam ketentuan.
Kegiatan 4 / 7 / 11 (Tindakan Dalam Keadaan Kahar)
- Menetapkan tindakan dalam Keadaan Kahar dengan beberapa
alternatif yaitu : Penghentian Sebagian Pekerjaan atau
Penghentian Kontrak Sementara atau Penghentian Kontrak
Permanen.
Kegiatan 5 (Pembayaran Akibat Penghentian Sebagian
Pekerjaan)
- Membayar sebagian ditempuh dalam Kontrak.
- Memberikan Penggantian Biaya sesuai dengan kegiatan dalam
Keadaan Kahar.
- Membuat Amandemen Kontrak untuk Penggantian Biaya tersebut
diatas.
Kegiatan 9 (Perpanjangan Waktu)
- Memberikan Perpanjangan Waktu serta membuat Amandemen
Kontrak.
Kegiatan 10 (Pembayaran Akibat Penghentian Kontrak
Sementara)
- Membayar sebagaimana yang ditentukan dalam Kontrak.

22
Dilarang memperbanyak dokumen ini, tanpa ijin Pengendali Dokumen Direktorat Jenderal Bina Marga
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
Petunjuk Pelaksanaan (PP)
Penghentian dan Pemutusan Kontrak
No. Dokumen : DJBM/SMM/PP/10 Tgl Berlaku : 19 JULI 2012 Hal : 23/26
LEVEL 2
No. Revisi : 00 Tgl. Kaji Ulang : 19 JULI 2013 Paraf :

Kegiatan 12 (Pembayaran Akibat Penghentian Kontrak


Permanen)
- Pembayaran sebagaimana yang ditentukan dalam Kontrak serta
Biaya Langsung lainnya sesuai dengan ketentuan pada Pemutusan
Kontrak.
b) Penyedia Jasa
Kegiatan 3 (Pemberitahuan Kahar)
- Penyedia memberitahu terjadi Keadaan Kahar kepada PPK.
- Menyertakan Pernyataan Keadaan Kahar dari Pejabat yang
berwenang.
Kegiatan 4 / 7 / 11 (Tindakan Dalam Keadaan Kahar)
- Melaksanakan Keputusan yang ditetapkan Oleh PPK dalam
Keadaan Kahar.
Kegiatan 9 (Perpanjangan Waktu)
- Menandatangani Amandemen Kontrak Perpanjangan Waktu.
Kegiatan 5 / 10 / 12 (Pembayaran)
- Mengajukan dan Memberikan Pembayaran sesuai dengan
Ketentuan.

7.2.2 Pemutusan Kontrak


a) PPK (Pejabat Pembuat Komitmen)
Kegiatan 1 (Identifikasi Dasar Pemutusan Kontrak)
 Memastikan Dasar Pemutusan Kontrak.
Kegiatan 2 (Penyampaian Rencana Pemutusan Kontrak)
 Menyampaikan Rencana Pemutusan Kontrak secara Tertulis kepada
Penyedia Barang/Jasa.
Kegiatan 3 (Persiapan Pemutusan Kontrak)
 Mengadakan pemeriksaan dan pengukuran Hasil Pekerjaan sebagai
dasar pembayaran.

23
Dilarang memperbanyak dokumen ini, tanpa ijin Pengendali Dokumen Direktorat Jenderal Bina Marga
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
Petunjuk Pelaksanaan (PP)
Penghentian dan Pemutusan Kontrak
No. Dokumen : DJBM/SMM/PP/10 Tgl Berlaku : 19 JULI 2012 Hal : 24/26
LEVEL 2
No. Revisi : 00 Tgl. Kaji Ulang : 19 JULI 2013 Paraf :

Kegiatan 4 (Pemutusan Kontrak)


 Melakukan Pemutusan Kontrak secara tertulis minimal 30 hari
sesudah Pemberitahuan Pemutusan Kontrak disampaikan.
Kegiatan 5 (Pelaksanaan Pembayaran)
 Membayar Hasil Pekerjaan yang dilaksanakan sampai batas
Pemutusan Kontrak (bila PPK yang memutuskan dan biaya
pengeluaran langsung).
 Membayar Hasil Pekerjaan yang dilaksanakan sampai batas
Pemutusan Kontrak (bila Penyedia Jasa yang memutuskan).
Kegiatan 7 (Menetapkan Sanksi)
 Menetapkan sanksi sesuai dengan Surat Pemutusan Kontrak.
b) Penyedia Barang/Jasa
Kegiatan 1 (Identifikasi Dasar Pemutusan Kontrak)
- Memastikan Dasar Pemutusan Kontrak.
Kegiatan 2 (Penyampaian Rencana Pemutusan Kontrak)
- Menyampaikan Rencana Pemutusan Kontrak secara tertulis kepada
PPK.
Kegiatan 3 (Persiapan Pemutusan Kontrak)
- Mengakhiri pelaksanaan pekerjaan, mengalihkan hak dan
menyerahkan Hasil Pekerjaan serta menyerahkan semua fasilitas
yang dibiayai oleh PPK.
- Mengadakan pemeriksaan dan pengukuran Hasil Pekerjaan sebagai
dasar pembayaran.
Kegiatan 4 (Pemutusan Kontrak)
- Melakukan Pemutusan Kontrak secara tertulis minimal 30 hari
sesudah Pemberitahuan Pemutusan Kontrak disampaikan
Kegiatan 5 (Pelaksanaan Pembayaran)
- Menerima pembayaran hasil pekerjaan.

24
Dilarang memperbanyak dokumen ini, tanpa ijin Pengendali Dokumen Direktorat Jenderal Bina Marga
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
Petunjuk Pelaksanaan (PP)
Penghentian dan Pemutusan Kontrak
No. Dokumen : DJBM/SMM/PP/10 Tgl Berlaku : 19 JULI 2012 Hal : 25/26
LEVEL 2
No. Revisi : 00 Tgl. Kaji Ulang : 19 JULI 2013 Paraf :

c) PA / KPA
Kegiatan 6 (Pemberian Sanksi Kepada PPK)
- Identifikasi terhadap Penyimpangan PPK serta mengenakan sanksi
berdasarkan Peraturan Perundang-undangan.

8. Bukti Kerja :
8.1 Evaluasi Dasar Pemutusan Kontrak
8.1.1 Berita Acara Evaluasi
8.1.2 Dokumen Pendukung Berita Acara
8.1.3 Daftar Hadir
8.2 Rencana Pemutusan Kontrak
8.2.1 Surat Pemberitahuan Pemutusan Kontrak dari Pengguna Jasa atau
Penyedia jasa
8.3 Cara dan Waktu Pengalihan dan Penyelesaian
8.4 Bukti Pembayaran
8.5 Tanda Terima
8.5.1 Tanda Terima Pengalihan Hak
8.5.2 Tanda Terima Hasil Pelaksanaan Pekerjaan
8.5.3 Tanda Terima Fasilitas yang dibiayai PPK

9. Lampiran :
9.1 Contoh Berita Acara Rapat Evaluasi Dasar Pemutusan Kontrak
(F:01 DJBM/SMM/PP/XX Rev.00)
9.2 Contoh Surat Pemberitahuan Keadaan Kahar
(F:02 DJBM/SMM/PP/XX Rev.00)
9.3 Contoh Surat Pemberitahuan Rencana Pemutusan Kontrak
(F:03 DJBM/SMM/PP/XX Rev.00)

25
Dilarang memperbanyak dokumen ini, tanpa ijin Pengendali Dokumen Direktorat Jenderal Bina Marga
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
Petunjuk Pelaksanaan (PP)
Penghentian dan Pemutusan Kontrak
No. Dokumen : DJBM/SMM/PP/10 Tgl Berlaku : 19 JULI 2012 Hal : 26/26
LEVEL 2
No. Revisi : 00 Tgl. Kaji Ulang : 19 JULI 2013 Paraf :

9.4 Daftar Simak Penghentian Kontrak


(F:04 DJBM/SMM/PP/XX Rev.00)
9.5 Daftar Simak Pemutusan Kontrak
(F:05 DJBM/SMM/PP/XX Rev.00)

26
Dilarang memperbanyak dokumen ini, tanpa ijin Pengendali Dokumen Direktorat Jenderal Bina Marga
BAGAN ALIR PENGHENTIAN KONTRAK

PPK Penyedia Jasa Lain lain Keterangan

Kegiatan 1 (Dasar Penghentian Kontrak)


1 - Menetapkan dasar Penghentian Kontrak.
Kegiatan 2 (Penghentian Kontrak Karena Terjadi Keadaan Kahar)
2 3 - Memastikan Penghentian Kontrak sesuai dengan Jenis Keadaan Kahar dalam ketentuan.
Kegiatan 3 (Pemberitahuan Kahar)
- Penyedia memberitahu terjadi Keadaan Kahar kepada PPK.
4
- Menyertakan Pernyataan Keadaan Kahar dari Pejabat yang berwenang.
Kegiatan 4 / 7 / 11 (Tindakan Dalam Keadaan Kahar)
5
- Menetapkan tindakan dalam Keadaan Kahar dengan beberapa alternatif yaitu : Penghentian Sebagian Pekerjaan atau Penghentian Kontrak
Sementara atau Penghentian Kontrak Permanen.
6
Kegiatan 5 (Pembayaran Akibat Penghentian Sebagian Pekerjaan)

7 - Membayar sebagian ditempuh dalam Kontrak.


- Memberikan Penggantian Biaya sesuai dengan kegiatan dalam Keadaan Kahar.
8 - Membuat Amandemen Kontrak untuk Penggantian Biaya tersebut diatas.
Kegiatan 8 (Meneruskan Pelaksanaan Pekerjaan)
9 - Dilaksanakan bila penghentian kontrak sementara kurang atau sama dengan 60 hari.
Kegiatan 9 (Perpanjangan Waktu)
10 - Memberikan Perpanjangan Waktu serta membuat Amandemen Kontrak.
Kegiatan 10 (Pembayaran Akibat Penghentian Kontrak Sementara)
- Membayar sebagaimana yang ditentukan dalam Kontrak.
11
Kegiatan 12 (Pembayaran Akibat Penghentian Kontrak Permanen)
- Pembayaran sebagaimana yang ditentukan dalam Kontrak serta Biaya Langsung lainnya sesuai dengan ketentuan pada Pemutusan Kontrak.
12
BAGAN ALIR PEMUTUSAN KONTRAK

Penyedia Jasa PPK PA/KPA Keterangan

Kegiatan 1 (Identifikasi Dasar Pemutusan Kontrak)

1 Memastikan Dasar Pemutusan Kontrak.


Kegiatan 2 (Penyampaian Rencana Pemutusan Kontrak)

2 Menyampaikan Rencana Pemutusan Kontrak secara Tertulis kepada Penyedia Barang/Jasa.


Kegiatan 3 (Persiapan Pemutusan Kontrak)
Mengadakan pemeriksaan dan pengukuran Hasil Pekerjaan sebagai dasar pembayaran.
3
Kegiatan 4 (Pemutusan Kontrak)

4 Melakukan Pemutusan Kontrak secara tertulis minimal 30 hari sesudah Pemberitahuan Pemutusan Kontrak disampaikan.
Kegiatan 5 (Pelaksanaan Pembayaran)

5 · Membayar Hasil Pekerjaan yang dilaksanakan sampai batas Pemutusan Kontrak (bila PPK yang memutuskan dan biaya pengeluaran
langsung).
· Membayar Hasil Pekerjaan yang dilaksanakan sampai batas Pemutusan Kontrak (bila Penyedia Jasa yang memutuskan).
6
· Kegiatan 6 (Pemberian Sanksi Kepada PPK)
7 · Identifikasi terhadap Penyimpangan PPK serta mengenakan sanksi berdasarkan Peraturan Perundang-undangan.
· Kegiatan 7 (Menetapkan Sanksi)
Menetapkan sanksi sesuai dengan Surat Pemutusan Kontrak.

Anda mungkin juga menyukai