1
2
lalu lintas, dan panjang antrian akibat penurunan terhadap kecepatan sehingga
menimbulan tundaan pada simpang bersinyal yang mengakibatkan dampak
negatif secara cakupan spasial dan temporal (Amal, 2017). Penelitian ini memiliki
tujuan untuk menganalisa, menghitung, dan membandingkan besarnya nilai
konsumsi bahan bakar yang terbuang saat kendaraan berhenti dalam posisi diam
(idle) pada posisi panjang antrian, serta memberikan solusi dan masukan kepada
pemerintah dan dinas terkait.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana pengaruh waktu berhenti kendaraan terhadap panjang antrian di
persimpangan ?
2. Bagaimana hubungan antara parameter panjang antrian terhadap konsumsi
bahan bakar kendaraan ?
3. Bagaimana menghitung besarnya nilai konsumsi bahan bakar kendaraan pada
saat posisi berhenti (idle) di antrian ?
4. Bagaimana hubungan antara waktu berhenti kendaraan dengan penggunaan
BBM ?
1.3 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk:
1. Mengetahui lama waktu berhenti dan panjang antrian kendaraan.
2. Menganalisis jumlah konsumsi bahan bakar kendaraan pada saat diam.
3. Menganalisis besarnya nilai konsumsi bahan bakar kendaraan yang
dikeluarkan pada saat posisi kendaraan diam di antrian.
4. Menganalisis hubungan antara waktu berhenti kendaraan dengan penggunaan
BBM.
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi akibat dari
panjangnya antrian dan lamanya waktu berhenti kendaraan pada simpang
bersinyal, dan dapat mengukur jumlah pemakaian konsumsi bahan bakar pada saat
kendaraan dalam antrian simpang, serta mengukur biaya yang dikeluarkan dari
pemakaian BBM.
3
Sukoharjo yang menjelaskan bahwa arus lalu lintas yang dipengaruhi oleh
panjang antrian, waktu tunggu, dan kapasitas lengan.
2. Penelitian Eko Nugroho Julianto (2007) tentang Analisis Kinerja Simpang
Bersinyal Simpang Bangkong dan Simpang Milo Semarang berdasarkan
Konsumsi Bahan Bakar Minyak pada pendekatan sinyal.
3. Penelitian Yudha Wijayanto (2009) Menganalisis Kecepatan Pada Ruas Jalan
Brigjen Sudiarto (Majapahit) dan Pengaruh Terhadap Konsumsi Bahan Bakar
Minyak (BBM) di Kota Semarang.
4. Penelitian Sukma Hendra Wahyudi (2010) tentang Perilaku Konsumen dalam
Penanggulangan Energi Bahan Bakar Minyak Untuk Kendaraan Bermotor di
Surakarta.
5. Arief Permana Putra (2012) tentang Hubungan Kinerja Simpang Bersinyal
Terhadap Konsumsi Bahan Bakar di Kota Surakarta.
2.2 Landasan Teori
2.2.1 Persimpangan
Persimpangan adalah tempat pertemuan antara dua buah jalan atau lebih,
dimana pertemuan tersebut akan menimbulkan titik konflik akibat arus lalu lintas
pada persimpangan (Alamsyah, 2008).
2.2.2 Simpang Bersinyal
Simpang bersinyal adalah simpang yang diatur oleh sistem yang
dikendalikan oleh sinyal (Saputra, 2014). Menurut teori MKJI 1997 penggunaan
sinyal dengan lampu tiga warna (hijau, kuning, merah) diterapkan untuk
memisahkan lintasan dari gerakan-gerakan lalu lintas yang saling bertentangan
dalam dimensi waktu.
2.2.3 Tingkat Pelayanan Simpang
Menurut Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 96 Tahun
2015 tentang Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Manajemen dan Rekayasa Lalu
Lintas Jalan menerangkan faktor tingkat pelayanan simpang mencangkup rasio
antara volume dan kapasitas jalan, kecepatan yang merupakan kecepatan batas
atas dan kecepatan batas bawah yang ditetapkan berdasarkan kondisi daerah,
5
menyala hijau maka diasumsikan semua kendaraan melaju dan tidak ada
pembuangan bahan bakar. Rasio kemacetan dapat dihitung dengan persamaan (5)
berikut.
M
Rasio =Lm/(Lm+ Lh) ..................................................................................(5)
L
Keterangan:
M = macet
L = lancar
Lm = lampu merah (detik)
Lh = lampu hijau (detik)
c. Konsumsi bahan bakar saat berhenti pada antrian
Data konsumsi bahan bakar saat kemacetan dalam panjang antrian zona
sampling dihasilkan dari perkalian rata-rata jumlah kendaraan dengan estimasi
konsumsi bahan bakar dari tiap golongan kendaraan. Kemudian dikonsumsi bahan
bakar aktual didapat dari persamaan (6) berikut.
(Sumber: Draft regulation impact statement for review of euro light vehicle emission standart, 2009)
10
Simpang Jagoan
Simpang Pakelan
Simpang Artos
waktu berhenti kendaraan, lama waktu merah, hijau, tundaan, dan jenis bahan
bakar yang dipakai.
3.3.1 Teknik Pengumpulan Data Primer
Pengumpulan data primer dilakukan dengan mengamati secara langsung
kondisi persimpangan bersinyal. Pengumpulan data primer dilakukan dalam satu
waktu bersamaan antara jam padat pagi, jam lengang, dan padat sore yang disebar
di empat lengan simpang yang akan di survei dengan data yang dikumpulkan
berupa data geometri jalan berupa jenis dan tipe jalan, lama lampu merah dan
hijau, siklus sinyal, panjang antrian, jumlah kendaraan, dan jenis bahan bakar
yang dipakai.
3.3.2 Teknik Pengumpulan Data Sekunder
Pengumpulan data sekunder dilakukan dengan cara mengajukan
permohonan data yang diperoleh dari beberapa instansi terkait. Data-data
sekunder tersebut berupa data jumlah konsumsi BBM tiap kendaraan dan harga
BBM dari Pertamina. Data sekunder tersebut digunakan untuk mendukung kinerja
dari data primer.
3.4 Analisis Data
Data-data yang telah terkumpul, kemudian dilakukan proses pengolahan
data sebagai berikut:
1. Menghitung banyak kendaraan dalam smp. Selanjutnay data jumlah kendaraan
didapat dari hasil survei lapangan. Data kendaraan yang sudah didapat
kemudian di konversikan kedalam satuan mobil penumpang (emp) masing-
masing jenis kendaraan.
2. Menghitung Tundaan
Data lama tundaan didapat dari hasil survei lapangan disusun kedalam tabel
lalu dihitung rata-ratanya.
3. Menghitung Panjang Antrian
Data panjang antrian didapat dari hasil survei lapangan dengan bantuan google
citra map kemudian disusun kedalam tabel lalu dihitung rata-ratanya.
4. Menghitung Konsumsi Bahan Bakar
13
4 Analisis Data
5 Penyusunan Laporan
6 Pendadaran
Daftar Pustaka
Achendri, M.K, 2014, Evaluasi Rute Angkutan Kota Berbasis Kebutuhan
Pergerakan Masyarakat dengan Metode (GIS) di Kota Malang, Jurnal
Media Teknik Sipil, Universitas Brawijaya, Februari 2014; 13(1): 1-12.
Aji, I.K., 2013, Analisis Karakteristik dan Kinerja Simpang Empat Bersinyal
(Studi Kasus Simpang Empat Telukan Grogol Sukoharjo), Program Studi
Teknik Sipil Fakulats Teknik, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Amal, A.S., 2017, Analisis Kinerja Simpang Empat Bersinyal (Studi Kasus
Simpang Empat Taman Dayu Kabupaten Pasuruan), Seminar Nasional
Teknologi dan rekayasa (SENTRA), Jurusan Teknik Sipil Fakultas
Teknik, Universitas Muhammadiyah Malang.
Badan Pusat Statistik, 2017, Kota Magelang Dalam Angka 2017. Magelang: BPS.
Darmawan, 2006, Analisis Kapasitas Simpang Bersinyal (Kasus Simpang
Banyumanik, Kota Semarang), Jurusan Teknik Sipil, Universitas
Diponegoro.
Dephub, 2015, Undang – Undang RI Nomor 96 Tahun 2015 tentang Pedoman
Pelaksanaan Kegiatan Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas. Direktorat
Jenderal Perhubungan Darat, Jakarta.
Departemen Pekerjaan Umum, 1997, Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI),
Direktorat Jenderal Bina Marga Direktorat Bina Jalan Kota (Binkot),
Jakarta.
Energy Efficiency and Renewable Energy (EERE), 2015, Idle Fuel Consumption
for Selected Gasoline and Diesel Vehicles, diakses pada 2 Januari 2019,
pukul 08.23 WIB.
Gadson, W. ,2009, Draft regulation impact statement for review of euro light
vehicle emission standart. Departement of infrastucture, transport
regional development and local goverment.
15
Hasim, A.H., 2008, Kinerja Ruas Jalan Sultan Alaudin Untuk 10 Tahun
Mendatang Dengan Menggunakan Program Analisis Lalu Lintas Kaji
dan Power Simulation (POWERSIM), Fakultas Teknik, Universitas
Negeri Makassar.
http://www.penataanruang.com/kota-magelang.html, diakses Senin, 11 Maret
2019, pukul 10.25 WIB.
https://www.bph-migas-konsumsi-bbm-tahun-2018-75.html, diakses Selasa, 19
Maret 2019, pukul 16.47 WIB.
https://www.pertamina.com/announcement/daftar-harga-bbk-htmt , diakses Sabtu
5 Januari 2019, pukul 14.00 WIB.
Julianto, Eko Nugroho. 2007. Analisis Kinerja Simpang Bersinyal Simpang
Bangkong dan Simpang Milo Semarang Berdasarkan Konsumsi Bahan
Bakar Minyak. Tesis Magister, Program Studi Teknik Sipil, Program
Pasca Sarjana, Universitas Diponegoro, Semarang.
Kurniasari,D.A., 2017, Evaluasi Kinerja dan Pelayanan Angkutan Umum dengan
Metode IPA (Importence Performance Analysis) di Kota Magelang,
Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Tidar, Magelang.
Lembaga Afiliasi dan Penerapan Industri ITB bekerjasama dengan PT. Jasa
Marga. 1996. Laporan Akhir Studi Perhitungan Biaya Operasi
Kendaraan. Bandung. Indonesia. Santoso, Singgih. 2010. Statistik
Multivariat. PT Elex Media Komputindo: Jakarta.
Novalia, C., Sulistyorini, R., Putra, S., 2016, Analisa dan Solusi Kemacetan Lalu
Lintas di Ruas Jalan Kota (Studi Kasus Jalan Imam Bonjol - Jalan
Sisingamangaraja), Jurnal JRSDD, Bandar lampung, Maret 2016; 4(1):
153 – 162.
Prasetyo, B.A, dkk, 2018, Estimasi Pemborosan Bahan Bakar Akibat Kemacetan
Menggunakan Analisis Citra Google Map, Jurnal Unimma, Program
Studi Teknik Mesin Otomotoif, Universitas Muhammadiyah, Magelang,
Agustus 2018; 1(2): 36 – 42.
16