Anda di halaman 1dari 51

Engineer Guidance Book

June, 2020
1 Preparation
Before Onsite
2 Activity During
Onsite
3 Monitoring
Activity

4 Reporting,
Documentation, 5 CA And TR 6 Product
Knowledge
Log And ATP

2
Preparation Before Onsite
1. Check Pre-activity Document and Cyber key
a) Scheduled
✓ Check Schedule yang telah di share oleh APM di grup / email dan perhatikan kegiatan tersebut di lakukan office hour ataupun non
office hour
b) SIK (Surat Izin Kerja)
✓ Pastikan sudah mendapatkan SIK sebelum Onsite, baik SIK untuk TLP (Tower Leased Provider) maupun SIK dari Indosat
c) NIW (Network Interrupt Window)
✓ Perhatikan jam NIW untuk masing masing kegiatan, apabila saat di site sudah memasuki jam NIW confirm terlebih dahulu ke INOC,
ISOC, dan FHran
d) DI (Delivery Item)
✓ Check kesesuaian perangkat / module dengan DI yang terdapat di dalam kardus perangkat
e) SIKM (Surat Izin Keluar Masuk)
✓ Bagi engineer yang mendapatkan assign keluar dan masuk kota Jakarta pastikan sudah memiliki SIKM
f) ISAT Recommendation letter (Covid)
✓ Pastikan juga sudah memiliki surat rekomendasi terkait covid dan surat gugus tugas dari Indosat baik softcopy maupun hardcopy
g) MOP (Method Of Procedure)
✓ Pastikan sebelum onsite sudah mendapatkan MOP dan sudah mempelajari step by step activity nya
h) Cyber Key
✓ Ambil Cyber key yang sudah di setting Engineer Key di Roxy bagi site yang memerlukan kunci Cyber
3
Preparation Before Onsite

2. Check and get Hardware and Equipment at Warehouse


✓ Persiapkan Perangkat yang telah di request APM ke tim logistic untuk kegiatan onsite dan check Kembali apakah
perangkat tersebut sudah sesuai dengan SOW yang akan di kerjakan
3. Check Task NETGEAR at Mobile Phone (Detail Presentasi : Presentation Netgear for Engineer)
✓ Check task Netgear untuk masing masing site yang akan di visit apakah task tersebut sudah ada atau belum, jika belum
ada segera eskalasi ke tim netgear standby / TL
✓ Download Task site yang akan di visit

Tampilan Task Netgear yang sudah ter create Download task site yang akan di visit
4
Preparation Before Onsite
4. Get access key at ISAT region
✓ Kunci Site Cyberkey bisa di setting di Indosat Ciputat untuk Region Jakarta
✓ Untuk region Non jabo bisa melakukan Setting Cyber key di MSC masing-masing Region
✓ WJRO → MSC Buah batu
✓ CJRO → MSC Gombel
✓ EJRO → MSC Kayoon

5. Get cyber key at ROXY


✓ Ambil Kunci cyber yang sudah di set oleh tim cyber key di roxy dan
pastikan kode dari kunci cyber tersebut sudah terdaftar untuk site yang
akan di visit
✓ Masa berlaku kunci cyber sama dengan masa berlaku SIK, Perhatikan
masa berlaku SIK dan pastikan belum expired

5
Preparation Before Onsite
6. Get shelter key at DOP / MPFS and working permit at BM/PJS
✓ Sebelum ke site pastikan sudah mendapatkan informasi akses site dan keberadaan kunci site baik kunci gerbang, kunci
shelter, maupun kunci rak
✓ Peminjaman kunci biasanya di dapat dari MPFS, PJS, TLP (Cth : TBG, DMT, Protelindo,IBS, dsb) maupun di Indosat Area
✓ Kunci Gerbang site biasanya berupa kunci gembok manual, kode padlock, dan WMSecure/mechatronic untuk site
protelindo.
✓ Untuk kunci shelter atau rak biasa memakai kunci manual atau Cyberkey

7. Get working permit / site key at BM/PJS


✓ Untuk site yang berada di dalam Gedung membutuhkan permit tambahan dari pihak building management
✓ Untuk Kunci Gerbang yang berada di PJS peminjaman kuncinya menyerahkan permit / SIK dari Pihak TLP maupun
Indosat

8. Arrived at site
✓ Lakukan Persiapan sebelum kegiatan, Dokumentasi environment before dan ambil log before metro
✓ Jika kegiatan integrasi, Check dan pastikan letak Metro dan OTB/ODP terlebih dahulu

6
1 Preparation
Before Onsite
2 Activity During
Onsite
3 Monitoring
Activity

4 Reporting,
Documentation, 5 CA And TR 6 Product
Knowledge
Log And ATP

7
Activity During Onsite

1 Kegiatan Instalasi

2 Kegiatan Integrasi

3 Kegiatan Upgrade dan Migrasi

8
Kegiatan Instalasi

Kegiatan Instalasi Meliputi:


• Survey ruangan, hal ini bertujuan untuk menentukan letak posisi instalasi router, kabel power, kabel optic (patchcord)
• Instalasi power → Pemasangan MCB, Instalasi DCPBD, penarikan dan penyambungan kabel ke MCB Rectifier/DCPBD
• Instalasi rak baru → jika diperlukan
• Instalasi router → Pemasangan router baru sesuai dengan hasil survey sebelumnya

9
Kegiatan Instalasi
Tipe-tipe Shelter Indosat
Tipe Outdoor Shelter:
• Outdoor
Rectifier
• Outdoor
Cabinet
• Outdoor
OTB/ODP

Tipe Indoor Shelter:


• Indoor Rectifier
• Indoor Cabinet
• Indoor OTB/ODP

Tipe Kunci Shelter


• Kunci Penguat
• Kunci Cyber
Tower Indosat • Kunci Mechatronic

10
Kegiatan Instalasi
Kunci Site dan Shelter
Site Owner :
• Indosat
• TBG (Tower Bersama Group)
• Protelindo
• STP
• Quattro
• DMT
• Dll

Kunci Site / Shelter :


• Untuk masuk ke Site diperlukan kunci untuk membuka pintu site, pintu
shelter, dll
• Kunci Pagar untuk masuk Site biasanya didapatkan dari:
• Indosat Area
• Penjaga site (Warga Sekitar)
• MPFS
• Indosat MSC
• Kunci pagar untuk masuk site biasanya berupa kunci manual (padlock),
sedangkan kunci shelter bisa berupa kunci cyber, mechatronic dan
tambahan kunci penguat
• Kunci Cyber dapat di setting di:
• Ciputat
• Indosat Area (MSC)
• Kunci Mechatronic (site BTS Protelindo) → tunggu info dari APM DTC
11
Kegiatan Instalasi
Instalasi Router

Instalasi Router:
• Pemasangan di space yang
telah di survey
• Pemasangan biasanya
dilakukan oleh Engineer dan
Sarpen
• Labeling Perangkat
• Melakukan Basic
Configuration yang terdapat
di MoP Instalasi

12
Kegiatan Instalasi
Instalasi Power

Kabel (+)
Kabel (-)
Dual Source Source A

Labeling Power
Source B

Rectifier DCPBD
Instalasi Power:
• Pemasangan MCB xx Ampere pada Rectifier dan DCPBD
• Pemasangan Kabel Power Dual Source dari MCB pada Rectifier menuju MCB pada DCPBD
• Pemasangan Kabel dari MCB ke DCPBD ke PSU (Power Supply Unit) Router
• Labeling MCB, DCPBD, Kabel Power
• PIC instalasi Power = Tim Sarpen
• Field / Network Engineer melakukan supervise pekerjaan
• Power on router, basic config, dan pengecekan router dilakukan oleh Field / Network Engineer sesuai MoP (Method of Procedure)
13
Activity During Onsite

1 Kegiatan Instalasi

2 Kegiatan Integrasi

3 Kegiatan Upgrade dan Migrasi

14
Kegiatan Integrasi
SOP & Checklist FO During Activity
✓ Checking Visual / Fisik OTB maupun ODP beserta tarikan Patchcore dan pelindung yang di gunakan, dokumentasikan hasil
pengecekan tersebut
✓ Step Check Kelurusan Fiber Optic
➢ Gunakan VFL (Visual fault Locator) untuk mengecek kelurusan core antara ke dua site,
• VFL di gunakan dengan cara menyambungkan VFL dengan PC FC to FC/LC/SC sesuai dengan type port di OTB/ODP,
• Setelah tersambung hidupkan VFL dan di site peering standby untuk menerima cahaya yang di pancarkan oleh VFL
• Jangan melihat cahaya laser dari VFL lurus dengan arah mata, gunakan kertas putih untuk memantulkan cahaya
• Dokumentasikan Semua hasil pengecekan
➢ Setelah di pastikan core Lurus dan tembus, selanjutnya mengecek redaman core di kedua sisi, dengan step sebagai berikut
• Hubungkan PC ke SFP metro dan core sesuai alokasi di Site A, check di CLI pastikan admin state port sudah up dan mengeluarkan nilai Tx
• Site B standby dengan OPM yang sudah di sambungkan menggunakan PC ke OTB / ODP
• Cari core yang terdapat nilai Redaman dan Check nilai redaman apakah masih masuk ke link budget atau tidak
• Lakukan pengecekan yang sama di core lain yang akan di gunakan
✓ Segera eskalasikan ke FLP/ vendor FO site tersebut jika pada saat cek kelurusan tidak ada core yang tembus / bad core dan follow up ke APM / TL
✓ Dokumentasikan semua hasil pengecekan dan ISI Form Checklist FO Checking. Jika Tidak ada core yang tembus atau bad core Lampirkan foto hasil
pengecekan di sheet NC Picture

15
Kegiatan Integrasi
OTB (Optic Termination Box) / ODP (Optical Distribution Point) / ODF

OTB Hasil penggunaan VFL

OTB/ODP/ODF:
• Sebagai terminasi optic antara site 1 dengan site yang lain atau antar
lantai (Pada Gedung MSC)
• Terminasi kabel patchcord dari router
• Untuk mengecheck apakah optic dari site a ke site b telah tersambung
ODF ODP atau tembus bisa menggunakan alat yang bernama VFL : Visual Fault
Locator – sejenis laser
16
Kegiatan Integrasi
Integrasi
Label Integrasi
1 2

Router A Router B
OTB
Site A Site B

Gambaran Integrasi

Kegiatan Integrasi : Integrasi new router dengan new router, new router dengan eksisting router, dan eksisting router dengan esksting router
1. Pengukuran redaman optic antar site dengan menggunakan OPM (Optical Power Meter) dengan cara:
• Pada site eksisting yang sudah ada node, koneksikan kabel patchcord dari SFP pada router ke OTB/ODP/ODF) dengan kondisi port di
router eksisting sudah diaktifkan
• Koneksikan kabel patchcord (FC-FC) dengan OPM dan OTB per core, nomor core ditandai dengan nomor pada OTB yang sudah di
tentukan
• Cek redaman OTB dengan OPM sesuai dengan wavelenght dari tipe SFP (1330,1550)
2. Jika belum Ok, maka segera eskalasikan ke Team Leader dan APM, jika sudah OK. maka integrasi dapat dilakukan.
• Koneksikan kabel patchcord dari new router ke OTB/ODP/ODF
• Check redaman di router sesuai dengan range
3. Lakukan pelabelan pada patchcord di tiap ujung patchcord (OTB dan Router) oleh tim Field / Network Engineer
17
Kegiatan Integrasi
Pengecekan Redaman Optic di Router
1

Single Mode LC-FC

Multi Mode LC-LC

Kegiatan Integrasi : Integrasi new router dengan new router, new router dengan eksisting router, dan eksisting router dengan esksting router
1. Lakukan command “show port x/y/z” pada router, x/y/z = Port number
2. Range redaman db:
• berarti nilai redaman, bataas peringatan, batas alarm
3. Macam – macam transceiver (SFP, XFP, SFP+, CFP2, QSFP28)
• Copper : Fast Eth
• 1GE : SFP SX (+-500 M), LX (Up to 10 KM), EX (Up to 40 KM), ZX (Up to 80 KM), EZX (Up to 120 KM)
• 10GE : XFP/SFP+ SR (+- 500 M), LR (Up to 10 KM), ER (Up to 40 KM), ZR (80 KM)
• 100GE : CFP2/QSFP28 SR (+- 500 M), LR (Up to 10 KM), ER (Up to 40 KM)
4. Macam – Macam Optical Fiber:
• Single Mode → Untuk sfp non SX atau SR
18
• Multi Mode → Untuk SFP SX atau SR
Kegiatan Integrasi
Tes Koneksi dan Aktifasi Protocol

Summary langkah-langkah aktifasi protocol:


.1/30 .2/30 1. Melakukan langkah-langkah before pada MoP
2. Apply MoP Integrasi : lakukan step-step yang sudah ditentukan
3. Tes konektifitas :
192.168.1.0/30
• Ping IP System (/32)
Router A Router B • Ping IP Point to Point (/30 atau /31)
10.10.10.1/32 10.10.10.2/32 3. Apply Konfigurasi protocol yang terdapat pada MoP
Site A Site B 4. Melakukan langkah-langkah after pada mop dan juga monitor after kegiatan

Ping IP Interface Lawan (Pastikan Reply!)

Pengecekan status protocol yang aktif di router

19
Activity During Onsite

1 Kegiatan Instalasi

2 Kegiatan Integrasi

3 Kegiatan Upgrade dan Migrasi

20
Kegiatan Upgrade
Insert Module dan Upgrade Module

IMM 20x10GE
Card
S tat
P ort P ort
Media Media
S tat 1 /1 1 /2 1 /3 1 /4 1 /5 1 /6 1 /7 1 /8 1 /9 1 /10 S tat 2 /1 2 /2 2 /3 2 /4 2 /5 2 /6 2 /7 2 /8 2 /9 2 /10

P wr P wr

IMM20-10GB-SF+
Lnk A ct Lnk A ct Lnk A ct Lnk A ct Lnk A ct Lnk A ct Lnk A ct Lnk A ct Lnk A ct Lnk A ct Lnk A ct Lnk A ct Lnk A ct Lnk A ct Lnk A ct Lnk A ct Lnk A ct Lnk A ct Lnk A ct Lnk A ct

Insert di Slot 3

Insert Module:
1. Melakukan langkah-langkah before pada MoP
2. Melakukan pengukuran arus dan tegangan pada kabel power (Ini menentukan apakah
bisa dilakukan penambahan module pada node tersebut
3. Lakukan Insert module sesuai perintah MoP
4. Melakukan langkah-langkah after pada mop dan juga monitor after kegiatan
Pekerjaan Insert Module:
1. Insert SFP/XFP/SFP+
2. Insert IOM, MDA, IMM

21 Pengukuran Arus Pengukuran Tegangan


Kegiatan Upgrade
Insert Module dan Upgrade Module

IMM 20x10GE

Upgrade di Slot 4

Hasil Upgrade Module


(Dismantle)

Upgrade Module:
1. Melakukan langkah-langkah before pada MoP
2. Melakukan pengukuran tegangan pada kabel power (Ini menentukan
apakah bisa dilakukan penambahan module pada node tersebut
3. Lakukan upgrade module sesuai perintah MoP (Jika ada migrasi pemadatan,
maka migrasi dilakukan dahulu)
4. Melakukan langkah-langkah after pada mop dan juga monitor after kegiatan
Pekerjaan Upgrade Module
1. Upgrade Module IOM, MDA, IMM
2. Upgrade Switch Fabric
22
Pengukuran Arus Pengukuran Tegangan
Kegiatan Migrasi
Detail Presentasi dapat dilihat di dokumen:
1. Presentasi Migrasi Service - 080520

23
1 Preparation
Before Onsite
2 Activity During
Onsite
3 Monitoring
Activity

4 Reporting,
Documentation, 5 CA And TR 6 Product
Knowledge
Log And ATP

24
Monitoring Activity
1. Check MOP, Summary Activity Integration, And list site
✓ Check update MoP di attachment Ask Monitoring yang di kirim by email oleh tim monitoring di sore hari
✓ Pelajari dan pahami step by step Configurasi dalam MOP, Jika masih ada yang belum di mengerti bisa di tanyakan ke tim
monitoring standby / TL
✓ Check dan Collect summary activity per hari yang biasanya terdapat di masing-masing grup WA per region
✓ Before dan after kegiatan di wajibkan konfirmasi ke INOC, ISOC, dan Fhran berdasarkan NIW publish, bisa by chat WA maupun
telephone selullar
✓ Update Juga status NIW kegiatan yang publish di grup internal “UPDATE NIW ONLY”
✓ log before, During, dan After activity dan di haruskan menggunkan Time stamp di dalam log
✓ Compare Log before dan after activity pastikan sudah sesuai dan tidak ada alarm
Summary Kegiatan Per hari
Link MOP Update di attachment ASKMon Per day Update Status NIW di Grup UPDATE NIW ONLY

25
Monitoring Activity
2. Dokumentasi, Email Report Internal & Eksternal
Contoh Email NIW Publish

✓ After kegiatan NIW setiap engineer aktivasi wajib melakukan


Report Internal dengan me-reply email ASK Monitoring di
tanggal itu dan melakukan report Eksternal dengan mereply
email NIW publish, jika belum menerima email NIW publish
bisa di tanyakan ke APM / TL

✓ Pada Body email internal dan eksternal kegiatan sertakan


informasi dengan detail :
➢ Summary dan Result Activity
➢ Capture Critical Point before dan after dengan di haruskan
menggunakan time stamp
➢ PIC Indosat (ISOC, INOC, FHran) yang telah di konfirmasi

✓ Log dan Critical Point harus menambahkan “Timestamp” : Open


SecureCRT -> Session Option -> Terminal -> Log File -> On each line
-> [%Y/%M/%D %h:%m:%s]

✓ Critical Point Yang harus di ambil before after kegiatan activation


Protocol →

26
Monitoring Activity
2. Dokumentasi, Email Report Internal & Eksternal
✓ Dokumentasi Test Ping
➢ Di lakukan dari rbash atau ABR area lain
➢ Capture hasil ping kedalam file.txt dan upload ke gdrive “Evidence Ping –rbash” dengan Format : Hostname.txt
➢ Upload di gdrive https://drive.google.com/drive/folders/1Ml3ZVymCF0pEy6VRe_xPeQ1CYQEibqO9

✓ Attachment yang perlu di lampirkan di email internal dan eksternal


• Internal
➢ Log before, during, dan after activity dengan di lengkapi time stamp (Wajib di lampirkan)
➢ Form Checklist kegiatan (Wajib di lampikan untuk setiap node yang di kerjakan)
➢ FO Checklist (Wajib di lampirkan untuk kegiatan Integrasi dan Upgrade link)
➢ Form Laporan Kendala pekerjaan (di lampirkan Ketika dalam activity terdapat kendala yang menjadikan pekerjaan tsb gagal)
➢ Form Survey (di lampirkan Ketika melakukan kegiatan survey, cth : survey sebelum migrasi, survey sebelum instalasi, dsb )
• Ekternal
➢ Log before, during, dan after activity dengan di lengkapi time stamp (Wajib di lampirkan)
27
Monitoring Activity
2. Dokumentasi, Email Report Internal & Eksternal

Report Internal Report Eksternal

PIC Indosat yang telah di konfirmasi

28
1 Preparation
Before Onsite
2 Activity During
Onsite
3 Monitoring
Activity

4 Reporting,
Documentation, 5 CA And TR 6 Product
Knowledge
Log And ATP

29
Dokumen ATP
Macam – Macam Dokumen ATP Dokumen ATP Fisik

Dokumen ATP :
1. Dokumen ATP Fisik
• Di Buat setelah melakukan kegiatan Instalasi perangkat baru
2. Dokumen ATP Fungsi
• Di Buat setelah melakukan kegiatan integrasi link dan Upgrade link
3. Dokument ATP Upgrade Module (Fisik)
• Di buat setelah melakukan kegiatan upgrade module
4. Dokumen ATP Insert Module (Fisik) Dokumen ATP Fungsi
• Di buat seteleh melakukan kegiatan insert module
5. Dokumen ATP Migrasi
• Di buat setelah melakukan kegiata migrasi / hotswap
6. Dokumen ATP Upgrade TiMOS
• Di buat setelah melakukan kegiatas Upgrade TiMOS
7. Dokumen ATF (Asset Transfer Format)
• Di buat setelah melakukan kegiatan Dismantle Perakangkat

30
Dokumen ATP
ATP Fisik
ATP fisik terdiri dari:
1. BoQ – Ini diisi sesuai dengan yang di instalasi
2. ATP Prerequisites Checklist – Pastikan sudah OK sesuai dengan ketentuan
3. Hardware Identification – Location, Hostname, Model, P/N, dan S/N
4. Power Supply Test – Pastikan nilai atau hasil aktualnya sesuai dengan hasil yang
diekspektasi
5. LED Hardware - Pastikan hasil aktualnua sesuai dengan hasil yang diekspektasi
6. Basic System Conf for Management – Pastikan hasilnya sesuai dengan parameter
yang telah ditentukan
7. Reboot and Retain Conf – Memastikan konfigurasi terload kembali setelah
dilakukan reboot node
8. Fail over test PEM – Test fail over dengan cara mematikan salah satu source PEM
9. Environment test – test
10. Environment information – Cek suhu dan Kelembaban (Menggunakan
Higrometer
11. Activity Log – Log activity (CLI Command) menggunakan Putty/Secure CRT
(Dilampirkan)
31
Dokumen ATP
ATP Fisik (Cont’d)
ATP fisik terdiri dari:
12. Photo Documentatiion – Terdiri dari (Dilampirkan) :
a. Front view
b. Rear view
c. Front space
d. Rear space
e. Power cable to rectifier
f. Installed ESD wrist strap (if available)
g. Installed Console Cable (if available)
h. Grounding cable
i. MCB
j. Router environment
k. For insert module process, please include photograph before and after
13. Rectifier Source – Cek apakah source power dari 2 rectifier yang berbeda

32
Dokumen ATP
ATP Fisik – Log dan Foto
Log dan Foto:
1. Log Activity untuk ATP Fisik – Lakukan Command di Router sebagai berikut:
• show chassis / show chassis detail
• show card state
• show card detail
• show mda detail
• show version
• show bof
2. Foto : (Contoh : - Node Optikalisasi)*
Tampak Depan

• Foto yang diambil merupakan foto yang memungkinkan


untuk di capture
33
Dokumen ATP
ATP Fisik – Log dan Foto
MCB Router Environment

34
Dokumen ATP
ATP Fisik – Log dan Foto
Front View Rear View Power Cable Rectifer Front Space

Rear Space
Installed Console Cable Grounding Cable

35
Dokumen ATP
ATP Fungsi
ATP Fungsi terdiri dari:
1. BoQ – Material yang di insert (SFP/SFP+)
2. Network Topologi – Insert Topologi dari MoP

3. Pastikan sudah OK sesuai dengan ketentuan


4. Optical Power Test – pastikan nilai redaman Tx dan Rx sesuai dengan range
(Lakukan command : show port x/y/z)

5. Link connectivity – Verifikasi dan pastikan hasil aktual sesuai dengan hasil
ekspektasi
6. Network dan Network Queue QoS – Pastikan QoS telah terpasang sesuai dengan
ketentuan
7. OSPF – Check OSPF status – Pastikan protocol ospf berjalan dengan sempurna
36
Dokumen ATP
ATP Fungsi (Cont’d)
ATP Fungsi terdiri dari:
8. Resiliency – Check Redundancy Router – pastikan hasil sesuai dengan ekspektasi
9. MPLS and LDP – pastikan protokol MPLS dan LDP berjalan dengan sempurna
10. LDP Sync Timer – pastikan LDP sync timer telah terkonfigurasi
11. Tacac dan Syslog Configuration – pastikan tacacs dan syslog sudah terkonfigurasi
dengan benar dan sesuai ketentuan
12. NTP Configuration – pastikan konfigurasi NTP (Network Time Protocol) sudah
sesuai dan berjalan dengan semestinya
13. Synchronization – pastikan konfigurasi telah sesuai dan hasil sesuai dengan
ekspektasi
14. Link Redundansi – pastikan router mempunyai 2 link yang berbeda dan
menggunakan modul yang terpisah (Pengecualian untuk router non modular)
15. NFM-P Discovery and Link Creation – pastikan router telah di discover di NMS –
NFMP dan topologi link telah dibuat

37
Dokumen ATP
ATP Fungsi Log dan Foto
Log :
Label Dekat Router Label Dekat OTB/ODP/ODF
1. Lampirkan log yang tergenarate dari Secure CRT/Putty dalam
dokumen ATP
2. Foto label port network yang terlihat SFP dan kabel PatchCord
dipasang pelindung spiral

38
1 Preparation
Before Onsite
2 Activity During
Onsite
3 Monitoring
Activity

4 Reporting,
Documentation, 5 CA And TR 6 Product
Knowledge
Log And ATP

39
Proses Claim Travel Reimbursment (TR)

Claim TR:
1. Melakukan Reimbursement untuk biaya-biaya yang dikeluarkan oleh Engineer selama Melakukan Perjalanan Luar Kota atau di Luar area
Homebase
2. Contoh Item yang bisa di Claim adalah Akomodasi, Allowance, Uang Makan & Keperluan lain terkait kebutuhan Onsite selama berada di luar
kota atau di Luar area Homebase
3. Setelah TR selesai disusun oleh tim Engineer, selanjutnya harus dikumpulkan kepada Admin Finance di Jakarta (Mbak Septy & Mbak Ismi) atau
Admin Finance Region Masing-masing yang standby di Basecamp
4. Batas Waktu Expired CA/TR adalah 1 bulan dari tanggal CA/TR dimulai
40
Proses Claim Travel Reimbursment (TR) Cont’d

List CA Pilih tanggal sesuai Nota/Bon Pilih Expense Type

Penjabaran Nilai di Nota/BON Pilih AR yang sesuai tanggal dinas Simpan sebagai Draft atau langsung Submit

41
Travel Reimbursement

Claim TR:
1. Kekurangan Uang Cash Advance (CA) yang dikeluarkan oleh Uang Pribadi Engineer akan ditransfer oleh Finance ketika Status TR Sudah
Completed
2. Untuk Kelebihan Uang Cash Advance (CA) yang tidak terpakai selama Engineer di Luar Kota atau di Luar area Homebase harus ditransfer
kembali ke Finance via Rekening Ibu Selvy Sunarti. Selama Uang Belum dikembalikan, status TR akan “Unsettled Engineer”. TR akan Berubah ke
Complete ketika Engineer sudah Men-Transfer sisa Uang CA ke Bu Selvy
3. Batas TR Pending Maksimal adalah 5 TR Pending. Jika ada 5 TR Pending, maka Engineer yang bersangkutan tidak dapat di Request kan CA
selama perjalanan Luar Kotanya.

42
1 Preparation
Before Onsite
2 Activity During
Onsite
3 Monitoring
Activity

4 Reporting,
Documentation, 5 CA And TR 6 Product
Knowledge
Log And ATP

43
44
7950 XRS

45
7750 SR-S

46
7750 SR, SR-e & SR-a

47
7250 IXR

48
7210 SAS

49
7705 SAR

50
Thank You

51

Anda mungkin juga menyukai