Anda di halaman 1dari 25

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 PERANCANGAN

Perancangan mempunyai peranan penting dalam proses pelaksanaannya

sehingga hasil rancangan sistemnya benar-benar memiliki suatu manfaat.

Perancangan sistem adalah tahap dimana setelah sistem dianalisis, perancangan

sistem juga disebut dengan suatu cara membentuk sebuah sistem dan bisa juga

disebut prosedur untuk mengkonversi logis kedalam sebuah desain yang dapat di

implementasi pada sistem komputer organisasi.

Menurut Gatoet Soepadmo (2012 : 11) “Mekanisme kerja perancangan

bertujuan untuk mewujudkan ide-ide keinginan yang tertuang dalam sebuah

pemograman kedalam seperangkat ambar rancangan bangunan yang memberikan

gambaran, arahan, dan pedoman dalam pembangunannya.”

Soetam Rizky (2011 : 140) menyatakan perancangan adalah:

“Sebuah proses untuk mendefinisikan sesuatu yang akan dikerjakan


dengan menggunakan teknik yang bervariasi serta didalamnya melibatkan
deskripsi mengenai arsitektur serta detail komponen dan juga keterbatasan
yang akan dialami dalam proses pengerjaannya”.

Berdasarkan dari definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa

Perancangan sistem adalah proses pengembangan spesifikasi sistem baru yang

didalamnya melibatkan deskripsi mengenai arsitektur serta detail komponen dan

juga keterbatasan yang akan dialami dalam proses pengerjaannya.

6
7

2.2 SISTEM INFORMASI

Sistem informasi merupakan suatu sistem yang menyediakan informasi

untuk manajemen dalam mengambil keputusan dan juga untuk menjalankan

operasional perusahaan, dimana sistem tersebut merupakan kombinasi dari orang-

orang, teknologi informasi dan prosedur terorganisasi. Berikut adalah beberapa

definisi mengenai sistem informasi, antara lain :

Menurut Rudy Tantra ( 2012 : 2) “Sistem Informasi adalah cara yang

teroganisir untuk mengumpulkan, memasukkan, dan memproses data dan

menyimpannya, mengelola, mengontrol dan melaporkannya sehingga dapat

mendukung perusahaan atau organisasi untuk mencapai tujuan”.

Hapzi Ali (2010 : 1) Mendeinisikan “Sistem informasi adalah salah satu

komponen penting untuk mencapai kesuksesan suatu perusahaan atau organisasi”.

Sedangkan menurut Irwan Isa (2012 : 1) “Salah satu alat bantu untuk

menopang bisnis adalah sistem informasi”

Sistem informasi yang dapat disimpulkan dari definisi diatas adalah cara

yang teroganisir untuk mengumpulkan, memasukkan, dan memproses data dan

menyimpannya, mengelola, mengontrol dan melaporkannya guna menopang

bisnis untuk mencapai tujuan.

2.3 PENJUALAN

Penjualan merupakan salah satu fungsi pemasaran yang sangat penting dan

menentukan bagi perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan yaitu

memperoleh laba untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan. Aktifitas


8

penjualan merupakan pendapatan utama perusahaan karena jika aktivitas

penjualan produk maupun jasa tidak dikelola dengan baik maka secara langsung

dapat merugikan perusahaan.

Noval Cahaya Kesuma (2014 : 4) mengungkapkan “Penjualan adalah

pemindahan hak atas barang atau pemberi jasa yang dilakukan kepada pembeli

dengan harga yang disepakati bersama dengan jumlah yang dibebankan kepada

pelanggan dalam penjualan barang/jasa dalam satu periode akuntansi”.

Menurut John Westwood (2012 : 4) “Penjualan adalah konsep lugas yang

diantaranya berupa usaha membujuk pelanggan untuk membeli sebuah produk”.

Sedangkan pengertian penjualan menurut Swasta Basu dalam tugas akhir

Sopian (2009 : 38) adalah “Menjual adalah ilmu dan seni mempengaruhi pribadi

yang dilakukan oleh penjual untuk mengajak orang lain agar bersedia membeli

barang/jasa yang ditawarkan”.

Dari beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa penjualan adalah.

usaha membujuk pelanggan agar bersedia membeli barang/jasa yang ditawarkan

kepada pembeli dengan harga yang disepakati.

2.4 E-COMMERCE

E-commerce pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat

pertama kali banner- elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di

suatu halaman web (website). E-commerce merupakan bagian dari e-bussiness,

dimana cakupan e-bussiness lebih luas, tidak sekedar perniagaan tetapi mencakup

juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan kerja dll.


9

Menurut Jony Wong (2012 : 275) “Perdagangan elektronik atau e-

commerce adalah proses pembelian dan penjualan barang-barang secara

elektronik melalui transaksi bisnis terkomputerisasi menggunakan internet atau

teknologi jaringan digital lainnya”.

Menurut Taufik Hidayat (2014 : 33) “Elektronic commerce adalah

pembelian, penjualan dan pemasaran barang serta jasa melalui sistem elektronik”.

Sedangkan Nufransa Wira Sakti (2014 : 5) Mendefinisikan “ E-commerce

atau electronic commerce adalah bagian dari e-lifestyle yang memungkinkan

transaksi jual-beli dilakukan secara online dari sudut tempat mana pun”.

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa E-commerce adalah proses

pembelian dan penjualan barang-barang serta jasa melalui sistem elektronik secara

online dari sudut tempat mana pun.

2.4.1 Konsep E-Commerce

Electronic Comerce (E-Commerce) secara umum merupakan kegiatan

bisnis (perniagaan/perdagangan) atau jasa yang berhubungan erat dengan

konsumen, manufaktur, internet service provider, dan pedagang perantara dengan

menggunakan media elektronik. Dalam hal ini media elektronik utama dengan

menggunakan internet. Berikut adalah konsep dasar e-commerce:

1 Automation: Otomasi bisnis proses sebagai pengganti proses manual

(konsep “enterprise resource planning”)

2 Streamlining / Integration: Proses yang terintegrasi untuk mencapai hasil

yang efisien dan efektif (konsep “just in time”).


10

3 Publishing: Kemudahan berkomunikasi dan berpromosi untuk produk dan

jasa yang diperdagangkan (konsep “electronic cataloging”)

4 Interaction: Pertukaran informasi/data antar pelaku bisnis dengan

meminimalisasikan human error (konsep “electronic data interchange”)

5 Transaction: Kesepakatan dua pelaku bisnis untuk bertransaksi dengan

melibatkan institusi lain sebagai fungsi pembayar (konsep “electronic

payment”)

2.4.2 Sejarah E-Commerce

Sejarah perkembangan E-commerce di dunia di mulai dari kemunculan

internet yang kemudian terus berkembang sehingga timbulah E-commerce.

Internet mulai lahir pada tahun 1969 kelompok peneliti Amerika berhubungan

dengan empat komputer di UCLA, Stanford Research Institute, Universitas Utah,

dan Universitas California di Santa Barbara. Mereka menciptakan sebuah jaringan

untuk berkomunikasi antara satu dengan yang lain.

Istilah perdagangan elektronik berarti pemanfaatan transaksi komersial,

seperti pesanan pembelian atau invoice secara elektronik. Berkembang melalui

aktivitas yang mempunyai istilah “perdagangan web” melakukan transaksi

pembelian dan penjualan barang dan jasa melalui World Wide Web melalui

sebuah server yang dianggap aman (HTTPS).

WEB mulai dikenal masyarakat luas pada tahun 1994, jurnalis banyak

beranggapan bahwa e commerce akan menjadi sebuah sector ekonomi yang

nantinya akan berkembang dengan pesat. Baru kurang lebih empat tahun protocol

HTTPS memasuki tahap matang dan mulai banyak digunakan oleh masyarakat
11

luas. Antara tahun 1998 dan tahun 2000 banyak pebisnis dari Negara AS dan

Eropa mengembangkan situs web perdangan ini.

2.4.3 Teknologi E-Commerce

Menurut Darul quthni (2006:2) dalam terminology E-commerce yang

popular, transaksi yang dialakukan didasarkan pada beberapa jenis yaitu:

1. B2B (Business to Business) yaitu situs web E-commerce yang melakukan

kegaiatan bisnis antar pelaku kegiatan bisnis. Adapun karakteristik dari

jenis B2B (Business to Business) yaitu:

a. Pertukaran data (data exchange) berlangsung berulang-ulang dan

secara berkala, misalnya setiap hari, dengan format data yang

sudah disepakati bersama. Dengan kata lain, servis yang digunakan

sudah tertentu. Hal ini memudahkan pertukaran data untuk dua

entiti yang menggunakan standar yang sama.

b. Salah satu pelaku dapat melakukan inisiatif untuk mengirimkan

data, tidak harus menunggu partnernya.

2. B2C (Business to Customer) yaitu situs web E-commerce yang melakukan

kegiatan bisnis langsung dengan konsumen.Karakteristik B2C (Business to

Customer) yaitu:

a. Terbuka untuk umum, dimana informasi disebarkan ke umum.

b. Servis yang diberikan bersifat umum (generic) dengan mekanisme

yang dapat digunakan oleh khalayak ramai. Sebagai contoh, karena

sistem Web sudah umum digunakan maka servis diberikan dengan

menggunakan basis Web.


12

c. Servis diberikan berdasarkan permohonan (on demand). Konsumer

melakukan inisiatif dan produser harus siap memberikan respon

sesuai dengan permohonan.

3. B2G (Business to Goverment) yaitu situs web E-commerce yang

melakukan kegiatan bisnis dengan pemerintah.

4. C2B (Comsumen to Business) Dalam C2B konsumen memeritahukan

kebutuhan atas suatu produk atau jasa tertentu, dan para pemasok bersaing

untuk menyediakan produk atau jasa tersebut ke konsumen. Contohnya di

priceline.com, dimana pelanggan menyebutkan produk dan harga yang

diinginkan.

5. C2C (Customer to Customer) yaitu situs web E-commerce yang

melakukan kegiatan bisnis antar konsumen. Contoh C2C adalah iklan baris

dan toko-toko buku online yang dimiliki oleh individu yang pada

umumnya memanfaatkan layanan blog gratis seperti blogspot. Dentamedia

Online termasuk kedalam jenis situs C2C atau Customer to Customer

6. Mobile commerce (m-commerce) yaitu transaksi dan aktivitas EC

dilakukan dengan teknologi wireless (misal telepon selular)

7. e-learning yaitu penyampaian informasi secara online untuk tujuan

pelatihan dan pendidikan.

8. exchange (e-exchange) yaitu pasar elektronik untuk umum yang

beranggotakan banyak pembeli dan penjual.


13

2.4.4 Contoh Situs E-Commerce

Penjualan dalam Lazada lebih berfokus kepada B2C (Business to

Customer) dimana target pemasaran perusahaan adalah pembeli individu. Sistem

penjualan di Lazada ingin memberikan sebuah pengalaman kepada pembeli atau

customer experience yang berbeda dari jika pembeli membeli dari toko secara

fisik.

Lazada lebih berfokus kepada penjualan produk electronik, buku,

software, perlengkapan otomotif, dan peralatan rumah tangga serta sejumlah kecil

aksesoris, peroduk kecantikan dan kesehatan. Sejumlah merk terkenal telah

terdaftar di Lazada Indonesia. Salah satu keunggulan yang diberikan Lazada

adalah layanan antar gratis di wilayah Jakarta menggandeng Go-Jek dan sistem

Cash On Delivery untuk wilayah Jakarta.

Lazada juga menyediakan bagaimana cara untuk melakukan transaksi

bagi orang awan yang belum pernah melakukan pembelian secara on-line disitus

ini. Layanan ini memaparkan dengan jelas bagaimana syarat-syarat atau ketentuan

yang harus dilakukan untuk melakukan transaksi. Layanan ini sangat bagus karena

sangat memudahkan bagi orang yang belum pernah berbelanja secara on-line, dan

dapat membantu proses transaksi nya.


14

Gambar 2.1 Metode Pembayaran dan Jasa Pengiriman Lazada

Jasa dan perantara yang disediakan oleh lazada dapat dilihat di gambar

diatas.lazada memberikan pilihan kepada pelanggan untuk memilih jasa apa yang

akan digunakan dalam melakukan transaksi, hal ini sangat bagus karena bisa saja

didaerah dimana pelanggan berada tidak ada jasa pegiriman barang JNE ataupun

yang lainnya. Disamping itu lazada juga menyediakan layanan pengiriman

lansung dan bayar ditempat setelah barang diterima oleh pelanggan, pelayanan ini

sangat membantu pelanggan yang tidak dapat mentransfer secara langsung

kebank.

2.5 ALAT BANTU PEMODELAN SISTEM

2.5.1 UML (Unified Modelling Language)

UML dikembangkan oleh Grady Booch, Jim Rumbaugh, dan Ivar

Jacobson. UML menjadi bahasa yang bisa digunakan untuk berkomunikasi dalam

perspektif obyek antara user dengan developer, antara developer dengan


15

developer, antara developer analisis dengan developer desain, dan antara

developer desain dengan developer pemograman.

2.5.1.1 Use case Diagram

Diagram use case menyajikan interaksi antara use case dan aktor dalam

sistem yang akan dikembangkan. Aktor bisa berupa orang, peralatan, atau sistem

lain yang berinteraksi terhadap sistem yang akan dibangun.

Menurut Imam Robandi dan Sholiq (2010 : 21) Use case adalah

“fungsionalitas atau persyaratan-persyaratan sistem yang harus dipenuhi oleh

sistem yang akan dikembangkan tersebut menurut pandangan pemakai sistem”.

Wiranto Herry Utomo (2010 : 69) mendefinisikan “use case merupakan

langkah-langkah yang diikuti user dalam memanfaatkan sistem”.

Rosa dan M. Shalahuddin (2011 : 130) menyatakan ”Use case merupakan

pemodelan untuk melakukan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat. Use

case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem

informasi yang akan dibuat”.

Syarat penamaan pada use case adalah nama didefinisikan sesimpel

mungkin dan dapat dipahami. Ada dua hal utama pada use case yaitu

pendefinisian apa yang disebut aktor dan use case.

1. Aktor merupakan orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan

sistem informasi yang akan dibuat diluar sistem informasi yang akan

dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang,

tapi aktor belum tentu merupakan orang.


16

2. Use case merupakan fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-

unit yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor.

Berikut ini adalah tabel simbol atau lambang yang digunakan dalam

membuat use case yaitu :

Tabel 2.1 Simbol Use case (Rosa dan M. Shalahuddin : 2011)


Nama Simbol Simbol Deskripsi
Use case Fungsionalitas yang disediakan
sistem sebagai unit-unit yang saling
Nama use case
bertukar pesan antar unit atau aktor,
biasanya dinyatakan dengan
menggunakan kata kerja di awal
frase nama use case
Aktor / actor Orang, proses, atau sistem lain yang
berinteraksi dengan sistem informasi
yang akan dibuat diluar sistem
informasi yang akan dibuat itu
sendiri, jadi walaupun simbol dari
aktor adalah gambar orang, tapi
nama aktor aktor belum tentu merupakan orang,
biasanya dinyatakan mengguna- kan
kata benda diawali frase nama aktor
Asosiasi / Komunikasi antar aktor dan use case
association yang berpartisipasi pada use case
atau use case memiliki interaksi
dengan aktor
Ekstensi / <<extend>> Case tambahan memiliki nama
extend depan yang sama dengan use case
yang ditambahkan. Arah panah
mengarah pada use case yang
ditambahkan
Generalisasi/ Hubungan generalisasi dengan
generalization spesialisasi (umum – khusus) antara
dua buah use case dimana fungsi
yang satu adalah fungsi yang lebih
umum dari yang lainnya. Arah
panah mengarah pada use case yang
menjadi generalisasinya (umum)
Menggunakan / Fungsinya atau sebagai syarat
include / uses <<include>> dijalankan use case ini
Ada dua sudut pandang yang cukup
besar mengenai include di use case :
Include berarti use case yang
17

<<uses>> ditambahkan akan selalu


dipanggil saat use case
tambahan dijalankan
Include berarti use case yang
tambahan akan selalu
melakukan pengecekan apakah
use case yang ditambahkan
telah dijalankan sebelum use
case tambahan dijalankan
Kedua interpretasi di atas dapat
dianut salah satu atau keduanya
tergantung pada pertimbangan dan
interpretasi yang dibutuhkan

2.5.1.2 Class Diagram (Diagram Kelas)

Class diagram digunakan untuk membantu dalam visualisasi struktur kelas-

kelas dari suatu sistem dan hubungan antar kelas. Kelas menggambarkan keadaan

(atribut/properti) dari suatu sistem. Kelas juga menawarkan layanan untuk

memanipulasi keadaan tersebut (metode/fungsi). Class adalah sebuah spesifikasi

yang akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan

dan desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan (atribut/properti)

suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan

tersebut (metoda/fungsi). Dibawah ini definisi class diagram menurut para ahli:

Sholiq (2010 : 92) menyatakan bahwa :


“Diagram kelas adalah alat perancangan terbaik untuk tim pengembang
perangkat lunak. Diagram tersebut membantu pengembang mendapatkan
struktur sistem sebelum menuliskan kode program, membantu untuk
memastikan bahwa sistem adalah rancangan terbaik”.

Rosa dan M. Shalahuddin (2011 : 122) mengungkapkan “Diagram kelas

atau class diagram adalah menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian

kelas-kelas yang akan dibuat untuk membagun sistem”.

Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan metode atau operasi :
18

1. Atribut merupakan variabel-variabel yang dimiliki oleh suatu kelas.

2. Operasi atau metode adalah fungsi-fungsi yang dimiliki oleh suatu kelas.

Kelas-kelas yang ada pada struktur sistem harus dapat melakukan fungsi-

fungsi sesuai dengan kebutuhan sistem.

Berikut ini adalah tabel simbol atau lambang yang digunakan dalam

membuat class diagram yaitu :

Tabel 2.2 Simbol Class Diagram (Rosa dan M. Shalahuddin : 2011)


Nama Simbol Simbol Deskripsi
nama_Kelas

Kelas +atribut Kelas pada struktur system


+operasi

Sama dengan konsep interface


Antarmuka/
dalam pemrograman berorientasi
interface
nama interface objek
Relasi antar kelas dengan makna
Asosiasi/
umum, asosiasi biasanya juga
association
disertai dengan multiplicity
Relasi antar kelas dengan makna
Demikian Asosiasi
kelas yang satu digunakan oleh kelas
bararah / directer
yang lain, asosiasi biasanya juga
association
disertai dengan multiplicity
Generalisasi Relasi antar kelas dengan makna
generalisasi-spesialisasi (umum-
khusus)
Kebergantungan/ Relasi antar kelas dengan makna
dependency kebergantungan antar kelas
Agregasi/ Relasi antar kelas dengan makna
aggregation semua bagian (whole-part)

Jenis-jenis kelas diatas juga dapat digabungkan satu sama lain sesuai

dengan pertimbangan yang dianggap baik asalkan fungsi-fungsi yang sebaiknya

ada pada struktur kelas tetap ada. Susunan kelas juga dapat ditambahkan kelas
19

utilitas seperti koneksi ke basis data, membaca file teks, dan lain sebagainya

sesuai dengan kebutuhan.

2.5.1.3 Activity Diagram (Diagram Akvitas)

Diagram aktivitas mendefinisikan dari mana workflow dimulai, dimana

workflow berakhir, aktivitas apa saja yang terjadi di dalam workflow, dan apa saja

yang dilakukan saat sebuah aktivitas terjadi.

Rosa dan M. Shalahuddin (2011 : 134) menggungkapkan :


“Diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan workflow (aliran
kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis. Yang perlu
diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan
aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat
dilakukan oleh sistem”.

Lebih lanjut diungkapkan oleh Imam RobAndri dan Sholiq (2010 : 65)

Diagram aktivitas adalah : “sebuah cara untuk memodelkan alur kerja (workflow)

dari use case bisnis dalam bentuk grafik”.

Berikut ini adalah tabel simbol atau lambang yang digunakan dalam

membuat activity diagram yaitu :

Tabel 2.3 Simbol Activity Diagram (Rosa dan M. Shalahuddin : 2011)


Nama Simbol Simbol Deskripsi
Status awal Status awal aktivitas sistem, sebuah
diagram aktivitas memiliki sebuah
status awal
Aktivitas Aktivitas yang dilakukan sistem,
aktivitas biasanya diawali dengan
aktivitas kata kerja

Percabangan / Asosiasi percabangan dimana jika


decision ada pilihan aktivitas lebih dari satu
Penggabungan / Asosiasi penggabungan dimana lebih
join dari satu aktivitas digabungkan
menjadi satu
20

Status akhir Status akhir yang dilakukan sistem,


sebuah diagram aktivitas memiliki
sebuah status akhir
Swimlane nama swimlane
Memisahkan organisasi bisnis yang
bertanggung jawab terhadap
aktivitas yang terjadi

2.5.2 Flowchart

Sistem flowchart merupakan diagram alir yang menggambarkan suatu

sistem peralatan komputer yang digunakan dalam proses pengolahan data serta

hubungan antar peralatan. Sistem flowchart tidak digunakan untuk

menggambarkan urutan langkah dalam memecahkan masalah, tetapi hanya untuk

menggambarkan prosedur dalam sistem yang dibentuk.

Menurut Krismiaji (2015 : 69) “bagan alir merupakan teknik analitis yang

digunakan untuk menjelaskan aspek-aspek sistem informasi secara jelas, tepat,

dan logis”.

Sedangkan Yuswanto (2010 : 16) mengemukakan “Flowchart adalah suatu

metode pemecahan masalah yang digambarkan dengan mempresentasikan simbol-

simbol tertentu yang mudah dimengerti mudah digunakan dan standar”.

2.5.2.1 Bagan Alir Program (Program Flowchart)

Pada penelitian ini penulis menggunakan bagan alir program (program

flowchart) untuk menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari proses program.

Yuswanto (2010 : 17) menyatakan “program flowchart merupakan suatu

diagram alir yang menggambarkan urutan logika dari suatu prosedur pemecahan

masalah”.
21

Menurut Kusrini dan Andri Koniyo (2012 : 83) “Bagan alir program

(program flowchart) merupakan bagan yang menjelaskan secara rinci langkah-

langkah proses program, dibuat dari derivikasi bagan alir sistem”. Bagan alir

program terdiri dari 2 bentuk, yaitu :

1. Bagan alir logika, yang digunakan untuk menggambarkan logika setiap

langkah program, disiapkan oleh analisis sistem.

2. Bagan alir komputer terinci, yang menggunakan simbol-simbol.

Adapun komponen-komponen atau simbol-simbol yang terdapat dalam flowchart

yang digunakan dalam penulisan ini adalah :

Tabel 2.4 Simbol program flowchart (Kusrini dan Andri Koniyo: 2012)
Simbol Arti / Fungsi Simbol Arti / Fungsi
input/output, Simbol proses
digunakan untuk digunakan mewakili
mewakili data input/ suatu proses.
output.

Garis alir, Keputusan, digunakan


menunjukan arus alir untuk suatu seleksi
dari proses. kondisi didalam
program

Penghubung, Proses terdefinisi


menunjukan menunjukan suatu
penghubung ke operasi yang
halaman yang sama rinciannya ditunjukan
atau halaman lain ditempat lain.
Persiapan, Terminal,
digunakan untuk menunjukkan awal dan
memberi nilai awal akhir dari suatu proses
suatu besaran
22

2.5.2.2 Bagan Alir Dokumen (Document Flowchart)

Bagan alir dokumen atau (document flowchart) disebut juga bagan alir

formulir (form flowchart) atau paperwork flowchart adalah bagan alir yang

menunjukkan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya,

menggunakan simbol-simbol yang sama dengan bagan alir sistem. Bagan alir

dokumen ini menggunakan simbol-simbol yang sama dengan yang digunakan

didalam bagan alir sistem.

Kusrini dan Andri Koniyo (2012 : 83) mengungkapkan :


“Bagan alir dokumen (Document Flowchart) disebut juga bagan alir
formulir (Form Flowchart) atau paperwork, adalah bagan alir yang
menunjukkan arus laporan dan formulir, termasuk tembusan-tembusannya,
menggunakan simbol-simbol yang sama dengan bagan alir sistem”.

Bagan alir program dibuat dengan menggunakan simbol-simbol sebagai

berikut ini:

Tabel 2.5 Simbol Document Flowchart (Kusrini dan Andri Koniyo : 2012)
Dokumen, menunjukkan
Manual,
input dan output baik
menunjukkan
untuk proses manual,
pekerjaan manual.
mekanik dan komputer.

Simpanan offline; file


Simpanan offline, file
non-komputer yang
N non-komputer yang A
diarsip urut huruf
diarsip urut angka.
(alphabetical).

Simpanan offline, file Kartu punc ,


non-komputer yang menunjukkan I/O
C
diarsip urut tanggal yang menggunakan
(chronological). kartu punc.
23

Operasi luar,
Proses, menunjukkan
menunjukkan operasi
kegiatan proses operasi
yang dilakukan diluar
program computer
operasi computer

Pita magnetik,
Sort Offline, menunjukkan I/O
menunjukkan proses menggunakan pita
pengurutan data di luar magnetik.
proses komputer.

Disk, menunjukkan I/O Disket, menunjukkan


menggunakan harddisk. I/O menggunakan
disket.

Drum magnetik, Pita kertas berlubang,


menunjukkan I/O menunjukkan I/O
menggunakan drum menggunakan pita
magnetik. kertas berlubang.

Keyboard, menunjukkan Display,


input yang menunjukkan output
menggunakan online yang ditampilkan di
keyboard. layar monitor.

Hubungan komunikasi,
Garis alir,
menunjukkan proses
menunjukkan aliran
transmisi data melalui
proses.
saluran komunikasi.

Penghubung,
Penjelasan, menunjukkan
menunjukkan penjelasan penghubung ke
dari suatu proses. halaman yang sama /
lain.
24

Pita kontrol, menunjukkan penggunaan pita kontrol (control


input) dalam bach control untuk pencocokan di proses bach
processing.

2.6 SEKILAS TENTANG ALAT BANTU PEMBUATAN PROGRAM

2.6.1 Macromedia Dreamweaver cs5

Macromedia Dreamweaver CS5 merupakan software web design yang

berguna untuk merancang, membuat, dan mendesain website. Mulai dari

memasukkan atau memainkan file animasi, video, dan file multimedia lainnya,

bisa dilakukan dengan menggunakan Dreamweaver CS5. Dreamweaver

mempunyai beberapa keunggulan antara lain :

1 Dreamweaver mempunyai ruang kerja, fasilitas, dan kemampuan yang

mampu meningkatkan produktifitas dan efektifitas dalam desain maupun

membangun suatu situs web.

2 Fasilitas penyuntingan secara visual dari Dreamweaver memungkinkan

untuk menambah desain dan fungsionalitas halaman-halaman web.

3 Pada Dreamweaver CS5 terdapat beberapa kemampuan bukan hanya

sebagai software untuk mendesain web saja, tetapi juga untuk menyuting

kode serta pembuatan aplikasi web, antara lain JPS, PHP, ASP, dan

ColdFusion.

4 Lebih mudah dan cepat dalam mendesain web karena tidak perlu harus

menuliskan tag-tag html.


25

Pada bagian coding dipermudah dengan penulisan tag </>. Misalnya pada

saat ngetik <body>, maka secara otomatis dremweaver menambahkannya menjadi

</body>. Penambahan sesuai dengan tag sebelumnya.

2.6.2 PHP

Pada awalnya, PHP dirancang untuk diintegrasikan dengan webserver

Apache. Namun belakangan ini, PHP juga dapat bekerja dengan webserver seperti

PWS (Personal Web Server), IIS (Internet Information Server) dan Xitami.

Kelahiran PHP bemula saat Rasmus Lerdorf pada tahun 1994 membuat sejumlah

skrip Perl yang dapat mengamati siapa saja yang melihat-lihat daftar riwayat

hidupnya, Skrip-skrip ini selanjutnya dikemas menjadi tool yang disebut

“Personal Home Page”. Kumpulan tool inilah yang nantinya menjadi cikal-bakal

PHP. Pada tahun 1995, Rasmus menciptakan PHP/FI versi 2. Pada versi inilah

pemrogram dapat menempelkan kode terstruktur di dalam tag HTML. Yang

menarik, kode PHP juga bisa berkomunikasi dengan database dan melakukan

perhitungan-perhitungan yang kompleks sambil jalan.

Menurut Beta Sidik (2012 : 5) “PHP adalah kependekan dari

PHP;HyperText Preprocessor(rekursi, mengikut gaya penanaman di *nix),

merupakan bahasa utama script server-side yang sisispkan pada HTML yang

dijalankan Diserver, dan juga bisa digunakan untuk membuat aplikasi desktop ”.

Agus Rahmat Kasmiri (2016 : 9) Mengungkapkan :” PHP merupakan

Software Open-Source yang disebarkan dan dilisensikan secara gratis serta dapat

didownload secara bebas dari situs resminya http://www.php.net.”.


26

2.6.3 MySQL

Tahun 1994-My SQL pertama kali dikembangkan oleh pengembang

software dan konsultan database bernama MySQL AB (yang dulunya bernama

TcX DataKonsult AB) yang bertempat di Swedia. Awalnya Michael Widenius

”Monty”, pengembang satu-satunya di TCX, memiliki sebuah aplikasi UNIREG

dan rutin ISAM. Mula-mula Monty memakai miniSQL (mSQL) pada

eksperimennya itu, namun mSQL dirasa kurang sesuai, karena terlalu lambat

dalam pemrosesan query. Akhirnya Monty menghubungi David Hughes, pembuat

mSQL yang sedang merilis versi kedua dari mSQL. Kemudian Monty mencoba

membuat sendiri mesin SQL yang memiliki antarmuka mirip dengan SQL, tetapi

dengan kemampuan yang lebih sesuai, dan lahirlah MySQL.

Menurut Haeles Yuda (2013 : 34) “MySQL adalah salah satu jenis

database server yang sangat terkenal. MySQL menjadi sangat populer karena

MySQL bersifat free (tidak perlu membayar dalam menggunakannya) pada

berbagai jenis platform (unix/windows)”.

MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management

System). Pada MySQL, sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel.

Tabel terdiri atas sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa

kolom. MySQL menerima berbagai macam tipe data, tipe-tipe data ini dibagi

menjadi 3, yaitu tipe data untuk bilangan, tipe data untuk tanggal dan jam, dan

tipe data untuk karakter.


27

2.6.4 XAMPP

XAMPP merupakan sebuah paket instalasi untuk PHP, Apache, dan

MySQL. Dengan menggunakan XAMP, tidak perlu lagi menginstal ketiga

software tersebut. XAMPP adalah perangkat lunak gratis, yang mendukung

banyak sistem operasi, XAMPP merupakan kompilasi dari beberapa program

untuk menjalankan fungsinya sebagai server yang berdiri sendiri.

XAMPP adalah sebuah nama yang merupakan singkatan dari X (empat

sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia

dalam GNU General Public License dan bebas, XAMPP merupakan web server

yang mudah digunakan dan mampu melayani halaman web dinamis.

2.7 PENELITIAN SEJENIS

Dalam penelitaian jurnal Galih Yugaswara yang berjudul “Perancangan

Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web E-Commerce Pada Galleri Parfum

Cianjur” pada tahun 2012, penulis membangun sistem penjualan berbasis E-

Commerce dengan menggunakan metode pengembangan sistem prototype.

adapun metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan

observasi sedangkan Metode pendekatan sistem yang penulis gunakan adalah

metode pendekatan sistem terstruktur dengan alat bantu perancangan sistem

dengan menggunakan alat bantu dan teknik pengerjaan, seperti Flow Map,

Diagram Kontek, dan Data Flow Diagram (DFD). Proses pembuatan dengan

menggunakan perangkat lunak Adobe Dreamweaver Cs4, PHP, CSS (Cascading

Style Sheets), database MySQL dan web server Apache. Tujuan dalam
28

Perancangan Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web E-Commerce ini adalah

untuk membantu perusahaan atau toko dalam memanajemen informasi penjualan

mereka serta memberikan media penjualan yang lebih baik lagi dibandingkan

dengan sebelumnya. dengan layanan dari sistem penjualan berbasis E-Commerce

ini akan menjadikan proses transaksi yang lebih cepat dan efektif dibandingkan

dengan transaksi konvensional serta tidak adanya keterikatan waktu dan tempat

dalam melakukan transaksi penjualan.

Dalam tugas akhir Etifah yang berjudul “Sistem Informasi E-Commerce

Pada Queen Kerudung Di Bandung” pada tahun 2010, Metode penelitian ini

menggunakan metode deskriptif, sedangkan metode pendekatan yang digunakan

adalah pendekatan terstruktur dan metode pengembangnya menggunakan model

Waterfall. Cara pengumpulan data yang digunakan Observasi dan wawancara.

Penulis menggunakan alat bantu dan teknik pengerjaan, seperti flowmap, diagram

konteks, dan Data Flow Diagram (DFD). Proses pembuatan dengan menggunakan

perangkat lunak Macromedia Deamweaper 8, PHP, database MySQL dan web

server apche. Hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis menunjukan

bahwa perancangan sistem informasi e-commerce ini dapat membantu pelanggan

untuk mendapatkan informasi yang tepat mengenai spesifikasi produk yang

ditawarkan oleh pihak queen kerudung, mempermudah pelanggan dalam proses

pembelian produk dan dapat membantu meningkatakan penjualan bagi perusahaan

serta memudahkan administrator dalam proses pengolahan data penjualan.

Dalam jurnal Sri Haryanti dan Tri Irianto yang berjudul “Rancang Bangun

Sistem Informasi E-Commerce Untuk Usaha Fashion Studi Kasus Omah Mode
29

Kudus” pada tahun 2011. Peneliti menggunakan metode waterfall karena tahap

demi tahap yang dilalui harus menunggu selesainya tahap sebelumnya dan

berjalan berurutan. Metode yang digunakan oleh penganalisa sistem adalah

metode waterfall. Secara garis besar metode waterfall mempunyai langkah -

langkah sebagai berikut: Survei Sistem, Analisa Sistem, Design Sistem,

Pembuatan Sistem, Implementasi Sistem, Pemeliharaan Sistem. Hasil dari

penelitian ini adalah Aplikasi E-Comemerce online dapat mempermudah proses

transaksi pembelian produk dan Costumer dapat langsung melihat produk baru

dari E-Comemerce online sehingga dapat melakukan proses pembelian dengan

cepat.

Dalam Jurnal Lily Quranniati yang berjudul “Perancangan Dan Pembuatan

Website E-Commerce Untuk Sistem Penjualan Pada Toko Bezain” pada tahun

2013, Perancangan serta analisis sistem yang dilakukan dalam laporan ini

menggunakan metode analisis UML (Unified Modeling Language sedangkan

perancangan basis data yang digunakan adalah dengan membuat Diagram Relasi

Entitas (ERD), Tabel Relasi dan Kamus Data. Hasil dari penelitian ini adalah

perancangan dan pembuatan website e-commerce sangat direkomedasikan untuk

diimplementasikan di toko beZain karena akan sangat membantu dalam perluasan

promosi perusahaan dan mempermudah dalam mengatur pembelian pelanggan.

Dalam Jurnal Rulia Puji Hastanti dkk, yang berjudul “Sistem Penjualan

Berbasis Web (E-Commerce) Pada Tata Distro Kabupaten Pacitan” pada tahun

2015, Metode penelitian menggunakan alat bantu dan teknik pengerjaan, seperti

flowmap, diagram konteks, dan Data Flow Diagram (DFD). Proses pembuatan
30

dengan menggunakan perangkat lunak Macromedia Deamweaper 8, PHP,

database MySQL. Dengan adanya pembuatan web pemasaran pada Tata Distro,

maka pihak toko dapat terbantu memasarkan produk fashion secara online. Serta

dengan adanya media promosi dan penjualan berbasis website ini maka konsumen

akan mudah memesan produk-produk fashion yang terbaru.

Dari beberapa penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa rata-rata

penelitian menggunakan alat bantu program DFD (Data Flow Diagram). Adanya

sistem E-Commerce sangat membantu dalam hal memasarkan produk dan

perluasan pasar penjualan. karena dengan e-commerce produk Tidak hanya dapat

dipasarkan didalam satu daerah saja tapi juga diluar daerah. Selain itu juga

barang-barang yang dijual dapat dipasarkan dengan mudah secara onlie karena

dapat diakses 24 jam. Yang membedakan penelitian penulis dengan penelitian

sebelumnya adalah penggunaan alat bantu pemodelan sistem. Penulis

menggunakan UML dengan beberapa diagram diantaranya Use Case Diagram,

Activity Diagram, dan Class Diagram.

Anda mungkin juga menyukai