Anda di halaman 1dari 11

PROMOTER

Penulis
Nama: Agustinus Evrianto Irawan
NPM : 1758011003

Mata Kuliah : Bio Medical Science


Dosen Pengampu : 1) dr. Evi Kurniawaty , S.Ked., M.Sc
2) dr. Syazili Mustofa, S.Ked., M.Biomed
3) dr. Syahrul Hamidi Nasution, S.Ked

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

0
PRAKATA

Puji syukur penulis haturkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan
berkat, rahmat, dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah mengenai
Promoter ini. Penulis pun mengucapkan terima kasih kepada dr. Syazili Mustofa,
S.Ked., M.Biomed selaku dosen pembimbing serta para dosen yang telah
mengarahkan penulis baik secara langsung maupun tidak langsung dalam
menyelesaikan makalah ini.

Penulis berharap makalah ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi
para pembaca. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa di dalam penyusunan makalah
ini masih terdapat banyak kekurangan dan kesalahan. Oleh sebab itu, penulis
berharap adanya kritik, saran, dan usulan yang membangun demi perbaikan makalah
yang telah penulis buat di masa yang akan datang.

Bandar Lampung, 9 November 2017

Agustinus Evrianto Irawan

1
DAFTAR ISI

Prakata .............................................................................................................. 1

Daftar Isi ........................................................................................................... 2

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 3

1.1 Latar Belakang ............................................................................... 3


1.2 Rumusan Masalah .......................................................................... 4

1.3 Tujuan ............................................................................................ 4

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................. 5

2.1 Pengertian Promoter………………………………………………. 5

2.2 Fungsi Promoter…………………………………………………... 6

2.3 Mekanisme aktivasi Promoter…………………………………….. 6

BAB III PENUTUP ........................................................................................... 9

3.1 Kesimpulan ...................................................................................... 9

3.2 Saran………………………………………………………………. 9

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 10

2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Keberagaman makhluk hidup merupakan kekayaan yang sengaja diciptakan


oleh tuhan yang maha esa, seperti beragam warna bola mata, bentuk hidung
maupun wajah antar inividu. Faktor yang menyebabkan terbentuknya pola
perilaku berbagai variasi yang sering kita temukan merupakan tantangan yang
harus kita terima untuk dilakukan pengamatan guna memperoleh suatu jawaban.
Ilmu pengetahuan sebgai kunci untuk membuka berbagai persoalan yang banyak
kita temui, sehingga terbentuklah cabang ilmu biologi yaitu genetika.

Genetika merupakan ilmu yang mempelajari perilaku gen. Perilaku gen


tercermin dalam proses sintesis protein yang pada akhirnya memberikan suatu
ekspresi bentuk fenotip baru. Seluruh proses biosintesis didalam tubuh tidak
terlepas dari peran gen dan beberapa faktor yang memicu terbentuknya beragam
variasi yang telah terekspresikan. Sintesis protein merupakan salah satu dari
contoh perilaku biointesis dalam tubuh yang diatur oleh gen. Tahapan sintesis
protein terdiri dari transkripsi dan translasi.

Genetika modern dalam pokok kajian biologi molekuler memberikan banyak


informasi luas tentang DNA,GEN,RNA,PLASMID dan sebagainya. Satu untaian
DNA memiliki banyak gen yang yang mampu dikodekan jika berbagai faktor
yang diperlukan untuk ekspresi gen tersebut dalam keadaan ON, oleh sebab itu
pemahaman terkait bagian yang terdapat dalam 1 untaian DNA yang dgunakan
selama proses sintesis protein perlu dijelaskan. Salah satu bagian dari DNA yang
memegang peranan penting sebagai “pengendali” ekspresi genetik adalah
promoter.

3
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka diperoleh rumusan
masalah sebagai berikut:

1. Apa itu promoter?

2. Apa fungsi dari promoter?

3. Bagaimana mekanisme aktivasi promoter?

1.3 Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan di atas, maka diperoleh tujuan
sebagai berikut, yaitu :

1. Mengetahui pengertian dari promoter

2. Mengetahui fungsi promoter

3. Mengetahui mekanisme aktivasi promoter

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Promoter

Pengelompokan makhuk hidup berdasarkan keberadaan nukleusnya dibagi


menjadi 2 yaitu keompok makhuk hidup prokariotik dan eukariotik. Selama daur
hidupnya setiap makhluk hidup pasti melakukan proses biokimia yang di kontrol oleh
gen. Salah satu peristiwa yang dikontrol oleh aktivitas gen dan beragai faktor rho
yaitu sintesis protein. Tahap sintesis protein meliputi Transkripsi dan Translasi.
Tahap transkripsi merupakan tahapan yang sangat penting untuk menentukan apakah
gen-gen yang terdapat dalam untaian DNA tersebut dapat di copy untuk
diekspresikan menjadi suatu bentuk protein yang memberi bentuk fenotipik tertentu.
Poin penting dalam untaian DNA untuk dapat di salin menjadi sebuah untaian pre
RNAm adalah situs pengendali yang disebut sebagai promoter.

Promoter merupakan daerah pada deoxyribonucleic acid (DNA) sebagai


  

tempat perlekatan RNA Polimerase yang mengawali proses transkripsi. Promoter


sangat penting untuk ekspresi suatu gen pada organisme prokariotik atau eukariotik.
Promoter terdiri atas informasi untuk inisiasi dan transkripsi sehingga promoter
merupakan situs pengendali ekspresi gen. Promoter juga dapat disebutkan sebagai
urutan DNA dimana enzim RNA Polimerase mulai terikat saat transkripsi gen-gen
struktur yang berhubungan.

Terdapat berbagai tipe promoter Berdasarkan tingkat kontrol ekspresi gen:

1. Promoter konstitutif

5
Promoter yang mengendalikan ekspresi gen pada semua jaringan.
Contoh : Promoter CAMV 35S, Opine, Ubiquitin (Ubi).

2. Pomoter sintetik
Terdiri atas elemen utama dari daerah promotor alami, berasal dari organisme
yang berbeda. Spesifik untuk rekayasa genetika.

3.   Promoter Terinduksi
Ekspresi gen hanya saat terinduksi atau dibawah pengaruh faktor tertentu. Contoh
faktor abiotik : (Cahaya, kimia, oksige, panas, dingin, kekeringan dll)
Contoh : Promoter Rd29A, Cor15A, Kin1 dan Cor6.6.

4. Promoter Jaringan spesifik


Pada jaringan spesifik atau pada fase perkembangan tertentu dan dapat diinduksi
oleh faktor eksogen dan endogen.
Contoh : Promoter gen B-amilase untuk ekspresi gen pada biji dan Promoter RD2
tembakau untuk pertumbuhan akar.

2.2 Fungsi Promoter

Fungsi promoter adalah Sebagai tempat awal perlekatan enzim RNA


polimerase yang nantinya melakukan tahap inisiasi transkripsi. Peran promoter dapat
digunakan dalam melakukan berbagai kegiatan yang berhubungan dengan
pembentukan varietas baru untuk menyilangkan atau membuat modifikasi gen pada
rekayasa genetika. Sebagai situs pengenalan untuk menciptakan berbagai protein
yang sangat dibutuhkan oleh tubuh.

2.3 Mekanisme aktivasi promoter

6
Agar suatu DNA dapat disalin untuk membentuk pre-mRNA maka, untaian
DNA yang berpilin ganda tersebut harus di uraikan, seperti membuka resleting. Agar
DNA dapat terbuka membentuk 1 untai maka perlu sasaran utama yang harus di
induksi agar pilinan untai ganda DNA terbuka, yaitu pengenalan RNA polimerasi
pada situs promoter.

Pada promoter, holoenzim mengenali urutan -35 dan -10. Setelah RNA


polimerase berhasil melakukan pengenalan dan pengikatan di situs promoter maka
proses inisiasi transkripsi akan berlagsung sampai pada akhirnya proses sintesis
protein sebagai bukti ekspresi gen terbentuk seperti pada gambar dibawah ini.

7
Namun, dalam beberapa kejadian selama proses sintesis potein, terdapat
beberapa subtansi yang mampu memberikan kekuatan tambahan untuk mengaktivasi
dan meningkatkan RNA polimerase dapat berikatan dengan untaian DNA dan
mempercepat laju inisisasi transkripsi gen target diantaranya : Enhancer dan cAMP
protein receptor

8
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa:

 Promoter merupakan daerah pada deoxyribonucleic acid (DNA) sebagai


tempat perlekatan RNA Polimerase yang mengawali proses transkripsi.
  Fungsi promoter adalah sebagai tempat awal perlekatan enzim RNA
polimerase yang nantinya melakukan tahap inisiasi transkripsi.
 Sinyaling dengan sigma pada holoenzim  pembentukan kompleks terbuka
antara promotor dengan RNAP  pemisahan dan iisisasi transkripsi dimulai.

3.2 Saran

    Dari pembahasan yang telah saya paparkan masih banyak kekurangan baik
dari segi bacaan, peulisan, informasi dan referensi yang terkait, oleh sebab itu perlu
adanya perbaikan untuk mengoptimalkan pengetahuan tentang promoter.

9
DAFTAR PUSTAKA

Rodriguez CR. 2003. Promoters used to regulate gene expression. CAMBIA patent
Lens.

Dunn A and Handlesman J. 1998. A vector for promoter trapping in Bacillus cereus.
University of Wisconsin-Madison.

Riviere G. 2014. Epigenetic features in the oyster crassostrea gigas suggestive of


functionally relevant promoter DNA methylation in invertebrates. Normandy
University

Toha A.H.A. 2001. Deoxyribonucleat Acid. Alfabeta : Bandung.

10

Anda mungkin juga menyukai