Anda di halaman 1dari 6

TUGAS KE 3 KIMIA ANALISIS II

1. Diketahui hasil pembuatan kurva kalibrasi

Konsentrai Absorbansi

(ppm)
0 0
5 0.193
10 0.388
15 0.521
20 0.753
25 0.821

Konsentrai Absorbansi

(ppm)
Sampel 1 0.693
Sampel 2 0.193

Berapakah konentrasi sampel 1 ?


A. 19,744 ppm
B. 19 154 ppm
C. 19,851 ppm
D. 1,51 ppm
Jawaban : A. 19,744 ppm
Penjelasan :
Dik A= 0,693
Dit = konsentrasi sampel ?
Jawab = y = 0,00351 x sebanding A = 0,0351 C
A
C-
0,0351
0,693
=
0,0351
= 19,744 ppm
2. Berdasarkan lanjutan soal table no 15 beraakah penentuan konsentrai pada sampel 2
?
A. 19,801 ppm
B. 17, 61 ppm
C. 18, 151 ppm
D. 19, 701 ppm
Jawaban : A
Penjelasan : Dik A= 0,695
Dit = konsentrasi sampel ?
Jawab = y = 0,00351 x sebanding A = 0,0351 C
A
C-
0,0351
0,695
=
0,0351
= 19,801 ppm
3. Perbedaan dari spektroskopi serapan atom dan spektrofotometri sinar tampak
yaitu…
a. Bentuk spectrum, cara pengerjaan dan peralatannya
b. Peralatan dan cara pengerjaan
c. Bentuk spectrum dan cara pengerjaannya
d. Salah semua
Jawaban : A.
Penjelasan : Secara umum, komponen-komponen spektrometer serapan atom (SSA)
adalah sama dengan spektrometer UV/Vis. Keduanya mempunyai komponen yang
terdiri dari sumber cahaya, tempat sample, monokromator, dan detektor. Analisa
sample di lakukan melalui pengukuran absorbansi sebagai fungsi konsentrasi standard
dan menggunakan hukum Beer untuk menentukan konsentrasi sample yang tidak
diketahui. Walaupun komponen-komponenya sama, akan tetapi sumber cahaya dan
tempat sampel yang digunakan pada SSA memiliki karakteristik yang sangat berbeda
dari yang digunakan dalam spektrometri molekul (misal: UV/Vis).
4. Pemberian energy dalam bentuk nyala merupakan salah satu cara unutk eksitasi atom
ke tingkat yang lebih tinggi. Cara tersebut dikenal dengan nama….
a. Spektroskopi serapan atom
b. Spektrofotometri sinar tampak
c. Spetrofotometri emisi nyala
d. Salah semua
Jawaban : C.
Penjelasan : Spektroskopi emisi atom (en: Atomic emission spectroscopy, AES)
adalah suatu metode analisis kimia yang menggunakan intensitas cahaya yang
dipancarkan dari nyala api, plasma, atau percikan listrik pada panjang gelombang
tertentu untuk menentukan kuantitas suatu unsur dalam sampel.
5. Panjang gelombang dapat menghasilkan garis spectrum yang tajam dan dengan
intensitas yang maksimal, disebut garis….
a. Garis panjang
b. Garis resonasi
c. Garis resonansi
d. Salah semua
Jawaban : C.
Karena dianatar panjang gelombang yang dapat menghasilkan garis spectrum
yang tajam dan dengan intensitas yang maksimal. Garis inilah yang dikenal
dengan garis resonansi.

6. Melebarnya garis-garis spectrum serapan atom (menjadi lebih besar dari 10 -5 nm)
disebabkan oleh….
a. Pelebaran dopler dan pelebaran tekanan
b. Pelebaran tekanan
c. Pelebaran dopler
d. Salah semua
Jawaban : A.

Penjelasan : Pelebaran Efek Doppler (Doppler Boardening)

Selama proses atomisasi atau ionisasi, suatu spesies yang sedang diukur dapat
bergerak menjauhi atau melalui detektor. Hal ini dapat menimbulkan loncatan
Doppler pada spektra garis yang dihasilkan, sehingga garis spektra yang seharusnya
berkisar antara 1-15 nm menjadi kira-kira 100 kali lebih lebar. Tidak banyak hal yang
dapat dilakukan untuk menghindari efek Doppler ini kecuali hanya mengenali
mengapa hal tersebut terjadi.

7. Spektroskopi serapan atom digunakan untuk….


a. Analisis kuantatif unsur logam dalam jumlah ultratrace
b. Analisis kuantitatif unsur logam-logam dalam jumlah trace dan ultratrace
c. Analisis kualitas unsur logam dalam jumlah trace
d. Salah semua
Jawaban : B.
Spektroskopi serapan atom digunakan untuk analisis kuantitatif unsur logam-
logam dalam jumlah sekelumit (trace) dan sangat kelumit (ultratrace).
8. Cara yang cocok untuk analisis kelumit logam yaitu…
a. Spektroskopi serapan atom
b. Spektrofotometri sinar tampak
c. Spetrofotometri emisi nyala
d. Spektrofotometri serapan atom
Jawaban : D.
Cara yang cocok untuk analisis kelumit logam yaitu spektrofotometri serapan
atom, karena mempunyai kepekaan tinggi (batas deteksi kurang dari 1ppm),
pelaksanaannya relative sederhana, dan interferensinya sedikit.

9. Cara pengatoman pada nyala ada 2 cara yaitu…


a. Langsung dan tidak langsung
b. Dengan penghantar dan tanpa penghantar
c. Langsung dan tanpa penghantar
d. Tidak langsung dan dengan penghantar
Jawaban : A.
Cara pengatoman pada nyala ada 2 cara yaitu dengan cara langsung dan cara
tidak langsung.

10. Pada monokromator terdapat suatu alat yang digunakan untuk memisahkan radiasi
resonasi dan kontinyu yang di sebut…
a. Chipper
b. Chopper
c. Chupper
d. Salah smuanya
Jawaban : B.
Di samping system optic, dalam monokromator juga terdapat suatu alat yang
digunakan untuk memisahkan radiasi resonansi dan kontinyu yang di sebut
dengan chopper.

11. Pada alat readout hasil pembacaan dapat berupa angka atau berupa kurva dari suatu
recorder yang menggambarkan…
a. Absorbs
b. Absorbansi
c. Adult
d. Absorb
Jawaban : B.
Hasil pembacaan dapat berupa angka atau berupa kurva dari suatu recorder
yang menggambarkan absorbansi atau intensitas emisi.

12. Untuk keperluan analisis kuantitatif dengan SSA, maka sampel harus dalam bentuk…
a. Padat
b. Serbuk
c. Emulsi
d. Larutan
Jawaban : D.
Untuk keperluan analisis kuantitatif dengan SSA, sampel harus dalam bentuk
larutan.

13. Metode pelarutan yang akan dipilih untuk dilakukan analisis dengan SSA, yang
terpenting adalah bahwa larutan yang dihasilkan harus…
a. Jernih dan stabil
b. Stabil
c. Keruh
d. Salah semua
Jawaban : A.
Metode pelarutan yang akan dipilih untuk dilakukan analisis dengan SSA, yang
terpenting adalah bahwa larutan yang dihasilkan harus jernih, stabil dan tidak
mengganggu zat-zat yang akan dianalisis.

14. Keuntungan cara kuantifikasi dengan cara dua baku adalah…


a. Konsentrasi larutan baku menjauhi komposisi
b. Komposisi/konsentrasio larutan baku mendekati komposisi/konsentrasi
sampel
c. Jawaban A salah
d. Salah semua
Jawaban : B.
Keuntungan cara kuantifikasi dengan cara dua baku adalah
komposisi/konsentrasi larutan baku mendekati komposisi/konsentrasi sampel
sehingga akan diperoleh presisi dan akurasi yang baik.

15. Cara standar adisi (cara penambahan baku) digunakan untuk menghindari…
a. Kontaminasi
b. Gangguan kimia/spectra
c. Virus
d. Bakteri
Jawaban : B.
Cara standar adisi (cara penambahan baku) digunakan untuk menghindari
gangguan-gangguan, seperti gangguan kimia atau gangguan spectra.

16. Pada cara standar adisi proses penambahan baku pada disebut dengan…
a. Skiping
b. Speaking
c. Spiking
d. Speak
Jawaban : C.
Pada cara standar adisi proses penambahan baku pada disebut dengan spiking.

Anda mungkin juga menyukai