Anda di halaman 1dari 18

NO.

KONTRAK
QAQC
4650013100

NO. DOKUMEN :
Hal 1 of 17
MADR-00-G0-QAQC-001b

PEMBANGUNAN MESS PEKERJA PENGABUAN


ADERA FIELD – PT PERTAMINA EP ASSET 2

SOP/PROSEDUR PEKERJAAN
PONDASI DAN SLOOF

0 29/05/2020 Issued for Construction SPD AM PA MWD/EP WDN

A2 27/05/2020 Re-Issued for Riview SPD AM PA MWD/EP WDN

A1 20/05/2020 Re-Issued for Riview SPD AM PA MWD/EP WDN

A 17/05/2020 Issued for Riview SPD AM PA MWD/EP WDN

Dibuat Diperiksa Disetujui Diperiksa Disetujui


Rev Tanggal Status Dokumen
PT ANUGRAH JAYA MAKMUR PT PERTAMINA EP
PEMBANGUNAN MESS PEKERJA PENGABUAN
ADERA FIELD - PT PERTAMINA EP ASSET 2

Date: 29/05/2020
MADR-00-G0-QAQC-001b Rev 0 SOP/PROSEDUR PEKERJAAN
Hal 2 of 17
PONDASI DAN SLOOF

TABEL REVISI

REVISI HALAMAN REVISI LAMPIRAN REVISI


HALAMAN
A A1 A2 0 1 A B C 0 1 A B C 0 1

1 X X X

2 X

3 X

10

11

12

13

14

15

16

17
PEMBANGUNAN MESS PEKERJA PENGABUAN
ADERA FIELD - PT PERTAMINA EP ASSET 2

Date: 29/05/2020
MADR-00-G0-QAQC-001b Rev 0 SOP/PROSEDUR PEKERJAAN
Hal 3 of 17
PONDASI DAN SLOOF

CATATAN REVISI

Implementasi
Revisi Bagian Halaman Komentar Penjelasan
(Y/N)

Isi sop pondasi di tambahkan sop tahap persiapan


A 1 - (pembuatan pagar sementar, direksi keet, Y -
gudang)

2 - Comment terlampir di isi untuk di revisi Y -

3 -
Kata dan kalimat di buat sesuai aturan bahasa Y -
Indonesia yang benar
PEMBANGUNAN MESS PEKERJA PENGABUAN
ADERA FIELD - PT PERTAMINA EP ASSET 2

Date: 29/05/2020
MADR-00-G0-QAQC-001b Rev 0 SOP/PROSEDUR PEKERJAAN
Hal 4 of 17
PONDASI DAN SLOOF

CATATAN REVISI
Implementasi
Revisi Bagian Halaman Komentar Penjelasan
(Y/N)

A1 1 - Revisi sesuai dengan comment terlampir di isi Y -


nya
PEMBANGUNAN MESS PEKERJA PENGABUAN
ADERA FIELD - PT PERTAMINA EP ASSET 2

Date: 29/05/2020
MADR-00-G0-QAQC-001b Rev 0 SOP/PROSEDUR PEKERJAAN
Hal 5 of 17
PONDASI DAN SLOOF

CATATAN REVISI
Implementasi
Revisi Bagian Halaman Komentar Penjelasan
(Y/N)

A2 1 - Revisi sesuai comment terlampir seperti revisi Y -


sebelumnya
PEMBANGUNAN MESS PEKERJA PENGABUAN
ADERA FIELD - PT PERTAMINA EP ASSET 2

Date: 29/05/2020
MADR-00-G0-QAQC-001b Rev 0 SOP/PROSEDUR PEKERJAAN
Hal 6 of 17
PONDASI DAN SLOOF

DAFTAR ISI

1. Alat Kerja dan Bahan… ........................................................................................... . 6


1.1 Alat kerja……………………………………………………………………... 6
1.2 Bahan………………………………………………………………………..... 6
2. Prosedur Pekerjaan Persiapan……………………………………………………. . . 7
2.1 Perkerjaan persiapan………………………………………………………….. 7
2.2 Penggalian pondasi dan pekerjaan lantai kerja……………………………….. 8
2.3 Pemasangan Bekisting Dan Pekerjaan Besi Tulang…………………………. . 9
2.4 Pekerjaan Pengecoran………………………………………………………… 11
3. Prosedur pekerjaan sloof…………………………………………………………… 13
3.1 Perkerjaan persiapan………………………………………………………….. 13
3.2 Pemasangan bekisting dan pengerjaan besi tulangan………………………… 14
3.3 Pekerjaan pengecoran……………………………………………………….... 15
4. Prosedur pekerjaan urugan tanah…………………………………………………… 16
PEMBANGUNAN MESS PEKERJA PENGABUAN
ADERA FIELD – PT PERTAMINA EP ASSET 2

Date: 29/05/2020
MADR-00-G0-QAQC-001b Rev 0 SOP/PROSEDUR PEKERJAAN
Hal 6 of 17
PONDASI DAN SLOOF

1. ALAT DAN BAHAN


1.1 Alat kerja
• Molen beton
• Excavator mini
• Truck mix
• Seperangkat alat test slump beton
• Vibrator penggetar
• Seperangkat alat ukur waterpass/total station
• Water pump (jika diperlukan)
• Stamper
• Meteran
• Cangkul
• Sekop
• Linggis
• Gerobak dorong
• Kayu patok
• Bekisting terbuat dari kayu, multipleks, plat besi
• Alat-alat tukang lainnya yang berhubungan dengan pekerjaan galian tanah, batu dan kayu
• Alat pelindung diri (APD) Safety shoes, Safety Helmet, Masker, sarung tangan
• Safety/sign line
1.2 Bahan
• Air, harus bersih bebas dari sejumlah asam yang merusak, alkali dan unsur organic
• Semen, harus tetap kondisi kering dan tidak membatu
• Batu belah/pecah, harus bersih dan mempunyai bidang belahan/pecah, tidak pipih, tidak
bulat
• Pasir, harus bersih, tajam, berbutir kasar, dan tidak mengandung lumpur.
PEMBANGUNAN MESS PEKERJA PENGABUAN
ADERA FIELD – PT PERTAMINA EP ASSET 2

Date: 29/05/2020
MADR-00-G0-QAQC-001b Rev 0 SOP/PROSEDUR PEKERJAAN
Hal 7 of 17
PONDASI DAN SLOOF

• Besi beton, harus dalam keadaan utuh, tidak berkarat, bebas dari minyak atau cat lainnya
yang dapat merusak dan mengurangi daya lengket dengan beton.
2. PROSEDUR PEKERJAAN PONDASI
2.1 Pekerjaan persiapan
a. Melakukan safety briefing sebelum memulai pekerjaan bersama tukang dan tenaga kerja
lainnya
b. Menyiapkan gambar kerja/drawing AFC yang telah disetujui dan dicap oleh pihak
berwenang sebagai acuan dalam proses konstruksi.
c. Memastikan lokasi bangunan telah melalui proses clearing dan grubbing
d. Memastikan lokasi bangunan bersih dan rapi dari akar pohon, tumbuhan, material yang
mengganggu dan tidak terpakai
e. Melakukan pengukuran dan pekerjaan pematokan (setting out) terhadap batas luas lahan,
batas bangunan, as bangunan dan posisi pondasi
f. Pembuatan pagar sementara dari seng gelombang dengan tiang kayu bulat (pondasi dicor)
dan rangka reng/kayu.
g. Pembuatan direksi keet/kantor sementara di lokasi proyek sesuai dengan kebutuhan di
lapangan, direksi keet yang dibuat terdiri dari kantor, ruang rapat, dan toilet. Untuk ruang
rapat dan kantor di dalam nya dilengkapi meja, kursi, gambar kerja, time schedule,
struktur organisasi proyek, papan tulis, alat pemadam kebakaran, buku tamu, buku direksi
dan laporan harian proyek. Ruang ini digunakan sebagai kantor sementara untuk
kontraktor.
h. Pembuatan gudang sementara di lokasi proyek sesuai dengan kebutuhan di lapangan,
Gudang penyimpanan bahan ini dibuat untuk tempat bahan material yang sifatnya untuk
menjaga keselamatan dari bahan tersebut. Untuk Gudang penyimpanan semen, tempatnya
harus baik sehingga terlindung dari kelembaban atau keadaan cuaca lain yang merusak.
Lantai penyimpanan harus kuat dan berjarak minimal 30 cm dari permukaan tanah.
PEMBANGUNAN MESS PEKERJA PENGABUAN
ADERA FIELD – PT PERTAMINA EP ASSET 2

Date: 29/05/2020
MADR-00-G0-QAQC-001b Rev 0 SOP/PROSEDUR PEKERJAAN
Hal 8 of 17
PONDASI DAN SLOOF

i. Pembuatan bedeng buruh di lokasi proyek sesuai dengan kebutuhan di lapangan. Barak
kerja dibuat untuk tempat tinggal sementara tenaga kerja selama proyek berlangsung.
Spesifikasi umum bangunan yang dibuat adalah bangunan semi permanen : lantai
kayu/papan, dinding kayu, dan atap seng. Bangunan dilengkapi pintu, jendela dan
sanitasi.
j. Menentukan arah pondasi dan ketinggian lantai bangunan dengan memasang bouwplank
sebagai papan acuan kontruksi yang dipasang pada jarak 1 meter diluar denah yang
dibuat jika penggalian pondasi dilakukan manual dan 2 meter jika penggalian dilakukan
dengan alat berat.
k. Menentukan titik-titik as pondasi, kolom dan dinding dengan menarik benang melalui
patok-patok/papan kayu yang dipasang secara mendatar.

2.2 Penggalian pondasi dan pekerjaan lantai kerja


a. Menentukan titik dan posisi pondasi yang akan digali sesuai drawing AFC.
b. Menentukan lebar dan kedalaman galian tanah yang akan digali sesuai dengan drawing
AFC.
c. Membuat acuan penggalian dengan memasang benang yang diikat pada bouwplank
d. Melakukan penggalian tanah secara manual dan dengan alat mini excavator dengan
ukuran sesuai dengan drawing AFC kearah memanjang dan melintang bangunan.
e. Menempatkan tanah galian sementara di sisi luar lubang galian.
f. Membuang tanah galian yang tertumpuk keluar proyek dan angkut dengan menggunakan
gerobak dorong atau dump truck sesegera mungkin.
g. Memasang dinding penahan tanah bila lubang galian telah mencapai lebih dari 1 meter
dan bentuk lubang tegak lurus.
h. Membuat tebing dinding galian tanah pondasi dengan perbandingan 1:1 (45⁰) jika tidak
ingin lubang galian dipasang dinding penahan tanah.
PEMBANGUNAN MESS PEKERJA PENGABUAN
ADERA FIELD – PT PERTAMINA EP ASSET 2

Date: 29/05/2020
MADR-00-G0-QAQC-001b Rev 0 SOP/PROSEDUR PEKERJAAN
Hal 9 of 17
PONDASI DAN SLOOF

i. Memasang tangga didalam galian jika kedalamannya sudah lebih dari 1 meter untuk
akses naik dan turun bagi pekerja.
j. Membuat galian pondasi lebih lebar dari ukuran rencana untuk memberi ruang gerak
tukang yang bekerja.
k. Mengukur ulang dasar tanah galian dan rapihkan galian dengan total station dan
waterpass untuk mendapatkan elevasi dan koordinat dasar pondasi
l. Memadatkan tanah dasar bekas galian dengan menggunakan stamper sampai rata dan
rapi.
m. Hamparkan/urugan permukaan tanah dengan pasir bergradasi seragam dan padatkan
sesuai drawing rencana kerja.
n. Melakukan pekerjaan lantai kerja/lean concrete yaitu pengecoran beton dengan mutu
rendah di atas pasir yang dipadatkan tadi dengan ketebalan ± 5 cm – 10 cm dan elevasi
permukaan akhir tidak boleh 10 mm diatas atau dibawah elevasi rencana dalam setiap
titik
o. Melakukan pekerjaan lean concrete dengan menggunakan beton ready mix jika volume
beton besar dengan ketentuan mutu beton sesuai dengan perencanaan/mutu beton rendah
p. Melakukan pekerjaan lean concrete dengan adukan beton menggunakan molen jika
volume beton sedikit dengan campuran nominal 1 semen : 3 pasir dan 5 kerikil/batu
pecah dalam persetujuan pengawasan lapangan atau sesuai dengan perencanaan.

2.3 Pemasangan bekisting dan pekerjaan besi tulangan


a. Memasang bekisting dibagian bawah pondasi/footing dengan ketebalan dan bentuk
disesuaikan dengan drawing AFC
b. Melakukan perakitan tulangan diluar tempat pengecoran pondasi tetapi masih dalam satu
lokasi proyek
PEMBANGUNAN MESS PEKERJA PENGABUAN
ADERA FIELD – PT PERTAMINA EP ASSET 2

Date: 29/05/2020
MADR-00-G0-QAQC-001b Rev 0 SOP/PROSEDUR PEKERJAAN
Hal 10 of 17
PONDASI DAN SLOOF

c. Menggunakan jenis, jumlah dan jarak tulangan pokok dan sengkang sesuai dengan
spesifikasi drawing AFC
d. Mengukur panjang untuk masing-masing tipe tulangan yang dapat diketahui dari ukuran
pondasi setempat.
e. Mendesain bentuk atau dimensi dari tulangan pondasi setempat sesuai dengan drawing
AFC
f. Merakit satu persatu bentuk dari tipe tulangan pondasi dengan kawat pengikat agar kokoh
dan tulangan tidak mudah lepas sampai terbentuk rangka tulangan pondasi.
g. Memasang beton decking/beton tahu dengan besi ikatan/bendrat dibawah alas dan sisi
samping rakitan tulangan (sela sela antara besi dan bekisting) dengan ketebalan beton
decking sesuai dengan ukuran selimut beton yang tertera dalam drawing AFC.
h. Memasang rangka tulangan pondasi kedalam lubang galian yang telah dipasang bekisting
dengan posisi tegak lurus permukaan tanah dengan bantuan waterpass.
i. Membuat dan pasang bekisting dibagian tiang pondasi secara rapi sesuai dengan bentuk
beton untuk penyambungan kolom yang terbuat dari bahan papan, multipleks atau plat
besi yang rata, bersih dan tidak melendut dan disambung dengan klem/penguat/penjepit.
j. Memasang perancah atau tiang pada bekisting kolom sebagai penunjang/penegak kolom
untuk menghindari kemiringan kolom
k. Melakukan pemasangan bekisting ini dengan bantuan mistar waterpass, waterpass, total
station untuk membuat posisi bekisting menjadi presisi dan lurus
l. Mengecek kembali semua bentuk dan posisi tulangan bekisting benar, stabil, tegak,
sebelum dilakukan pengecoran.
m. Melakukan check bersama untuk pemasangan bekisting dan pembesian antara pengawas
sipil dan surveyor kontraktor dengan pengawas pertamina sesuai dengan prosedur ITP
sebelum melanjutkan ke pengerjaan pengecoran.
PEMBANGUNAN MESS PEKERJA PENGABUAN
ADERA FIELD – PT PERTAMINA EP ASSET 2

Date: 29/05/2020
MADR-00-G0-QAQC-001b Rev 0 SOP/PROSEDUR PEKERJAAN
Hal 11 of 17
PONDASI DAN SLOOF

2.4 Pekerjaan Pengecoran


a. Mengecek dan memastikan semua ruang pondasi dalam keadaan bersih
b. Membasahi bekisting yang membungkus cetakan beton pondasi yang berhubungan
dengan beton
c. Menyedot air yang menggenangi dasar galian pondasi (jika ada) dengan pompa air atau
timba dengan ember.
d. Melakukan pengecoran beton pada bagian plat dasar terlebih dahulu dengan ketebalan
sesuai dengan drawing AFC dan lakukan sedekat-dekatnya didalam lubang cetakan untuk
menghindari pemisahan bahan beton/segragasi.
e. Apabila menggunakan material beton dengan menggunakan alat molen harus di pastikan
hal-hal berikut :
• Memastikan volume material campuran beton seperti semen, pasir, dan krikil
cukup jumlahnya sampai volume total pengecoran yang dibutuhkan.
• Melakukan trial mix di laboratorium terhadap material campuran beton pada poin
a untuk mendapatkan komposisi volume masing-masing material sesuai dengan
target mutu beton rencana sesuai dengan mix design
• Membuat wadah atau tempat dengan ukuran tertentu dan mudah diangkat
(workability) oleh tukang yang dijadikan acuan/alat ukur untuk campuran
material beton (semen, pasir, dan krikil) dalam satu kali pencampuran (seperti
dolak) sesuai dengan mix design yang telah diuji dilaboratorium. Wadah/alat ukur
tersebut selalu digunakan dalam setiap pencampuran material beton dengan
ukuran yang tidak berubah
f. Apabila menggunakan material beton dengan beton siap pakai/ready mix, harus
dipastikan hal-hal berikut :
• Memastikan volume material campuran beton seperti semen, pasir, dan krikil
cukup jumlahnya sampai volume total pengecoran yang dibutuhkan.
PEMBANGUNAN MESS PEKERJA PENGABUAN
ADERA FIELD – PT PERTAMINA EP ASSET 2

Date: 29/05/2020
MADR-00-G0-QAQC-001b Rev 0 SOP/PROSEDUR PEKERJAAN
Hal 12 of 17
PONDASI DAN SLOOF

• Melakukan campuran percobaan/trial mix dilaboratorium terhadap material


campuran beton pada poin a selambat-lambatnya 3 hari sebelum pekerjaan beton
dimulai untuk mendapatkan komposisi volume masing-masing material sesuai
dengan target mutu beton rencana sesuai job mix design.
• Memastikan komposisi dan jenis bahan campuran beton yang dipakai dilapangan
harus sama dengan komposisi dan jenis bahan campuran beton pada saat
dilakukan trial mix. Apabila terjadi perubahan komposisi dan jenis bahan
campuran beton maka campuran percobaan/trial mix dilakukan kembali untuk
mendapatkan mutu beton yang diisyaratkan sebelum diaplikasikan dilapangan.
g. Memadatkan adukan beton yang telah masuk dalam cetakan pile cap dengan cara
menumbuk-menumbuk adukan, memukul-memukul cetekan dengan palu karet atau
menggunakan vibrator (alat penggetar) selama proses pengecoran berlangsung. Usahakan
jarum penggetar tidak mengenai bekisting, tulangan atau beton yang sudah mengeras.
h. Meratakan permukaan telapak/pile cap setelah pengecoran mencapai batas yang telah
ditentukan
i. Melanjutkan pengecoran pada kolom pedestal/tiang pondasi setelah beton telapak
setengah mengeras
j. Melakukan pengecoran tiang pondasi secara bertahap sedikit demi sedikit dengan
bantuan vibrator beton atau alat getar lain berupa palu karet yang dipukulkan pada
bekisting untuk mengeluarkan udara yang terpengkap dalam beton sehingga beton mudah
memadat memenuhi isi bekisting.
k. Setelah pengecoran telapak dan kolom/tiang pondasi selesai. Biarkan beton tersebut
mengeras. Beton yang sedang mengeras harus selalu dibasahi mulai dari selesai
pengecoran sampai sedikitnya selama 3 hari. Pembasahan dapat dilakukan dengan
menyiram beton atau menggunakan kain goni/material lain yang basah agar tetap lembab
PEMBANGUNAN MESS PEKERJA PENGABUAN
ADERA FIELD – PT PERTAMINA EP ASSET 2

Date: 29/05/2020
MADR-00-G0-QAQC-001b Rev 0 SOP/PROSEDUR PEKERJAAN
Hal 13 of 17
PONDASI DAN SLOOF

(masa curing/perawatan). Pembasahan ini dilakukan pada beton agar tidak terjadi
pengerasan terlalu cepat.
l. Setelah benton mengeras, pembongkaran bekisting dapat dilakukan setelah beton
mencapai kekuatan yang cukup yang cukup dengan melihat hasil uji kuat tekan beton di
laboratorium selama 3 hari. Jika hasil uji kuat tekan beton di hari ketiga mencapai 40%
dari nilai kuat tekan beton yang direncanakan. Maka bekisting dapat dibongkar, akan
tetapi belum mencapai nilai tersebut, pembongkaran bekisting menunggu hasil kuat tekan
beton 7 hari, 14 hari, atau 21 hari tergantung dari hasil uji kuat tekan beton apakah
kekuatan beton telah tercapai sesuai dengan umur beton.
m. Melakukan pekerjaan finishing dengan melakukan perapihan terhadap permukaan dasar
dan dinding tiang pondasi
n. Menghilangkan tonjolan-tonjolan pada permukaan beton dan perbaiki rongga minor
(honey comb) yang terjadi
o. Membongkar beton yang telah jadi apabila dijumpai kondisi beton yang rusak berat
akibat adanya rongga yang berlebihan dan membahayakan, kemudian bersihkan kembali
dan lakukan pengecoran ulang dengan metode pekerjan perbaikan yang telah di setujui
pengawas.
p. Merapikan semua area pekerjaan dari segala sampah dan material yang tidak terpakai
sehingga lokasi pekerjaan terlihat bersih setelah pekerjaan selesai.

3. PROSEDUR PEKERJAAN SLOOF


3.1 Pekerjaan persiapan
a. Persiapan peralatan dan perlengkapan untuk pelaksanaan di lokasi pekerjaan.
b. Mengajukan approval drawing AFC terlebih dahulu untuk mendapat persetujuan oleh
pengawas pertamina.
PEMBANGUNAN MESS PEKERJA PENGABUAN
ADERA FIELD – PT PERTAMINA EP ASSET 2

Date: 29/05/2020
MADR-00-G0-QAQC-001b Rev 0 SOP/PROSEDUR PEKERJAAN
Hal 14 of 17
PONDASI DAN SLOOF

c. Untuk melaksanakan proses pekerjaan sloof beton dapat dilakukan secara estafet dengan
proses pelaksanaan pekerjaan pondasi.
d. Setelah Pekerjaan Pondasi mencapai 50%, pekerjaan proses pemasangan Sloof beton dan
kolom beton bisa dimulai.
e. Melalukan leveling tanah dan penghamparan pasir (Galian dan Timbunan) pada area
sloof pondasi.
f. Melaksanakan pekerjaan lantai kerja terlebih dahulu sebelum pemasangan bekisting
dikerjakan.
g. Setelah sebagian besar rangkaian besi beton dan bekisting sloof terpasang, bisa mulai
dilakukan pemasangan rangkaian besi beton dan bekisting untuk kolom
h. Tahap selanjutnya bisa dimulai pengecoran beton untuk Sloof.
i. Sedangkan untuk pengecoran kolom, dilakukan secara bertahap setelah pekerjaan pondasi
selesai.

3.2 Pemasangan bekisting dan pengerjaan besi tulangan


a. Melakukan perakitan besi sesuai dengan drawing AFC dan bar bending schedule yang
sudah di setujui pengawas.
b. Pada saat pekerjaan galian tanah pondasi dimulai, dapat pula mulai dilakukan
pemotongan besi beton dan cetakan beton sloof (bekisting) dari papan kayu yang atau
multipleks sesuai dengan ukuran/ dimensi dari sloof dan kolom beton yang direncanakan.
c. Setelah sebagaian besar pekerjaan pemotongan besi beton dilakukan, bisa dimulai
dilaksanakan pekerjaan merangkai besi beton menjadi rangka tulangan untuk Sloof.
d. Meletakkan rangkaian besi tulangan sloof yang telah dibuat diatas permukaan pondasi
dengan diganjal beton decking.
e. Team Surveyor menyiapkan tanda pendestal, Fungsinya agar bekisting tepat berada pada
titik koordinatnya sesuai dengan drawing AFC. tanda pendestal biasanya menggunakan
besi stek atau paku yang dibor pada lantai kerja sloof
PEMBANGUNAN MESS PEKERJA PENGABUAN
ADERA FIELD – PT PERTAMINA EP ASSET 2

Date: 29/05/2020
MADR-00-G0-QAQC-001b Rev 0 SOP/PROSEDUR PEKERJAAN
Hal 15 of 17
PONDASI DAN SLOOF

f. Pasang cetakan beton sloof (Bekisting) pada area rangkaian besi bertulang sloof dan
melakukan pengkasaran pada area sambungan pondasi telapak ke sloof.
g. Memasang bekisting sloof sesuai dengan drawing AFC, Jangan lupa beton decking atau
tahu beton penyangga besi tulangan. Tujuan beton decking ini untuk menjaga jarak
selimut beton agar tidak berubah selama proses pengecoran.
h. Memasang sabuk sloof pada bekisting kolom untuk memperkuat Ukuran sloof yang
digunakan harus sesuai dengan drawing AFC Untuk mengunci sloof tersebut harus
menggunakan tie rod. atau balok kayu bracing skur atas dan samping kiri kanan yang
kokoh, Tie rod bisa buat sendiri atau membeli jadi Jika ingin membuat sendiri
menggunakan as drat ukuran 10 mm, besi ulir 10 mm dan plat besi tebal 3-5 mm. Jarak
sloof sangat tergantung dari jarak pasangan kolom. Apabila jarak kolom sekitar 3-4 m
maka jumlah sabuk sloof 2 dengan jarak dibagi rata. Namun jika jarak kolom lebih dari 4
m maka menyesuaikan dengan prinsip semakin ke bawah jarak sabuk semakin pendek
karena bebannya lebih besar di bawah.
i. Memasang pipa support atau balok kayu bracing yang kokoh untuk menjaga horizontal
dari sloof terhadap kolom. Untuk mendapatkan sloof struktur yang sempurna, bekisting
tidak boleh miring ataupun goyang saat pengecoran.
j. Pekerjaan pengecoran dapat dilakukan setelah kompenen bekisting dan besi serta celah
bekisting dirapatkan dan mendapatkan persetujuan dari pengawas pertamina.

3.3 Pengerjaan pengecoran


a. Pekerja dilengkapi dengan perlengkapan keamanan, seperti: helm proyek, sepatu safety,
sarung tangan dan Alat Pelindung Diri (APD) lainnya untuk mencegah hal - hal yang
tidak diinginkan (kecelakaan).
b. Diperiksa kembali apakah Stek besi beton sudah terkait dengan kuat pada pondasi.
PEMBANGUNAN MESS PEKERJA PENGABUAN
ADERA FIELD – PT PERTAMINA EP ASSET 2

Date: 29/05/2020
MADR-00-G0-QAQC-001b Rev 0 SOP/PROSEDUR PEKERJAAN
Hal 16 of 17
PONDASI DAN SLOOF

c. Ukur kembali dengan total station dan waterpass, gunanya untuk menentukan ketepatan
pasangan Sloof beton diatas pondasi.
d. Periksa ukuran/dimensi rangkaian besi beton bertulang sloof yang terpasang, sudah
sesuai dengan dimensi pada gambar kerja/drawing AFC lapangan.
e. Perhatikan pada saat pengecoran adukan campuran beton kedalam cetakan Sloof beton
(bekisting), cetakan benar-benar terisi adukan beton dengan padat (tidak ada rongga)
dengan menggunakan vibrator beton kalau ada rongga di beton, akan mengurangi
kekuatan Sloof.
f. Pada saat pengecoran adukan beton, didalam cetakan tidak boleh terdapat kotor apapun,
dan tidak boleh ada tumpahan minyak.
g. Pada area sambungan beton lama pondasi telapak/Footing diberikan bonding agent
sebagai lem sambungan beton lama ke baru pondasi sloof.
h. Melakukan pengecoran sloof sama seperti metode pekerjaan pengecoran pondasi diatas
i. Cetakan (bekisting) sloof jangan dibuka dulu sebelum adukan beton benar-benar kering
dan telah berumur 3 hari.
j. Setelah beton benar-benar mengering lakukan pembongkaran beton, apabila dijumpai
kondisi beton yang rusak berat akibat adanya rongga yang berlebihan dan
membahayakan, kemudian bersihkan kembali dan lakukan pengecoran ulang dengan
metode pekerjan perbaikan yang telah di setujui pengawas.
k. Perapihan area pekerjaan dari segala sampah dan material yang tidak terpakai sehingga
lokasi pekerjaan terlihat bersih setelah pekerjaan selesai.

4. PROSEDUR PEKERJAAN URUGAN TANAH


a. Melakukan urugan tanah pada galian disekitar tiang/kolom pondasi dan area lantai dasar
bangunan sesuai dengan drawing AFC dengan mendatangkan tanah dari luar atau bekas
tanah galian sebelumnya secara bertahap.
PEMBANGUNAN MESS PEKERJA PENGABUAN
ADERA FIELD – PT PERTAMINA EP ASSET 2

Date: 29/05/2020
MADR-00-G0-QAQC-001b Rev 0 SOP/PROSEDUR PEKERJAAN
Hal 17 of 17
PONDASI DAN SLOOF

b. Memasukan tanah kedalam sisa galian pondasi/disekitar pondasi sedikit demi sedikit
sampai batas tanah ditentukan.
c. Melakukan pemadatan tanah yang diurug di sekitar pondasi dengan stamper.
d. melakukan kontrol elevasi dan koordinat tanah urugan sesuai dengan drawing AFC
menggunakan alat waterpass digital dan Total Station.
e. Melakukan pemadatan secara bertahap dan berlapis untuk mendapatkan hasil pemadatan
yang maksimal.
f. Merapihkan semua area pekerjaan dari segala sampah dan material yang tidak terpakai
sehingga lokasi pekerjaan bersih setelah pekerjaan selesai.

Anda mungkin juga menyukai