Anda di halaman 1dari 2

RESUME DISKUSI UTILITAS 2

Topik : Sistem Drainase


Reviewer : I Gusti Bagus Krishna Putra Narayana (1862121013)
Tanggal : 21 Maret 2020

1. Ada banyak penyebab sumbatan. mulai dari adanya sedimentasi (pengendapan


lumpur) maupun sampah. Penggelontoran bisa jadi satu solusi jika masalahnya adalah
sedimen, tapi masalahnya adalah penumpukan sampah maka solusi drainase yang
telah ditanam di dalam jalan /trotoar terumbat yang mengakibatkan debit air meluap
ke jalan yaitu dengan menutup kontrol (bagian drainase yang bisa dibuka) dibuka dan
sampahnya diambil.
2. Konsep sistem drainase berwawasan lingkungan dijelaskan dapat dilakukan dengan
cara infiltrasi yaitu perkerasan yang lolos air, artinya adalah permukaan yang bisa lolos
air hujan bukan solid surface yang tujuannya untuk mengembalikan air kedalam tanah
alias diserap langsung. Paving yang berlubang (biasanya lubangnya diisi rumput) juga
masuk dalam tipe ini, bahkan sudah ada aspal yang permeable alias bisa meneruskan
air hujan.
3. Efektifitas biopori sangat tergantung pada volume yang harus ditangani, logikanya
makin banyak air makin banyak saluran kembali ketanah (dalam hal ini biopori) maka
makin cepat keringnya permukaan, namun tidak mungkin satu area isinya biopori
semua, maka akan susah beraktifitas.Maka solusi utama tetap saluran drainase yang
baik untuk pengaliran ke badan air terdekat yang paling penting. Biopori lingkup
pelayanannya kecil.
4. Ada 3 tipe sumur resapan berdasarkan bahan. Untuk tanah lembek pakai bisa beton
yang kaku. Untuk tanah yang lebih keras bisa menggunakan bata atau batako. Kalau
tanahnya keras dan bisa mendukung atau tidak ada kemungkinan tanah jatuh kembali
menutupi lubang bisa dengan resapan berbahan batu kali, ini yang dimaksud dengan
tanah dengan daya dukung yang baik.
5. Permukaan Jakarta sekarang sudah dibawah
permukaan air laut yang artinya mau dialirkan
kemana lagi airnya yang harusnya bisa ke laut.
Maka akan dibangun terowongan yang
bertujuan untuk menyelesaikan masalah banjir
di Jakarta dan juga untuk mengurangi
kemacetan lalu lintas di sepanjang Jalan
Sungai Besi dan bridge Loke Yew di Pudu saat
waktu sesak. Ada dua komponen untuk terowongan ini yaitu terowongan air dan
terowongan jalan. Terowongan ini dimulai di danau Kampung Berembang terdekat
dengan Sungai Klang di Ampang dan berakhir di danau Taman Desa terdekat Sungai
Kerayong di Salak Selatan.
6. Tiap model saluran ada plus minusnya. Kalau saluran terbuka positifnya bisa dengan
mudah dibersihkan. Kurangnya dari estetika sudah pasti tidak indah dan semua
sampah dalam ukuran apapun bisa masuk termasuk sedimentasi. Jadi harus dikaji
dulu dari aspek fungsi bangunan dll., mana yang lebih cocok drainase terbuka atau
tertutup. Pilihan yang dominan diambil adalah tertutup dengan tutup kontrol pada jarak
tertentu. Tujuannya diharapkan hanya air yang masuk bukan sampah.
7. Sumur resapan dan sump pit dua hal yang berbeda dan tidak bisa dibandingkan sumur
resapan itu ada di level permukaan tanah dan dalam membuat sumur resapan digali
sedangkan sumppit ini ada di level terbawah (lebih rendah lagi).
8. Fungsi off site retensi ini adalah menampung ketika tidak dapat terserap dengan cepat
oleh permukaan tanah. Salah satu penerapan nya adalah misal ada tanah 10 hektar
berubah fungsi menjadi perumahan. Jadi luasan resapan alamiahnya berkurang
namun volume air hujan yang ditangani tetap sama. Offsite retention ini berguna
menampung dulu agar tidak terjadi banjir. Jadi pada perumahan yang luas, didesain
ada waduk buatan yang nantinya bisa dimanfaatkan untuk tempat trekreasi. Salah
satu contoh di perumahan dari developer Ciputra atau biasa disebut citraland.
9. Jumlah penduduk sangat berpengaruhi sistem drainase pada kota karena perlu
dihitung berapa jumlah kebutuhan air bersih yang digunakan penduduk,sehingga
menghasilkan debit air buangan yang nantinya disalurkan melalui drainase. selain dari
jumlah penduduk curah hujan juga mempengaruhi sistem drainase pada kota agar
tidak terjadinya banjir kerena sistem drainase yang tidak sesuai.

Kesimpulan
Sistem Drainase dalam sebuah bangunan atau kawasan sangatlah penting karena
fungsinya yang sangat vital yaitu mengurangi atau mengendalikan kelebihan air dari
suatu Kawasan atau bangunan, sehingga dapat difungsikan secara optimal.

Anda mungkin juga menyukai