Anda di halaman 1dari 2

Nama: I Made Wedana Putra

Npm : 1862121046

Kls : A1 (Materi Drainase)

Resume Diskusi Drainase Tanggal 21 Maret 2020 Utilitas 2

Pada tanggal 21 maret 2020, pembelajaran mata kuliah utilitas 2 dilakukan secara
daring (dalam jaringan) karena intruksi dari pemerintah agar masyarakat melangsungkan
kegiatan belajar,bekerja dan beribadah dari rumah masing-masing tidak melakukan kegiatan
yang berkerumun untuk menghindari penyebaran wabah virus corona. Diskusi dimulai pukul
21:00 sampai selesai, awalnya diskusi berjalan sangat kacau, karena pertanyaan dan
jawaban di jadikan satu pada obrolan. Namun ketika salah satu mahasiswa yaitu Tori,
memberikan usulan agar pertanyaan di buat di Note, diskusipun berjalan lebih baik dan rapi
karena pertanyaan bisa di jawab di kolom komentar.

Untuk materi drainase cukup banyak ditanyakan oleh mahasiswa, mungkin materi
ini yang paling dekat dengan kehidupan sehari-hari. Dari sekian banyak pertanyaan dan
tanggapan, yang paling menarik bagi saya adalah pertanyaan dari Wayan Ardiana tentang
system drainase Jakarta yang kacau dan pertanyaan dari Dhiva Pramudya tentang system
drainase berwawasan lingkungan (offsite retention).

Pertanyaan dari Wayan Ardiana adalah pertanyaan yang sebenarnya juga ingin
saya tanyakan. Kekacauan system drainase di Jakarta saya takutkan akan terjadi di Bali
sebab kekacauan system drainase di Jakarta cukup komplesks, salah satunya adalah
kepadatan penduduk. Untuk di Bali saya rasa akan sama, sebab sangat banyak lahan tegal
atau persawahan yang di kavling untuk dijadikan perumahan tanpa system drainase yang
jelas, hanya di kapling saja dengan patok dan dibuatkan jalan. Mungkin ada beberapa yang
sudah di rancang sitem drainasenya tapi saya rasa tidak banyak karena pengawasan yang
kurang dari pemerintah. Tentunya jika ini di biarkan maka nasib Bali akan seperti Jakarta.
Saya harap pemerintah Bali bisa menangani tata ruang daerah Bali dengan lebih baik,
jangan sampai ketika sudah sembrawut baru di tangani.

Selain itu, Ibu Meidayanti (dosen) menyatakan Permasalahan system drainase di


Jakarta sangatlah kompleks, salah satu cara untuk mengatasinya adalah membuat
terowongan jalan raya dan manajemen air banjir (smart tunnel) seperti yang ada di
Malaysia. Tujuan utama dari terowongan ini adalah untuk menyelesaikan masalah banjir di
Jakarta dan juga mengurangi kemacetan. DKI Jakarta akan memiliki Smart tunnel di tahun
2021, proyek ini mulai di gagas sejak Bapak Joko Widodo menjadi Gubernur. Terowongan
ini memiliki 4 fungsi, yaitu fungsi pengendalian banjir, fungsi tol,fungsi bahan baku air minum
dan pembangkit listrik.

Kemudian pertanyaan dari Dhiva Pramudya yang menanyakan tentang system


drainase berwawasan lingkungan (offsite retention) dan contohnya. Pertanyaan ini sangat
bagus, ketika pertanyaan ini di sampaikan saya teringat dengan pemenang disain ibu kota
baru yaitu “Negara rimba nusa”. Konsep yang digunakan oleh Negra Rimba Nusa adalah
salah satunya tentang manajemen air. Tentunya untuk menciptakan memanajemen air
yang baik diperlukan konsep system drainase berwawasan lingkungan (offsite retention)
yang baik dan system tersebut seharusnya digunakan di setiap tempat di Indonesia sebab
Indonesia adalah negara air. Tingginya curah hujan menyebabkan Indonesia rawan banjir,
maka perlu konsep system drainase berwawasan lingkungan agar bisa menampung air
hujan yang tidak bisa terserap dengan cepat oleh tanah.

Pertanyaan Dhiva Pramudya di tanggapi oleh Ibu Meidayanti (dosen) dengan


memberikan contoh di perumhan Ciputraland. Berdasarkan informasi dari internet, di
perumahan Ciputraland terdapat Waduk Sepat yang berfungsi menampung air hujan agar
wilayah tersebut tidak tergenang banjir. Hal tersebut adalah penerapan contoh dari konsep
system drainase berwawasan lingkungan (offsite retention).

Kesimpulan dari materi drainase dan dua pertanyaan yang menarik menurut saya
adalah system drainase adalah salah satu komponen penting dalam kenyamanan suatu
banguanan. Tanpa system drainase yang baik maka penghuni akan mengalami musibah di
saat-saat. Tentunya hal tersebut akan mengurangi kenyamana di si penghuni banguana.

Anda mungkin juga menyukai