Jika titik api telah timbul, maka penyebaran api ke seluruh bangunan dapat terjadi melalui tiga
mekanisme :
1. Konduksi : Konduksi ialah suatu perpindahan kalor atau panas yang melalui zat
perantara tanpa disertai dengan perpindahan zat perantara tersebut
2. Konveksi : Konveksi adalah pergerakan molekul-molekul pada caira atau gas dan rheid,
Kompartemen adalah bangunan atau bagian dari bangunan yang dinding, lantai dan
langit-langitnya diselubingi oleh penghalang tahan api dengan tingkatan tahan api
yang tinggi.
Tangga darurat merupakan tempat paling aman dan harus bebas dari gas panas dan
beracun.
Perlu ditempatkan beberapa kipas udara.
Tanda EXIT dengan kuat cahaya min 50 lux o Luas tanda min 155cm, ketinggian huruf
min 15cm dan tebal huruf min 2cm o Tangga darurat dengan pintu tahan api (fire door)
Min lebar tangga 120cm
Evakuasi yang dapat dilakukan adalah mengggunakan semacam kantong peluncur yang
ditempelkan pada ruang tangga.
Pengendali Asap
Pada bangunan tinggi perambatan asap juga disebabkan oleh dampak timbunan asap yang
mencari jalan keluar dan dapat tersedot melalui lubang vertical yang ada, seperti ruang
tangga, ruang lif
1. Jendela pintu dinding/partisi yang dapat dibuka sebanding dengan 10% luas lantai
pemanfaatan detector asap dan panas memberi peringatan awal /dini kepada orang yang
ada di dalam bangunan
pemahaman tentang bagaimana cara memadamkan berskala kecil di dalam Rumah ,yaitu
dengan bantuan APAR ( alat pemadam api ringan )
1. Pemasangan Detektor panas yang merupakan alat yang mendeteksi adanya bahaya
kebakaran dengan membedakan kenaikan temperature (panas) yang terjadi di ruangan.
2. Pemasangan Detektor Asap yng merupakan alat dengan kepekaan tinggi dan akan
mengirimkan alarm apabila terjadi asap diruangan tempat alat itu dipasang
3. Pemasangan Detektor Api yang merupakan alat yang dapat mendeteksi adanya nyala
api yang tidak terkendali dengan cara menangkap sinar ultra violet yang dipancarkan
nyala api tersebut
4. Pemasangan Pengendalian Asap
5. Alat Pemadam Api Ringan (PAR)
6. Jalur dan Pipa Kebakaran Serta Hydrant
7. Pemasangan Sprinkler
1.5 SISTEM TANDA BAHAYA (ALARM SYSTEM)
Bangunan dilengkapi dengan sistem tanda bahaya (alarm system) yang panel induknya
berada dalam ruang pengendali kebakaran, sedangkan subpanelnya dipasang disetiap lantai
Perbedaan sistem tanda bahaya pada pencegahan kebakaran dan pencegahan bahaya
kejahatan terletak pada peralatan detektornya.
bangunan dilengkapi dengan detektor logam (metal detector) yang dapat mendeteksi adanya
bahan peledak, amunisi, dan senjata api. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah berbagai
tindak kejahatan
2. Tanpa anak kunci : a. Alternatif alat pembuka pintu lainnya adalah transmitter gelombang
radio atau pengendalian jarak
Prinsip penangkal petir : menyediakan jalur menerus dari logam yang menyalurkan petir ke
tanah saat terjadi sambaran petir pada bangunan
Digunakan untuk mencegah kerusakan pada peralatan listrik, elektronik, dan telepon.
6. Faktor ekonomis
Masalah kebakaran
Secara umum alarm dari sistem proteksi ini terdiri dari dua jenis alarm yaitu Alarm Alert
berfungsi sebagai pre-alarm sebelum terjadinya kebakaran, juga berfungsi sebagai tanda
bahwa ada sistem yang error atau fault. Alarm Danger berfungsi sebagai peringatan kepada
semua orang
Negara china menciptakan teknologi untuk menangani masalah kebakaran yaitu rudal
pemadam kebakaran. Hal yang menjadi kelebihan teknologi ini:
Elide Fire Ball sangat mudah digunakan, otomatis,dan mudah dipasang, produk akan aktif
dengan sendirinya ketika bersentuhan langsung dengan api. Metode manual digunakan ketika
seseorang melihat insiden kebakaran yang sedang berlangsung. Tinggal lempar/
Gelindingkan Elide Fire ball ke pusat api.