Anda di halaman 1dari 23

DESAIN ARSITEKTUR 3

Pe r a n c a n g a n P r i v a t e Fa m i l y V i l l a a D a e r a h Pe g u n u n g a n

I Made Ar ya Dalem Megantara


1862121012
Daerah dataran tinggi
Tampaksiring Material ramah lingkungan Melakukan pekerjaan
Dingin Inside-out Private
Lahan terbatas Menyatu dengan alam Pekerjaan Kantor

PROBLEM
SEEKING

Keluarga Barbeque Kebersamaan keluarga


- Orang Tua Berenang Bersantai
- Remaja Berkumpul Melepas penat
- Anak - anak Bermain Bersama Refreshing
Menonton TV
4
Neo-vernakular
TEMA.

Arsitektur Neo-Vernacular merupakan arsitektur yang


konsepnya pada prinsipnya mempertimbangkan kaidah-kaidah
normative, kosmologis, peran serta budaya lokal dalam
kehidupan masyarakat serta keselarasan antara bangunan, Dengan
alam, dan lingkungan. menerapkan tema
Ciri-ciri Arsitektur Neo-Vernakular arsitektur Neo-
- Bentuk-bentuk menerapkan unsur budaya, lingkungan vernacular, maka
termasuk iklim setempat diungkapkan dalam bentuk fisik bangunan yang
arsitektural (tata letak denah, detail, struktur dan ornamen).
dihasilkan dapat
- Tidak hanya elemen fisik yang diterapkan dalam bentuk
beradaptasi
modern, tetapi juga elemen non-fisik yaitu budaya , pola pikir,
kepercayaan, tata letak, religi dan lainnya menjadi konsep dan dengan budaya
kriteria perancangan. sekitar lokasi site.
- Produk pada bangunan ini tidak murni menerapkan prinsip-
prinsip bangunan vernakular melainkan karya baru
(mangutamakan penampilan visualnya).
CO - LIVING OPEN SPACE
Warm
Togetherness
KO N S E P DA S A R

PENGAPLIKASIAN KONSEP DASAR PADA BANGUNAN :


1. CO - LIVING
Menempatkan ruang – ruang tempat berkumpulnya keluarga

WARM TOGE THERNESS 2.


dan melakukan aktivitas bersama.
OPEN SPACE
KEBERSAMAAN YANG HANGAT
Meminimalisir partisi pada ruang – ruang sehingga membuat
ruang semi-privat pada bangunan menjadi satu kesatuan.
3. INSIDE - OUT
Menerapkan material kaca pada fasade untuk menambah
kesan luas pada ruangan dan kesan menyatu dengan alam.
4. ECO BUILDING
Menggunakan material alami khas bali, selain untuk membuat
bangunan yang ramah lingkungan juga untuk mendukung
tema Neo – vernacular yang membuat bangunan beradaptasi
INSIDE - OUT ECO BUILDING sengan budaya sekitar.
KONSEP KONSEP POLA
ZONNING ENTRANCE MASSA BANGUNAN

SCHEMATIC DESIGN
ARCHITECTURAL

KONSEP RUANG LUAR RUANG DALAM


FASADE

4
KONSEP
ZONING
TUJUAN

Menentukan penataan zona bangunan sesuai


dengan hubungan antar ruang, fungsi ruang dan
sifat ruang.

DASAR PERTIMBANGAN
- Menghasilkan zona yang efesien
ZONA UTAMA ZONA SERVICE ZONA PENUNJANG
- Kenyamanan sirkulas
- Kamar Tidur - Parkir - Pool
- Memaksimalkan View
- KM/ WC - Tugu Karang - Area Yoga

- Living Room - Janitor - Gazebo


FAKTOR PENENTU
- Lintasan Matahari - Build Up Area - Kitchen

- Hembusan Angin - Tema & Konsep Dasar - Mini Bar

- Kebisingan - Keadaan Sekitar - Dinning Room


View Sawah View Tebing View Sungai Pakerisan
KONSEP
ENTRANCE
TUJUAN
POSISI
Menentukan letak, bentuk dan jumlah entrance ENTRANCE
yang tepat agar dapat menjadi icon villa dan
memberi kenyamanan sirkulasi pada pegunjung
yang datang

DASAR PERTIMBANGAN
- Mudah dijangkau

- Kenyamanan sirkulasi kendaraan


DESKRIPSI
- Menampilkan ciri Arsitektur Neo – Vernakular
Site yang kami pilih memiliki orientasi ke arah timur – barat, bangunan akan saya orientasikan ke
FAKTOR PENENTU arah timur agar view sunrise dipadukan view yang terdapat di bagian timur yaitu tebing dan
- Bentuk Site / Tapak - Dimensi Lebar Jalan sungai Pakerisan dapat dimaksimalkan. Pola sirkulasi yang akan diterapkan pada bangunan villa ini
- Orientasi Bangunan - Tema & Konsep Dasar adalah pola sirkulasi linier. Oleh karena pertimbangan di atas, posisi entrance akan diletakan pada
- Topografi - Keadaan Sekitar bagian barat site agar tidak mengganggu view dan juga fasade bangunan.
SCHEMATIC DESIGN
IMPLEMENTASI
- Konsep dasar entrance akan mengadaptasi
Angkul – angkul tradisional khas bali yang akan
dibuat lebih sederhana untuk mendukung tema
Arsitektur Neo – vernacular.

- Bukaan pada entrance dibuat lebar ± 3m untuk


sirkulasi masuk (mobil & motor)

- Sepanjang jalan menuju entrance akan di


tempatkan vegetasi untuk menimbulkan kesan
“Hideout” pada villa ini.

- Tembok penyengker juga akan dibuat sesuai ciri


khas bali yaitu mengguankan batu bata merah.
Ukiran yang biasa diterapkan akan
disederhanakan

MATERIAL

Batu bata merah Kayu jati Batu alam Gagang Bermotif


POLA MASSA DASAR PERTIMBANGAN
- Hubungan setiap ruang
FAKTOR PENENTU
- Topografi Site - Orientasi Site

BANGUNAN - Tekelompok & saling berhubungan

- Memiliki satu arah sirkulasi


- Jenis – Jenis Ruang

- Pola Sirkulasi
- Tema & Konsep

- Asta Kosala Kosali

TUJUAN DESKRIPSI

Menentukan bentuk, jumlah dan komposisi Pola massa bangunan yang akan diterapkan pada villa ini adalah Pola Massa Cluster. Pola Massa
massa yang sesuai dengan program ruang, Cluster adalah pola yang dikelompokan berdasarkan persyaratan fungsional seperti ukuran,
program site dan lingkungan sekitar. bentuk, jarak, letak dan fungsi. Organisasi dalam bentuk kelompok atau “cluster”
mempertimbangkan pendekatan fisik untuk menghubungkan suatu ruang terhadap ruang lainnya.
Pada villa ini pengelompokan akan didasarkan pada fungsi ruang – ruang yang dihasilkan.

Ruang – ruang yang dikelompokkan pada


Pola Massa Cluster akan bertumpu pada
satu titik dan setiap ruang yang
dikelompokan memiliki keterikatan dengan
kelompok ruang lainnya. Pada villa ini, setiap
kelompok ruang akan bertumpu pada area
sirkulasi lurus yang diletakan diantara
kelompok ruang.
KONSEP
FASADE KEPALA

TUJUAN

Menentukan bentuk, komposisi dan materal


yang akan diterapkan pada fasade bangunan.
Disesuaikan dengan tipologi bangunan sekitar
BADAN
site.

DASAR PERTIMBANGAN
- Tipologi Bangunan sekitar

- Memiliki Focal Point


DESKRIPSI
- Perpaduan Tradisional & Modern
Konsep fasade yang akan diterapkan mengambil bentuk dasar segitiga yang dipadukan
FAKTOR PENENTU dengan persegi pada bagian bawahnya. Bentuk segitiga akan menjadi bagian kepala yang
- Tema & Konsep Dasar - Orientasi Site diambil dari tipologi bangunan sekitar yang sebagian besar atap yang digunakan yaitu atap
- Iklim Lokasi - Tema & Konsep Dasar berbentuk segitiga. Selajutnya bentuk persegi akan menjadi bagian badan bangunan yang akan
- Orientasi Bangunan - Asta Kosala Kosali menerapkan banyak bukaan – bukaan jendela pada setiap sisinya.
SCHEMATIC DESIGN

IMPLEMENTASI

Menerapkan elemen pada angkul – angkul bali pada pintu masuk bangunan. Menerapkan bukaan berupa jendela pada fasade untuk memaksimalkan
view yang terdapat pada sekitar site. Struktur atap yang diekspose bertujuan untuk memberi kesan kuat pada bangunan. Akan diterapkan susunan
bamboo berpola melengkung sebagai Second Skin yang akan berpusat pada pintu masuk sehingga dapat menghasilkan focal point pada fasade.
Second Skin ini akan berfungsi untuk mengurangi hawa dingin yang masuk ke ruangan dan untuk menambah estetika pada fasade.

MATERIAL

Batu bata merah Kayu Jati Bambu Kaca Batu alam


RUANG
DASAR PERTIMBANGAN FAKTOR PENENTU
- Ruangan memiliki kesan menyatu - Topografi Site - Tema & Konsep

DALAM
- Berpusat pada satu titik - Jenis – Jenis Ruang - Asta Kosala Kosali

- Perpaduan Tradisional & Modern - Pola Sirkulasi

TUJUAN DESKRIPSI

Menentukan komposisi, penataan ruang – ruang Pada bagian ruang dalam, akan menerapkan beberapa konsep desain untuk mendukung Tema &
dan konsep – konsep yang akan diaplikasikan Konsep Dasar. Konsep yang akan diterapkan yaitu Co – Living, Open Space, Inside – Out dan
pada area ruang dalam villa. penerapan Area Void pada lantai 2. pemilihan konsep – konsep tersebut adalah untuk membuat
dalam terkesan menjadi satu kesatuan. Warna – warna gelap dan cokelat (kayu) akan
mendominasi agar memberi kesan hangat.

CO - LIVING OPEN SPACE INSIDE - OUT AREA VOID


SCHEMATIC DESIGN
CO - LIVING
Co – Living berarti Hunian Bersama, jadi sebagian besar aktivitas penghuni
dilakukan bersama – sama agar kebersamaan penghuni mejadi semakin
erat.

OPEN SPACE
Open Space merupakan sebuah konsep dimana bangunan dimaksimalkan
menggunakan bukaan yang lebar. Sehingga dapat memberi kesan menyatu
pada ruang – ruang yang dihasilkan.

INSIDE - OUT
Inside – Out adalah konsep ruangan yang seperti tidak berada di dalam
ruangan tertutup. Didominasi oleh material transparan dan diarahkan ke
arah taman sehingga ruangan terasa luas dan menyatu dengan alam.

AREA VOID
Area Void merupakan suatu lantai hampa yang menghubungkan satu lantai
ke lantai lainnya, dapat memberi kesan luas dan juga dapat menghilangkan
kesan kaku pada ruangan.
RUANG
LUAR

Taman Depan

Taman Belakang
TUJUAN

Menentukan komposisi, penataan hardscape dan TAMAN


softscape serta menentukan konsep – konsep
yang akan diterapkan pada ruang luar KONSEP TAMAN HOOK

Merupakan konsep yang menempatakan


DASAR PERTIMBANGAN taman di sepanjang sisi rumah yang digunakan
- Ruang luar yang berkesan HIdeout sebagai batas sempadan dan juga dapat
- Berkesan menyatu dengan alam menjadi buffer dari lingkungan luar site.

- Memberi kehangatan pada site. DESKRIPSI

Ruang luar pada villa ini akan dibagi menjadi 2 yaitu pada bagian depan (Taman Depan) dan pada
FAKTOR PENENTU bagian belakang (Taman Belakang). Pada bagain depan akan berfungsi sebagai area parkir dan
- Tema & Konsep Dasar - Arah Matahari transisi menuju ke dalam bangunan. Pada bagian belakang akan berfungsi sebagai ruang untuk
- Iklim Lokasi - Tipografi Site tinggal. Pada bagian belakang ini akan menerapkan Konsep Hook, dimana taman belakang akan
- Orientasi Bangunan sedikit mengelilingi bangunan.
BAGIAN DEPAN H BAGIAN BELAKANG

A
PAPAN IDENTITAS
Papan kayu ditempelkan pada
tembok pembatas site yang

R
berfungsi sebagai papan
identitas villa ini.
TUGU KARANG POOL DECK STEP STONE

D
S
ENTRANCE LAMPU TAMAN
C POOL POND LAMPU TAMAN

A
P
PAVING RUMPUT
E
SPOT LIGHT
FIREPIT GAZEBO BANGKU TAMAN
BAGIAN DEPAN BAGIAN BELAKANG

RUMPUT GAJAH KETAPANG RUMPUT GAJAH CEMARA KIPAS KETAPANG

SOFTSCAPE
KAMBOJA BALI TERATAI KAMBOJA BALI

FUCRAEA PALM BOTOL BOUGENVIL FUCRAEA PALM BOTOL


SUB – STRUCTURE SUPER – STRUCUTRE UPPER – STRUCUTRE

SCHEMATIC DESIGN
STRUCTURAL

MATERIAL

4
SISTEM UPPPER STRUKTUR
Upper Struktur menggunakan struktur atap

STRUKTUR
pelana dan di ekspose dengan material Kayu.

TUJUAN

Menentukan jenis system struktur dan konstruksi


yang tepat dansesuai dengan kondisi lingkungan
pada site. SUPER STRUKTUR
Super Struktur menggunakan struktur rangka
DASAR PERTIMBANGAN
balok dan kolom.
- Struktur yang sesuai dengan keadaan lingkungan

- Sistem struktur yang dapat memberi estetika

- Upper struktur yang diekspose

FAKTOR PENENTU
- Topografi Site - Tema & Konsep Dasar SUB STRUKTUR

- Jenis tanah Sub Struktur menggunakan struktur


- Jumlah lantai bangunan pondasi telapak.
KONSEP PENCAHAYAAN PENCAHAYAAN ALAMI PENCAHAYAAN BUATAN

SCHEMATIC DESIGN
UTILITAS

KONSEP PENGHAWAAN PENGHAWAAN ALAMI PENGHAWAAN BUATAN

4
KONSEP
DASAR PERTIMBANGAN FAKTOR PENENTU
- Pencahayaan yang tidak menyilaukan - Luas ruangan - Fungsi Ruang

- Memberi kesan elegan pada ruangan - Jenis – Jenis Ruang


PENCAHAYAAN - Memberi kesan hangat - Letak ruangan

TUJUAN PENCAHAYAAN ALAMI

Menentukan jenis pencahayaan yang akan Konsep pencahayaan alami pada villa ini akan memanfaatkan pencahayaan Skylight dan Light
diterapkan, baik pencahayaan alami maupun Shelf. Skylight adalah bukaan cahaya besar pada atap bangunan. Berdasarkan bentuknya,
pencahayaan buatan. terdapat beberapa tipe skylight yaitu skylight datar, segitiga dan lengkung. Light shelf adalah
sistem penerangan alami yang menggunakan bidang pemantul (reflector) pada fasad bangunan
dengan posisi pemasangan tertentu, agar dengan sudut pantul yang terjadi diperoleh cahaya
matahari tak langsung (indirect sunlight) yang tidak menyilaukan.

SKYLIGHT LIGHT SHELF


PENCAHAYAAN BUATAN

Konsep pencahayaan pada villa ini akan menerapkan beberapa jenis pencahaayan buatan. Penerapan jenis – jenis pencahayaan ini akan berbeda
tergantung pada factor penentu. Secara umum pada ruang bersifat public akan diterapkan direct lighting, pada ruang bersifat semi public akan
diterapkan Indirect Ligthing dan defused lighting, pada area privat akan diterapkan indirect lighting. Sedangakn pada ruang luar, akan
diterapkan uplight lighting untuk menampilkan kesan dramatis.

DIRECT LIGHTING INDIRECT LIGHTING DEFUSED LIGHTING UPLIGHT LIGHTING

Pencahayaan lansung berfungsi Penerangan tidak langsung Pecahayaan pada suatu Pencahayaan yang diarahkan ke
menerangi ruangan luas karena yang seluruhnya ditembakan ke permukaan untuk menerangi atas digunakan untuk
ditembakan langsung ke interior langit – langit sehingga ruangan kecil sehingga tidak memunculkan efek dramatis
dan arah permukaan lantai. pantulan cahayamenimbulkan terlalu terang, biasanya pada suatu bidang, tekstur dan
efek elegan pada interior. diarahkan ke dinding dan ceiling vegetasi.
KONSEP
DASAR PERTIMBANGAN FAKTOR PENENTU
- Ruangan memiliki kesan menyatu - Topografi Site - Tema & Konsep

- Berpusat pada satu titik - Jenis – Jenis Ruang - Asta Kosala Kosali
PENGHAWAAN - Perpaduan Tradisional & Modern - Pola Sirkulasi

TUJUAN PENGHAWAAN BUATAN

Menentukan komposisi, penataan ruang – ruang Penghawaan buatan pada villa ini tidak akan terlalu banyak, dikarenakan villa ini berlokasi di
dan konsep – konsep yang akan diaplikasikan dataran tinggi yang dimana udaranya cukup sejuk, penghawaan akan difokuskan pada
pada area ruang dalam villa. penghawaan alami sehiingga dapat menghemat energi listrik.

CEILING FAN EXHAUSE FAN


PENGHAWAAN ALAMI

Penghawaan alami pada villa ini akan menerapkan beberapa konsep penghawaan alami. Penerapan jenis – jenis penghawaan ini akan
dimaksimalkan di setiap bagian bangunan agar dapat meminimalisir ppenggunaan dari penghawaan buatan dan membuat bangunan tetap sejuk.
Beberapa konsep tersebut antara lain Cross Ventilation, Pemilihan Warna,, Penerapan Arean Void dan Penerapan Breathing Wall.

CROSS VENTILATION PEMILIHAN WARNA AREA VOID BREATHING WALL

Cross Ventilation / bukaan menyilang Pemilihan warna disini akan di Konsep void disini akan Diinding yang memiliki sifat
akan mengoptimalkan penghawaan maksimalkan warna warm dan mendukung penerapan konsep perforated akan melancarkan
alami di dalam bangunan. soft agar menghadirkan kesan Cross Ventilation karena akan sirkulasi di dalam bangunan
Pengaplikasiannya akan diterapkan yang hangat pada ruangan. memberi akses udara menuju ke sehingga mengoptimalkan
bukaan pada bagian atap. atas. penghawaan alami.

Anda mungkin juga menyukai