Pe r a n c a n g a n P r i v a t e Fa m i l y V i l l a a D a e r a h Pe g u n u n g a n
PROBLEM
SEEKING
SCHEMATIC DESIGN
ARCHITECTURAL
4
KONSEP
ZONING
TUJUAN
DASAR PERTIMBANGAN
- Menghasilkan zona yang efesien
ZONA UTAMA ZONA SERVICE ZONA PENUNJANG
- Kenyamanan sirkulas
- Kamar Tidur - Parkir - Pool
- Memaksimalkan View
- KM/ WC - Tugu Karang - Area Yoga
DASAR PERTIMBANGAN
- Mudah dijangkau
MATERIAL
- Pola Sirkulasi
- Tema & Konsep
TUJUAN DESKRIPSI
Menentukan bentuk, jumlah dan komposisi Pola massa bangunan yang akan diterapkan pada villa ini adalah Pola Massa Cluster. Pola Massa
massa yang sesuai dengan program ruang, Cluster adalah pola yang dikelompokan berdasarkan persyaratan fungsional seperti ukuran,
program site dan lingkungan sekitar. bentuk, jarak, letak dan fungsi. Organisasi dalam bentuk kelompok atau “cluster”
mempertimbangkan pendekatan fisik untuk menghubungkan suatu ruang terhadap ruang lainnya.
Pada villa ini pengelompokan akan didasarkan pada fungsi ruang – ruang yang dihasilkan.
TUJUAN
DASAR PERTIMBANGAN
- Tipologi Bangunan sekitar
IMPLEMENTASI
Menerapkan elemen pada angkul – angkul bali pada pintu masuk bangunan. Menerapkan bukaan berupa jendela pada fasade untuk memaksimalkan
view yang terdapat pada sekitar site. Struktur atap yang diekspose bertujuan untuk memberi kesan kuat pada bangunan. Akan diterapkan susunan
bamboo berpola melengkung sebagai Second Skin yang akan berpusat pada pintu masuk sehingga dapat menghasilkan focal point pada fasade.
Second Skin ini akan berfungsi untuk mengurangi hawa dingin yang masuk ke ruangan dan untuk menambah estetika pada fasade.
MATERIAL
DALAM
- Berpusat pada satu titik - Jenis – Jenis Ruang - Asta Kosala Kosali
TUJUAN DESKRIPSI
Menentukan komposisi, penataan ruang – ruang Pada bagian ruang dalam, akan menerapkan beberapa konsep desain untuk mendukung Tema &
dan konsep – konsep yang akan diaplikasikan Konsep Dasar. Konsep yang akan diterapkan yaitu Co – Living, Open Space, Inside – Out dan
pada area ruang dalam villa. penerapan Area Void pada lantai 2. pemilihan konsep – konsep tersebut adalah untuk membuat
dalam terkesan menjadi satu kesatuan. Warna – warna gelap dan cokelat (kayu) akan
mendominasi agar memberi kesan hangat.
OPEN SPACE
Open Space merupakan sebuah konsep dimana bangunan dimaksimalkan
menggunakan bukaan yang lebar. Sehingga dapat memberi kesan menyatu
pada ruang – ruang yang dihasilkan.
INSIDE - OUT
Inside – Out adalah konsep ruangan yang seperti tidak berada di dalam
ruangan tertutup. Didominasi oleh material transparan dan diarahkan ke
arah taman sehingga ruangan terasa luas dan menyatu dengan alam.
AREA VOID
Area Void merupakan suatu lantai hampa yang menghubungkan satu lantai
ke lantai lainnya, dapat memberi kesan luas dan juga dapat menghilangkan
kesan kaku pada ruangan.
RUANG
LUAR
Taman Depan
Taman Belakang
TUJUAN
Ruang luar pada villa ini akan dibagi menjadi 2 yaitu pada bagian depan (Taman Depan) dan pada
FAKTOR PENENTU bagian belakang (Taman Belakang). Pada bagain depan akan berfungsi sebagai area parkir dan
- Tema & Konsep Dasar - Arah Matahari transisi menuju ke dalam bangunan. Pada bagian belakang akan berfungsi sebagai ruang untuk
- Iklim Lokasi - Tipografi Site tinggal. Pada bagian belakang ini akan menerapkan Konsep Hook, dimana taman belakang akan
- Orientasi Bangunan sedikit mengelilingi bangunan.
BAGIAN DEPAN H BAGIAN BELAKANG
A
PAPAN IDENTITAS
Papan kayu ditempelkan pada
tembok pembatas site yang
R
berfungsi sebagai papan
identitas villa ini.
TUGU KARANG POOL DECK STEP STONE
D
S
ENTRANCE LAMPU TAMAN
C POOL POND LAMPU TAMAN
A
P
PAVING RUMPUT
E
SPOT LIGHT
FIREPIT GAZEBO BANGKU TAMAN
BAGIAN DEPAN BAGIAN BELAKANG
SOFTSCAPE
KAMBOJA BALI TERATAI KAMBOJA BALI
SCHEMATIC DESIGN
STRUCTURAL
MATERIAL
4
SISTEM UPPPER STRUKTUR
Upper Struktur menggunakan struktur atap
STRUKTUR
pelana dan di ekspose dengan material Kayu.
TUJUAN
FAKTOR PENENTU
- Topografi Site - Tema & Konsep Dasar SUB STRUKTUR
SCHEMATIC DESIGN
UTILITAS
4
KONSEP
DASAR PERTIMBANGAN FAKTOR PENENTU
- Pencahayaan yang tidak menyilaukan - Luas ruangan - Fungsi Ruang
Menentukan jenis pencahayaan yang akan Konsep pencahayaan alami pada villa ini akan memanfaatkan pencahayaan Skylight dan Light
diterapkan, baik pencahayaan alami maupun Shelf. Skylight adalah bukaan cahaya besar pada atap bangunan. Berdasarkan bentuknya,
pencahayaan buatan. terdapat beberapa tipe skylight yaitu skylight datar, segitiga dan lengkung. Light shelf adalah
sistem penerangan alami yang menggunakan bidang pemantul (reflector) pada fasad bangunan
dengan posisi pemasangan tertentu, agar dengan sudut pantul yang terjadi diperoleh cahaya
matahari tak langsung (indirect sunlight) yang tidak menyilaukan.
Konsep pencahayaan pada villa ini akan menerapkan beberapa jenis pencahaayan buatan. Penerapan jenis – jenis pencahayaan ini akan berbeda
tergantung pada factor penentu. Secara umum pada ruang bersifat public akan diterapkan direct lighting, pada ruang bersifat semi public akan
diterapkan Indirect Ligthing dan defused lighting, pada area privat akan diterapkan indirect lighting. Sedangakn pada ruang luar, akan
diterapkan uplight lighting untuk menampilkan kesan dramatis.
Pencahayaan lansung berfungsi Penerangan tidak langsung Pecahayaan pada suatu Pencahayaan yang diarahkan ke
menerangi ruangan luas karena yang seluruhnya ditembakan ke permukaan untuk menerangi atas digunakan untuk
ditembakan langsung ke interior langit – langit sehingga ruangan kecil sehingga tidak memunculkan efek dramatis
dan arah permukaan lantai. pantulan cahayamenimbulkan terlalu terang, biasanya pada suatu bidang, tekstur dan
efek elegan pada interior. diarahkan ke dinding dan ceiling vegetasi.
KONSEP
DASAR PERTIMBANGAN FAKTOR PENENTU
- Ruangan memiliki kesan menyatu - Topografi Site - Tema & Konsep
- Berpusat pada satu titik - Jenis – Jenis Ruang - Asta Kosala Kosali
PENGHAWAAN - Perpaduan Tradisional & Modern - Pola Sirkulasi
Menentukan komposisi, penataan ruang – ruang Penghawaan buatan pada villa ini tidak akan terlalu banyak, dikarenakan villa ini berlokasi di
dan konsep – konsep yang akan diaplikasikan dataran tinggi yang dimana udaranya cukup sejuk, penghawaan akan difokuskan pada
pada area ruang dalam villa. penghawaan alami sehiingga dapat menghemat energi listrik.
Penghawaan alami pada villa ini akan menerapkan beberapa konsep penghawaan alami. Penerapan jenis – jenis penghawaan ini akan
dimaksimalkan di setiap bagian bangunan agar dapat meminimalisir ppenggunaan dari penghawaan buatan dan membuat bangunan tetap sejuk.
Beberapa konsep tersebut antara lain Cross Ventilation, Pemilihan Warna,, Penerapan Arean Void dan Penerapan Breathing Wall.
Cross Ventilation / bukaan menyilang Pemilihan warna disini akan di Konsep void disini akan Diinding yang memiliki sifat
akan mengoptimalkan penghawaan maksimalkan warna warm dan mendukung penerapan konsep perforated akan melancarkan
alami di dalam bangunan. soft agar menghadirkan kesan Cross Ventilation karena akan sirkulasi di dalam bangunan
Pengaplikasiannya akan diterapkan yang hangat pada ruangan. memberi akses udara menuju ke sehingga mengoptimalkan
bukaan pada bagian atap. atas. penghawaan alami.