A ANALISIS PRESEDEN
Jiande Cultural Center
Nantong Public Cultural Center
Baiyangdian Waterfront Park
B ANALISIS TAPAK
Lokasi Perancangan
Strength, Weakness, Opportunity, Threat
Gambaran Umum Lokasi
Konteks Lingkungan Sekitar
Konteks Jalur Kendaraan
C SKENARIO PERANCANGAN
Vision Statement
Tema & Kriteria Perancangan
Konsep Perancangan
Program Ruang
Bubble Diagram
Gubahan Massa
Zonasi Perancangan
Maket Studi
A. STUDI PRESEDEN
A1
Developer : goa Architects
Jiande Cultural
Center
Tahun : 2021
Luas Area : 45.000m2
Lokasi: Jiande, Tionkok
JIANDE
A1 CULTURAL CENTER
goa architect
DIVERSE ARRAY
OF LANSCAPE
EXPERIENCES
Bangunan ini juga
menginkorperasikan rancangan
lanskap yang bervariasi di
berbagai titik yang ada di
kawasan perancangan. Hal
ini bertujuan juga untuk
FORMAL DIALOGUE BETWEEN THE BUILDING AND THE LANDSCAPE mengakomodasi lebih banyak
Massa dari bangunan dibuat organik dan terpisah menjadi 4 ukuran yang berbeda- pengunjung melalui outdoor dan
beda sebagai repersentasi dari konteks natural yang ada di sekitar kawasan. Hal ini juga semi-outdoor spaces melihat area
ditekankan perancang dengan mepresentasikan geometri minimal tanpa adanya bentuk ini merupakan kawasan pusat
yang berlebihan. bisnis.
3
JIANDE
A1 CULTURAL CENTER
goa architect
ASPEK KEBERLANJUTAN
Designed for Walking:
Berbagai program ruang dirancang untuk mendorong aktivitas
pejalan kaki. Hal ini dapat terlihat dari pendekatan tangga bertingkat
yang memiliki beragam program ruang berbeda yang dapat diakses
khusus oleh pejalan kaki
SPATIAL
TRANSPARENCY KESIMPULAN
Perancangan waterfront harus dapat
Perancangan pusat
memberikan perasaan konektivitas antara
kebudayaan ini berusaha
site dengan masyarakat melalui berbagai
menyoroti sungai Xin’an
pendekatan perancangannya (dalam
yang berada bersebrangan
preseden ini dilakukan dengan memberikan
dengan kawasan pusat bisnis
koneksi visual dan memberikan berbagai
Qiandong dengan menjadikan
area kegiatan masyarakat). Hal ini
pusat kebudayaan sebuah
diperlukan untuk memberikan “sense
bingkai dari konteks alam yang
of beloging” kepada masyarakat sekitar
melimpah di kawasan ini, baik
sehingga mereka juga mau ambil bagian
itu sungai, kontur perbukitan,
untuk merawat dan menjaga kawasan tepi
maupun pemandangan kabut
air ini.
yang sesekali muncul.
4
A2
Nantong Public
Cultural Center
Arsitek : TJAD Time & Space Architecture
Tahun : 2020
Luas Area : 30.000m2
Lokasi : Nantong, Tiongkok
5
Nantong Public
A2 Cultural Center
JAD Time & Space Architecture
REGONAL CONTEXT
Dikarenakan daerah kawasan perancangan merupakan distrik kota baru yang
tidak memiliki kebudayaan lokal, perancang menggunakan burung Egrets yang
ditemukan saat melakukan survei lokasi. Berangkat dari situ, burung Egrets
menjadi inspirasi keseluruhan baik dalam fasad dan bentuk bangunan.
6
Nantong Public
A2 Cultural Center
JAD Time & Space Architecture
7
A3
Arsitek: TLS Landscape Architecture
Baiyangdian
Waterfront Park
Tahun: 2020
Luas Area: 106.500m2
Lokasi: Baiyangdian, Thailand
8
Baiyangdian
A3 Waterfront Park
TLS Landscape Architecture
9
Baiyangdian
A3 Waterfront Park
TLS Landscape Architecture
ASSIMILATING THE
NEIGHBORHOOD
Daerah di sekitar danau ini memiliki sejarah
budaya dan mata pencaharaian yang
panjang di dalam masyarakat Baiyangdian.
Selain itu, daerah ini juga menjadi destinasi
wisata dan olah raga dari berbagai jenis
kalangan masyarakat sekitar. Dalam hal ini,
revitalisasi dari danau dan kawasan taman
tepi danau ini dapat menjadi area rekreasi
ekologis bagi masyarakat sekitar.
KELEMAHAN
Dikarenakan bangunan yang mengusung tema
mengitegrasikan bangunan dengan alam, perlu
BIODIVERSITY adanya pertimbangan yang baik terhadap
Taman dan danau Baiyangdian yang sudah direvitalisasi ini diharapkan pemeliharaan tanaman yang ada di perancangan
dapat menjadi titik temu antara berbagai spesies binatang, tumbuhan, ini. Salah satu hal yang dapat dilakukan adalah
dan manusia sehingga keberlanjutan ekosistem danau yang terancam menyewa tukang kebun atau pengelola/spesialis
sebelumnya dapat ditumbuhkan. tumbuhan, hal ini tentu saja akan menambah
total biaya yang harus dibayarkan nantinya.
ASPEK KEBERLANJUTAN
Keanekaragaman Hayati:
Proyek ini sangat berfokus untuk merestorasi
berbagai jenis flora dan fauna yang terdapat di KESIMPULAN
daerah tersebut. Selain itu, berbagai pendekatan Perancangan ini menunjukan bahwa
perancangan juga dibuat untuk mengatasi arsitektur juga dapat mengambil bagian
permasalahan sungai tanpa mengkompromikan dalam upaya revitalisasi ekosistem alami
kehidupan yang memang sudah ada di alam. sebagai solusi permasalahan suatu daerah.
Hal ini tentunya dengan berbagai dialog
Mempertahankan aktivitas lokal: yang panjang & mendalam dengan pakar-
Tempat ini juga mempreservasi sejarah lokal paakr yang berkaitan khususnya dibidang
daerah ini, seperti dengan tetap mempertahankan ekologi untuk mengetahui dampak jangka
kegiatan berperahu, berjalan, maupun bersepeda panjang apa yang dapat ditimbulkan dari
di tepi danau yang sudah dilakukan sejak dahulu. revitalisasi ekosistem tersebut.
10
B. ANALISIS KONTEKS
B1 Lokasi
Perancangan
Selain daerah waduk Melati di sisi Barat, terdapat beberapa built form yang
berada di dekat kawasan. Pada daearh Timur, lokasi perancangan berada
dekat dengan kawasan permukiman warga setempat dan juga Thamrin Nine,
yaitu bangunan tinggi yang dimaksudkan untuk fungsi retail, residensial, dan
perkantoran. dI daerah Selatan dari kawasan kawasan juga berimpitan dengan
kawasan permukiman warga setempat serta stasiun kereta BNI City. Pada sisi
Barat, di seberang waduk terdapat juga kompleks apartemen tingkat tinggi
yaitu Thamrin Residence. Dan pada sisi Utara kawasan, terdapat Mall Grand
Indonesia serta Mall Thamrin City yang digabungkan dengan hotel Amaris.
12
B2 Strength, Weakness,
Oppurtunity, Threat
STRENGTH OPPORTUNITY
DEKAT DENGAN TERANSPORTASI PUBLIK DEKAT DENGAN BANGUNAN KOMERSIAL, HOTEL, DAN PERKANTORAN
Kawasan dekat dengan Stasiun kereta api, halte busway, serta angkutan umum yang Kawasan perancangan dapat menjadi area kuliner dan rekreasi baik pengunjung maupun
memudahkan aksesibiltas bagi berbagai kalangan masyarakat. staf yang bekerja di berbagai bangunan tersebut
WEAKNESS THREAT
KONDISI PERAIRAN WADUK EKOSISTEM WADUK
Kondisi air waduk yang sebagian besar mengandung lumpur membuat tantangan Ikan Nila yang sudah ditebar oleh pemerintah mempengaruhi spesies apa yang
tambahan untuk merevitalisasi ekosistem alami. dapat hidup di kawasan perairan waterfront.
STRENGTH WEAKNESS
13
B3 Konteks Skala
Urban
C
F
B
A
1
4
E
3 2
KONTEKS AKSESIBILITAS KAWASAN KONTEKS AREA HIJAU KONTEKS TATA GUNA LAHAN
Kawasan perancangan cukup dekat dengan berbagai Tidak adanya ruang terbuka hijau/rekreasi hijau di perancanga Dareah di sekitar kawasan waterfront
sarana transportasi publik seperti transjakarta dan daerah di sekitar Kawasan perancangan sampai sebgaian besar di fungsikan sebagai area residensial
KRL dan angkutan umum, akan tetapi dikarenakan pada radius 1.2 km. Hal ini menjadikan lokasi serta komerisal dan perhotelan. Hal ini memberikan
kurangnya fasilitas jalur pedestrian yang kurang baik perancangan memiliki potensi yang besar sebagai peluang bagi lokasi perancangan sebagai dareah
membuat pejalan kaki cukup kesusahan menempuh sebuah landmark baru sebagai area rekreasi hijau kuliner bagi penduduk sekitar dan pekerja hotel dan
daerah perancangan. Maka dari itu, daerah perancangan & ruang terbuka hijau. Tidak hanya itu, lokasi mall apabila perancangan dapat menyedikan tempat-
nantinya dapat menydiakan pertimbangan terhadap perancangan juga dapat dimanfaatkan sebagai area tempat khusus berjualan bagi pedagang kaki lima.
untuk angkutan umum dengan memberikan daerah “edukasi hijau” apabila waterfront dapat dimanfaatkan
kusus untuk menaikan dan menurunkan penumpang. dengan maksimal.
Keterangan:
Perkantoran & The Plaza Office
Pelayanan Umum 2 Stasiun Dukuh Atas BNI A Thamrin Residence D
Perdagangan Tower
Mall Grand Thamrin Nine
Campuran Pemerintahan 3 Stasiun BNI City B Indonesia E
Complex
Hunian Halte KPP Pratama Mall Thamrin Bundaran HI
1 Halte Tosari 4 C F
Tanah Abang City
14
B4 Gambaran Umum
Lokasi
GEDUNG TINGKAT
TINGGI
Banyak bangunan tingkat JALUR SATU KENDARAAN
tinggi di sekitar daerah Jalur di sisi timur kawasan perancangan
perancangan. Akan tetapi, adalah daerah permukiman dengan
tidak ada pembayangan jalur kendaraan yang minim serta
yang menutupi daerah lokasi tidak adanya jalur pedestrian yang
perancangan. baik sehingga dapat menimbulkan
kemacetan. Jalan ini dapat direvitalisasi
dengan konsep “pedestrian street”.
JENIS BANGUNAN
Terdapat beberapa bangunan
komersial dan apartemen di sekitar
kawasan yang terhubung cukup
baik ke arah utara dari kawasan
perancangan. Lokasi perancangan
diharapkan mampu menyediakan
berbagai kebutuhan pengunjung
dan karyawan berbagai bangunan
tersebut.
DAERAH PENGEMBANGAN
Daerah ini kedepannya akan dirubah menjadi PERMUKIMAN PENDUDUK
kawasan mix-used yang terhubung langsung Didominasi oleh bangunan tempat tinggal satu lantai serta
dengan kawasan perancangan saat ini. bangunan usaha milik warga seperti toko kelontong. tempat
makan dan jasa area parkir kendaraan bermotor. Selain itu,
Keterangan: terdapat PKL beberapa titik jalur ini. Dapat diitegrasikan dengan
Hunian daerah perancangan dengan konsep “pedestrian street”.
Komersial Hotel/Apartemen
Penduduk
15
B5 Konteks Lingkungan
Sekitar
SITE INVENTORY
4 3 KONDISI SEKITAR KAWASAN
lokasi perancangan berada di kawasan yang 1 2
2
1 berdempetan dengan kawasan perumahan padat
penduduk yang akses masuknya sangat terbatas (1).
Kondisi trotoar juga belum cukup baik dikarenakan
kurangnya fasilitas pendukung trotoar seperti jalur
teduh (2). Selain itu, di daerah yang berdekatan
dengan lokasi perancangan, banyak jalur kendaraan 3 4
yang dipakai sebagai tempat parkir liar ojol dan
tempat berjualan pedagang kaki lima (3) dan (4).
Keterangan:
1 Jalur kendaraan sempit 3 Ojol di trotoar
Pedagang dan
2 Tidak ada jalur teduh 4
ojol di trotar
SITE ANALYSIS
16
B6 Konteks Jalur
Kendaraan
SITE INVENTORY
2
TITIK RAWAN KEMACETAN
Terdapat beberapa area jalan raya di sekitar kawasan
1
perancangan yang memiliki kepadatan kendaraan yang
tinggi apablia dibandingkan dengan area lainnya. Area
dengan tingkat kepadatan kendaraan tertinggi terdapat
pada Jl. Tlk. Betung I (1) sebagai jalur utama di sekitar Kondisi jalan di pagi hari/hari kerja
kawasan dan Jl. Kebon Sayur (2) sebagai jalur sekunder
dan penduduk sekitar kawasan.
Keterangan:
1 Jl. Tlk. Betung I
17
C. SKENARIO PERANCANGAN
C1 Vision
Statment
Menjadi sarana rekreasi dan edukasi masyarakat yang dapat mendorong perekonomian
masyarakat sekitar serta mempromosikan pentingnya ekosistem alam di tengah kota.
19
C2 Tema &
Kriteria Perancangan
ECO-CREATIVE ENVIRONMENT
20
C3 Konsep
Perancangan
PEDESTRIAN STREET
Mendorong interaksi antara pengunjung
terhadap perekonomian masyarakat sekitar
serta lingkungan melalui perancangan
yang dibuat.
CREATIVE SPACES SPATIAL TRANSPARENCY VERTICAL GARDEN
Ditempatkan di area yang mudah terlihat Membuka kawasan tepi air untuk dapat Area vegetasi secara vertikal memberikan
sehingga mengundang berbagai kalangan dilihat diberbagai sisi kawasan sehingga koneksi visual yang kuat terhadap
untuk masuk dan juga berpartisipasi dalam koneksi visual dengan air dapat terjadi. elemen “hijau” yang ingin dicapai oleh
membentuk wajah kawasan. perancangan.
LEVELING
HIGH CEILING Mendorong pengunjung untuk
bukaan yang lebar memungkinkan sirkulasi bereksplorasi melalui perbedaan “program
udara yang baik serta mendorong interaksi ruang” disetiap tingkatannya. Selain itu,
& koneksi visual dari bangunan ke kawasan. permainan elevasi memberikan hirarki
yang menarik di kawasan.
21
C4 Program
Ruang
Kawasan
Taman budaya
22
C4 Program
Ruang
Perpustakaan
23
C5 BUBBLE
DIAGRAM
Keterangan:
Sosial Alam Ekonomi
24
C6 Gubahan
Massa
PROGRAM PENDUKUNG
25
C7 Zonasi
Perancangan
5 7
2
4
6
1 10
3
9
8
Keterangan:
1 Perpustakaan 5 Creative Area 9 Parkir Kendaraan
26
C8 MAKET
STUDI
27