Anda di halaman 1dari 10

UJIAN TENGAH SEMESTER

PROYEK ARSITEKTUR 7

ANALISIS DAN KONSEP TAPAK INDIVIDU

Oleh:
Tara Idzni Ashila
052.001600.065

Dosen:
Dr. Ir. Ady. R. Tahir, MA

Jurusan Arsitektur
Fakultas Teknik Sipil dan Prencanaan
Universitas Trisakti
2019
LOKASI TAPAK

LUAS 312 Ha
Luas yang dirancang ± 30 %
Fungsi : mixed use

Pulau Reklamasi D atau yang saat ini telah diresmikan bernama Pulau Maju (pada
awalnya diusulkan bernama Golf Island) memiliki luas sekitar 312 Ha, dengan
rencana tata guna lahan sebagai kawasan multi fungsi (mixed use) dan kawasan
ruang terbuka hijau.
Analisis Tapak Bagian
Teori Hamid Shirvani:
Land Use, Building Form and Massing, Sirculation and Parking, Pedestrian Ways,
Open Space, Activity Support, Preservation, Signage
LAND USE BUILDING FORM AND MASSING

Merujuk kepada PEDOMAN PERENCANAAN TATA


RUANG KAWASAN REKLAMASI PANTAI Peraturan
Menteri Pekerjaan Umum NO.40/PRT/M/2007, tapak ini
Tapak terpilih berada di bagian
memiliki:
terluar dari tapak keseluruhan.
• KDB maksimal 80%
Tapak bagian ini memiliki luas
• KLB maksimal 12 lantai
1.9 Ha.
• KDH minimal 20%
• GSB
Karena tapak ini memiliki akses
Sehingga, perancaan pada tapak ini akan dimaksimalkan
yang mudah dicapai, serta
agar tidak kehilangan land value nya.
memiliki letak yang strategis,
maka tapak ini memiliki land
Selain itu, langgam arsitektur yang akan digunakan pada
value yang bernilai tinggi.
perencanaan mixed used di tapak ini kemungkinan
adalah arsitektur kontekstual. Hal tersebut dilakukan agar
Bangunan yang akan direncanakan pada tapak ini memiliki menciptakan keselarasan pada bangunan-bangunan baru
fungsi mixed use, dalam hal ini retail dan apartemen. Hal di pulau reklamasi.
tersebut dilakukan sebagai jawaban atas tujuan dibangunnya
pulau reklamasi, yaitu mewadahi ledakan populasi kota
Jakarta.
SIRCULATION AND PARKING & PEDESTRIAN WAYS

Tapak terpilih berada di area yang strategis bersebelahan


langsung dengan gate entrance dan exit. Pencapaiannya bisa
menggunakan kendaraan bermotor, sepedah dan berjalan
kaki.

Kendaraan bermotor bisa diparkir pada tapak terpilih.


Mengingat lokasinya berada di pulau reklamasi teluk Jakarta,
maka kemungkinan kendaraan bermotor diparkir di gedung
parkir yang akan direncanakan, dan tidak disediakan
basement.

Entrance Sirkulasi kendaraan


Exit Pedestrian ways
OPEN SPACE ACTIVITY SUPPORT

B
Aktivitas penunjang yang berada disekitar tapak cukup beragam,
mulai dari fungsi komersil, bangunan pendidikan, bangunan
Open Space yang berada pada kantor, hingga public space.
kawasan ditandai dengan A dan B.
Open Space ini merupakan ruang Bangunan yang akan direncanakan pada tapak terpilih juga harus
terbuka hijau yang dapat saling merespon dengan aktivitas penunjang pada sekitar tapak.
digunakan oleh publik.

Sedangkan, ruang terbuka hijau


pada tapak bagian terpilih dibuat
mengelilingi tapak dan termasuk
persyaratan KDH.
SIGNAGE PRESERVATION

Belum ada signage yang terdapat di tapak


bagian terpilih.
Pada tapak bagian terpilih, tidak ada lahan atau
Sehingga, dalam perencanaannya perlu bangunan preservasi. Namun, disekitar
dihadirkan signage sebagai penanda bangunan. kawasan terdapat hutan mangrove sebagai
preservasi.

Sehingga, dalam merespon keberadaan hutan


mangrove, bangunan dapat diposisikan untuk
dengan mudah mendapatkan view ke hutan
mangrove.
Konsep Tapak Bagian
Respon Terhadap Analisis dengan Teori Hamid Shirvani
KONSEP MASTERPLAN DAN BLOCKPLAN
Tapak bagian terpilih adalah Tapak C, dengan fungsi apartemen dan retail

Ruang terbuka hijau direncanakan


mengelilingi bangunan untuk memenuhi
persyaratan KDH, memberikan view yang
baik, dan berkontirbusi kepada
lingkungan sekitar

Disekitar tapak direncanakan pedestrian ways


sehingga memudahkan pedestrian untuk
mengakses tapak dan bangunan

Bagian terdepan tapak dimanfaatkan sebagai


signage yang menarik sehingga menjadi
penanda bangunan dengan baik
KONSEP BANGUNAN

Perspektif Konsep Bangunan

Tampak Depan Bangunan

Tower dengan fungsi apartemen

Podium dengan fungsi retail

Bangunan dirancang memiliki jumlah lantai 12 lantai, yang terdiri atas 2 lantai podium, dan 10 lantai tower apartemen yang dibagi
menjadi 4 tower. Hal tersebut dilakukan untuk memaksimalkan lahan yang memiliki KLB maksimal 12 lantai.

Dari ketinggian ini, tower apartemen akan merespon view open space dan hutan mangrove. Bagian tertatas lantai podium
direncanakan sebagai fasilitas ruang bersama bagi penghuni apartemen. Bagian tersebut juga akan menjadi roof garden sehingga
berkontribusi terhadap lingkungan sekitar.

Anda mungkin juga menyukai