Anda di halaman 1dari 9

BAB V

ANALISIS DAN KONSEP TAPAK


RENCANA HOTEL BISNIS BINTANG 3 DI JAKARTA

V.1 LOKASI TAPAK


Lokasi tapak terpilih dalam perancangan bangunan hotel bisnis bintang 3
dijakarta ini yaitu berada di Jl. Casablanca Menteng Dalam, Kec. Tebet, Kota Jak
arta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta .Dengan ukuran tapak :
Panjang Tapak =177m2
Lebar Tapak =134m2
Luas Tapak = 20.000 m2 (2ha)

38
V.2 DATA EXISTING TAPAK

Apartement Casablanca Pemukiman warga

SITE

Pemukiman warga Apartement Casablanca

Site yang akan direncanakan untuk hotel bintang bisnis berada dikawasan yang
ramai,padat penduduk dan banyak aktivitas pekerja kantoran dikawasan sekitar
serta lokasi yang sangat strategis dalam perancangan hotel berbasis bisnis.
Adapun kawasan yang ada disekitar tapak yaitu
Sisi utara : Pemukiman warga
Sisi Selatan : Pemukiman warga
Sisi Timur : Apartemen Casablanca
Sisi Barat : Mall Kota Casablanca
V.2.1 Koefesin Dasar Bangunan (KDB)

39
Menurut peraturan daerah Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta No.1 tahun
2014 point 98 tentang rencana detail tata ruang dan peraturan zonasi disebutkan
bahwa Zona perkantoran, perdagangan, dan jasa KDB rendah adalah zona y
ang diperuntukan bagi sub zona atau kegiatan perkantoran, perdagangan, da
n jasa untuk mendukung efisiensi perjalanan dengan KDB setinggi-tingingnya
30% (tiga puluh persen), memiliki akses yang tinggi berupa jalur pejalan kaki
yang terhubung dengan jaringan transportasi massal dan jalur penghubung a
ntar bangunan, dan didukung dengan fasilitas umum dan pasokan energi den
gan teknologi yang memadai.
Luas tapak = 20.000m2
KDB 30%
Luas lantai dasar yang diijinkan = 6.000m2

V.3.2 Koefesin Lantai Bangunan (KLB)


Menurut peraturan daerah Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta No.1
tahun 2014 tentang rencana detail tata ruang dan peraturan zonasi pada tabel
32B intensitas pemanfaatan ruang kecamatan tebet kota administrasi jakarta
selatan bahwasanya site yang dipilih terletak dikelurahan menteng dalam dimana
indeks Koefesien Lantai Bangunan (KLB) adalah 4

Indeks KLB = 4
KLB = Luas bangunan yang diijinkan
KLB = 4 x 20.000 = 80.000m2

V.3 ANALISIS PENGOLAHAN SITE DAN TATA MASSA BANGUNAN


V.3.1 Analisis Pencapaian Site

40
SITE

Entrance

Jl. Raya
Gambar analisis pencapaian site

Proses penentuan pencapaian menuju site memperhatikan aspek kenyamanan


dan kelancaran akses dari lingkungan sekitar. Pencapaian pada site dapat
ditempuh melalui jalur jalan yang melalui site.
Kriteria main entrance :
1. Mempunyai kemudahan akses sirkulasi menuju jalan raya
2. Memiliki fleksibilitas dalam menunjang pelaksanaan kegiatan
3. Kemudahan pencapaian pemilik ataupun pengunjung
4. Letak akses tidak mengganggu sirkulasi lalu lintas umum
5. Mudah dilihat

Pada lokasi tapak terpilih terdapat jalan raya atau jalan utama yaitu jl. casablanca
dan tapak yang menghadap kejalan raya tersebut akan menjadi capaian utama
dan sebagai letak entrance kedalam site. Untuk memperjelas entrance tampilan
bangunan direncanakan sebagai penangkap dan di buat point of interest. Pada
jalur ini pengguna gedung juga memiliki kebutuhan yang tinggi terhadap
kendaraan umum, sehingga pada muka bangunan yang mengarah ke jalan juga.

V.3.2 Analisis Bangunan Terhadap View

41
SITE

Jl. Raya
Gambar analisis view & orientasi

Dalam perancangan hotel bisnis bnintang 3 dapat dikatagorikan sebagai


bangunan komersial, kebutuhan akan view menjadi daya tarik tersendiri
bsehingga perlu diusahakan untuk pemaksimalan nilai lahan dan
memaksimalkan potensi dari tapak.
Pada orientasi bangunan akan memaksimalkan jl raya casablanca yang menjadi
jalan utama ,sehingga orientasi bangunan akan menghadap ke arah jl
casablanca yang menjadi point of interest.

V.3.3 Analisis Kebisingan

42
SITE

Sumber Kebisingan

Gambar analisis kebisingan rencana kantor sewa

Pada perencanaan bangunan hotel bintang tiga dijakarta ini dengan Pendekatan
Arsitektur Simbiosis, sumber kebisingan merupakan pertimbangan awal untuk
menentukan kesesuain zonifikasi strata ruang dari publik hingga ke privat.
Sumber kebisingan pada site berasal dari muka site dimana terdapat ruas jalan
utama yaitu Jl. Casablanca yang padat dan sering terjadi keramaian dan suara
bising kendaraan , hal ini menyebabkan kondisi noise dari arah jalan utama
menjadi tinggi.

Sehingga untuk memaksimalkan kenyamanan fungsi kegiatan yang berlangsung


pada lahan yang direncanakan dapat dilakukan dengan :

1. Perletakan banguan agak dijauhkan dari sumber kebisingan


2. Pemberian pohon-pohon sebagai peredam sura di sekitar sumber kebisingan

V.3.4 Analisis Sinar Matahari

43
SITE

Gambar analisis sinar matahari

Pada analisi sinar matahari ini nantinya akan menentukan arah posisi facade
bangunan serta pemilihan matrial fasade untuk merdam panas dari sinar
matahari dan agar pengguna hotel bintang tiga tetap merasa nyaman dan juga
sinar matahari akan dimanfaatkan sebagai sumber penerangan alami pada
ruangan bangunan.
Konsep bangunan terhadap sinar matahari agar kondisi didalam bangunan tetap
nyaman yaitu dengan :

1. Perletakan tapak bangunan yang dimana terdapat ruangan kamar hotel


diposisikan tidak menghadap datangnya arah matahari langsung.

2. Penggunaan Secondary skin pada facade bangunan

V.3.5 Zoning Tapak

44
Publik

Semi Publik

Privat

Service

Zoning tapak merupakan hal yang paling vital didalam perancangan seperti
halnya diperancangan bangunan hotel bisnis bintang tiga ini,dimana zoning ini
akan menentukan area-area didalam tapak,seperti area publik,semi publik,area
privat dan service.
Dari analisis zoning tapak diatas dapat dijelaskan bahwa terdapat ruangan-
ruangan di empat zoning yang berada pada perencanaan hotel bintang 3
ini,yaitu:
1. Area Publik
- Tempat parkir
- Taman
2. Area Semi Publik
- Area drop Out
- Lobby hotel
3. Area Privat
- Ruangan-ruagan pada bangunan utama
4. Service
- Ruang genset
- Area pembuangan sampah

45
V.4 KONSEP PERLETAKAN BANGUNAN KEDALAM TAPAK

TAMAN

AREA PARKIR

BANGUNAN
HOTEL

46

Anda mungkin juga menyukai