Anda di halaman 1dari 20

RESUME KONSEP SKRIPSI

City Hotel Di Kota Malang


Tema Arsitektur High-Tech
Oleh :
Lalu Hangga Riyawan
NIM. 11.22.069

Pembimbing :

Ir. Didiek Suharjanto, MT


Ir. Brezze Maringka, MSA

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR


FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG
2015

RESUME PRADESAIN
CITY DI KOTA MALANG
TEMA : ARSITEKTUR HIGH - TECH

PEMAHAMAN JUDUL
City Hotel di Kota Malang Tema Arsitektur High-Tech

Pengertian Objek
City Hotel adalah hotel yang terletak di dalam kota, dimana sebagian besar
tamunya yang menginap memiliki tujuan kegiatan berbisnis di kota tersebut.

Lokasi Objek
Lokasi obyek ini berada di Pusat Kota Malang, tepatnya di Jl. Basuki Rahmat,
Kecematan Klojen, Kelurahan Kayutangan.

Tema Arsitektur High-Tech


Perancangan City Hotel ini nantinya di tekankan pada proses perancangan
bangunan dengan memaksimalkan fungsi dari bangunan ini, serta mampu
menerapkan gaya Arsitektur High-Tech dengan menggunakan Material- Material
Industry (Pabrikasi) terkini.

Jadi, pengertian City Hotel Di Kota Malang - Tema Arsitektur High-Tech adalah :
Hotel yang letaknya berada dipusat kota Malang diperuntukan bagi pengunjung
yang ingin tinggal dalam jangka waktu pendek, biasanya tamu datang bertujuan untuk
bisnis, kerja dinas, dan keperluan lainnya di kota Malang, Dengan memperhatikan
lingkungan sekitar bangunan, sehingga memberikan kualitas dan kenyaman untuk tamu
atau pengunjung yang melakukan aktivitas di dalam hotel, serta menampilkan bentuk
bangunan yang terkesan menarik, berupa tampilan dan material-material pabrikasi yang
di ekpose sesuai kaidah Tema Arsitektur High-tech.

KONSEP TAPAK
Lokasi Objek

Site berada pada kawasan strategis, di pusat


kota dan merupakan kawasan perdagangan
dan jasa.
A. Lokasi Tapak
a.Kota

: Malang

b.Kecamatan : Klojen
c.Kelurahan

: Kayutangan

d.Lokasi Site : Jalan Basuki Rahmat

e.Luas Site

: 4000 m

B. Batas Lingkungan Tapak


a.Batas Utara

: Kawasan Kali Brantas

b.Batas Selatan

: JL. J. Basuki Rahmat

c.Batas Timur

: JL. Mojopahit

d. Batas Barat

: JL. J. Basuki Rahmat

C. Peraturan Tata Ruang


a. KDB

: 60%

b. GSB

: Kemunduran 5-15 meter

c. Peruntukan Lahan : Terletak di kawasan perdagangan dan jasa (pusat kota).

PERHITUNGAN KEBUTUHAN LAHAN

Luas Lahan

: 4000 m2

KDB

: 60% dengan pertimbangan agar memberikan proporsi ruang luar yang

cukup luas untuk sirkulasi didalam tapak serta menciptakan jarak pandang yang cukup ke
arah bangunan

KLB

: 400% dengan pertimbangan untuk memaksimalkan pemanfaatan lahan

melalui pengembangan secara vertikal


KDB = 60% x Luas lahan
= 60% x 4000 = 2400 m2
KLB = 400% x Luas lahan
= 400% x 1600 = 640000
TLB = Luas Lt. Podium : Luas Lt. Dasar
= 5,271.08m2

x 30%

Sirkulasi : 2400m2 = 2.196 2 lantai

Lantai Guest Room


Luas Fasilitas Guest Room = 8724 m2
= 30% Sirkulasi x Luas Lt. Dasar
= 30% Sirkulasi x 2400 =730 m2
TLB = 8724 m2 : 730 m2 = 11.9 11 - 12 lantai

Sehingga, jumlah Tinggi Lantai Bangunan (TLB) adalah 13 - 14 lantai

No.

Nama Ruang

Luas (m)

Fasilitas Penunjang Utama

143.6

Fasilitas Penunjang Umum

2566.9

Fasilitas Utama (Guest room)

Fasilitas Pengelola

250.88

Fasilitas Servis

674.16

Fasilitas Parkir

2867.75

TOTAL

8724

13,360.54

Zonasi Tapak

A
B
B
C

Keterangan :
A. Fasilitas Penunjang Utama (Front office)
B. Fasilitas Utama
C. Fasilitas Penunjang Umum
D. Fasilitas Pengelola
E. Fasilitas Servis
F. RTH- Ruang Luar Aktif & RTH- Ruang
Luar Pasif

Keterangan :
Fasilitas Publik
Fasilitas Semi Publik

Fasilitas Semi Privat


Fasilitas Privat

KONSEP RUANG
Ruang-ruang yang dibutuhkan didalam Hotel menurut kelompok ruangnya
adalah :
Fasilitas Utama (Guest Room)
No

Nama Ruang
Jumlah
Fasilitas Utama (Guest Room)
1
Deluxe
50 unit
2
Suite
50 unit
3
Presidential
24 unit
TOTAL
Dengan luasan masing-masing unit yaitu :

Type Deluxe 51 m2

Type Suite 51 m2

Type Presidential 151 m2

Luas
2550
2550
3624
8724

Luas Bangunan adalah 13,356 m dengan KDB 60% . Luasan lantai dasar bangunan
adalah 2400 m. Sehingga jumlah lantai pada bangunan adalah minimal 14 lantai, dengan
pembagian 2 Lantai podium (Fasilitas Penunjang Hotel) dan 12 Lantai Fasilitas Utama
(Guest Room) dengan daya tampung / kapasitas 738 orang.
Besaran Ruang Pada Lantai 1
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9

Nama Ruang
Entrance Hall
Main Lobby
Front Desk
Concierge
Fasilitas Pengelola
Retail
Restaurant
R.servis
Coffe Shop
TOTAL

Luas
67.5 m2
38.1 m2
27.3 m2
10.7 m2
750.88 m2
360 m2
352.06 m2
674.16 m2
41.58m2
2,322.28
m2

Besaran Ruang Pada Lantai 2


No
1
2
3
4
5
6
7
8

Nama Ruang
Entrance Hall
Main Lobby
R. Pertemuan/
Rapat
Lounge
Fitness Center
SPA
R.servis
Coffe Shop
TOTAL

Luas
67.5 m2
38.1 m2
709.2 m2
82.2 m2
180.8 m2
82.05 m2
158.7 m2
41.58 m2
1357.90 m2

Zonasi dan Besaran Ruang Pada Lantai 3 12


No
1

Nama Ruang
Fasilitas Utama
TOTAL
TOTAL SIRKULASI
30%

Luas
730 m2
730m2
985.5m2

Alur Ruang dan aktivitas Pengunjung / Tamu hotel

Alur Ruang dan aktivitas pengelola hotel

Alur Ruang dan aktivitas keamanan hotel

KONSEP BENTUK

Pengolahan bentuk
dasar tower sebagai
fasilitas kamar yang
berbentuk persegi 8,
dengan orientasi
memutar memberikan
view yang berbeda
setiap kamarnya.

Bentuk dasar lantai


podium dibuat
menyesuaikan karakter
dan kualitas tangkapan
terhadap bangunan dan
bentuk tapak untuk dapat
mengoptimalkan
penggunaan lahan

Bentuk

KONSEP TEMA

HSBC Hongkong Building merupakan bangunan karya


Norman Foster yang mengaplikasikan sistem struktur
jembatan pada bangunan.
Penerapan Tema High-tech pada bangunan HSBC Building
Hongkong ini sebagai acuan dalam penerapan High-tech
pada bangunan City Hotel ini. Dengan menampilkan
sistem struktur dan material yang di gunakan.

Bentuk komponen dengan


pola rangka jembatan.
Komponen dari material pabrikasi berbentuk struktur jembatan,
yang di tampilkan di sisi pinggir dari bangunan lantai podium
sebagai komponen pabrikasi pendukung yang mengakukan sistem
struktur yang di gunakan.

Bentuk Dasar

Bentuk komponen
dengan pola rangka kaku
Komponen dari material pabrikasi berbentuk struktur rangka kaku
yang disusun sesuai ukuran 3 lantai, sebagai penopang beban
horizontal dan vertikal dari beban lantai yang di teruskan langsung
ke core/ inti bangunan.

KONSEP STRUKTUR
Struktur Bawah
Berdasarkan kondisi tapak dan letak tapak, untuk menahan beban bangunan
tinggi maka struktur bawah yang digunakan adalah pondasi dalam berupa pondasi
STRAUSS PILE, karena dalam pengaplikasiannya tidak merusak lingkungan sekitar
arena pengerjaan di cor di tempat.

Struktur Utama
Struktur utama menggunakan struktur sebagaimana konsep dari arsitektur High tech
yang menggunakan bahan pabrikasi seperti baja, Midle struktur terdiri dari :
1. Struktur Rangka Kaku (rigidframe) untuk mendapatkan suatu sistem struktur
yang sangat kaku terhadap gaya-gaya lateral akibat angin dan gempa.

Komponen dengan pola struktur jembatan sebagai tampilan High-tech pada


bangunan juga berfungsi sebagai pengaku struktur rangka yang diterapkan
sehingga bangunan City hotel terlihat lebih kokoh.

2. Struktur Vertikal yang di gunakan pada masa tower yang berfungsi sebagai
fungsi utama bangunan City hotel ini adalah Struktur Gantung yang
bertumpuan pada inti bangunan/core.

KONSEP UTILITAS
Sistem Penyediaan Air Bersih
Sistem penyediaan air bersih yang digunakan adalah sistem tangki atap
dengan sistem pendistribusian Up-feed karena merupakan sistem yang lebih baik
dalam mendistribusikan air ke bangunan untuk menghindari pukulan balik air.
Dengan penempatan tangki yang menggunakan multi tank.

PDAM

SUMUR

METERA
N

RESERVOI
R (TANDON
BAWAH)

POMPA
AIR

POMPA
AIR

RUANG
LUAR

TANDON ATAS

TOILET
WC
DAPUR
KAMAR
MANDI

HIDRAN
SPINKLER

PEMANAS
AIR

Sistem Pembuangan Air Kotor


Sistem pembuangan air kotor pada bangunan dialirkan melalui shaft-shaft pembuangan, yaitu :
-

Air kotor padat yang berasal dr KM/WC dialirkan menuju septictank dan diteruskan pada
bak resapan

Air limbah yng berasal dari floor drain dan washtafel langsung menuju bak resapan sebelum
akhirnya menuju riol kota

Air hujan ditampung dalam bak kontrol lalu dialirkan langsung ke roil kota.

Sistem Penghawaan
Berdasarkan pertimbangan pada kegunaan dan fungsi masing-masing
kelompok ruang, maka sistem AC yang digunakan yaitu :

Untuk AC sentral digunakan pada kelompok ruang yang membutuhkan


pengondisian udara secara terus menerus, yaitu ruang pengelola administrasi
dan sebagian ruang pengelola servis, entrance hall, lobby, dan seluruh koridor
dalam bangunan.

AC Split digunakan untuk ruangan yang tidak membutuhkan pengkondisian


udara secara terus menerus.

COOLING TOWER

MESIN AC
UTAMA

CHILLER

AHU TIAP
LANTAI

BLOWER

RUANGRUANG

Sistem Transportasi Vertikal

Sistem transportasi vertikal yang digunakan dalam bangunan yaitu lift. Jumlah
kebutuhan lift pada bangunan adalah 2 lift penumpang dengan kapasitas 12 orang untuk
melayani 14 lantai bangunan. Selain itu juga tersedia 1 lift barang untuk memenuhi
kebutuhan pengangkutan perabot dan perlengkapan hotel. Dengan waktu tunggu 140
detik.

Sistem Keamanan Bangunan


a. Penanggulangan Kebakaran
Penanggulangan bahaya kebakaran pada bangunan dengan menggunakan
detektor asap dan alarm kebakaran untuk memberikan peringatan dini terhadap bahaya
kebakaran.

BEL (TANDA ALARM)

PANEL UTAMA
PENGENGENDAL
I KEBAKARAN

PANEL
LISTRIK

DETECTOR

Sprinkle yang terpasang di setiap lantai mendapat supply air dari tandon atas untuk
kemudian secara otomatis berfungsi menanggulangi kebakaran yang terjadi. Digunakan
pula hydrant kebakaran yang terdapat pada setiap lantai agar dapat ditanggulangi oleh
pengguna bangunan itu sendiri.

SUMUR

PDAM
HYDRANT
BANGUNAN

POMPA
AIR

TANGKI
BAWAH

POMPA

TANGKI
ATAS

SPRINKLER

Sistem Pembuangan Sampah

Sampah-sampah yang berasal dari operasional hotel dibuang melalui shaft


sampah. Sampah akan mengisi bagian bak dan terdesak oleh sampah berikutnya. Setelah
penuh, sampah akan dipadatkan dan selanjutnya bak penampungan yang sudah penuh
akan dibuang keluar bangunan dengan kendaraan (truk sampah). Sebagian sampah juga
dilakukan proses pembakaran pada incinerator agar dapat mengurangi volume sampah
yang dibuang.

Sistem Jaringan Listrik

Sistem penyediaan listrik utama pada bangunan berasal dari PLN yang akan disalurkan
menuju travo. Dengan disediakan pula genset sebagai pasokan listrik cadangan apabila
terjadi pemadaman atau kekurangan energi. Yang kemudian terdapat panel listrik utama
untuk didistribusikan ke semua tempat yang membutuhkan, seperti penerangan dalam
ruangan-ruangan gedung dan koridor, serta perlengkapan bangunan lainnya seperti alarm
kebakaran, mesin lift dan AC.

Anda mungkin juga menyukai