OLAHRAGA
DEFINISI RETAIL
TUJUAN FUNGSIONAL
• Menciptakan bangunan retail yang tetap nyaman dan aman bagi pengunjung pada kawasan jati nangor.
• Dapat memenuhi kebutahan masyarakat di bidang sandang, pangan maupun kebutuhan sehari- hari
• Sebagai fasilitas penunjang di jati nangor.
TUJUAN EKONOMIS
• Menciptakan bangunan yang ramah lingkungan.
• Bangunan retail dapat menarik pengunjung untuk berbelanja memenuhi kebutuhan sehingga saling
menguntungkan.
PERMASAL
ASPEK PERENCANAAN AHAN ASPEK STRUKTUR
Lokasi Site
PEDESTRIAN
Potensi :
(+) terdapat lahan untuk dijadikan sebagai pedestrian
(+) Ukuran pedestrian cukup lebar kurang lebih 1,20 m
Kendala :
(-) pedestrian disalahgunakan sebagai lahan jual beli
(-) pedestrian tidak merata
Solusi :
Membuat pedestrian terutama di dekat lokasi site agar
mengakomodasikan pengunjujng yang berjalan kaki.
merelokasikan pedagang kaki lima agar masuk pada bangunan retail.
1,2m
Parkir Sholat
Pulang (Parkiran) Makan (Mushola)
(Food court)
Cek tenant
Datang
Kerja KERJA :
(Enterance site)
Area Bangunan
Menyimpan Ke Toilet
Masuk gudang, janitor
Parkir Area basement
(Side barang
(Parkiran)
enterance) (Ruang loker)
Sholat
(Mushola)
Istirahat
Pulang
(Pantry)
6. Pegawai (Security)
Datang
(Enterance site) Istirahat Ke Toilet
(pantry)
Masuk Menyimpan
Parkir
(Side barang
(Parkiran)
enterance) (Ruang locker) Sholat
Kerja
(Mushola)
(R. security, stand
Pulang
satpam)
TPS R. DIREKTUR
MUSHOLA
PANTRY
R. GENSET R. RAPAT
TOILET GUDANG
R. ARSIP PANTRY
R. LOKER
R. LOKER LOADING DOK R. KONTROLING
TEKNISI
R. UTILITAS
- GENSET
PARKIRAN R. PENEGELOLA
AREA BASEMENT - LVMDP
BASEMENT DAN STAF
- CHILLER
ATM CENTER
ATRIUM
TENAT
MAIN ENTRANCE
SITE ENTERANCE BANGUNAN GUDANG
FOODCOURT DAPUR
DROP OF
PARKIR LUAR AREA TOILET
MUSHOLA
Direktur Utama
Sumber
Retail store : PT. Gading Management Service
Bentuk bangunan linier mengikuti Diberi tambahan massa di belakang Pada sudut bangunan di buat melengkung
bentuk site untuk area servis untuk sikap terhadap sudut. Kemudian di
bagian pintu masuk di beri aditif lengkung
yang dinamis.
rkir
Area ar
a
lu
p
Perspektif mata
burung
KETERANGAN :
Pejalan kaki
kendaraan Tampak belakang dari jalan kolonel
Pengunjung dan pegawai (masuk)
ahmad syam
Pengunjung dan pegawai (keluar)
Are
parki a Loading dok
r luar
TUMPUKAN PADA BUKU DI APLIKASIKAN DI BANGUNAN DENGAN MEMBUAT ADITIF YANG BERBEDA BEDA
BEBAN VERTIKAL
Dipengaruhi oleh : BEBAN HORIZONTAL
1. Beban mati, beban yang berasal dari beban tetap pada suatu Dipengaruhi oleh :
bangunan itu sendiri. Seperti beban struktur, beban dinging, 1. Beban angin yaitu beban yang terjadi akibat selisih dari
atap dan lainnya tekanan udara ssehingga mempengaruhi bangunan
2. Beban hidup, yaitu beban yang berasal dari beban yang 2. Beban gempa bumi, yaitu beban yang timbul akibat reaksi
tidak tetap. Seperti beban furniture, manusia. bangunan terhadap gerakan tanah (gempa bumi)
3. Beban air hujan, yaitu beban yang saat turunnya air hujan
PONDASI TIANG
PANCANG
BATA RINGAN
CURTAIN WALL
ATAP
Pada bagian atap miring mengunakan rangka atap baja siku dengan penutup
atap berupa kaca yang digunakan sebagai skylight. Selain itu terdapaat atap
yang di dak untuk menyimpan peralatana utilitas pada atap.
3
6 6
6 4,2
Kolom adalah batang tekan vertikal dari rangka struktur yang memikul 8,4 4,2
beban dari balok. Kolom merupakan suatu elemen struktur tekan yang 8,4
memegang peranan penting dari suatu bangunan, sehingga keruntuhan
pada suatu kolom merupakan lokasi kritis yang dapat menyebabkan
runtuhnya (collapse) lantai yang bersangkutan dan juga runtuh total (total
collapse) seluruh struktur
Perhitungan :
a. Bila penampang kolom persegi =
n x L1 x L2 x 1200/10000 = A x beton 55
5 x 840 x 600 x 0,12 = A x 100
302400= A x 100
A = 3002400 55
100
A = 3024 cm2
s = 3024 = 54,99 cm
55 cm
Jadi ukuran kolom = 55 cm x 55 cm
65
b. Bila penampang kolom persegi panjang =
b= 1/12 x L2 = 1/12 x 600 = 50 cm
50
n x L1 x L2 x 1200/10000 = b x d x beton
5 x 840 x 600 x 0,12 = 50 x d x 100
302400 = 5000 x d
d = 302400
5000
A = 60,48 cm
65 cm
Jadi ukuran kolom = 50 cm x 65 cm
TANGGA
BALOK DIK :
Sehinggga :
Perhitungan : 420/17 = 24,7
50 H. LANTAI = 4,2 M
a. Balok Induk (Bi)= Optrade = 17 CM
h = 1/12 x L1 *Dibulatkan menjadi 25 buah anak tangga
= 1/12 x 840
= 70 cm 420/25 = 16,8
70 Jadi :
b = 2/3 x h1
= 2/3 x 70 optrade = 16,8 cm
= 46,66 cm 50 cm Jumlah anak tangga = 25 buah anak tangga
Jadi ukuran balok induk (bi) = 70cm x 50 cm
25
b. Balok Anak (Ba) =
h = 1/2 x h induk
= 1/2 x 70 35
= 35 cm
b = 1/2 x b induk
= 1/2 x 50
= 25 cm
Jadi ukuran balok anak (ba) = 35 cm x 25 cm
MAKA :
DIMENSI SEPTICTANK
Vi
=OXLXP
= 740 X 40 L / ORANG/ TAHUN X 2 TAHUN
= 59200 l = 59,2 m3
Va
=QXOXT
= 200 L X 740 ORANG X 1 HARI
= 148000 l = 148 m3
V TOTAL
= Va + Vi
= 148 m3 + 59,2 m3
= 2007,2 m3
ST : SEPTIK TANK
TINGGI RUANG BEBAS AIR 30 cm = 0.30 m BK : BAK KONTROL
DIMENSI SEPTICTANK 2/3 x 207,2 = 138, 13 m3 UFF : UP FLOW FILTER
R : RIOL KOTA
Septi tank dibagi 2 = 138, 13 m3/2
= 69,1 m3
DIMENSI SEPTICTANK
=PXLXT
= 6,4M X 7,2 X 1,5M
BK SK RK
KETERANGAN
S : SALURAN SUMBER LISTRIK BERASAL DARI PLN. KEMUDIAN
SR : SUMUR RESAPAN TERDAPAT GENSET SEBAGAI SUPLAY LISTRIK
BK : BAK KONTROL CADANGAN KETIKA SAMBUNGAN LISTRIK DENGAN
R : RIOL KOTA PL TERPUTUS